AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 2 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Posisi Menunggu Pasca FOMC September

Floria S 21 Sep 2015
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #fomc
Akhirnya berakhir sudah berita mengenai kenaikan suku bunga Amerika yang hasilnya adalah Tidak adanya Kenaikan. Saat seperti inilah mode "wait and see" kembali dengan alasan yang cukup sederhana: pasar masihlah kebingungan apa yang terjadi dan akan kemana.

Akhirnya berakhir sudah berita mengenai kenaikan suku bunga Amerika yang hasilnya adalah Tidak adanya Kenaikan. Saat berita tersebut keluar, berbondong-bondong investor menjual dollar termasuk saya pribadi (scalping sistem breakout) dan menutup menjelang Yellen berbicara. Hasilnya? lumayan. Bagi yang menunggu panjang maka akan berakibat menyakitkan karena pembalikan terjadi dan biasanya memang terjadi pembalikan terlebih dahulu jika berita tersebut tetaplah membingungkan pasar.

Yang menarik adalah, pembalikan tersebut terjadi 2 kali. Lihat saja chart saat ini, komoditi dollar menjual dollar, pembalikan, kembali menjual lalu kembali berbalik perlahan, begitu juga dengan euro dan pound, dan saat ini bisa dikatakan harga kembali normal di kisaran sebelum berita kenaikan tersebut terjadi. Hanya USD/CAD yang justru mengalami kenaikan lebih tinggi. Saat seperti inilah mode "wait and see" kembali dengan alasan yang cukup sederhana: apa yang terjadi di pasar membuktikan bahwa memang pasar masihlah kebingungan apa yang terjadi dan akan kemana.

Data-data yang ada membuktikan bahwa kenaikan dollar justru terjadi secara rata-rata dalam 6 bulan sebelum kenaikan suku bunga. Dan menariknya, penurunan justru terjadi dalam 3 bulan pertama sejak kenaikan suku bunga. Kenaikan suku bunga Amerika dalam periode 30 tahun hanya terjadi 4 kali kenaikan dimulai tahun 1986. 1994, 1999 dan 2004, dan rata-rata menurut data yang ada, dollar justru mengalami kerugian akibat kenaikan tersebut (menurut data dibawah ini, USD/JPY, EUR/USD dan indeks dollar).

Kenaikan Suku Bunga Amerika


Menarik bukan, jika tidak membingungkan. Tentu saja akan membingungkan jika kita selalu bermain dalam jangka panjang, namun tidak terlalu membingungkan jika kita bermain aman dalam jangka pendek maupun menengah.

Posisi saya saat ini adalah, Dollar masih akan menguat, namun terjadi dalam skala perlahan, dan tentu saja jika tidak terjadi sesuatu yang dapat membuat perubahan besar dalam pasar. Untuk saat ini posisi sideways masih akan menjadi patokan saya dalam membuka posisi.

Pair yang saya cermati adalah USD/JPY. Flag yang terjadi dalam siklus harian membuka kesempatan untuk melakukan trading pending order bagi saya pribadi, dan posisi yang akan saya ambil bisa dilihat melalui gambar dibawah ini :

LONG

long

 

SHORT

Short

Tentu saja ada posisi lain yang saya siapkan, tapi kembali pada pemikiran "wait and see", sebab saya masih mempunya 2 posisi terbuka, satu mengalami pain zone dan satu lagi netral zone.

Saya akan mencoba menulis mengenai posisi saya berikutnya yang tentu saja akan disertai alasan mengapa posisi tersebut menjadi perhatian saya.

Terkait Lainnya
 

Kirim Komentar Baru