USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 12 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Apa Yang Dimaksud Volatilitas Harga Valas

SAM 7 Apr 2013
Dibaca Normal 4 Menit
forex > belajar >   #valas   #volatilitas-harga
Apa sih sebenarnya volatilitas itu? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasar forex jika volatilitas harga valas meningkat atau melemah?

Volatilitas Valas

Pasar Uang (Forex) merupakan pasar yang memperjualbelikan instrumen berjangka pendek (biasanya kurang dari satu tahun) yang menjadi sarana investasi dan penghimpunan dana masyarakat. Pasar Uang sering disebut pasar likuiditas primer. Karena dana yang diperjualbelikan tidak dilakukan di tempat tertentu, pasar ini bisa juga disebut sebagai pasar abstrak.

Di Pasar Uang, karena likuiditasnya tinggi, maka fluktuasi harga dan volatilitas biasanya lebih tinggi pula dibanding pasar aset finansial lainnya. Apa sih sebenarnya volatilitas itu? Apa pula volatilitas forex? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap market jika volatilitas harga meningkat atau melemah? Artikel ini akan mengulas secara lebih mendalam tentang volatilitas harga.

 

Apa Itu Volatilitas?

Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi/naik turunnya harga saham atau valas. Volatilitas tinggi berarti harga naik tinggi dengan cepat lalu tiba-tiba turun dalam dengan cepat pula, sehingga memunculkan selisih sangat besar antara harga terendah dan harga tertinggi dalam suatu waktu.

Di Pasar Uang (Forex), volatilitas harga tertinggi biasanya terdapat pada pair GBP/USD, EUR/JPY, GBP/JPY, ataupun terkadang EUR/USD. Namun, besar-kecilnya volatilitas juga bisa berubah-ubah; ada jam-jam dimana volatilitas meningkat, dan ada jam-jam dimana volatilitas melambat.

Volatilitas bisa ditunjukkan dalam jumlah pips tertentu (misal: 200 pips sehari), atau angka absolut ($0.3000), atau persentase perubahan dari harga valas di awal periode (contoh: 8.2% dalam setahun). Contohnya nampak di bawah ini, adalah Tabel Pergerakan Harga Pasangan Mata Uang Harian dalam hitungan poin (pips).

Volatilitas Harga Valas atau Volatilitas Forex

Volatilitas ini merefleksikan besarnya risiko yang ada ketika kita bertrading pada suatu pasangan mata uang. Semakin tinggi volatilitas, semakin banyak keuntungan yang bisa dipanen trader. Di sisi lain, volatilitas yang lebih rendah, misalnya saat sesi pasar Asia, berarti nilai tukar tidak banyak berfluktuasi dan perubahannya cenderung kecil dari waktu ke waktu.

Karenanya, volatilitas atau gejolak pasar memiliki peranan pada return investasi. Sesuai dengan pepatah "High Risk, High Return", maka jika volatilitas tinggi, risiko meningkat, tetapi jumlah peluang trading juga akan bertambah.

Baca Juga:

Currency Pairs Characteristics in the Forex Market

 

Bagaimana Menyikapi Volatilitas Harga Valas?

Setelah mengetahui karakter volatilitas harga valas yang demikian, bagaimana kita bisa menyikapinya? Volatilitas sering dipandang negatif karena mengekspresikan ketidakpastian dan risiko. Namun sebagai trader, kita perlu memahami bahwa jika hasil keuntungan besar biasanya mempunyai resiko yang tinggi pula.

Volatilitas tinggi biasanya malah membuat trading forex jadi lebih menarik, karena besarnya kemungkinan profit yang bisa didapat merupakan pertimbangan utama bagi day trader; berbeda dengan pandangan investor saham yang memprioritaskan "buy and hold".

Baca Juga:

Top 10 Brokers for Day Trading

 

Akan tetapi, ini bukan berarti kita harus bertrading di masa-masa volatilitas tinggi saja. 

Keputusan tentang bagaimana menyikapi volatilitas harga tergantung pada investment profile (profil investasi) setiap orang. Setiap investor memiliki investment profile yang berbeda-beda, antara lain : konservatif, moderat, dan agresif. Jika Anda termasuk trader konservatif, maka memang lebih baik menghindari volatilitas tinggi. Tapi bila Anda lebih suka bersikap agresif, maka mengincar profit di saat pasar ramai adalah peluang yang menggiurkan. Jadi, simak berbagai materi belajar trading forex dengan tekun, pahami psikologi dan gaya trading sendiri. 

