EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 37,796.61   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 11 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 11 jam lalu, #Saham AS

Cara Menentukan Trading Plan

Penulis

Apa saja yang diperlukan untuk menyusun trading plan? Artikel ini akan mengupas tuntas pembuatan serta penerapan rencana-rencana trading.

Tidak menjadi soal apakah seseorang baru belajar trading atau sudah berpengalaman malang melintang di bisnis trading, perencanaan trading wajib dimiliki oleh setiap trader. Artikel ini akan membahas habis tentang Trading Plan (rencana trading) beserta hal-hal apa saja yang diperlukan untuk menerapkan rencana tersebut ke dalam transaksi sehari-hari. Untuk mengetahuinya, mari ikuti ulasan di bawah ini.

Cara Menentukan Trading
Membuat trading plan penting untuk meningkatkan kinerja trading dan mengejar target. Inilah kunci untuk mengukur, melacak dan menetapkan fokus pada perbaikan cara trading. Trader yang disiplin adalah mereka yang selalu memiliki rencana trading dan menerapkannya dengan konsisten.

Perencanaan dalam trading atau yang disebut "trading plan" akan membantu Anda melakukan transaksi secara sistematis, efisien, rasional, dan membantu untuk mengetahui target dalam trading. Sehingga Anda akan memiliki ukuran dan arah yang jelas untuk menilai seberapa jauh keberhasilan dan kegagalan sistem trading Anda. Trading plan biasanya mempunyai durasi waktu minimal 1 minggu dan biasanya 6 bulan sekali maksimal akan di-update. Berikut ini beberapa hal yang perlu ada perhatikan dalam membuat trading plan:

1. Sistem trading
Merupakan sebuah sistem yang telah Anda uji selama beberapa bulan pada akun demo dan memberikan hasil yang baik. Jika belum menemukan sistem trading ini, buatlah terlebih dahulu untuk bisa mencatatkan perkembangan trading Anda.

Contohnya: menggunakan kerangka waktu 15 menit untuk bertransaksi dan kerangka waktu 1 jam untuk melihat trend.

2. Rutinitas trading

Pada bagian ini diwajibkan mampu menjelaskan tiga hal:

  • kapan melakukan analisis pasar dan merencanakan trading,
  • kapan bisa mengamati pasar untuk melakukan transaksi, dan
  • kapan melakukan evaluasi dari keseluruhan trading yang telah dilakukan.

Contoh: menganalisis pasar dan merencanakan trading 2 kali sehari: 1 jam sebelum sesi Eropa dan 1 jam sebelum sesi Amerika.

3. Sikap mental
Bagaimanapun juga, trader adalah manusia yang masih selalu dipengaruhi oleh "rasa takut dan serakah" (fear and greed) dalam bertransaksi. Tapi bagaimanapun keterlibatan emosi yang berlebihan akan merugikan dan harus dibatasi.

Contoh: melakukan analisis berdasarkan apa yang dilihat dalam chart, bukan berdasarkan apa yang ingin dilihat.

4. Target dan tujuan
Setiap orang mempunyai target yang ingin dicapai dalam trading. Tujuan ini tidak boleh terlalu umum dan kualitatif seperti "memperoleh untung sebanyak-banyaknya". Tapi uraikan secara kuantitatif sepeti: "30 pip sehari", "2-4 persen keuntungan", "beli mobil baru dua bulan lagi". Target ini juga tidak melulu harus berupa keuntungan material saja tapi sikap dan teknik trading yang lebih baik juga bisa dijadikan suatu target.

Ketika Anda mampu mengenali hal-hal di atas, tahap selanjutnya adalah secara konsisten mempraktikkannya sampai menjadi kebiasaan. Membuat trading plan dan mencatatkannya ke dalam jurnal trading akan membantu Anda meningkatkan kinerja trading dan mampu mengenali perubahan pasar.


Setujukah Anda mengenai ulasan artikel di atas? Sampaikan pendapat Anda pada kotak post di bawah ini. Anda juga bisa mengajukan pertanyaan di halaman Tanya Jawab kami.

120337
Penulis

Parmadita mengenal forex mulai tahun 2010. Sejak saat itu, menggali beragam pengetahuan dan pengalaman terkait forex dari berbagai sumber, baik tentang indikator teknikal biasa, psikologi trading, maupun Expert Advisor.


