Dalam trading forex, ada dua teknik analisis yang biasa dipakai oleh trader untuk mengetahui dan memprediksi pergerakan harga suatu instrumen finansial. Kedua teknik itu adalah analisis fundamental dan teknikal. Artikel mengenai pengertian analisis fundamental dan analisis teknikal sudah banyak beredar di internet. Namun, apakah trader sebaiknya memilih salah satu saja, atau menerapkan keduanya? Artikel ini akan membahas gambaran pentingnya analisis fundamental dan teknikal dalam praktek trading forex.
Pentingnya Analisis Fundamental
Faktor-faktor fundamental memberi dampak yang cukup besar terhadap pergerakan mata uang. Secara khusus, suku bunga dapat berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar mata uang suatu negara.
Jika bank sentral sebuah negara menurunkan suku bunga, maka bisa berdampak negatif kepada mata uangnya. Sebaliknya, ketika bank sentral menaikkan suku bunga, suplai uang menurun, uang yang tersedia berkurang, mayoritas orang memilih menempatkan uangnya di bank agar mendapat untung dari tingginya suku bunga. Artinya, naiknya suku bunga berdampak positif terhadap mata uang.
Aspek fundamental dalam forex juga memperhitungkan berbagai faktor lain, termasuk kondisi ekonomi suatu negara dan kebijakan ekonomi, baik makro ataupun mikro. Suatu perekonomian yang kuat tentu akan mendorong apresiasi nilai tukar mata uangnya, sedangkan kondisi ekonomi lemah bisa mengakibatkan depresiasi mata uang. Pada prinsipnya, analisis fundamental digunakan untuk mengetahui apakah nilai tukar suatu mata uang itu OVERVALUED (mahal) atau UNDERVALUED (murah).
Pentingnya Analisis Teknikal
Teknikal adalah membuat perkiraan-perkiraan tentang masa depan berdasarkan situasi atau kondisi saat ini. Perkiraan tersebut membantu kita untuk mengantisipasi apa yang mungkin terjadi. Misalnya, jika kita melihat mendung yang gelap pada puncak musim hujan, tentunya kita tidak akan keluar rumah tanpa mempersiapkan diri untuk menghadapi hujan lebat bukan?
Berdasarkan analogi tersebut, dapat disimpulkan bahwa mekanisme analisa teknikal persis dengan perkiraan cuaca. Caranya sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh semua orang, hanya membutuhkan grafik harga sebagai satu-satunya sumber data untuk menganalisis perilaku pasar dan menghasilkan perkiraan selanjutnya.
Banyak istilah dalam definisi analisa teknikal yang mungkin Anda temukan. Misalnya; analisa teknikal sebagai studi terhadap harga, studi terhadap perilaku pasar, terhadap grafik atau terhadap pola-pola harga. Pada intinya, analisa teknikal merupakan analisis terhadap perilaku pasar yang sudah terjadi untuk mencari peluang-peluang transaksi di masa depan. Di saat yang sama, analisis teknikal juga digunakan untuk menentukan apakah suatu harga mata uang sudah OVERBOUGHT (jenuh beli) atau OVERSOLD (jenuh jual).
Idealnya, seorang trader harus menguasai analisis fundamental dan teknikal, sehingga keduanya bisa saling melengkapi. Menurut penulis, kedua-duanya penting. Namun, realitanya, tidak banyak orang yang menggunakan keduanya sekaligus.
Tentu saja, Anda bisa memutuskan sendiri apakah akan trading berdasarkan analisis fundamental saja, teknikal saja, atau keduanya. Akan tetapi, sebelum memutuskan, ada baiknya menyimak uraian di bawah ini.
Gambaran Pergerakan Harga Di Pasar Forex
Saat Anda memasuki pasar, maka Anda akan dihadapkan dengan kondisi yang kadang tidak sesuai dengan harapan Anda. Ketika Anda berharap pasar bergejolak (volatile), justru pasar malah diam di tempat (sideways). Ketika Anda berharap pasar sideways, justru malah bergerak volatile. Seperti apapun itu, perubahan harga terjadi karena suatu sebab.
