Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
281
|
IHSG View
Mendekati akhir tahun, IHSG semakin tokcer dan membuat level harga terbarunya di angka 6,221. Hal ini tidak lain karena respon positif investor domestik dalam melihat outlook ekonomi Indonesia di tahun depan dan valuasi IHSG yang masih cukup menarik hingga setahun ke depan. Beberapa sektor yang mendorong kenaikan IHSG pada tanggal (22/12) diantara sektor Aneka Industri dan Keuangan yang masing-masing menguat +1.26% dan +1.06%. Investor meyakini suku bunga akan tetap di level yang rendah, dan tentu saja ini sangat mendukung apresiasi terhadap pasar modal dengan pertumbuhan laba bersih perusahaan yang bisa digapai pada level double digit disandingkan pertumbuhan ekonomi yang diprediksi menguat sekitar +0.3% di tahun depan menjadi 5.4%.
Teknikal
IHSG terus menguat dan mencetak all time high (ATH) mendekati akhir tahun ini; diperdagangkan di upper band secara Bollinger Band. RSI 79.1% (sudah jenuh beli), waspadai profit taking. Di bulan Desember telah menguat +4.52% (tertinggi sejak tahun 2011 lalu). Tren secara umum bullish. Prediksi: Bearish (Profit Taking).
Rekomedasi Saham Hari Ini
Lalu saham-saham apa sajakah yang patut diperhatikan pada perdagangan (27/12)? Mari kita simak, pertama di awali oleh saham;
1. SMRA (Summarecon Agung)
SMRA rebound, dan dalam 3 hari terakhir terus menguat dan diperdagangkan di atas MA20 dan MA5, serta menguji resistance MA50. Saham ini terakhir kali berada di atas MA50 pada bulan Oktober lalu. RSI 59.3% (belum jenuh beli) berpotensi menguat dalam beberapa hari terakhir.
Action: Hold
Valuasi: Saat ini P/E ratio SMRA berada di level 36.12x berbanding dengan sektoral di level 11.35x.
- TP: 950 dan 1,050.
- Support: 845.
- Area Buy: 860-880.
- Cutloss: 830.
2. TLKM (Telkom Indonesia)
Tren sideways dan mulai memberikan akumulasi beli yang membuat saham TLKM bergerak dalam uptrend-nya di jangka pendek. RSI 60.9% (belum jenuh beli). Tren secara umum bullish. Harga menguji MA50.
Action: Hold
Valuasi: Saat ini P/E ratio TLKM berada di level 19.23x berbanding dengan sektoral di level 17.04x.
- TP: 4,370 dan 4,450.
- Support: 4,170.
- Area buy: 4,170-4,210.
- Cutloss: 4,100.
3. ADRO (Adaro Energy)
ADRO menguat sejak pekan pertama di bulan Desember. Harga ditradingkan di atas MA5 dan MA50. Posisi pada upper band secara Bollinger Band. Tren secara umum bullish. RSI 65.4% (belum jenuh beli).
Valuasi: Saat ini P/E ADRO berada di level 8.89x berbanding 5.72x dengan valuasi sektoral.
- TP: 1,925 dan 2,000.
- Support: 1,750.
- Area buy: 1,750-1,800.
- Cutloss: 1,695.
4. UNTR (United Tractor)
Volume beli cukup kuat terlihat dalam sepekan terakhir, harga bergerak di area upper band secara Bollinger Band. RSI 60.9% (belum jenuh beli). UNTR ditradingkan di atas MA20 dan MA50. Tren secara umum sideways.
- TP: 35,000 dan 37,250.
- Support: 32,450.
- Area Buy: 32,450-35,250.
- Cutloss: 31,800.
5. AKRA (AKR Corporindo)
Saat ini AKRA sedang rebound, namun masih harus menguji tren level harga di MA20 dengan pergerakan di upper band secara Bollinger Band. Akumulasi beli terlihat di akhir tahun. RSI 50.2% (belum jenuh beli). AKRA berpotensi menguat dalam beberapa hari terakhir di tahun 2017 ini.
Action: Hold
- TP: 6,475 dan 6,600.
- Support: 6,145.
- Area buy: 6,150-6,225.
- Cutloss: 5,950.