Tidak Ada CSAK, Reentry CSA Kawal Kenaikan GBP/JPY
75
|
Analisa Fundamental Minyak
Minyak mentah WTI diperdagangkan di sekitar level $76 per barel di tengah meningkatnya kekhawatiran seputar prospek permintaan dan pasokan.
Menurut International Energy Agency, harga minyak pada tahun depan berpotensi naik seiring pulihnya permintaan minyak dari China dan berkurangnya pasokan dari Rusia karena sanksi Barat.
Sebaliknya, OPEC dan Goldman Sachs memperingatkan bahwa permintaan minyak global berpotensi melemah pada tahun depan. Hal ini seiring dengan jumlah produksi minyak yang berpotensi turun di tengah ketidakpastian ekonomi. Untuk saat ini, persediaan minyak mentah AS dikabarkan naik lebih dari 10 juta barel pada pekan lalu, mencatat kenaikan terbesar sejak Maret 2021.
Prospek pasokan dan permintaan yang masih simpang siur menunjukkan bahwa pergerakan harga minyak akan terus bergejolak dalam waktu dekat.
Analisa Teknikal Minyak
Harga minyak masih berusaha melanjutkan tren positif yang telah terbentuk sejak 12 Desember lalu. Pergerakan di atas indikator Supertrend merupakan indikasi bullish, sehingga dalam jangka pendek, minyak berpotensi naik ke sekitar 77.80 jika terus bertahan di atas area 76.39-75.70.
Rekomendasi
- Entry Buy: 76.75-76.39
- Take Profit: 77.80
- Stop Loss: 75.70
Skenario Alternatif
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga minyak turun ke bawah level 75.70.
- Entry Sell: 75.70
- Take Profit: 74.29
- Stop Loss: 76.39