EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,938.46   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 13 jam lalu, #Saham AS

Mengenal Teori Gelombang Elliot (Bagian 2)

Penulis

Teori gelombang Elliot adalah salah satu analisa teknikal yang sering digunakan para trader dan analis untuk memprediksi arah gerak trend dengan mengamati siklus pasar.

Seperti telah diuraikan pada bagian 1, teori gelombang Elliot menyebutkan bahwa sebuah trend pergerakan harga selalu terdiri dari pola lima gelombang yang searah dengan trend utama, diikuti oleh tiga gelombang koreksi. Pada bagian ini diuraikan tiga gelombang koreksi A-B-C dan berbagai formasinya yang sering ditemui saat trading.


Pola Gelombang Koreksi A-B-C

Formasi 3 gelombang koreksi selalu mengikuti 5 gelombang yang searah trend utama (gambar bawah).

Mengenal Teori Gelombang Elliot (Bagian

 

1. Formasi pola gelombang koreksi.

Menurut pengamatan Elliot, bentuk formasi pola gelombang koreksi yang bisa terjadi di pasar ada 21, tetapi yang sering terjadi pada kenyataannya hanya ada 3 formasi pola gelombang yaitu formasi zig-zag, formasi flat, dan formasi segitiga (triangle) seperti pada gambar dibawah ini.

Mengenal Teori Gelombang Elliot (Bagian

2. Formasi zig-zag.

Formasi zig-zag merupakan pola penurunan harga yang paling curam dibandingkan dengan trend utama (gelombang 1-5). Biasanya gelombang B adalah yang terpendek dibanding gelombang A dan C. Formasi zig-zag bisa terjadi 2 sampai 3 kali dan berkesinambungan, tetapi selalu dalam urutan A-B-C, A-B-C, dan seterusnya.


3. Formasi flat.

Formasi flat adalah bentuk gelombang sideway yang sederhana dengan panjang gelombang yang pada umumnya sama. Gelombang B berlawanan arah dengan A dan C. Dalam keadaan tertentu panjang gelombang B bisa lebih panjang dari A, atau puncak gelombang B melebihi puncak A.


4. Formasi segitiga.

Formasi gelombang segitiga merupakan formasi dengan bentuk seperti gelombang flat tetapi dibatasi oleh garis trend yang konvergen (makin mengecil seperti pada gambar diatas), atau divergen (makin melebar). Pada umumnya formasi segitiga terdiri dari 5 gelombang.


5. Formasi gelombang dalam sebuah gelombang.

Seperti dijelaskan pada bagian 1, pola gelombang Elliot bersifat "fractals", atau bisa diurai menjadi bagian yang lebih kecil dan sama persis. Dalam hal ini setiap gelombang selalu terdiri dari sub-gelombang dengan bentuk formasi yang sama (gambar bawah).

Mengenal Teori Gelombang Elliot (Bagian

Gelombang nomor 1, ke-3 dan ke-5 terdiri dari lima gelombang impulsif (searah dengan trend utama) yang lebih kecil, sementara gelombang ke-2 dan ke-4 terdiri dari gelombang koreksi yang lebih kecil. Pola-pola tersebut selalu berulang dengan sendirinya.

Sekedar untuk diketahui, teori gelombang Elliot menamakan masing-masing kategori sesuai dengan besarnya gelombang sebagai: grand supercycle, supercycle, cycle, primary, intermediate, minor, minute, minuette dan sub-minuette. Sebuah gelombang grand supercycle terdiri dari gelombang supercycle yang terdiri dari gelombang cycle dan seterusnya.

Berikut contoh formasi gelombang Elliot dalam pergerakan harga pasar:

Mengenal Teori Gelombang Elliot (Bagian

Seperti terlihat pada gambar di atas, dalam kenyataannya bentuk dan formasi sebuah gelombang tidak sempurna atau persis sama dengan keadaan ideal seperti gambar contoh-contoh sebelumnya.

Jika belum cukup terlatih, kita akan mengalami kesulitan ketika mulai mengambil asumsi kategori sebuah gelombang. Misalnya dalam sebuah uptrend, dari manakah kita harus memulai menentukan gelombang pertama? Atau jika kita telah mengasumsikan gelombang pertama, mengapa formasi gelombang ke-4-nya tidak tampak sama sekali? Untuk itu, ada kaidah dan petunjuk praktis agar kita bisa dengan mudah mengidentifikasi formasi gelombang Elliot dalam sebuah trend, yang akan diuraikan pada bagian berikutnya.

(bersambung)

111973
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Omar Koirun
ternyata banyak kali yang mesti dipelajari dari elliot wave ini, apa masing2 wave perlu dipahami supaya tau cara identifikasinya??
Putu Kw
(@omar) barangkali enggak, buktix formasi pola utk gel koreksi dibilang ada 21, tapi nyatax yg paling sering muncul cuman 3. berarti enggak semwx mesti dipelajari kan. mungkin buwat sekedar tahu aja, tapi jelas itu bukan bagian yg terpenting dr teori ini...
Adri Hartadi
Kalau pola koreksinya dalam bentuk segitiga yang konvergen apa bisa juga dihubungkan sama chart pattern untuk mendeteksi adanya reversal? Secara keseluruhan gw juga masih bingung sama kelanjutan polanya setelah ada gelombang koreksi a-b-c. Apa harga bakal melanjutkan tren atau trennya berbalik dan tanda2nya seperti apa gw juga masih belum paham. Plus setelah koreksi itu apa sudah pasti yang muncul bakal gelombang utama 1-2-3-4-5 lagi?
Pramudi
Salam untuk trader-trader sekalian.. Saya trader baru masih ingin belajar untuk indikator dengan peluang terbaik. Untuk elliot wave ini bagaimana kira-kira potensi keberhasilannya? Apa bisa lebih baik dari indikator yang umumnya sudah ada di chart? Karena saya perhatikan tidak ada indikator elliot yang bisa saya pergunakan, apakah cara analisanya hanya dengan pengamatan secara kasat mata?
Sienna
mantap bro penjelasan nya lanjut k bagian berikut nya... !
Martin S
@ Adri Hartadi:

  • ya, bisa, tapi untuk pola segitiga konvergen biasanya bukan trend reversal Pak, tapi continuation atau penerusan arah trend. Untuk keterangannya bisa dibaca di artikel ini.
  • ya, setelah koreksi A-B-C selesai yang muncul gelombang utama lagi 1-2-3-4-5.
  • Adapun mengenai trend reversal telah tercakup di dalam keseluruhan pola itu. Misalnya seperti gambar pada bagian 1.
  • bisa saja terjadi trend reversal (downtrend) dengan pola 1-2-3-4-5-A-B-C, tetapi sebenarnya adalah bagian dari gelombang 5-A-B pada uptrend.
Martin S
@ Pramudi: - potensi keberhasilannya bergantung dari seringnya mengamati dan berlatih membaca bentuk gelombang sehingga Anda benar-benar paham. Setahu saya banyak analisa forex yang meng-applikasikan terori gelombang Elliot ini, dan ada beberapa forum yang khusus membahas forecast pergerakan pasar forex berdasarkan teori Elliot wave ini. - Elliot wave ini bukan indikator Pak. Gelombang-gelombangnya kita tentukan sendiri dari pengamatan, jadi bukan dari perhitungan seperti layaknya indikator teknikal.. - Mungkin ada tool khusus Elliot wave yg bisa dipasang di platform trading seperti Fibonacci retracement atau expansion, tapi sampai sekarang sy belum menemukannya.