Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

Rekap 23-27 Oktober 2017: ECB Dan BoC Meeting, GDP AS Dan Inggris

M Singgih 22 Oct 2017
Dibaca Normal 5 Menit
forex > analisa >   #ecb   #gdp
Selain itu, data dan peristiwa penting minggu ini: CPI Australia dan Jepang, Manufacturing PMI Eurozone dan Jerman, IFO Jerman, New Home Sales dan Jobless Claims AS.

Beberapa peristiwa politik minggu lalu mewarnai pegerakan mata uang utama dunia. Ditengah sepinya rilis data ekonomi AS, greenback kembali menguat terhadap semua mata uang utama dan emas setelah akhir pekan lalu senat AS menyetujui cetak biru anggaran untuk tahun fiskal 2018 dengan selisih suara tipis yang menaikkan anggaran hingga USD 1.5 trilliun guna menambal pemotongan pajak yang diajukan presiden Trump.

Namun demikian belum jelasnya kandidat pengganti ketua The Fed Janet Yellen masih akan cenderung menekan greenback minggu ini. Setelah melakukan wawancara dengan 5 kandidat termasuk Yellen, Jum’at lalu presiden Trump mengatakan 3 calon terkuat adalah Jerome Powell, John Taylor dan Yellen. Diperkirakan keputusannya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Rekap 23-27 Oktober 2017: ECB Dan BoC

Selain prospek reformasi pajak presiden Trump, penguatan greenback juga didukung oleh keadaan politik negara-negara mata uang utama yaitu Eurozone, Selandia Baru dan Jepang. Di Eurozone, akhir pekan lalu pemerintah Spanyol menyatakan bahwa hasil referendum Catalonia 1 Oktober lalu yang dimenangkan oleh kelompok pro kemerdekaan adalah ilegal dan akan membubarkan paksa pemerintahan otonom Catalonia.

Negara-negara Uni Eropa lepas tangan dan menegaskan tidak ingin mencampuri masalah dalam negeri Spanyol, hanya Jerman dan Perancis yang menyatakan dukungannya terhadap Madrid. Krisis di Catalonia tersebut telah membuat mata uang Euro pontang-panting dan diperkirakan masih akan tertekan dalam minggu ini ditengah digelarnya ECB meeting.

Di Selandia Baru, kemenangan partai buruh pimpinan Jacinda Ardern ditanggapi negatif oleh pelaku pasar dengan merosotnya NZD hingga 3% dan ditutup dibawah level 0.7 per USD, terendah dalam 5 bulan. Minggu ini Ardern bakal mengumumkan kebijakan mengenai perubahan mandat bank sentral, pembatasan imigran dan pelarangan kepemilikan orang asing atas beberapa jenis perumahan di Selandia Baru. Investor menganggap rencana kebijakan yang bersifat proteksionis tersebut akan merusak citra Selandia Baru yang selama ini dikenal sebagai negara dengan ekonomi terbuka. NZD diperkirakan masih akan cenderung melemah mimggu ini.

Pasar juga memantau perkembangan hasil pemilu di Jepang hari Minggu 22 Oktober ini. Seperti diketahui perdana menteri Shinzo Abe secara mengejutkan telah memajukan jadwal pemilu setahun lebih cepat karena krisis nasional yaitu populasi yang menua dan ancaman Korea Utara yang akan menenggelamkan Jepang. Jajak pendapat terakhir menunjukkan Abe masih unggul. Yen diperkirakan kembali menguat jika Shinzo Abe dengan Abenomics-nya kembali berkuasa.

Terlepas dari perkembangan peristiwa politik diatas, fokus pasar minggu ini adalah ECB meeting yang akan disertai dengan konperensi pers, dan data awal GDP AS dan Inggris kwartal ke 3 tahun ini. ECB diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuan 0.00%, yang akan disorot pasar adalah pengumuman skema program stimulus atau quantitative easing (QE) yang baru.

