EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,391.77/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,843.57   |   Ethereum 3,059.28   |   Litecoin 80.91   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 22 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 23 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 23 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 hari, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 hari, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 hari, #Saham AS

Sesi Eropa: GBP/USD, Selasa 28 November 2017

Penulis

GBP masih krtitis di tahun 2018, sekalipun untuk akhir tahun ini ada potensi untuk menguat terlebih dahulu. Kesepakatan Brexit harus selesai pada Oktober 2018.

Info Pasar

Sebagian analis mengatakan, Pounds (GBP) akan menguat di akhir tahun ini, namun GBP masih cenderung mengalami penurunan yang signifikan untuk bulan-bulan berikutnya. Karena GBP kemungkinan akan terbebani oleh konsekuensi Brexit terhadap prospek politik dan ekonomi.

Tahun 2018 akan menjadi tahun krisis bagi GBP saat negosiasi antara London dan Brussels beralih dari transisi dan diskusi seputar hubungan perdagangan masa depan menjelang batas akhir bulan Oktober. Bulan ini harus bisa menghasilkan kesepakatan bersama, untuk segera diajukan ke parlemen di UE sebelum Maret 2019.

 

Analisa GBP/USD

Sesi Asia : AUD/USD, Selasa 28 November

Analisa ini disusun dengan pola range, analisa ini mendeteksi kisaran range pergerakan pair mata uang GBP/USD, dengan dasar High Low yang pernah terjadi, dengan data grafik pada TF H1.

Range Market : 1.3256 -1.3406.
Sinyal : Melemah.
Plan Trading :

Plan A : BUY STOP di 1.3386, TP 1.3406.
Plan B : SELL STOP di 1.3276, TP 1.3256.
Plan C : Memasang Stop Loss.

*Perhatian: Broker yang saya gunakan, mungkin bisa berbeda dengan broker yang anda gunakan. Perbedaan spread, high low, bisa mempercepat tereksekusi atau tidaknya sinyal ini.

Arsip Analisa By : Rachmat
281230
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.