Para Buyer dan Seller di pasar lah yang menjadi penyebab pergerakan harga. Pertanyaannya, mengapa Buyer melakukan Buy dan Seller melakukan Sell? Tentu bukan karena firasat atau wangsit, melainkan karena alasan tertentu. Apalagi bank sentral dan perbankan besar sekelas Bank Indonesia, Bank of Japan, JP Morgan, dkk, tentu mereka memutuskan Buy atau Sell sepetak melihat data-data dan kondisi di lapangan.
Kenapa BoJ selalu diisukan akan melakukan intervensi Yen? Karena bank sentral Jepang tersebut memproyeksikan bahwa penguatan Yen atas mata uang lain ternyata menimbulkan maslaah bagi aktivitas bisnis negara tersebut.
Trader besar sekelas George Soros juga tentunya tidak asal Buy atau Sell. Baru saja Om Soros dikabarkan melakukan penambahan kepemilikan emasnya karena melihat prospek stimulus The Fed yang bisa melemahkan Dollar AS.
Kesimpulannya, kondisi fundamental menjadi acuan para pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Jadi, membaca situasi suatu negara tampaknya perlu dilakukan trader sebelum memasuki pasar. Walau demikian, tidak perlu semua berita dibaca dan ditonton. Bagi trader forex, cukup mengikuti jadwal rilis news pada kalender forex saja.
Kesalahpahaman Mengenai News Trading Dalam Forex
Dilihat dari gambaran pentingnya analisis fundamental di atas, data-data dan news memang menjadi acuan pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Namun, ada juga yang malah melebih-lebihkannya dengan mengunggulkan News Trading. Padahal, banyak anggapan salah mengenai News Trading, antara lain:
- News Trading adalah cara cepat sukses dalam forex.
- News Trader hanya perlu online 10 - 30 menit saja saat news dirilis dan memperoleh keuntungan banyak.
Anggapan keliru di atas biasanya ada di benak para News Trader pemula.
Kenyataannya, meski News Trading memiliki resiko yang jauh lebih kecil dibanding metode lain, namun tidaklah semudah membalik tangan untuk sukses sebagai News Trader. Dibutuhkan jam terbang tinggi, pengalaman, dan kecepatan dalam berpikir untuk sukses sebagai News Trader.
Mengamati satu per satu karakteristik dari semua News Trader; dibutuhkan biaya, tekad, rela mengorbankan waktu dan kemauan untuk belajar dan mengumpulkan data histori masing-masing news. Jadi, seseorang yang angin-anginan, jangan harap sukses sebagai News Trader.
Selain itu, News Trading bukan berarti bisa mengabaikan analisa teknikal. Memang, akibat dirilisnya sebuah data ekonomi dapat membuat mata uang bergerak melawan trend yang sudah terbentuk; namun, dapat dipastikan bahwa hal tersebut bersifat sementara. Oleh karena itu, mengamati trend yang sedang berlaku dan melihat sentimen pasar saat News hendak dirilis adalah sebuah keharusan agar kita dapat lebih waspada bila sampai terjadi reversal.
Mengetahui Support dan Resistance yang valid juga termasuk sebuah keharusan, apalagi bila kita berhadapan dengan News yang berdampak kurang besar. Karena, hampir dipastikan efek dari news tersebut tidak akan mampu menembus angka-angka Support dan Resistance, sehingga kemungkinan terjadi reversal juga sangat tinggi.
Secara garis besar, segala informasi penting dari penjelasan di atas bisa Anda pahami dengan mudah dalam rangkuman berikut:
Tahukah Anda? Selain fundamental dan teknikal, ada juga jenis analisa lain yang dikenal dalam trading forex. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel Apa Maksud Dari Sentimen Pasar.