EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,116.59   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 3 jam lalu, #Saham AS

Proyeksi Emas Menyambut Non Farm Payroll AS

Penulis

Area 1272.16 akan menjadi penentu dalam arah pergerakan emas pasca rilis data NFP AS besok. Berikut analisa trading emas selengkapnya jelang laporan tersebut.

Pada hari Jumat besok (03/Mei), ada data yang cukup ditunggu-tunggu oleh para investor yaitu Non Farm Payroll AS. Data ini memberikan gambaran kondisi (perubahan jumlah) ketenagakerjaan di sektor komersil dan industri Amerika Serikat, sehingga digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan oleh pemerintah dan bank sentral. Menurut proyeksi data NFP yang akan di rilis pada awal bulan ini, ketenagakerjaan akan mengalami penurunan dari 196K menjadi 181K.

Jika kita mengamati data lain seperti inflasi AS yang dirilis sedikit di bawah target inflasinya yaitu 1.9%, maka hal itu akan cukup selaras dengan berkurangnya jumlah tenaga kerja AS. Rilis data inflasi di bawah terget akan membuat bank sentral enggan mengubah kebijakan yang saat ini sedang dijalankan.

Jika data NFP yang dirilis esok mengalami kenaikan dan lebih baik dari proyeksi, maka akan membawa penguatan yang cukup signifikan bagi Dolar AS. Hal ini karena kenaikan NFP dapat memicu efek domino bagi inflasi AS dan berimbas bagi proyeksi kenaikan suku bunga The Fed. Akan tetapi, jika data yang dirilis jauh lebih rendah dari proyeksi, Dollar AS akan melemah cukup dalam.

Secara teknikal, emas masih diperdagangkan melemah di bawah support (area hijau) yang telah berubah menjadi resistance. Saat ini, emas bergerak di level 1272.16. Apabila ketika rilis data NFP harga masih diperdagangkan di bawah area hijau, maka emas akan tetap melanjutkan pelemahan menuju area magenta bawah yang tercatat pada kisaran 1251.47. Bias pemelahan emas dikatakan berubah saat ada harga diperdagangkan di atas area hijau pada time frame H4.

XAUUSD

 


Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd

Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.

Arsip Analisa By : Alpari
288360
Penulis

Alpari Group merupakan sebuah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1998 dengan aktivitas utama menyediakan fasilitas trading forex, binary options, logam mulia, dan CFD (Contract for Difference). Alpari menawarkan layanan trading terdepan serta solusi teknologi untuk trading dan investasi online secara lengkap bagi klien dari berbagai negara di dunia. Profil Selengkapnya