Baik valas yang volatilitasnya tinggi ataupun rendah (kalem) keduanya bisa sama-sama menguntungkan, dengan syarat memakai strategi berbeda. Pair-pair yang volatilitasnya tinggi cocok untuk trader jangka pendek dan trader yang cenderung agresif. Untuk trading yang volatilitasnya tinggi, trader sebaiknya sudah terlatih dan stabil dalam psikologi trading. Trader forex harus disiplin dan punya perencanaan matang sebelum bertransaksi, serta memahami dengan baik bagaimana menata money management yang baik.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 12 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 12 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 12 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 12 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 12 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 12 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 12 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Waw, pemabahasan tentang stop loss ini cukup lengkap dan tidak terlalu panjang membuatnya meudah sekali dipahami. Walaupun aku sebenernya masih awam sih terkait stop loss, tapi ya setelah membaca artikel ini, cukup membantu banget...

Setiap trader sudah sewajarnya ingin mendapatkan keuntungan. Namun, untuk mencapai keuntungan, kita masih harus memahami bahwa trading di pasar forex adalah kegiatan berisiko, yang harus direncanakan dengan manajemen risiko yang baik dan terutama order trading yang ditempatkan dengan baik.

Stop loss adalah operasi perdagangan kontrak yang umum di mana trader tuh percaya kalo harga telah mencapai tingkat di mana trading dapat dihentikan untuk kerugian yang masih masuk akal guna menghindari kerugian yang tidak dapat dipulihkan pada portofolio mereka. Menggunakan stop loss adalah salah satu cara untuk menghadapi risiko.
Nah untuk menentukan stop loss dalam trading, salah satunya berdasarkan volatilitas harga. Nah pertanyaannya, Berapakah volatilitas normal dari instrumen yang saya akan tradingkan? karena saya tau jika volalotasnya terlalu rendah atau tinggi juga tidak baik dan mudah terkena stop loss.

 Luna |  25 May 2023
Halaman: Kesalahan Memasang Stop Loss Menurut Mifx

Tidak ada jamin strategi trading yang Anda gunakan bisa selalu mempunyai win rate yang tinggi. Pasar finansial sangat kompleks dan fluktuatif, sehingga sulit untuk memiliki strategi yang selalu menghasilkan keuntungan. Win rate yang tinggi tidak selalu merupakan ukuran kesuksesan yang akurat dalam trading.

Faktor-faktor seperti kondisi pasar yang berubah, volatilitas harga, berita fundamental, dan sentimen pasar dapat mempengaruhi kinerja strategi trading. Strategi yang berhasil di masa lalu tidak selalu berhasil di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan pengujian dan evaluasi strategi secara teratur.

Jika Anda mengalami situasi di mana strategi trading awalnya menguntungkan tetapi kemudian mengalami kerugian secara konsisten, ada beberapa faktor yang mungkin perlu diperhatikan:
1. Over-Optimisasi: Strategi awal Anda mungkin telah dioptimalkan dengan baik untuk kondisi pasar yang spesifik. Namun, ketika kondisi pasar berubah, strategi tersebut mungkin tidak lagi efektif. Hindari over-optimisasi dan pastikan strategi Anda dapat beradaptasi dengan perubahan pasar. Boleh melakukan modifikasi terhadap strategi tapi jangan sampai mengubah secara besar-besaran sehingga pada dasarnya Anda menggunakan strategi trading yang baru.
2. Kurangnya Disiplin: Konsistensi dan disiplin dalam mengikuti rencana trading sangat penting. Jika Anda mulai mengabaikan aturan dan sinyal dari strategi Anda, itu dapat mengarah pada hasil yang buruk. Pastikan Anda tetap disiplin dan mengikuti rencana trading yang telah Anda tetapkan.
3. Kondisi Pasar yang Berubah: Pasar finansial selalu berubah. Tren dapat berubah, volatilitas bisa naik atau turun, dan berita fundamental dapat mempengaruhi pergerakan harga. Pastikan strategi Anda dapat mengakomodasi perubahan-perubahan ini dan mengambil mereka menjadi pertimbangan.
4. Pengelolaan Risiko yang Buruk: Pengelolaan risiko yang baik sangat penting dalam trading. Jika Anda tidak menggunakan stop loss yang tepat, atau mengambil risiko yang terlalu tinggi dalam setiap perdagangan, itu dapat menyebabkan kerugian yang signifikan. Penting untuk memiliki manajemen risiko yang baik dan memastikan risiko yang diambil proporsional dengan ukuran akun Anda. Contoh pengelolaan risiko adalah menggunakan risiko per transaksi 1-2% saja. Dengan melakukan hal ini, Anda bisa bertahan lebih lama di market dan strategi trading Anda mempunyai peluang berhasil lebih besar.
5. Kurangnya Pengalaman dan Pendidikan: Perdagangan adalah keterampilan yang terus berkembang. Jika Anda baru memulai atau masih dalam tahap pembelajaran, maka mungkin perlu waktu dan pengalaman untuk mengembangkan keterampilan trading Anda. Penting untuk terus belajar, berlatih, dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang pasar dan strategi trading.

