EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.830   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,362.27/oz   |   Silver 28.38/oz   |   Wall Street 39,512.84   |   Nasdaq 16,340.87   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,448.39   |   Ethereum 2,928.70   |   Litecoin 81.38   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 2 hari, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 3 hari, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 3 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 3 hari, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 3 hari, #Saham AS

Apa Itu Strategi Asian Breakout?

Penulis

Sebagai sesi perdagangan yang paling sedikit pergerakannya, sebagian trader tidak melihat peluang profit di sesi Asia. Meski demikian, Anda tetap bisa mencari cuan besar melalui Strategi Asian Breakout.

Keuntungan signifikan dari trading di pasar forex, adalah terbukanya peluang profit hampir 24 jam dalam sehari bagi para trader di seluruh dunia. Dari waktu yang terbuka hampir 24 jam tersebut, ada tiga sesi perdagangan utama di pasar forex, yakni sesi Asia, Eropa, dan AS.

strategi asian breakout

Itu semua adalah sesi perdagangan yang penting untuk diketahui, sehingga trader menjadi lebih mudah dalam mencari peluang trading, baik di sesi pembukaan atau bahkan di tengah malam. Tapi tentu semua sesi perdagangan memiliki karakteristik yang berbeda. Sesi perdagangan yang memiliki volume dan volatilitas tinggi adalah sesi Eropa dan Amerika, sedangkan sesi Asia merupakan yang terendah.

Salah satu alasannya adalah karena ketika sesi Asia dibuka, setengah dari trader sedunia masih tertidur. Itulah mengapa pergerakan harga di saat sesi Asia terlihat kerap stabil. Nah, di kondisi pasar yang kurang bergejolak, trader cenderung akan merasa kesulitan untuk meraup profit lebih besar.

Tak heran bila banyak trader lebih suka trading dalam kondisi pasar yang lebih banyak gejolaknya atau fluktuatif, sebab peluang mencari uang cepat di pasar semacam itu lebih besar. Oleh karena itu, artikel ini akan menunjukkan kepada Anda strategi untuk memanfaatkan secara optimal kondisi pasar yang kerap kurang fluktuatif seperti sesi Asia, atau sering disebut Strategi Asian Breakout.

 

Persiapan Strategi Asian Breakout

Hal pertama yang disarankan sebagai persiapan Strategi Asian Breakout adalah cari tahu kapan sesi Eropa dimulai dan sesuaikan dengan waktu lokal atau tempat di mana Anda tinggal saat ini. Setelah mengetahui waktu pembukaan sesi Eropa menurut waktu lokal Anda, langkah selanjutnya adalah cari tahu mata uang mana yang memiliki pergerakan harga sideways selama sesi Asia, lalu tandai harga tertinggi dan terendahnya.

Strategi Asian Breakout

Selanjutnya, Anda tinggal menunggu pembukaan Eropa dan perhatikan ketika pergerakan harga berhasil menembus salah satu dari harga tertinggi atau terendah yang diambil dari range harga sesi Asia. Gunakan breakout tersebut sebagai titik entry sesuai arah penembusannya. Seperti yang telah tertulis di atas, bahwa sesi Eropa dan AS merupakan sesi dengan volatilitas tinggi, sehingga Anda dapat menggunakannya untuk menentukan target take profit cukup besar. Dengan demikian, maka sebenarnya strategi ini dibuat khusus untuk seorang day trader.

Berdasarkan Waktu Indonesia Barat (WIB), sesi Asia dibuka pada pukul 07:00 pagi WIB hingga ditutup pada pukul 04:00 sore WIB. Sedangkan untuk sesi Eropa dibuka dari pukul 02:00 siang WIB dan diakhiri pada pukul 11:00 malam WIB. Jadi sebelum pembukaan Eropa, Anda bisa mencari harga tertinggi dan terendah sesi Asia untuk menentukan titik entry posisi di pasar.

