EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,146.55   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 1 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 1 jam lalu, #Saham AS

27 Oktober 2017: GDP AS, CPI Jepang, Kepercayaan Konsumen AS

Penulis

Data berdampak hari ini adalah Advance GDP AS, CPI Jepang indeks kepercayaan konsumen AS versi UoM dan PPI Australia.

Jum’at, 27 Oktober 2017:

Jam 06:30 WIB: data National Consumer Price Index (CPI) Jepang bulan September 2017 dan Tokyo Core CPI bulan Oktober 2017 (Berdampak medium-tinggi pada JPY)

Di Jepang ada dua rilis, Tokyo CPI dan National CPI, masing-masing dirilis untuk CPI inti (Core) yang tidak termasuk bahan makanan dan energi dan CPI total. Tokyo Core CPI yang dirilis oleh Biro Statistik lebih cepat sebulan dianggap mewakili tingkat inflasi di seluruh Jepang, sedang National CPI didasarkan atas hasil survey dari beberapa media terkemuka Jepang.

Rilis data berupa persentase perubahan data dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) dan data bulan yang sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Yang berdampak tinggi adalah data inflasi tahunan atau National CPI total y/y.

27 Oktober 2017: GDP AS, CPI Jepang,
National CPI total y/y bulan Agustus lalu naik 0.4%, sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi sejak bulan Maret 2015. Naiknya inflasi tahunan bulan Agustus tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga makanan (+0.9%), bahan bakar dan air (+5.2%), harga pakaian (+0.6%), perawatan kesehatan (+1.8%) dan biaya rekreasi (+0.4%).

Dalam basis bulanan (m/m) inflasi total di Jepang bulan Agustus lalu naik 0.2%, tetinggi sejak bulan Nopember tahun lalu. CPI inti bulan Agustus y/y juga naik 0.5%, sesuai dengan perkiraan dan yang tertinggi sejak bulan Mei 2015. Tokyo Core CPI bulan September 2017 y/y naik 0.5%, tertinggi dalam 7 bulan terakhir.

Untuk bulan September 2017 baik National CPI total dan CPI inti y/y diperkirakan akan kembali naik 0.7%, dan Tokyo Core CPI bulan Oktober 2017 y/y diperkirakan naik 0.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan JPY menguat.

Jam 07:30 WIB
: data Producer Price Index (PPI) Australia kwartal ke 3 tahun 2017 (Berdampak rendah-medium pada AUD)

Indikator ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen yang akan mempengaruhi inflasi ditingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen akan dibebankan ke konsumen.

Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data ini setiap bulan, Australia merilis data PPI tiap kwartal. Rilis data berupa persentase perubahan data dibandingkan dengan kwartal sebelumnya (q/q) dan data kwartal yang sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya (q/y).

27 Oktober 2017: GDP AS, CPI Jepang,
Kwartal kedua lalu PPI total q/q naik 0.5%, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 0.6% dan sama dengan kwartal sebelumnya, sementara untuk basis tahunan (q/y) naik 1.7%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 1.2% dan yang tertinggi sejak kwartal ke 4 tahun 2015.

Untuk kwartal ke 3 tahun 2017 diperkirakan PPI total q/q akan naik 0.4% dan q/y akan naik 1.9%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

Jam 19:30 WIB
: data Advance Gross Domestic Product (GDP) AS kwartal ke 3 tahun 2017 (Berdampak tinggi pada USD)

Data yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS ini digunakan sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara super power itu. Indikator ini dirilis per kwartal, masing-masing terdiri atas 3 rilis dengan selang waktu sebulan, yaitu advance GDP yang merupakan rilis pertama, preliminary GDP (rilis kedua) dan GDP final.

Rilis advance GDP biasanya lebih berdampak dibanding preliminary dan final. Angka GDP AS selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

27 Oktober 2017: GDP AS, CPI Jepang,
GDP final kwartal kedua lalu tumbuh 3.1%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan tumbuh 3.0% dan yang tetinggi sejak kwartal pertama 2015. GDP final kwartal kedua tersebut juga lebih baik dari data advance yang tumbuh 2.6% dan data preliminary yang tumbuh 3.0%. Kenaikan GDP kwartal kedua tahun 2017 tersebut disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran konsumen sebesar 3.3%, fixed investment (+3.2%) dan ekspor (+3.5%), sementara pengeluaran pemerintah turun 0.2%.

Untuk data awal (advance) GDP kwartal ke 3 tahun 2017 diperkirakan akan tumbuh 2.5% (atau +2.5%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan menyebabkan USD menguat.

Jam 21:00 WIB
: indeks kepercayaan konsumen AS versi University of Michigan (UoM) bulan Oktober 2017 (Final) (Berdampak medium pada USD)

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan pada Jum’at terakhir ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor disamping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Data ini dibuat berdasarkan survey terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS saat sekarang dan waktu yang akan datang. Angka indeks ini dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Final atau revised. Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak, namun jika pada rilis selanjutnya terjadi revisi yang jauh dari perkiraan maka akan berdampak tinggi juga.

27 Oktober 2017: GDP AS, CPI Jepang,
Indeks preliminary bulan Oktober yang dirilis 13 Oktober lalu menunjukkan angka 101.1, lebih tinggi dari perkiraan 95.1 dan yang tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Pada bulan Oktober indeks future expectations naik dari 84.4 di bulan September ke 91.3, dan indeks current economic conditions naik dari 111.7 ke 116.4.

Untuk indeks final bulan Oktober 2017 diperkirakan akan direvisi turun ke angka 100.7. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Keterangan
: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex .

Arsip Analisa By : Martin
280769
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.