Saat ini bank sentral Eropa membeli surat berharga sebesar € 60 milyard per bulan yang direncanakan hingga akhir tahun ini. Analis memperkirakan jumlah tersebut akan dikurangi antara € 20 hingga € 40 milyard per bulan hingga pertengahan tahun depan. Pengurangan yang lebih besar akan berdampak posistif pada EUR.

Dari Canada, menyusul anjloknya data penjualan retail bulan Agustus, BoC diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 1.00% setelah pada bulan Juli dan September lalu menaikkan sebesar 0.25%. Sementara GDP AS kwartal ke 3 tahun ini diperkirakan mengalami kontraksi ke +2.7% dari kwartal sebelumnya yang +3.1%, antara lain karena dampak badai Harvey dan Irma. Untuk GDP Inggris kwartal ke 3 diperkirakan tetap +0.3%.

Data dan peristiwa penting lainnya adalah inflasi Australia dan Jepang, Manufacturing PMI Eurozone dan Jerman, indeks IFO Jerman, New Home Sales AS, perdagangan Selandia Baru, Jobless Claims AS dan pidato asisten gubernur RBA.

Senin, 23 Oktober 2017:

Hari libur bank-bank di Selandia Baru (Labor day)
Jam 17:00 WIB: laporan bulanan Bundesbank Jerman
Jam 19:30 WIB: data Wholesale Sales Canada bulan Agustus 2017
Jam 21:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen kawasan Euro versi Eurostat bulan Oktober 2017

Selasa, 24 Oktober 2017:
Jam 14:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Perancis bulan Oktober 2017
Jam 14:30 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Jerman bulan Oktober 2017
Jam 15:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI kawasan Euro bulan Oktober 2017
Jam 20:45WIB: indeks Flash Manufacturing PMI AS vesi Markit bulan Oktober 2017
Jam 21:00 WIB: indeks Richmond Manufacturing AS bulan Oktobe 2017

Rabu, 25 Oktober 2017:
Jam 07:30 WIB: data Australia kwartal ke 3 tahun 2017
Jam 15:00 WIB: indeks kepercayaan bisnis Jerman versi IFO bulan Oktober 2017
Jam 15:30 WIB: data Preliminary Inggris kwartal ke 3 tahun 2017
Jam 19:30 WIB: data Durable Goods Orders AS bulan September 2017
Jam 21:00 WIB: hasil meeting : pengumuman bulan Oktober 2017 dan laporan kebijakan moneter BoC
Jam 21:00 WIB: data New Home Sales AS bulan September 2017
Jam 21:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 20 Oktober 2017
Jam 22:15 WIB: konperensi pers BoC yang dihadiri gubernur Stephen Poloz

Kamis, 26 Oktober 2017:
Jam 04:45 WIB: data neraca perdagangan Selandia Baru bulan September 2016
Jam 13:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen Jerman versi Gfk bulan Oktober 2017
Jam 14:45 WIB: pidato asisten gubernur RBA Guy Debelle
Jam 15:00 WIB: data M3 Money Supply kawasan Euro bulan September 2017
Jam 18:45 WIB: hasil meeting : pengumuman suku bunga bulan Oktober 2017 dan statement kebijakan moneter ECB
Jam 19:30 WIB: konperensi pers ECB yang dihadiri presiden Mario Draghi
Jam 19:30 WIB: data AS per 20 Oktober 2017
Jam 21:00 WIB: data Pending Home Sales AS bulan September 2017

Jum’at, 27 Oktober 2017:
Jam 06:30 WIB
: data National Jepang bulan September 2017 dan Tokyo Core CPI bulan Oktober 2017
Jam 19:30 WIB: data Advance GDP AS kwartal ke 3 tahun 2017
Jam 21:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi University of Michigan (UoM) bulan Oktober 2017 (Final)

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 1 hari, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 1 hari, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru