EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,091.47   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 2 menit lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 2 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 6 jam lalu, #Saham AS

Sesi Eropa: GBP/USD, Rabu 22 November 2017

Penulis

Resiko GBP condong ke sisi negatif, sementara pernyataan anggaran musim gugur yang akan disampaikan pada hari Rabu, 22 November hari ini.

Info Pasar

Peristiwa paling signifikan untuk British Pound minggu ini adalah pernyataan Anggaran Musim Gugur yang akan disampaikan pada hari Rabu, 22 November. Pernyataan ini akan menjadi ujian kredibilitas berikutnya bagi Pemerintah Inggris dan memberikan wawasan tentang pertumbuhan potensial ekonomi yang pada gilirannya berdampak pada nilai Sterling.

Sementara perkiraan pertumbuhan ekonomi dan produktivitas yang diperbarui akan menjadi kunci, yang bisa dibilang lebih penting bagi Sterling akan menjadi tingkat dukungan anggaran kepada Theresa May dan Pemerintahnya.

Sementara meningkatnya belanja publik cenderung meningkatkan aktivitas ekonomi, yang dapat menghasilkan pertumbuhan, inflasi, dan kemudian suku bunga yang lebih tinggi. Dimana suku bunga yang lebih tinggi cenderung mendorong Pounds dengan menarik lebih banyak arus masuk modal dari investor asing yang mencari tempat untuk menyimpan uang mereka di mana ia akan mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi.

 

Analisa GBP/USD

Sesi Eropa: GBP/USD, Rabu 22 November

Analisa ini disusun dengan pola range, analisa ini mendeteksi kisaran range pergerakan pair mata uang GBP/USD, dengan dasar High Low yang pernah terjadi, dengan data grafik pada TF H1.

Range Market : 1.3170 -1.3323.
Sinyal : Melemah.
Plan Trading :

Plan A : BUY STOP di 1.3303, TP 1.3323.
Plan B : SELL STOP di 1.3190, TP 1.3170.
Plan C : Memasang SL.

* Perhatian : Broker yang saya gunakan, mungkin bisa berbeda dengan broker yang anda gunakan. Perbedaan spread, high low, bisa mempercepat tereksekusi atau tidaknya sinyal ini.

Arsip Analisa By : Rachmat
281151
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.