Amir Setyo
Terima kasih, ada penjelasan yang baik dan menyeluruh ttg trading plan.... Tapi analisis dan money manajemen bisa dikategorikan dlm tahap yg mana nih?
Aji Wirya
analisis masuk ke sistem. disitu sudah ada contoh mengamati tren di time frame tertentu, salah satu bentuk analisis juga itu. money management masuk ke target dan tujuan. ngatur pengelolaan modal sekalian menargetkan hasil trading yang realistis juga
Muhammad Aris
@amir: trmsk di sistim trdng bro, eman thpn ini yg kelihatan repot bgt. tp sbnrnya semua tahap itu sm pentingx. kalo ngerasa udh punya sistim trdg yg mntp biasax trader bakal ngentengin faktor emosi sm evaluasi trdng n jd g disiplin. pdhl sistim trdng sbgus apapun g bkl guna kalo tahap2 yg lain g diatur juga.
Amelia
Cara menentukan target dn tujuan yng tepat gimana y? Kalo scr kuantitatif gitu kn musti ada perhitungan detailnya. Apa ga ada cara yng lbh simpel buat lihat target dn tujuan yng diingini?
Hari Santoso
Menentukan target trading memang harus spesifik, supaya meningkatkan kedisiplinan trading juga. Sebenarnya cara penghitungan yang perlu dilakukan tidak terlalu rumit. Cara mudahnya bisa dengan pengambilan level stop loss dan take profit, dimana penerapan rasio risk dan reward bisa dilakukan disitu.

Yang perlu diperhitungkan disini hanya berapa banyak pip yang diinginkan untuk profit atau loss. Tapi daripada perhitungan dengan pip atau persen modal, menentukan dengan nominal uang lebih disarankan disini.
Amelia
Kenapa menghitung dng nominal uangnya lebih disarankan? lalu bgaimana cara menghitungnya?
Dimas Maryono
Ikut nyaran...
Mending pilih dulu berapa persentase loss per posisi, misalkan 5% ato 3% dari balance. terus sehabis itu masukan ke perhitungan stop loss & terapkan pula rasio risk reward untuk ngambil target profit jadi bisa mesti terarah nanti dalam jangka panjang meskipun lebih banyak loss tapi akun bakal bisa bertahan lama. Yg penting dalam milih persentase loss & rasio itu udah sesuai sama yang kita toleransi & harapkan. Jd efek psikologisnya akan bisa lebih ringan... Istilahnya sehabis loss kita gg bakal terlalu menyesal & sehabis profit kita juga gg bakal terlalu semangat berlebihan.
Fx Nubi
@Amelia: coba liat dsni.
Rohman
sikap n teknik trading yang lebih baik bukannya juga terlalu umum? apa tdk sebaiknya dibikin beriringan aja antara target loss n profit beserta pengembangan teknik trading itu? toh mengukur makin baiknya teknik trading itu juga dari profit kan? kalo profitnya dah lebih gede daripada loss berarti tekniknya dah bener, kalo masih gedean lossnya berarti teknik masih kurang betul. jadi bisa digabungkan aja daripada fokus cuma ke sekedar sikap trading aja.
Hari Santoso
Sebagai tolak ukur sikap trading yang baik tidak hanya dari besar keuntungan saja, namun juga konsistensi penggunaannya. Ada kemungkinan trader mendapatkan banyak keuntungan namun sebenarnya belum konsisten penggunaan metode tradingnya, karena sedang beruntung bisa menumpang pada kondisi pasar yang sedang menguntungkan dan bisa memanfaatkannya dengan baik. Dalam jangka panjang cara seperti ini tentu tidak akan mendatangkan hasil profitable yang konsisten. Maka dari itu membuat trading plan dan jurnal trading untuk mengukur konsistensi itu penting, karena bisa memastikan apakah trader sudah menjalankan sistemnya dengan disiplin atau belum. Dalam kasus ini, trader pemula yang mengalami loss lebih banyak namun sudah konsisten juga bisa dikatakan sudah membaik sikap tradingnya. Disini mungkin yang perlu diperbaiki adalah manajemen resikonya.
Dicky Cc
setuju mmg sikap mental jg perlu di lihat progresnya. jangan sampe trading bagus cuma pas market lagi normal aja, tapi pas ada kondisi market bergerak diluar ekspektasi masih suka kena pengaruh fear dn greed. dari pengalaman selama ini dah sering contoh kondisi market tiba 2 bergerak abnormal dmana ada kejutan pasar tak terduga yg membuat para trader kalang kabut menyikapi pasar yg bergerak tak terkendali secara tiba 2. nah disituasi seperti ini paling butuh sikap mental yg tangguh spy tdk gampang emosional dn malah merugikan akun sendiri.