EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,384.54/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,828.30   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 15 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Sesi Eropa: GBP/USD, Jumat 1 Desember 2017

Penulis

Tahun 2018, akan menjadi tahun yang akut bagi mata uang Pounds. Prospek Sterling tertekan oleh outlook ekonomi dan proses Brexit.

Info Pasar

Dalam catatannya, Royal Bank of Scotland Group, bank investasi terbesar, menulis, Pounds dapat terapresiasi pada tahun 2018. Sterling bersiap untuk mengalami episode volatilitas akut di tahun 2018. Volatilitas akan meningkat, meski ekspektasi pasar sekali lagi sangat pesimis, sama seperti pada awal 2017. Sterling diprediksi bearish tahun depan.

Sementara narasi ekonomi negatif untuk Inggris akan bergeser pada 2018 karena daya beli rumah tangga riil mulai meningkat saat inflasi turun dan pertumbuhan upah mulai meningkat. Di sisi lain ada asumsi bahwa Bank of England akan terus menaikkan suku bunga pada tahun 2018.

Menutup akhir pekan ini, data Manufaktur PMI diperkirakan ada sebuah kenaikan kecil sampai 56.6, dari 56.3 bulan sebelumnya.

 

Analisa GBP/USD

Sesi Eropa: GBP/USD, Jumat 1 Desember

Analisa ini disusun dengan pola range, analisa ini mendeteksi kisaran range pergerakan pair mata uang GBP/USD, dengan dasar High Low yang pernah terjadi, dengan data grafik pada TF H1.

Range Market : 1.3458 -1.3600
Sinyal : Melemah.
Plan Trading :

Plan A : BUY STOP di 1.3580, TP 1.3600.
Plan B : SELL STOP di 1.3478, TP 1.3458.
Plan C : Memasang SL.

*Perhatian: Broker yang saya gunakan, mungkin bisa berbeda dengan broker yang anda gunakan. Perbedaan spread, high low, bisa mempercepat tereksekusi atau tidaknya sinyal ini.

Arsip Analisa By : Rachmat
281283
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.