Harga Emas Naik Setelah FOMC Memperjelas Sinyal Rate Cut
202
|
Di sepanjang tahun 2017, pergerakan XAU/USD banyak didominasi oleh rate hike Fed dan konflik geopolitik. Untuk prakiraan harga Emas di tahun 2018, pengamatan fundamental dan teknikal sama-sama melihat adanya potensi penguatan yang kemudian bisa berbalik menjadi bearish reversal.
Rekap Fundamental XAU/USD 2017 Dan Prakiraan 2018
Di bulan Januari, XAU/USD terangkat naik karena pelantikan dan konferensi pers Donald Trump, serta pidato PM Theresa May terkait Brexit. Faktor Geopolitik mulai meramaikan dinamika pergerakan XAU/USD di bulan Februari, tepatnya ketika pasar mulai resah akan peluang Frexit jelang pemilu Prancis. Sebagai safe haven, Emas banyak dicari saat pasar mulai risau oleh ketidakpastian global. Karena itu, XAU/USD relatif berada dalam trend bullish di bulan ini.
Sayangnya, pergerakan serupa tak bisa tercermin saat Maret datang. Rencana kenaikan suku bunga The Fed menjadi dalang di balik faktor yang membebani XAU/USD. Pasar diliputi optimisme rate hike di sepanjang bulan, sehingga Emas terus-menerus tertekan sampai muncul angin segar dari sektor politik. Ya, kegagalan pemerintahan Trump dalam pengajuan revisi RUU Healthcare telah membebani Dolar AS dan mendukung kenaikan signifikan XAU/USD di akhir Maret.
Di pertengahan tahun, XAU/USD tak cuma menanti keputusan FOMC terkait rate hike. Adanya pemilu Inggris turut menjadi faktor yang menyeret turun Emas, karena perhitungan exit poll dari event tersebut berakhir dengan hasil mengejutkan, di mana PM Theresa May gagal mencapai suara mayoritas di parlemen. Penurunan XAU/USD pada bulan ini bahkan sempat menyentuh Low 5 minggu, sebelum akhirnya rebound karena interpretasi pasar terhadap pernyataan para pejabat The Fed yang mengkhawatirkan masalah inflasi.
Bulan Agustus hingga September menjadi periode "panas" antara AS dan Korea Utara. Tidak hanya perang kata-kata dari kedua belah pihak, pasar juga dicemaskan oleh rangkaian uji coba senjata Korea Utara. Akibatnya, harga Emas sempat meroket sebagai respon dari kekhawatiran global.
Di akhir tahun, pergerakan XAU/USD cenderung didominasi oleh isu reformasi pajak AS. UU perombakan pajak akhirnya lolos dan harga Emas pun menanggapinya dengan pergerakan yang lesu.
Long, Kemudian Short
Di tahun 2018, harga Emas kemungkinan lebih stabil untuk menjaga proyeksi bullish akibat pelemahan Dollar. Akan tetapi, skenario tersebut hanya berlaku selama The Fed tidak mengumumkan rate hike. Apabila Bank Sentral AS kembali menaikkan suku bunga, proyeksi XAU/USD akan berpindah ke sisi Short.
Prakiraan Teknikal XAU/USD 2018: Bullish Kontinu Kemudian Terkoreksi Dalam
- Setelah breakoutnya pola Falling Wedge bulanan (warna merah putus2) membuat semangat bullish XAU/USD kembali muncul, habis gelap terbitlah terang.
- Harga emas telah menembus batas garis downtrend (upper line Falling Wedge) yang terbentuk dari puncak Swing pertengahan tahun 2012. Namun ada penghalang kuat yaitu garis trend resistance 5 tahunan dan Fibo level 38,2% swing akhir tahun 2016.
- Sebagai alternatif pergerakan diatas, jika harga bergerak kembali koreksi ke bawah garis downtrend, maka akan membuka jalan untuk ke bawah retest terhadap area Fibo 23,6% di area 1250. Harga bahkan bisa retest lagi ke area 1200, kemudian ke area 1100.
Selamat trading dan selamat tahun baru 2018. Gunakan manajemen modal untuk perdagangan yang bagus. Saya menggunakan MM 2-5% dari modal untuk setiap transaksi di perdagangan forex, bisa menggunakan kalkulator MM agar tidak over lot, klik disini.
*Penulis adalah expert analis forex, komoditi, dan saham, juga seorang trainer manager sebuah institusi keuangan. Pengalaman trading lebih dari 12 tahun bermacam pair dengan beberapa insider FX, selain itu juga sebagai seorang pembicara dan pelaku dunia FX.