Yen Jepang melemah di periode September setelah pimpinan Bank of Japan (BoJ), Kuroda, menyebutkan perlunya menstimulasi program kebijakan moneter lebih lanjut guna meningkatkan permintaan dan meraih target inflasi 2%. Ia menegaskan bahwa negeri berekspansi dengan laju moderat, tetapi masih meyakini bahwa target tersebut dapat dicapai, meski inflasi saat ini melaju 0.7%.
Namun demikian, ada Uptrend Channel tajam dan Yen Jepang menguat dengan rilisnya kenaikan Indeks Harga Perusahaan (Corporate Price Index) Jepang sesuai ekspektasi sebesar 0.3%. Walau Indeks Harga Konsumen (Customer Price Index) juga naik 0.7% pada bulan Agustus, di atas ekspektasi pada 0.6%, tetapi ini merupakan pertumbuhan tahunan terkuat sejak April 2005. Kenaikan pada indeks harga perusahaan dan konsumen, menunjukkan bahwa inflasi benar-benar terjadi.
Perlu dicatat bahwa untuk dua pekan ke depan setelah akan ada Pemilihan Umum untuk Perdana Menteri Jepang pada 22 Oktober, menurut Bloomberg, ada ketidakpastian mengenai siapa yang akan memimpin BoJ. Jika Perdana Menteri saat ini, Shinzo Abe, mempertahankan posisinya, maka bisa diekspektasikan kalau Kuroda akan terus melanjutkan program stimulusnya. Karenanya, ACY menilai akan ada banyak volatilitas sebelum pengumuman Perdana Menteri Jepang yang baru.
Berikut ini adalah outlook jangka pendek untuk USD/JPY, sebagaimana bisa dilihat dari Fibonacci Retracement. Saat ini harga berada pada 112.334 pada Retracement 23.6%.
Chart 1 : USD/JPY Daily Chart
ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.