Dalam trading, tidak ada jaminan keuntungan yang konsisten. Penting untuk mengelola harapan dan memahami bahwa ada risiko kerugian yang selalu ada. Konsistensi, manajemen risiko yang baik, dan disiplin adalah faktor penting dalam mencapai hasil yang sukses dalam jangka panjang.

 Kiki R |  31 May 2023
Halaman: Tips Mendapatkan Win Rate Tinggi Dalam Trading Forex

Toky: Ga ada yg pasti sihh. Soalnya ini berkaitan dngn preferensi trader masing2. Ad yg suka menempatkan SL agak jauh, maka mereka menggunakan volatilitas harga dlm nentuin SL, ada jga yg memperhatikan resiko dngn cara Money Management dmana SL dan TP agak ketat, dan ada jga yg pake Pola chart gitu agar SL dan TP ga gitu jauh.

Nah, dari sekian cara nentuin SL, ya kita tentukan dlu resiko kita gan. Klu saran dari aku sih, pastinya make money management aja, dngn SL dan TP yg ketat (ratio 1:2 dlu). Dngn bgitu uang ato modal agan ga gitu cepat abis akibat trading yg salah. Selain itu, coba agan baca artikel berikut agar bisa manfaatin modal $100 dngn baik. (Baca : Tips Money Management Forex dengan Modal $100 )

 Brandon |  21 Jun 2023
Halaman: Kesalahan Memasang Stop Loss Menurut Mifx

Memang benar, dalam analisis pasar dan penggunaan pola candlestick, sinyal palsu dapat terjadi. Kondisi pasar yang overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual) adalah salah satu faktor yang bisa membantu mengidentifikasi potensi sinyal palsu dari pola candlestick, termasuk Three White Soldiers.

Untuk mengkonfirmasi apakah pasar dalam kondisi oversold, ada beberapa indikator teknis yang menurut saya bisa digunakan dan lumayan efektif, seperti:

  • Indikator RSI (Relative Strength Index): RSI adalah indikator momentum yang mengukur kekuatan pergerakan harga dalam periode tertentu. Nilai RSI di atas 70 menunjukkan pasar overbought, sementara nilai di bawah 30 menunjukkan pasar oversold.
  • Indikator Stochastic Oscillator: Indikator ini juga membantu mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold. Nilai di atas 80 menandakan pasar overbought, dan nilai di bawah 20 menandakan pasar oversold.
  • Indikator Bollinger Bands: Bollinger Bands mengukur volatilitas harga dan memberikan gambaran tentang apakah harga berada di level tinggi (overbought) atau rendah (oversold).
  • Divergensi: Perhatikan apakah pergerakan harga tidak sejalan dengan indikator momentum seperti RSI. Divergensi bisa menandakan bahwa pasar berpotensi berbalik arah.

Nah, kita bisa mengkombinasikan beberapa indikator yang ada, tetapi saran aja, jangan terlalu banyak. Pilihlah yang mungkin lebih dimengerti daripada menggunakan semua indikator tersebut.

 Kevin |  27 Jul 2023
Halaman: Cara Mengenali Pola Three White Soldiers Ala Broker Hsb

Mengenai mengapa broker menawarkan komoditas terbatas itu di karenakan beberapa komoditas memiliki risiko dan volatilitas harga yg tinggi. Selain itu, ada persyaratan regulasi yang mengatur jenis komoditas yang dapat ditawarkan oleh broker. Oleh karena itu, broker cenderung memilih logam mulia dan minyak yang lebih stabil untuk perdagangan. Dan di antara komoditas2 yang ada, paling stabil itu adalah di emas, perak dan minyak dmana lebih likuiditas dan volatilitas ini. Dan jangn heran bahwa broker HFX itu bisa sampe menawarkan spread yg dimulai dari 0.0 pips yg cenderung lbh kecil dibandingkan dngn jenis instrumen komoditas lainnya

 Samuel |  4 Aug 2023
Halaman: Mungkinkah Trading Komoditas Dengan Zero Spread Di Broker Forex

Erika: mau nambah saran utk kakak mdh2n berkenan..

