EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,323.23/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 5 jam lalu, #Saham AS

Minyak Mentah Tertekan Pelemahan Ekonomi Global

Penulis

Dengan situasi ekonomi global yang cenderung melemah, harga minyak mentah masih akan terus turun sebelum mendapat momentum kenaikan.

alpari-asia.com - Pada perdagangan hari Kamis (27/12), harga minyak mentah dibuka menurun, kemudian diperdagangkan melemah hingga menjelang sesi penutupan. Hal ini tampak dari perlawanan harga ke kisaran level USD 45.71/barrel, satu jam menjelang penutupan. Penurunan harga minyak mentah tidak terlepas dari ekspektasi akan adanya penurunan permintaan minyak mentah yang dipakai sebagai bahan bakar oleh industri. Pasalnya, pelemahan perekonomian global saat ini dibebani oleh perang tarif dagang yang masih belum menemukan solusi untuk kedua belah pihak.

Melihat pergerakan harga hari Kamis (27/12), kami memperkirakan harga minyak mentah akan berpotensi untuk kembali diperdagangkan melanjutkan kenaikannya. Saat ini, harga minyak mentah tampak memasuki gelombang pergerakan naik jangka pendeknya, sehingga kami melihat adanya peluang harga untuk kembali melanjutkan kenaikan.

Analisa Minyak Alpari

Apalagi, harga minyak mentah kemarin membentuk pola Falling Wedge jangka pendek yang bisa mengindikasikan adanya peluang harga untuk memantul naik kembali. Hal tersebut terlihat pada penutupan harga tadi pagi. Batas kuat Weekly tercatat pada kisaran level harga 44.24 sampai dengan 42.00. Level tersebut akan menjadi level penentuan; jika harga berhasil break down setelah kenaikan jangka pendeknya, maka Crude Oil akan terjun menuju kisaran 35.00 sebelum kembali up.

 


Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd

Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.

Arsip Analisa By : Alpari
286816
Penulis

Alpari Group merupakan sebuah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1998 dengan aktivitas utama menyediakan fasilitas trading forex, binary options, logam mulia, dan CFD (Contract for Difference). Alpari menawarkan layanan trading terdepan serta solusi teknologi untuk trading dan investasi online secara lengkap bagi klien dari berbagai negara di dunia. Profil Selengkapnya