EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 9 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 9 jam lalu, #Saham AS

Pelajaran Dari Atlet Profesional (1)

Penulis

Ada banyak kesamaan antara seorang trader dengan seorang atlet, yang jelas tidak banyak atlet yang menjadi profesional, demikian pula hanya sedikit yang bisa menjadi trader profesional. Namun demikian seorang atlet profesional mempunyai karakter dan cara pandang yang sama dengan seorang trader profesional antara lain tidak pernah takut gagal dan komit untuk hasil dalam jangka panjang.

“Untuk menjadi seorang juara Anda harus percaya bahwa Anda adalah yang terbaik. Jika tidak demikian, Anda hanya berpura-pura saja menjadi seorang juara.” (Muhammad Ali, petinju legendaris Amerika Serikat).

Tujuan trading Anda dalam jangka panjang mungkin ingin menjadi seorang trader profesional, atau paling tidak ingin mendapatkan banyak uang, mungkin untuk biaya hidup sehari-hari atau membayar tagihan-tagihan setiap bulan. Demikian juga seorang atlet, mungkin ia ingin menjadi atlet profesional sehingga bisa memperoleh banyak uang, atau paling tidak ingin lebih banyak menang dalam setiap pertandingan.

Ada banyak kesamaan antara seorang trader dengan seorang atlet, yang jelas tidak banyak atlet yang menjadi profesional, demikian pula hanya sedikit yang bisa menjadi trader profesional. Namun demikian seorang atlet profesional mempunyai karakter dan cara pandang yang sama dengan seorang trader profesional. Kita bisa mengambil pelajaran dari para atlet profesional tersebut untuk diterapkan dalam trading, khususnya kekuatan mental mereka.

Atlet profesional tidak pernah takut gagal
Sebagai seorang trader, mengalami kerugian mungkin sudah menjadi kebiasaan rutin setiap minggu. Namun sikap Anda dalam menghadapi hal tersebut akan menentukan apakah Anda akan bisa menjadi trader profesional atau tidak. Anda mungkin meragukan pernyataan ini, tetapi inilah ungkapan dari Michael Jordan, pemain bola basket nomor satu Amerika Serikat: “Sepanjang karir saya, saya telah gagal memasukkan bola sebanyak 9000 kali dan saya bersama team telah mengalami kekalahan hampir sebanyak 300 game. 26 kali saya gagal memasukkan bola yang jelas-jelas sangat gampang. Sungguh tidak bisa dipercaya. Ya, saya telah gagal berkali-kali. Dan oleh karena itulah saya bisa sukses.”

Pelajaran Dari Atlet Profesional

Atlet profesional, seperti halnya trader profesional sadar bahwa mengalami kerugian dalam sebuah trade bukanlah akhir dari segalanya melainkan bagian dari profesinya, oleh karenanya ia akan selalu melakukan yang terbaik guna memperoleh profit dalam jangka panjang. Sebaliknya masalah yang dialami trader dan atlet amatir adalah membiarkan dirinya terpengaruh oleh setiap kerugian atau kekalahan yang dialaminya.

Jika Anda melakukan hal semacam itu maka akan meniadakan setiap kemajuan yang telah Anda capai. Anda akan selalu menyalahkan diri Anda seolah belum mencapai kemajuan yang berarti. Dean Smith, pelatih olimpiade bola basket AS mengatakan: “Apa yang harus Anda lakukan terhadap kesalahan yang telah Anda perbuat adalah: kenali, akui, belajar dari kesalahan itu, dan lupakan.”

Tujuan untuk mencapai sukses dalam jangka panjang
Atlet dan trader profesional mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai sukses untuk jangka panjang, bukan untuk menang atau profit saat ini saja, atau minggu ini saja. Mereka komit untuk mencapai tujuan tersebut dengan kerja keras, disiplin dan konsisten. Jika Anda mempunyai pandangan demikian, cara trading Anda barangkali akan berbeda dibandingkan bila Anda hanya fokus pada hasil yang akan Anda peroleh hari ini atau minggu ini saja.

(Bersambung)

Sumber : www.learntotradethemarket.com : What Professional Athletes Can Teach You About Trading, by: Nial Fuller

176022
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Naufal Wijayadi
dalam hal-hal diatas memang benar. pemenang yang sesungguhnya itu selalu yang bisa bangkit dan belajar dari kesalahan. ini jelas berlaku juga untuk trader. istilah "menang kalah wajar" itu ternyata tidak hanya berlaku di kompetisi atletik saja, tapi juga di trading forex. dalam setiap pertandingan bisa seperti itu, yang tidak wajar adalah kalau terus-menerus kalah, atau dalam berapa kali pertandingan kalahnya jauh lebih banyak dari menangnya. itu yang perlu dievaluasi, jangan-jangan ada yang salah sama teknik mainnya.
Juwadi
Mksh gan atas masukan ini... Ane srng jg kecewa brlbhn tiap hbs loss... Dulunya pas msh di demo account g sbrp sih... Tp kok pas udah live jd kerasa bgt beban lossnya... hehehe.... Udah ambil lot kecil2 sih tapi karna duite duit ane sungguhan jd ya agak beban deh kalo ada loss...
Naufal Wijayadi
salah satu hal tersulit saat baru saja transisi dari akun demo ke akun ril adalah cara mengatasi resiko trading secara psikologis. bagaimana tidak, yang tadinya kita trading dengan uang virtual sehingga loss berapapun keuangan kita juga tidak akan berpengaruh, lalu kemudian trading dengan uang sendiri, yang setiap kali ada loss tentu mengurangi uang kita secara pribadi. jika permasalahannya ada pada hal tersebut, maka lebih baik untuk mengkondisikan kesiapan mental kita untuk merelakan uang ril yang sudah kita depositkan, yang sebelumnya telah dipastikan sebagai uang khusus trading, bukan uang yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. jika uang yang digunakan trading tidak tercampur dengan uang kebutuhan, dan sejak awal sudah direlakan sebagai dana belajar yang mungkin bisa loss semua, maka itu akan bisa mengurangi beban mental saat trading loss, di samping juga menggunakan ukuran trading dan leverage yang sewajarnya saja.
Anjani Mr
Kalo sya malah lebih prefer untuk nggak melupakan begitu saja pelajaran dari kekalahan. Sy rasa ada hal hal yg emang perlu dilupakan, ada hal hal yg malah sebaiknya diingat. Yg perlu dilupakan adalah rasa menyesal itu, sedang yg bisa diingat adalah pelajaran yg bisa diambil.

Dan sewaktu waktu kalo menghadapi situasi serupa, perlu dingat juga langkah apa yg bikin sya kalah supaya nanti bisa lebih hati hati dan nggak mengulangi kesalahan yg sama. Kalo dilupain sepenuhnya, sya nanti malah nggak ingat apa yg mesti dilakukan dan apa yg mesti dihindari kalo ketemu situasi yg serupa
Gege Haikal
smoga ane juga bisa jadi orang yng ndak takut gagal,
suda banyak coba jadi trader yng seperti itu
tapi masih aja sering kena pengaruh loss apa jangan2 ndak takut gagal itu sifat bawaan ya?
kok dari dulu ane coba trading kaya gitu tapi ndak berhasil terus
apa ada kiat kusus nih buat trader2 yng kesusahan menghadapi loss?
Agus Bastian
bedanya atlit professional sama trader professional: yang satunya dibayar, yang satunya lagi bayar "tagihan" ke broker wkwkwkwk