Jd gini kak emang bnr sih volatilitas bs manmbah profit atau keuntungan pr investor terutama saat volatilitas tinggi, krna hrg akan bergerak jauh dr penutupan hrg sblmnya.

Tapi kakak juga hrs ingat jika hal itu juga bs meningkatkan risiko kakak, krn tidak ada org yg bs memprediksi atau menahan pergerakan pasar, soalnya fluktuasi pasar emang satu hal yg tdk bs dikendalikan oleh siapapun.

utk mngurangi risiko itu sbnrnya kakak bs mnggunakan cara stop loss, kakak bs mnempatkan posisi stop loss yg lbh kecil dibandingkan dg level target provit yg ingin kakak capai.

Selain itu kakak juga hrs paham, ketika volatilitas lg tinggi2nya lbh baik kakak jg mempertimbangkan besaran lot utk bs menentukan take profit.

Dua hal itu sngat penting kakak ketahui dan pahami agar nantinya kakak bs mndapatkan provit yg tinggi pd saat volatilitas pasar tinggi. Mgkin itu aja saran dr sy kak, mdh2an bermanfaat.

Baca Juga:

 Desi |  25 Aug 2023
Halaman: Tips Simpel Menggunakan Sentiment Analysis Dari Mifx
Harga Emas Dunia
Kemarin 2345.25
Minggu Lalu 2413.80
1 Bulan Lalu 2254.80
2 Bulan Lalu 2034.40
3 Bulan Lalu 2040.40
6 Bulan Lalu 2005.60
Setahun Lalu 1995.60
Harga Emas Lokal
Kemarin 1.234.000
Minggu Lalu 1.255.000
1 Bulan Lalu 1.120.000
2 Bulan Lalu 1.051.000
3 Bulan Lalu 1.045.000
6 Bulan Lalu 1.000.000
Setahun Lalu 951.000

Komentar[14]    
  Tety Haryanti   |   26 Apr 2014
Bagaimana pengaruh pengungkapan informasi baik secara wajib dan sukarela dalam menciptakan pasar yang efisien? apakah hal itu berdampak langsung terhadap volatilitas saham?
  Maslan   |   11 Feb 2015
bagaimana perhitungan volatilitas harga saham pertahun/tahunan?..
  Riska M   |   25 May 2018
tanya langsung di forum tanya jawab khusus ini aja bang. nanti dijawab lgsg sama ahlinyaa.
  Lintang   |   12 Nov 2018

Kalau menurut penjelasan diatas, ada trader konservatif, agresif dan moderat. 

Lalu yg paling enak, jadi trader tipe apa min? 

  Rizal   |   21 Nov 2018

Trader yang baik itu dilihat dari bagaimana dia mengatur money management dan psikologi trading-nya

  Denny Indra Saputra   |   3 Jan 2019

Saya bingung memilih pair yang punya volatilitas tinggi, ada saran sebaiknya pair apa yang harus saya gunakan dengan volatilitas tinggi tersebut?

  Rizal   |   4 Jan 2019

Di Pasar Uang (Forex), volatilitas harga tertinggi biasanya terdapat pada pair GBP/USD, EUR/JPY, GBP/JPY, ataupun terkadang EUR/USD. Namun, besar-kecilnya volatilitas juga bisa berubah-ubah; ada jam-jam dimana volatilitas meningkat, dan ada jam-jam dimana volatilitas melambat.

  Yanti   |   30 Jun 2021

Mohon bantu penjelasan mengenai tipe investor konservatif, moderat, dan agresif.

  Arman   |   30 Jun 2021

- Tipe Konservatif
investor pemula yang baru saja tertarik untuk melakukan investasi. Investor tipe ini cenderung memilih jenis investasi yang stabil, berisiko rendah atau bahkan tidak ada risiko sama sekali.
Untuk memaksimalkan keuntungan, investor jenis ini harus memiliki tujuan investasi jangka panjang karena nilai yang didapat dalam jangka pendek tidaklah banyak. Jenis instrumen investasi yang sesuai dengan investor tipe konservatif adalah tabungan, deposito, dan reksadana pasar uang.

