PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Rekap 20-24 November 2017: Notulen FOMC, ECB, RBA, GDP Inggris

M Singgih 19 Nov 2017
Dibaca Normal 4 Menit
forex > analisa >   #ecb   #fomc   #gdp
Data dan peristiwa penting minggu ini: notulen FOMC, ECB, RBA, GDP Inggris, PMI Jerman, testimoni Draghi, Durable Goods Orders AS, IFO Jerman, Jobless Claims AS, pidato Yellen, Lowe dan Jordan.

USD ditutup mixed minggu lalu. Menguat terhadap mata uang komoditi, tetapi melemah versus mata uang utama dan emas akibat belum jelasnya RUU Perpajakan AS dan akan diusutnya dugaan intervensi Russia dalam pemilihan presiden AS. Kabar terakhir menyebutkan voting RUU pajak tersebut akan dilakukan setelah liburan Thanksgiving. Di samping itu, inflasi AS yang stagnan dan penjualan retail bulan Oktober yang jauh di bawah bulan sebelumnya ikut menekan greenback.

Jika politik menjadi faktor dominan bagi pergerakan USD, maka data fundamental ekonomi menjadi penggerak signifikan mata uang Euro minggu lalu. GDP Jerman kwartal ke-3 yang tumbuh 0.8%, lebih tinggi dari perkiraan dan kwartal sebelumnya, menyebabkan sentimen positif terhadap EUR. Untuk mata uang komoditi, pelemahan CAD disebabkan oleh merosotnya harga minyak dan inflasi Canada yang lebih rendah dari bulan sebelumnya, sementara rendahnya pertambahan tenaga kerja di Australia dan kenaikan upah menyebabkan AUD/USD anjlok hingga ke level terendah 6 bulan.

Rekap 20-24 November 2017: Notulen

Minggu ini pelaku pasar masih akan mencermati perkembangan RUU pajak dan politik di AS. Data penting yang akan menjadi perhatian adalah notulen meeting FOMC, RBA dan ECB. Seperti diketahui, tidak ada yang baru dari statement FOMC pasca meeting awal bulan ini. Suku bunga masih dipertahankan sebesar 1.25% sesuai perkiraan pasar, tidak ada perubahan proyeksi ekonomi, dan para anggota yang optimis terhadap ekonomi AS dengan pertumbuhan kwartal ke 3 yang naik 3% dan tingkat pengangguran yang semakin rendah meski trend inflasi dianggap lambat. Namun demikian opini para anggota menjelang meeting bulan depan yang diperkirakan ada kenaikan suku bunga akan dicermati pelaku pasar. Hingga minggu lalu perkiraan kemungkinan kenaikan suku bunga bulan depan masih diatas 90%.

Demikian juga notulen meeting RBA, diperkirakan tidak ada yang baru pasca statement 7 November lalu. Gubernur Philip Lowe masih menyoroti rendahnya inflasi dan lambatnya tingkat kenaikan upah. AUD akan bereaksi jika ada perubahan proyeksi ekonomi dalam notulen tersebut.

EUR mungkin akan lebih responsif terhadap notulen meeting ECB 26 Oktober lalu. Setelah memutuskan untuk mengurangi pembelian asset menjadi EUR 30 milyard per Januari tahun depan, pada konperensi pers Mario Draghi mengatakan pembelian asset masih akan terus dilanjutkan tanpa batas waktu jika tingkat inflasi masih belum mencapai target, namun keputusan tersebut diambil tidak dengan suara bulat. Jika jumlah yang menentang keputusan tersebut cukup banyak maka akan menyebabkan EUR melanjutkan rally.

Data dan peristiwa penting lainnya adalah GDP Inggris second estimate, Manufacturing PMI Jerman dan Eurozone, testimoni Mario Draghi, Durable Goods Orders AS, indeks IFO Jerman, Retail Sales Selandia Baru dan Canada, Existing Home Sales AS, Jobless Claims AS, pidato Janet Yellen, Philip Lowe dan Thomas Jordan.

Senin, 20 November 2017:
Jam 06:50 WIB: data neraca perdagangan Jepang bulan Oktober 2017
Jam 14:00 WIB: data Producer Price Index (PPI) Jerman bulan Oktober 2017
Jam 21:00 WIB: testimoni presiden Mario Draghi didepan parlemen Eropa di Brussels (1)
Jam 23:00 WIB: testimoni Mario Draghi (2)

Selasa, 21 November 2017:
Jam 07:30 WIB: notulen meeting tanggal 7 Nopember 2017
Jam 10:50 WIB: pidato asisten gubernur RBA Michele Bullock
Jam 16:05 WIB: pidato gubernur Philip Lowe
Jam 16:30 WIB: data Public Sector Net Borrowing Inggris bulan Oktober 2017
Jam 17:00 WIB: dengar pendapat laporan inflasi di Inggris
Jam 19:30 WIB: data Wholesale Sales Canada bulan September 2017
Waktu tentative: indeks harga Global Dairy Trade (GDT) (Berdampak pada NZD)
Jam 22:00 WIB: data Existing Home Sales AS bulan Oktober 2017

Rabu, 22 November 2017:
Jam 06:00 WIB: pidato ketua Janet Yellen
Jam 07:30 WIB: data Construction Output di Australia kwartal ke 3 tahun 2017
Jam 19:30 WIB: Autumn Forecast Statement departemen keuangan Inggris
Jam 20:30 WIB
: data Durable Goods Orders AS bulan Oktober 2017
Jam 20:30 WIB: data AS per 17 November 2017
Jam 22:00 WIB: AS versi University of Michigan (UoM) bulan November 2017 (Final)
Jam 22:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen kawasan Euro versi Eurostat bulan November 2017
Jam 22:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 17 November 2017

Kamis, 23 November 2017:
Hari libur bank-bank di Jepang (Thanksgiving Day)
Jam 02:00 WIB: notulen meeting tanggal 1-2 November 2017
Jam 04:45 WIB: data Retail Sales Selandia Baru kwartal ke 3 tahun 2017
Jam 15:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Perancis bulan November 2017
Jam 15:30 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Jerman bulan November 2017
Jam 16:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI kawasan Euro bulan November 2017
Jam 16:30 WIB: data Inggris kwartal ke 3 tahun 2017 (second estimate)
Jam 19:30 WIB: notulen meeting tanggal 26 Oktober 2017
Hari libur bank-bank di AS (Thanksgiving Day)
Jam 20:30 WIB: data Retail Sales Canada bulan September 2017
Jam 23:30 WIB: pidato ketua Thomas Jordan

Jum’at, 24 November 2017:
Jam 04:45 WIB
: data neraca perdagangan Selandia Baru bulan Oktober 2017
Jam 16:00 WIB: indeks kepercayaan bisnis Jerman versi IFO bulan November 2017
Jam 21:45 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI AS versi Markit bulan November 2017

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 1 hari, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 1 hari, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 1 hari, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 1 hari, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 1 hari, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 1 hari, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru