Seorang Gambler Akan Selalu Berakhir Bangkrut

Halo, perkenalkan nama saya David Goodboy. Pada kesempatan ini saya ingin membagikan pengalaman tentang cerita di balik Chicago Mercantile Exchange. "Seorang penjudi selalu mati bangkrut, Anak muda," bisik seseorang kepada saya. Tidak lama berselang, saya membaca komentar dari seorang milliarder, pemilik kasino yang terkenal, Steve Wynn: "Satu-satunya cara untuk menang di kasino adalah miliki kasinonya." Kata-kata itu masih berdengung di telinga saya sampai sekarang.



Pelajaran berharga tersebut justru datang dari orang yang tidak saya sangka. Yang satu adalah seorang pemilik kasino yang sukses dan yang lain adalah seorang penjudi jalanan. Pada dasarnya mereka memberikan nasihat yang sama yaitu jangan berjudi dan ingat bahwa satu-satunya cara untuk menang adalah dengan memilikinya.
Sejak kecil, saya tidak pernah tertarik bermain judi. Tetapi dorongan untuk berjudi selalu muncul. Setiap kali saya merasakan dorongan untuk berjudi baik di pasar saham atau kasino, pikiran saya langsung teringat pada saran penjudi tua tadi. Hanya dengan membayangkan wajah orang itu dan berpikir tentang berapa banyak uang yang telah ia habiskan selama hidupnya sudah cukup menyurutkan keinginan saya untuk berjudi.

Saya sendiri memiliki minat yang kuat terhadap komoditas dan segala turunannya. Dengan menggabungkan impian memiliki kasino dan minat terhadap komoditas, saya mendirikan apa yang saya anggap sebagai kasino terbesar di dunia: Chicago Mercantile Exchange (CME).

Meskipun tidak berupa kasino dalam arti tradisional, sejumlah taruhan besar dan perjudian berlangsung di CME. Sejak didirikan pada tahun 1898, CME telah tumbuh menjadi terbesar di dunia saham. CME Group dibentuk pada tahun 2007 setelah merger dengan Chicago Board of Trade.

Perdagangan CME saat ini memiliki beberapa jenis instrumen keuangan seperti suku bunga, saham, mata uang, dan komoditas. CME juga menangani investasi alternatif seperti real estate dan turunannya. Dibandingkan bursa efek lain di dunia, CME memiliki peluang yang lebih menjanjikan di masa depan.

Dalam 5 tahun pertumbuhan, CME memiliki pendapatan tahunan sebesar 10,7%. Namun, pada tahun 2012, pendapatan itu turun hingga lebih dari 11% atau sekitar $2,9 miliar. Ini disebabkan karena munculnya pesaing baru yaitu dibentuknya merger Intercontinental / New York Stock Exchange dan runtuhnya MF Holdings Global, broker saham yang terlibat dalam skandal perdagangan.

Meskipun demikian saya yakin bahwa kondisi ini berangsur – angsur pulih. Tercatat bahwa margin kotor CME Group sekitar 97% dan margin bersih sekitar 31%. Neraca tampak kokoh dengan rasio utang terhadap ekuitas di atas 13%. Saat ini ,saham menghasilkan 3% ,dengan pertumbuhan dividen selama 5 tahun sekitar 21%.

Selain memperhatikan pertumbuhan pendapatan yang melambat akhir – akhir ini, saya suka mengamati angka fundamental dan gambaran teknis. Saham telah melonjak sekitar 26% tahun ini, bahkan baru-baru ini naik melewati $63. Namun, sejak harga saham jatuh kembali, CME menunggu kesempatan untuk melakukan pembelian yang ideal.

Resiko yang perlu dipertimbangkan adalah akan adanya kompetisi yang lebih besar dan kerugian akibat dampak dari skandal global MF. Tetapi saya kembali meyakinkan diri sendiri bahwa pendapatan akan segera kembali ke kondisi normal. Ada jumlah uang yang besar saat tren pasar berbalik, dan ketika itu terjadi, CME Group akan mendapat untuk besar. Namun, tidak ada yang tahu apa yang terjadi di masa depan.

Dari pengalaman David Goodboy di atas, jelas sekali bahwa penjudi tidak akan dapat bertahan di pasar mata uang ataupun di perjudian itu sendiri. Oleh karena itu selalu jadikan analisia sebagai modal dan dasar utama dalam melakukan transaksi mata uang.