Baca Juga: Tabel Waktu Forex dan Jam Buka Pasar Forex

Jangan lupa, selalu gunakan time frame kecil seperti 5, 15, dan 30 menit untuk melihat penembusan harga tertinggi atau terendah yang sudah ditentukan dari price action di sesi Asia. Seperti gambar di bawah yang dengan jelas menunjukkan bahwa, pasangan mata uang GBP/AUD tidak banyak bergerak di sesi Asia dan membentuk kondisi pergerakan sideways, sehingga memberi kita range untuk dapat menentukan posisi trading terbaik di sesi Eropa nantinya.

 

Penerapan Yang Perlu Diperhatikan Dalam Strategi Asian Breakout

Kesalahan yang kerap dilakukan oleh sebagian besar trader dalam Strategi Asian Breakout ini adalah mereka tidak menunggu konfirmasi breakout, dan terkadang harga akan bergerak kembali ke dalam area sideways, lalu akhirnya mereka loss. Jadi, Anda wajib untuk mengkonfirmasi breakout terlebih dahulu sebelum entry pasar.

Konfimator Strategi Asian Breakout

Seperti yang Anda lihat pada gambar di atas. Ketika aksi harga menembus tinggi dan rendah sesi Asia, harga mulai bertahan di bawah garis support (harga terendah), yang menegaskan bahwa breakout pada sesi Eropa tersebut adalah valid.

Lalu, bagaimana cara menentukan titik entry, exit, dan take profit menggunakan strategi trading asian breakout ini? Anda dapat masuk ambil posisi saat aksi harga bertahan di atas atau bawah garis breakout. Sedangkan untuk Stop Loss, letakkan tepat beberapa pips di atas (untuk posisi sell) atau bawah (untuk posisi buy) penembusan. Alasannya sederhana, sebab bila harga dapat tertahan di bawah atau atas garis penembusan, maka breakout bisa dinyatakan valid.

Sebagian trader yang menggunakan Strategi Asian Breakout ini, cenderung hanya trading pada saat sesi Eropa saja, serta mereka akan langsung keluar dari posisinya pada saat sesi Eropa ditutup. Namun, saya sarankan untuk tidak terburu-buru menutup posisi terbuka Anda, karena pergerakan harga di sesi Eropa kerap seirama dengan pergerakan di sesi AS, sehingga peluang profit besar bisa didapatkan.

Sama seperti warna hijau terakhir pada contoh gambar di bawah yang mewakili penutupan sesi Eropa dan ternyata penurunan masih berlanjut pada sesi AS, sehingga Anda bisa menetapkan target take profit lebih besar lagi.

Strategi Asian Breakout 3

Meski demikian, Anda tetap harus berhati-hati bila sewaktu-waktu harga berbalik saat sesi AS. Salah satu cara untuk mengantisipasinya, Anda dapat menggunakan trailing stop-loss, baik secara manual maupun otomatis.

 

Kesimpulan

Strategi Asian Breakout merupakan strategi intraday yang dapat membantu Anda untuk mendapatkan peluang profit optimal dengan santai. Anda cukup mengambil data dari sesi Asia, kemudian menggunakannya di sesi Eropa untuk melakukan entry posisi, serta volatilitas dan kekuatan pada sesi AS juga dapat membantu Anda mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Namun, probabilitas dan rasio kemenangan trading akan menjadi lebih tinggi, apabila Anda menggabungkan Strategi Asian Breakout dengan Risk and Reward Ratio.

 

Selain Strategi Asian Breakout, masih ada beberapa strategi trading breakout yang bisa Anda pelajari. Salah satunya adalah Strategi Trading Breakout di sesi New York atau AS. Penasaran seperti apa? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.

298920
Penulis

Lulusan Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Menggeluti dunia penulisan sejak bergabung dengan Lembaga Pers Mahasiswa tahun 2009. Mulai tertarik dengan dunia forex dan kripto, setelah lulus kuliah hingga sekarang sembari trading.