EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.20/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,174.53   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   USD/CAD pertahankan pemulihan moderat, tetap di bawah level 1.3700 Jelang data AS, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD menembus ke segitiga simetris, naik ke dekat level 0.5950, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Bank Indonesia menaikkan suku bunga bulan April ke 6.25%, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF bertahan stabil di sekitar 0.9150, sejalan dengan level tertinggi enam bulan, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 21 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

George Lane, Trader Sukses Pencipta Indikator Stochastics

Penulis

Trader sukses sekaligus pencipta indikator Stochastics, George Lane, punya pelajaran menarik tentang analisa Chart dan Money Management bagi Anda

George Lane M.D (1921-2004) adalah seorang dokter medis, trader profesional, mentor trading dan penulis buku yang menciptakan indikator teknikal stochastics. Hingga akhir hayatnya, Lane tetap trading dengan indikator ciptaannya yang merupakan salah satu indikator teknikal paling banyak digunakan di semua jenis pasar. "Stochastics mengukur momentum harga. Momentum akan selalu menyebabkan perubahan arah sebelum pergerakan harga itu sendiri. Bagi saya stochastics adalah indikator yang mengagumkan," kata George Lane yang juga memiliki perusahaan investasi Miller, Lane & Co. dengan 41 kantor cabang itu.

george lane

Dari Dokter Menjadi Trader

Lane mulai tertarik pada dunia trading saat ia masih praktek sebagai dokter di klinik ayahnya di kawasan industri Chicago. Ketika ayahnya pensiun, ia memutuskan untuk menutup klinik dan konsentrasi penuh di trading komoditi. Pada akhir tahun 1950, Lane membeli keanggotaan Chicago Open Board of Trade (sekarang bernama MidAmerica Commodity Exchange) dan memulai trading dengan serius. "Saya mengalami banyak kerugian. Lalu kemudian, seorang pekerja di broker tempat saya trading mencoba membantu dengan mengajarkan metode Taylor, yaitu siklus pergerakan harga setiap 3 hari," kenangnya.

Di awal karir tradingnya, Lane juga sempat bekerja pada sebuah broker dan mengajar ilmu perdagangan komoditi di Investment Educators Inc. di Watseka, Illinois. Pada saat itu, sekolah khusus tersebut adalah satu-satunya lembaga edukasi di Amerika Serikat yang mengajarkan ilmu investasi. Ketika pemiliknya meninggal dunia, Lane mengambil alih sekolah itu dan mengelolanya secara lebih profesional. Selain memberikan layanan konsultasi pada investor dan para profesional keuangan, Investment Educators Inc. juga mengajarkan metode analisa teknikal lanjutan. Lane menjabat sebagai Presiden di sekolah tersebut hingga akhir hayatnya.

 

Profit Berlipat Setelah Menciptakan Stochastics

Dari beberapa ilmu yang diperolehnya, Lane mencoba membuat sebuah metode sederhana yang bisa membantunya membaca chart. "Pada mulanya chart trading sangat kompleks, tetapi ketika saya mengerti mengapa dan bagaimana seharusnya harga bergerak, saya mulai menciptakan indikator sederhana untuk mengenali momentum pasar,” katanya. Ia kemudian menuai keuntungan sedikit demi sedikit seiring dengan perbaikan indikator stochastics-nya. "Pada dasarnya stochastic tidak mengikuti harga atau volume perdagangan. Stochastic menunjukkan kecepatan atau momentum perubahan harga pasar. Indikator ini memberi isyarat sebelum harga berubah arah. Stochastic telah membuat penghasilan saya berlipat ganda," tambahnya.

Hingga akhir hayatnya, George Lane yang pada tahun 2012 mendapat penghargaan anumerta dari Market Technicians Association itu tetap aktif trading di berbagai jenis pasar dengan profit konsisten. Hanya 3 alat yang ia gunakan di sepanjang karirnya: Indikator stochastic, level Fibonacci retracement dan garis trend.

Dalam sebuah wawancara, Lane menasehati agar para trader pemula banyak belajar membaca chart. "Jika Anda bisa memahami chart, ia akan mengatakan semuanya, dan ketahuilah bahwa chart trading tidak pernah bohong. Jangan percaya begitu saja pada rekomendasi broker. Broker adalah penjual. Lebih bijak jika Anda belajar dari para senior yang jauh lebih berpengalaman."

 

Trading Tanpa Stop Loss Hanya Untuk Amatir

Selain indikator stochastic ciptaannya, hal paling penting dalam trading menurut George Lane adalah money management. Ia hampir tidak pernah masuk pasar tanpa stop loss. "Trading tanpa stop loss? Bagaimana Anda melindungi account dari kerugian? Tidak. Itu adalah kejahatan dalam trading yang biasa dilakukan oleh trader amatir. Cobalah simak apa rahasia para trader sukses, mereka (tentunya) bisa memanage risiko dengan baik,” katanya.

Para trader yang telah sukses dalam karirnya sebagian besar mendedikasikan pengetahuan dan waktunya guna mengembangkan dunia trading dan investasi seperti mendirikan perusahaan konsultan investasi, menjadi komentator di berbagai media investasi dan bisnis, mengembangkan software trading atau menulis buku. Kita bisa mengambil manfaat positif dari kisah perjalanan karir dan pandangan George Lane tentang pentingnya membaca chart serta menerapkan money management untuk membangun inspirasi bagi trading kita.

 

George Lane tak sendirian dalam menekankan pentingnya stop loss dalam trading. Di era modern, ada trader wanita sukses Jean Folger yang menyertakan penggunaan stop loss dalam salah satu pedoman trading favoritnya. Ikuti penjelasan selengkapnya tentang hal ini di: 10 Pedoman Sukses Trading Dari Jean Folger.

117712
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Rudi Saleh
saya termasuk trader yang memang sering menggunakan indikator momentum, salah satunya yah stochastic ini. Berkat jasa George Lane, banyak trader yang bisa menggunakan indikator stochastic untuk meraih profit secara optimal.