Dalam dunia investasi pergerakan suatu harga baik itu naik maupun turun kemudian trend mengenai perkembangan ekonomi dunia dapat memberikan benefit ataupun kerugian bagi para pelaku pasar. Para pelaku pasar banyak yang menyusun portofolio investasinya berdasarkan toleransi resiko yang mereka anggap dapat dihadapi atau dapat diterima oleh si investor.
Begitu pun dengan investor logam mulia, sebelum memutuskan untuk berinvestasi dilogam mulia, ada baiknya apabila anda mengetahui beberapa hal yang dapat mempengaruhi pergerakan harga logam mulia ini, dari beberapa hal yang mempengaruhi pergerakan naik/turunnya emas, diantaranya:
1. Inflasi
Logam mulia tidak pernah mengenal yang namanya Inflasi karena kenaikan harga Emas selalu diatas nilai Inflasi. Berbeda dengan bunga bank, bunga bank tidak akan pernah melibihi nilai inflasi. Bank akan merugi jika memberikan suku bunga tabungan melibihi nilai Inflasi. Biasanya pemerintah akan menentukan asumsi nilai Inflasi pada periode Anggaran yang sedang berjalan, nah apabila prediksi tersebut ditengah jalan berubah drastis menjadi lebih tinggi, maka harga Emas akan semakin meroket naik.
2. Krisis Finansial
Pada setiap lima tahun biasanya akan terjadi krisis finansial berskala kecil dan setiap sepuluh tahun krisis yang sama dalam skala yang lebih besar biasanya akan terulang. Disaat seperti ini timbul pula krisis kepercayaan, maka orang banyak yang tidak mau menyimpan surat berharga bahkan uang. Mereka kemudian mengalihkannya kedalam bentuk Emas. Akibatnya harga Emas akan semakin melonjak tinggi.
3. Kurs Dollar
Bagi orang-orang di Indonesia, berinvestasi Emas tampaknya merupakan sebuah keharusan. Kenapa bisa begitu ? selain faktor harga Emas dunia yang terus menguat, faktor nilai rupiah terhadap dollar yang tidak pernah menguat membuat harga Emas di Indonesia terus semakin naik. Perhatikan harga Emas Dunia terhadap Dollar pada bulan November 2008, terjadi penurunan, tapi yang menarik adalah disaat waktu yang sama dimana harga Emas terhadap Rupiah justru mengalami kenaikan.
Coba perhatikan dan ingat kembali pada bulan November 2008 apa yang terjadi ? Yaitu terdapat lonjakan kurs Kurs Dollar terhadap Rupiah yang cukup signifikan saat itu. Jadi, walaupun dipasar dunia harga Emas menurun, seandainya kondisi Rupiah kita justru melemah banyak terhadap Dollar, maka harga Emas di pasaran Indonesia akan naik tajam.
4. Harga Minyak
Terdapat beberapa hal yang menarik mengenai harga Emas dan Harga Minyak Mentah dunia. Apabila minyak dibeli dengan Emas, maka jumlah Emas yang dibutuhkan untuk membeli minyak relatif tidak berubah dari 60 tahun terahir ini. Jadi apabila terjadi kenaikan harga Minyak mentah dunia, maka harga Emas akan ikut naik. Semakin tinggi kenaikan harga minyak, maka harga Emas-pun akan semakin meroket, dan tentunya akan diikuti oleh kenaikan harga Emas pada pasar dalam domestik.
5. Naiknya Permintaan Emas
Negara India dan China merupakan negara dengan permintaan Emas paling tinggi didunia. Pada musim-musim tertentu seperti musim adanya pernikahan di India, permintaan Emas dipasar lokal India menjadi sangat tinggi, dan karenanya dapat mempengaruhi permintaan Emas dunia. masalah ini biasanya terjadi pada bulan September, kemudian disusul dengan musim Natal di America dan Eropa, pada saat-saat seperti itu permintaan akan Emas terus meningkat yang kemudian menyebabkan harga Emas akan menjadi naik. Dengan situasi dan kondisi harga emas dipasar dunia pada saat ini.
Sebelum memutuskan lebih lanjut, sebaiknya Anda juga mengetahui pihak penentu harga emas dunia di artikel Siapa Yang Menentukan Harga Emas Dunia?