Banyak yang bilang bisnis trading forex itu menjanjikan. Siapapun yang bisa trading dengan benar, maka hidupnya bisa tercukupi dari hasil trading. Bahkan kalau sudah konsisten, hidupnya akan sejahtera dan kaya raya. Namun hal itu tidak gampang. Sudah banyak trader yang berguguran dan bangkrut dari bisnis ini.
Setelah mengetahui kenyataan tersebut, apakah Anda masih tetap ingin mencoba peruntungan dari bisnis forex? Tidak ada jaminan jika Anda sukses trading saat ini, lantas di tahun-tahun mendatang Anda akan sukses terus dan tidak pernah rugi. Trader sukses dari Indonesia yang hidup sejahtera, kaya raya, serta konsisten dari hasil trading memang ada, tapi mereka adalah sebagian kecil trader yang berhasil memahami hal-hal penting sebelum benar-benar terjun ke bisnis trading forex.
Untuk itu, apabila Anda ingin tergabung dalam kelompok calon trader sukses, maka perhatikan 5 tips penting berikut:
1. Jangan Buru-Buru Resign Kerja Karena Bisnis Trading Forex
Pernah ada seorang teman yang sedang ngobrol dengan saya waktu itu. Ia akan keluar dari pekerjaannya dan menekuni bisnis forex ini. Waktu itu, kami hanya sebatas ngobrol dan tidak berjumpa lama. Setelah sekian lama, kami akhirnya bertemu kembali dengan perasaan yang berdebar-debar. Dalam hati saya, pasti ia sangat sukses sekarang.
(Baca juga: Pengertian Apa Itu Bisnis Forex)
Ternyata memang benar ia sukses, dan bahkan sangat sukses menurut saya. Ia sekarang sudah punya mobil pribadi, punya villa dimana-mana termasuk di Bogor, apartemen di Jakarta yang dekat Ancol, ada juga villa besar di Bali. Ia sangat sukses saat ini.
Tetapi setelah saya tanya bagaimana ia bisa sukses, ia berkata:
"Untung saya punya kenalan dari Singapura, saya ditawari untuk mengelola perusahaan di pertambangan, sekarang trading saya gunakan di waktu senggang. Jika saya fokus pada trading, mungkin saat ini belum bisa membeli aset-aset ini."
Dari pertemuan tersebut saya akhirnya mendapat gambaran mengenai bisnis trading forex. Anda tidak boleh berhenti bekerja, sebelum trading itu sendiri mampu mencukupi kebutuhan Anda. Hitunglah dahulu berapa kebutuhan hidup per bulannya. Jangan lupa kebutuhan dadakan yang terkadang cukup mengagetkan juga. Jika hasilnya tidak bisa cukup untuk biaya hidup, jangan sekali-kali resign dari pekerjaan tetap. Itu sama saja dengan bunuh diri.
2. Trading Bukan Tentang Hasil Akhir, Tapi Proses Belajar Yang Panjang
Jangan pernah memulai bisnis trading forex sebelum Anda mengubah tujuan dari yang awalnya ingin mendapatkan keuntungan besar, menjadi keinginan untuk jadi trader yang mumpuni. Trading bukan tentang cara instan mendapatkan keuntungan besar.
(Baca juga: Cara Menjadi Trader Yang Handal)
Banyak trader yang berpikir trading adalah tentang hasil akhir yang didapat, yaitu profit sebanyak-banyaknya. Mereka lupa bahwa trading membutuhkan sebuah proses belajar yang panjang, dan harus dijalani dengan tekun.
Jika ingin menjadi seorang trader sukses, maka Anda harus sabar dengan setiap langkah-langkahnya. Terlalu fokus pada hasil akhir atau keuntungan, hanya akan mengakibatkan Anda semakin overtrading. Sudah banyak trader yang akunnya hancur karena frekuensi tradingnya terlalu berlebihan.
3. Pahami Kenyataan Bahwa Trading Adalah Bisnis Yang Sangat Berisiko
Seperti yang pernah Anda pelajari, bisnis trading forex adalah bisnis yang memerlukan manajemen risiko. Sekali Anda rugi besar, maka untuk mengembalikannya butuh tenaga dan waktu yang jauh lebih besar. Karena itu, bila Anda tidak bisa mengatur dan menerapkan manajemen risiko dengan disiplin dalam trading, sebaiknya carilah pekerjaan lain.
(Baca juga: Mengenal Forex Trading dan Risikonya)
Tanda-tanda Anda akan merugi sebenarnya bisa dilihat dengan mudah. Jika Balance Anda terus merosot dengan tingkat keuntungan kurang dari 50% dari jumlah awalnya, itu artinya trading Anda sudah tidak sehat. Dalam situasi ini, Anda sebenarnya masih bisa belajar lagi untuk mengembangkan performa trading agar menjadi lebih baik.
4. Mudah Percaya Masukan Pihak Lain
Trader pemula yang masih polos dan belum tau banyak tentang manajemen risiko maupun psikologi trading, akan mudah "dihasut" oleh trader maupun pihak-pihak lain yang belum tentu bisa diandalkan. Misalnya saat ada trader lain menjanjikan bisa memberi sinyal akurat 100%, maka kebanyakan trader pemula akan langsung tertarik dan mengikuti trader tersebut, tanpa mempertimbangkan akurasi klaimnya.
Mengambil masukan dari trader lain yang lebih berpengalaman sah-sah saja untuk dilakukan. Namun demikian, setiap keputusan final yang dilakukan dalam trading harus berdasarkan pertimbangan individual. Bagaimanapun juga, yang Anda kelola adalah akun Anda, uang Anda sendiri. Jika Anda rugi karena mengikuti anjuran trader lain, yang mengalami Loss adalah Anda sendiri, bukan trader tersebut. Oleh karena itu, sebelum mencoba peruntungan di bisnis trading forex, belajarlah untuk memoderasi dan mengkonfirmasi semua info luar yang masuk ke pertimbangan trading Anda.
5. Tergesa-Gesa Trading Dengan Modal Besar
Trader pemula yang trading dengan modal besar jauh lebih berbahaya, ketimbang trader pemula yang trading dengan modal receh. Penggunaan modal besar dalam trading harus diimbangi dengan pengalaman dan kemampuan trading yang baik. Trader pemula sangat tidak dianjurkan langsung menggunakan modal besar ribuan, bahkan ratusan ribu Dollar AS untuk trading.
(Baca juga: Berapa Banyak Modal Trading Forex Anda)
Apalagi jika tidak paham mengenai Stop Loss dan toleransi risiko. Bisa-bisa modal besar itu lenyap seketika. Tanpa pengalaman dalam menganalisa news besar, volatilitas yang tinggi, dan pergerakan harga yang abnormal akan membuat trader bermodal besar setengah mati menghindari loss.
Akhir Kata
Menjadi seorang trader memang tidak semudah membalikkan tangan Anda. Selagi trading hanya mampu memberikan sesuap nasi, maka pekerjaan yang Anda geluti sekarang jangan sampai ditinggalkan. Belajarlah dengan tekun, sampai Anda menemukan profit yang konsisten dalam trading. Pekerjaan Anda adalah masa depan untuk membiayai kebutuhan hidup. Jangan sampai gara-gara trading, kehidupan Anda menjadi berantakan karena tak mampu membeli makanan.
Tahukah Anda bahwa risiko trading itu bersumber dari empat hal, yaitu volatilitas harga di pasar forex, penggunaan leverage, broker forex, dan kondisi psikologis kita sendiri sebagai trader? Untuk penjelasan lebih lengkap, Anda bisa membaca artikel berjudul Resiko Bisnis Trading Forex.