EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.30/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,082.96   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 6 menit lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 13 menit lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 15 menit lalu, #Saham AS

Memahami Konsep Manajemen Risiko Dalam Trading

Penulis

Manajemen risiko adalah proses mengenali dan mengendalikan kemungkinan rugi dalam trading. Berdasarkan pemahaman atas konsep manajemen risiko, cara paling tepat untuk memperoleh profit lebih besar adalah dengan mengelola rasio risk/reward.

Banyak trader yang belum memahami pentingnya konsep manajemen risiko dalam trading. Padahal, para trader pro sudah mengungkapkan bahwa manajemen risiko merupakan salah satu kunci utama kesuksesan mereka. Artikel ini disarikan dari tulisan trader ternama Ed Seykota mengenai dasar-dasar manajemen resiko dalam trading, ditujukan agar dapat membantu Anda memahaminya dengan baik.

Seykota yang juga mentor trading itu menulis artikel ini guna menjawab berbagai hal yang sering ditanyakan (frequently asked questions) mengenai penerapan manajemen resiko dalam trading. Tulisan ini tidak mengulas rinci seluruh penjelasan Ed Seykota yang cenderung teoritis, tetapi lebih ke pemahaman manajemen resiko dalam trading secara singkat dan umum.

Konsep Manajemen Risiko Dalam Trading

 

Apa itu Risiko?

Risiko adalah kemungkinan rugi. Artinya, bila kita membeli sebuah saham dengan harga tertentu dan ada kemungkinan harga saham tersebut akan turun, maka kita telah berhadapan dengan risiko. Saham itu sendiri bukanlah risiko, tetapi kemungkinan untuk menderita kerugian akibat membeli saham tersebut adalah sebuah resiko. Selama kita memiliki saham, atau mempunyai posisi trading tertentu, mau tidak mau kita akan berhadapan dengan risiko.

Satu-satunya cara untuk mengendalikan risiko adalah dengan membeli atau menjual saham, serta membuka atau menutup posisi trading. Selama kita memiliki saham atau mempunyai posisi trading dengan tujuan memperoleh keuntungan, risiko adalah sesuatu yang mutlak harus kita hadapi dan tidak bisa dihindari. Cara yang paling tepat yang bisa kita lakukan adalah dengan me-manage resiko tersebut.

 

Apa itu Manajemen Risiko?

Me-manage berarti mengenali dan mengendalikan. Manajemen risiko adalah proses mengenali dan mengendalikan kemungkinan rugi. Seorang fund manager akan mengukur risiko kemudian menaikkan atau menurunkan besarnya risiko dengan membeli atau menjual saham, serta membuka atau menutup posisi trading.

 

Contoh dengan Lemparan Koin

Hasil lemparan koin dapat membantu dalam memahami konsep manajemen risiko. Mari ambil contoh jika kita punya sebuah koin dengan probabilitas tampak depan dan belakang yang setara.

Probabilitas dari sebuah kejadian adalah hal yang mungkin terjadi akibat kejadian tersebut, yang ditunjukkan oleh perbandingan antara jumlah kejadian yang sebenarnya dengan jumlah kejadian yang mungkin. Jika sebuah koin terdiri atas dua sisi, masing-masing A dan B (Atas dan Bawah), dan koin tersebut dilempar 100 kali, maka perkiraan secara umum 50 kali akan jatuh pada bagian A dan 50 kali pada bagian B. Probabilitas bagian A dan bagian B sama besar, yaitu 50%. Perlu diketahui bahwa probabilitas selalu berada pada angka 0.0 atau 0% yang artinya tidak mungkin, hingga angka 1.0 atau 100% yang berarti pasti terjadi.

Misalnya kita bertaruh dengan aturan sebagai berikut:

  1. Modal taruhan $1,000.00
  2. Kita bertaruh koin bagian A akan selalu muncul setiap kali dilempar.
  3. Jika yang muncul koin bagian B maka kita kalah dan harus membayar $5.00.
  4. Jika benar dan bagian A yang muncul maka kita akan memperoleh dua kalinya atau $10.00.

Dalam hal ini probabilitas profit kita adalah 50% setiap kali kita melempar koin, profit yang akan kita peroleh adalah dua kali dari yang mesti kita bayar jika kalah, atau 2:1, dan resiko kita adalah jumlah total modal taruhan atau $1,000.00.

 

Rasio Risk/Reward

Seandainya kita bertaruh dengan rasio perolehan 1:1, maka kita takkan mendapatkan keuntungan apa-apa dari pertaruhan lempar koin tadi. Tapi hasil akhir dari contoh tadi berbeda karena kita mematok rasio perolehan 2:1.

Dalam jangka panjang (setelah sekian kali lemparan), kemungkinan untuk menghasilkan profit cukup besar mengingat probabilitas profit 50% dengan perbandingan perolehan 2:1. Demikian pula dalam trading. Koin bagian A dan B adalah benar dan salah, atau profit dan loss, sedang perbandingan perolehan adalah rasio risk/reward.

Dengan perbandingan perolehan yang semakin tinggi (misal 3:1), maka profit yang kita hasilkan akan semakin besar juga selama probabilitas-nya sama (50%). Jadi dengan memperbesar rasio risk/reward, profit yang kita peroleh dalam jangka panjang juga akan lebih besar.

136713
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Braincore
memang penting yah money management :)
Fahmi S.darman
@braincore: ya penting banget lah, trading tanpa money menagement tu hampir sama kayak judi. selama ada kesempatan n cara buat money management kenapa ga dimanfaatin aja buat memperkecil risiko?
Abie Yoga
Rasio risk/rewad mang plg efektif dipake dgn ukuran reward yg lbh gede dr risk, minimal 2x lah bsrx. tp outcome dr rasio tu sndr kn gbs ditentukan segampang tu. kalo ternyata hsl dr average pipx lbh gede riskx ya mau gmn lg...
Hari Santoso
Maka dari itu penting sekali untuk menetapkan rasio risk dan reward itu sebelum trading. Setelah itu baru trader bisa menentukan target pip yang bisa dicapai dengan penentuan stop loss dan take profit pada level tertentu sesuai rasio yang sebelumnya sudah ditetapkan (dengan menetapkan rasio reward yang lebih besar terntunya). Baru kemudian trader perlu menjaga penggunaan rasio itu untuk bisa digunakan secara konsisten agar outcome yang keluar bisa membuktikan rasio reward yang lebih besar daripada risk. Dengan begitu keseluruhan profit yang didapat akan mampu menutupi hasil loss meskipun persentase loss bisa lebih besar dari perolehan profit itu sendiri.
Abie Yoga
Apa sdh ada bukti sblmx yg pake cara rasio risk/reward sblm trading itu? trus brp kali rata2 trading tu buat ngelihat persentase profit/loss dr rasio yg udh ditentukan?
Ferri Apriliano
Untuk melihat kinerja rasio risk reward dengan strategi trading yang dipakai bisa dilihat dari hasil back test gan, coba aja lihat dari sini.

penting juga gan buat jurnal trading biar tahu hasil yang diharapkan itu tercapai setelah berapa kali trading. kalau sudah tahu hasilnya bisa diandalkan buat cara trading yang mantap.