- Tipe Moderat
investor yang termasuk dalam profil risiko moderat atau sedang memiliki karakteristik yang siap menerima fluktuasi jangka pendek dengan potensi keuntungan lebih tinggi dari tingkat inflasi dan deposito. Biasanya, para investor sudah mengetahui tentang pola dari investasi yang digunakan. Instrumen investasi yang cocok untuk investor tipe moderat adalah reksadana campuran.

- Tipe Agresif
investor yang siap untuk kaya dan menanggung risiko yang besar. Investor jenis ini siap kehilangan sebagian besar atau seluruh dana investasinya demi mendapatkan keuntungan investasi yang besar.
Jenis instrumen yang cocok untuk investor tipe agresif adalah reksadana saham di mana di dalamnya termasuk trading saham, forex, index, juga komoditas. Investor tipe agresif juga berani untuk menginvestasikan dananya ke dunia bisnis dan properti.

  Arnold   |   13 Oct 2022

Dulu saya pernah diajari sm trader (ga perlu saya sebut ya namanya), kalau mau cuan gampang pas volatility tinggi, disuruh lihat harga breakout ke mana, terus ikuti aja arah breakoutnya trus pake trailing stop. Tapi kok susah ya, kudu cepet ngeklik tangannya. :(

  Kiki R   |   13 Oct 2022

Biar lebih realistis mgkn bisa diuji dulu mas, cari nilai ekspektasinya.

Pengujiannya bisa backtest (data yang sudah terjadi) atau forward test (data yang akan datang).

Dari pengujiannya ini, baru kt lihat nilai ekspektasinya berdasarkan winrate/lossrate dan risk/reward yang digunakan.

Soalnya saya juga sering uji sistem trading, kebanyakan teori diluar (forum/grup) banyak yang tidak profitable jangka panjang (nilai eskpektasi negatif).

Dengan adanya data, kita lebih obyektif dalam menilai.

  Rizkia   |   2 Feb 2023

Kelihatannya seru juga melihat volatilitas untuk valas, karena volatilitas merefleksikan besarnya risiko yang ada ketika kita bertrading pada suatu pasangan mata uang. Lumayan menambah pengetahuan dari artikel di atas.

Tapi yang ingin saya tanyakan sebenarnya apa sih kegunaan mengetahui volatilitas bagi trader? Apakah sangat penting bagi trader valas untuk mengetahui volatilitas tersebut? Mohon bimbingannya, thanks before.

  Zamroni   |   2 Feb 2023

Rizkia:

Siang kak, saya mau mencoba untuk menjawab seberapa penting kita harus mengetahui volatilitas, terutama untuk para trader valas. Sebenarnya volatilitas ini sangat penting untuk diketahui oleh para trader valas.

Karena jika kakak lebih menyukai trading daripada investasi, kakak bisa menggunakan indikator untuk mengukur volatilitas grafik, walaupun hanya untuk waktu atau periode yang pendek. Misal dua atau tiga jam saja.

Bagi sebagian trader, volatilitas bisa menjadi acuan. Karena ketika volatilitas tinggi bisa menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Tapi hal itu hanya berlaku bagi trader yang berani mengambil risiko besar.

Tapi jika kakak ingin “main” aman mungkin lebih baik memilih waktu trader saat volatilitas rendah. Jadi volatilitas cukup berguna dan bermanfaat untuk para trader, baik itu yang berani mengambil risiko atau yang hanya ingin bermain aman.

Mungkin itu saja penjelasan dari saya, mungkin ada yang bisa menjelaskannya dengan lebih detail, thanks.

  Aryawan   |   2 Feb 2023

Rizkia:

Saya hanya ingin menambahkan saja. Mungkin untuk mengamati atau menggunakan indikator untuk mengukur volatilitas grafik saham dengan valas cukup berbeda. Volatilitas saham mungkin bisa diukur dalam jangka atau hitungan jam saja.

Tapi untuk valas biasanya perubahannya perhari, seperti contoh yang ditunjukan dalam artikel di atas. Seperti penulis menyebutkan: perubahannya 200 poin perhari. Jadi untuk valas kakak bisa mengamati perubahan setiap harinya, bukan dalam hitungan jam.

Jika kakak berhasil mengamati perubahan volatilitas dalam satu minggu misalnya, maka biasanya pada hari-hari tertentu di minggu berikutnya pola volatilitasnya akan sama. Tapi jangan digunakan sebagai acuan lho, saya hanya bilang biasanya.

Mungkin itu saja tambahan dari saya, mudah-mudahan bermanfaat, makasih.