EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,393.93/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 10 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 16 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 17 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 17 jam lalu, #Saham AS

10 Aturan Dari Penulis Trading Letter Fenomenal, Dennis Gartman

Penulis

Sebagai penulis Gartman Letter yang menjadi panutan hampir semua perusahaan dan trader saham dunia, ia akan berbagi 10 aturan trading yang bisa berpengaruh bagi kesuksesan Anda.

Ketika market bergerak untuk menemukan arah, kita perlu menjaga disiplin, trading plan, dan metode kita sendiri. Kita tidak harus memaksakan trading secara membabi buta jika market dan rumor mulai terlihat membingungkan. Terkait pedoman tersebut, berikut ini beberapa aturan dari salah satu penulis trading letter paling terkenal sejagad raya, Dennis Gartman.

dennis gartman

 

Sekilas Tentang Dennis Gartman

Dennis Gartman punya pengalaman cukup panjang di pasar saham. Terlibat secara langsung sejak 1974 setelah kelulusannya dari North Carolina State University, Gartman mula-mula berprofesi sebagai pakar ekonomi di Cotton, Inc. Di perusahaan tersebut, ia menganalisa supply dan demand komoditas kapas di industri tekstil AS. Tak lama kemudian Dennis Gartman beralih ke NCNB National Bank, dimana ia bertrading pada forex dan berbagai instrumen pasar uang.

Ketika Dennis Gartman mulai secara rutin menerbitkan Gartman Letter-nya di tahun 1987, ia sudah menjadi figur profesional di dunia trading. Bagaimana tidak, Gartman sudah pernah menjajal posisi Pimpinan Analis Futures di A.G. Becker & Company, menjadi member independen di Chicago Board of Trade, dan memimpin operasional futures brokerage untuk Sovran Bank.

 

Keberhasilan Gartman Letter

Dennis Gartman menulis Gartman Letter yang terkenal banyak dibaca oleh investor dan trader di seluruh dunia. Gartman Letter sendiri adalah komentar harian pada pasar modal global yang di-subscribe oleh berbagai bank terkemuka, perusahaan pialang, hedge fund, reksa dana, bersama dengan perusahaan trading energi dan tambang di seluruh dunia. Dalam ulasan tersebut, Gartman juga bercerita tentang tradingnya dan menuntun para pengikutnya dengan pola pikir dan prinsip-prinsipnya. Bagi banyak trader saham, Gartman letter adalah surat harian yang harus dibaca di pagi hari untuk mendapatkan pegangan pada apa yang sedang terjadi di dunia.

 

Aturan Trading Dennis Gartman

Setiap tahun pada hari Jumat setelah Thanksgiving, ia menerbitkan "Trading Rules", dan menambahkan aturan trading untuk meningkatkan pemahaman. Lantas apa sajakah aturan trading paling berkesan yang pernah diungkap Gartman? Di bawah ini adalah 10 aturan trading Dennis Gartman yang dianggap paling berpengaruh:

  1. Jangan pernah, dalam keadaan apapun, menambah posisi kalah. Jangan! Tidak ada yang lain yang perlu dikatakan, melakukannya akan benar-benar mengarah pada kehancuran!
  2. Trader itu harusnya seperti tentara bayaran. Kita harus bertempur di pihak yang menang dan mampu memihak posisi sebaliknya jika memang itulah yang diperlukan untuk terus menang.
  3. Jual market yang menunjukkan kelemahan terbesar (sell weakness), dan beli pada yang menunjukkan kekuatan terbesar (buy strength). Analoginya, saat bearish, Anda melempar batu ke dalam kantong kertas paling basah, karena mereka paling mudah ditembus. Namun ketika market bullish, kita perlu mengikuti arus angin mana yang paling kencang, karena mereka akan membawa kita terbang lebih tinggi daripada yang lain.
  4. Trading berjalan dalam siklus: Beberapa baik, beberapa buruk. Tradinglah dengan jumlah besar dan agresif ketika keadaan baik. Sebaliknya, tradinglah dalam jumlah kecil di saat keadaan buruk. Dalam "waktu yang baik," kesalahanpun bisa menguntungkan. Namun dalam "waktu yang buruk", trading yang paling baik pun menjadi serba salah.
  5. Jagalah sistem Anda tetap sederhana. Complicated system atau sistem yang rumit akan menelurkan kebingungan. Sedangkan kesederhanaan melahirkan keanggunan.
  6. Bersabarlah jika posisi trading Anda menang dan bersabarlah lebih banyak lagi jika posisi trading Anda kalah.
  7. Market adalah jumlah total dari kebijaksanaan dan kebodohan. Dari semua orang yang berurusan dengan hal itu, kita tidak perlu ikut berdebat dengan kebijaksanaan market.
  8. Lakukan lebih banyak untuk apa yang berhasil dan kurangi untuk apa yang sekiranya gagal. Dalam market yang kuat, belilah lebih banyak, jika market lemah, jual lebih banyak. Singkatnya, New High layak dibeli, New Low layak dijual.
  9. Trading dalam kondisi sulit adalah trading yang tepat. Jika mudah untuk menjual, jangan lakukan, dan jika mudah untuk membeli, jangan lakukan! Lakukan trading yang sulit untuk dilakukan dan apa yang umumnya orang merasa keberatan. Peter Steidelmeyer mengajarkan hal ini dua puluh lima tahun yang lalu dan hal tersebut tetap benar, bahkan lebih benar diterapkan sekarang daripada saat itu.
  10. Pemahaman tentang psikologi massa sering lebih penting daripada pemahaman ekonomi. Market digerakkan oleh sekumpulan manusia yang biasa membuat kesalahan, namun di saat yang sama juga bisa berwawasan super.

