EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,304.39/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,135.15   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 5 jam lalu, #Saham AS

Review Teknikal Akhir Pekan: Dolar Didukung Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Fed

Penulis

Greenback tetap mendapat dukungan setelah mayoritas anggota dewan penentu kebijakan moneter Federal Reserve dalam pertemuan FOMC berpandangan bahwa kenaikan suku bunga di bulan Desember tahun ini adalah layak untuk dilakukan.

Greenback tetap mendapat dukungan setelah mayoritas anggota dewan penentu kebijakan moneter Federal Reserve dalam pertemuan FOMC berpandangan bahwa kenaikan suku bunga di bulan Desember tahun ini adalah layak untuk dilakukan, meskipun notulen pertemuan itu juga cenderung berhati-hati untuk tidak memberikan pernyataan yang terlalu hawkish demi menjaga sentimen market agar tidak bereaksi terlalu berlebihan.

Greenback atau Dolar AS sempat terkoreksi setelah statement FOMC tersebut dimana investor atau market melakukan aksi profit taking setelah Indeks Dolar melakukan reli hingga menuju ke level tertingginya dalam 7 bulan terakhir.

Dolar kembali menguat menjelang penutupan akhir pekan terhadap Euro dan Poundsterling, tapi tidak terlalu menekan Yen, dimana EUR/USD tercatat turun 0.82% di zona merah, GBP/USD turun 0.68% dan USD/JPY turun tipis 0.03%.

 

EUR/USD

Sempat rebound hingga di atas 1.07 tapi kembali terseret turun di akhir pekan setelah statement Draghi yang bernada dovish. Penutupan harga di akhir pekan kemudian membentuk candle Bearish yang dapat menjadi indikasi bahwa pergerakan harga di bawah 1.0673 masih akan berisiko bearish untuk menguji break di bawah 1.0615 yang juga didukung indikator RSI yang sejauh ini tetap berada di area negatif.

EURUSD D1 20151121

Pada sisi upside, di atas turning-line Tenkan-sen 1.0722 dibutuhkan untuk mengurangi tekanan bearish sekaligus memperpanjang koreksi menuju resisten 1.0829. Aksi rebound baru akan menjadi lebih serius apa bila mampu mencapai zona resisten skala mid-term yang berada di kisaran 1.0995-1.1094.

Pada sisi downside, di bawah 1.0673 berisiko break support 1.0615 yang dapat memicu minat sellers mengejar level psikologis 1.0500.

 

GBP/USD

Bearish Engulfing terbentuk di akhir pekan sementara indikator RSI mulai memasuki teritori negatif, dan kemudian ditambah lagi dengan harga yang telah turun di bawah level keseimbangan Kijun-sen skala Daily (1.5267). Tiga hal ini menjadi indikasi bahwa risiko bearish kemungkinan masih akan berlanjut dalam satu hingga tiga hari berikutnya di pekan depan. Break di bawah support terdekat 1.5153 (Low 17 November) dapat mengkonfirmasi skenario bearish ini.

GBPUSD D1 20151121

Pada sisi upside, di atas Kijun-sen 1.5267 di butuhkan untuk mengurangi tekanan bearish sekaligus membuka jalan menguji Descending Resistance Trendline yang berada di kisaran 1.5382.

Sebaliknya pada sisi downside, break di bawah 1.5153 dibutuhkan untuk mengkonfirmasi Bearish Engulfing. Break di bawah level ini berpotensi mengejar breakout support 1.5106 dan berhadapan dengan level psikologis 1.5000.

 

USD/JPY

Bearish Engulfing terbentuk pada hari Kamis, namun pair ini relatif tidak terlalu volatile di akhir pekan sehingga bergerak dalam range yang ketat. Kemungkinan untuk memperpanjang penurunan masih terbuka selama harga diperdagangkan di bawah turning-line Tenkan-sen 122.96, berhadapan dengan support terdekat 122.20 (Low 16 November).

Jika mengingat situasi fundamental dan sentimen market yang terkini, strategi buy on dips (mencari posisi buy ketika momentum koreksi/downside semakin melemah) adalah pilihan yang barangkali masih akan diminati, terutama dalam jangka pendek dan selama harga masih diperdagangkan di atas level keseimbangan Kijun-sen skala Daily yang sementara ini berlokasi di 121.27.

USDJPY D1 20151121

Pada sisi upside, break di atas 123.73 dibutuhkan untuk mengkonfirmasi minat buyers mengejar 125.27 dan kemudian level puncak 125.84.

Sebaliknya pada sisi downside, di bawah 122.96 berisiko korektif menguji support 122.20 dan 121.47.

Arsip Analisa By : Buge Satrio
254252
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.