 

Apakah Anda masih perlu asupan inspirasi dari aturan trading tokoh lain? 10 trading rule dari George Soros berikut ini mungkin bisa semakin bermanfaat menambah wawasan Anda. Dikenal sebagai investor dan spekulator handal yang pernah mengguncang pasar karena memicu 'Black Wednesday', tentu ada beragam prinsip darinya yang bisa dijadikan pedoman kerberhasilan.

118659
Penulis

Asaeri sudah mengenal trading forex selama bertahun-tahun, kemudian menyadari kurangnya referensi bacaan mengenai trading di Indonesia. Oleh karenanya, Asaeri suka membuat ulasan mengenai pentingnya tata psikologi dan inspirasi-inspirasi lain bagi trader nusantara.


Rob Yanuardi
bagus-bagus sekali tipsny. sangat mengena u/ diterapkan.
hanya saja, bersabar lebih banyak saat posisi trading kalah itu berlaku ketika masih floating atau sudah cut loss? jika saat posisi menang kesabaran jelas diperlukan supaya profitnya tetap maksimal dan trader tidak buru2 close posisi disaat yg tanggung.

namun saat kalah ini, bukannya sangat berbahaya untuk bersabar menunggu sampai harga berbalik? jika yg dimaksud adalah tetap bersabar setelah cut loss, menurut sy masih wajar karena bisa mencegah u/ tidak kembali masuk secara emosional. tapi jika bersabar menahan posisi itu, apa tidak sangat beresiko itu namanya?
Luki Mas Cahyo
@ROB: IYA, MENURUT ANE KOQ ITU RADA AMBIGU JADI MESTINYA PERLU DIJELASIN MAKSUD LEBIH BERSABAR DI SAAT KALAH ITU BAGAIMANA. YA KALO MODALNYA BISA NYUKUPIN AND PUNYA MODEL ANALISA YANG OKE SIH BOLEH AJA NUNGGU KEKALAHAN ITU BERBALIK, TAPI KALO MODAL DAH CEKAK AND KEMAMPUAN PAS-PASAN MALAH BANYAKAN DIKOMPORI SAMA EMOSI AJA TUH. YANG ADA BUKANYA SABAR NUNGGU HARGA BALIK TAPI EMOSI GREGETAN PLUS HARAP HARAP CEMAS NUNGGUIN GERAK HARGA SAMA KONDISI MODALNYA KITA.
Sulis Tiono
pelajaran yang paling bagus, trader sesuai tren!
itu da kayak prinsip utama kalo mo belajar, tapi masi banyak aja yang mo trading melawan arus.
okelah katanya mo mendahului tren, tapi emang bisa market diatu kayak gitu? sebagai trader ritelan aja dapet power darimana bisa yakin harga bakal segera reverse apa gag?
udah tradingnya gitu apalagi gag dibarengin sama manajemen yang memaai, buyar deh tradingnya...
Sugi Muslimin
Pnsrn sm yg prtm itu, soal nambah posisi pas kalah, mang bnyk ya yg kyk gitu? Dipikir scr logika ja d g msk akal pdhl , kok prlu smpe diingetin gt biar g sampe trjadi?
Fauzy
Percaya atau tidak, menambah posisi ketika sedang loss itu juga adalah salah satu strategi trading. Saat ini sepertinya sudah banyak yang meragukan keberhasilannya, namun masih ada juga yang menerapkan strategi martingale. Cara trading yang seperti ini diambil dari salah satu teknik perjudian, yang menurut saya sendiri sangat berisiko.

Pada beberapa situasi memang bisa menguntungkan, namun sekali lagi ini tidak sepadan dengan risikonya. Supaya lebih jelas coba baca tentang strategi ini disini.