Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Strategi Trading Dengan Indikator EMA 200 Untuk Trader Harian

SAM 3 Jun 2020
Dibaca Normal 5 Menit
forex > indikator >   #ema   #indikator   #strategi-trading
Strategi ini menggunakan indikator EMA periode 200. Trader akan membuka posisi menggunakan tiga time frame, yaitu daily, 4 jam, dan 1 jam.

Indikator exponential moving average (EMA) digunakan untuk memperbaiki tampilan simple moving average (SMA) yang lagging atau cenderung bereaksi lambat. EMA dihitung dengan memberi bobot lebih pada harga akhir sehingga akan bereaksi lebih cepat.

Indikator ini bisa bekerja dengan baik pada semua time frame dan sering digunakan oleh para trader harian. Semakin pendek periode yang digunakan akan semakin cepat EMA bereaksi terhadap perubahan harga.

Itulah mengapa, EMA banyak digunakan oleh trader jangka pendek seperti scalper dan day trader. Untuk scalping contohnya, EMA 34 bisa digunakan dengan kombinasi trendline dan Price Action. Namun dalam artikel ini, strategi yang akan dibahas adalah EMA 200 untuk day trading pada time frame 1 jam (1-hour).

Dengan strategi ini, trader akan membuka posisi sesuai arah trend, dengan metode buy the dip atau sell the rally. Kunci strategi ini adalah menentukan arah trend dengan indikator EMA 200.

Trading EMA-200

 

Kenapa Menggunakan EMA-200?

Mengapa periode 200, bukan yang lain semisal EMA 100, EMA 50 atau EMA 20? Karena EMA 200 sangat populer dan digunakan oleh banyak trader forex. Menentukan trend dengan EMA 200 sangat mudah. Ketika berada di bawah kurva indikator EMA 200, maka diasumsikan harga sedang bergerak downtrend, dan ketika berada di atas EMA 200 diasumsikan harga sedang uptrend.

Strategi ini menggunakan time frame daily dan 4 jam (4-hour) untuk menentukan arah trend, dan time frame 1 jam untuk membuka posisi trading:

  1. Pada chart daily, tentukan arah trend dengan mengamati posisi pergerakan harga terhadap kurva indikator ema 200. Trend pada chart daily adalah trend utama.
  2. Pada chart 4 jam, amati arah trend untuk konfirmasi trend utama.
  3. Amati juga arah trend pada chart 1 jam. Jika searah dengan trend utama dan trend pada chart 4 jam, maka buka posisi dengan metode buy the dip atau sell the rally, yaitu buy pada saat pull back atau sell pada saat bouncing.
Baca Juga:

200 EMA Trading Strategy, Simple Yet Powerful

 

Contoh Penggunaan EMA-200

Berikut contoh trading pada AUD/USD antara tanggal 26 hingga 27 Juni 2013:

Strategi Trading Dengan Indikator EMA 200 Untuk

Dari chart daily dan 4 jam di atas, tampak AUD/USD sedang bergerak downtrend karena pada kedua chart tersebut harga bergerak di bawah kurva indikator EMA 200.

Strategi Trading Dengan Indikator EMA 200 Untuk

Pada chart 1 jam, tampak harga juga bergerak di bawah kurva indikator EMA 200, atau sedang downtrend, maka kita akan menunggu peluang untuk membuka posisi sell. Kita akan entry sell ketika harga bouncing (bergerak berbalik arah) setelah memotong kurva EMA 200.

Sebagai konfirmator, bisa digunakan indikator stochastic. Entry sell ketika kurva %K indikator stochastic memotong kurva %D dari atas ke bawah. Level stop (stop loss) ditentukan di sekitar level tertinggi sebelum bouncing, dan target profit ditentukan pada level swing low atau level support terdekat.

Baca Juga:

How to Use Stochastic in Forex Trading

 

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan

  1. Jika trend pada chart 1 jam berbeda dengan chart daily dan chart 4 jam, maka tunggu hingga trend searah.
  2. Jika trend pada chart 1 jam searah dengan trend 4 jam tetapi berbeda dengan trend daily, maka untuk sementara hindari trading pada pasangan mata uang tersebut, karena bisa memakan waktu berhari-hari untuk menunggu trend pada ke 3 chart tersebut searah.

Tahukah Anda? EMA merupakan salah satu indikator trend paling ampuh dan banyak diandalkan oleh para trader. Tidak hanya pemula, para trader kelas kakap pun menggunakan EMA. Jika Anda ingin memaksimalkan penggunaannya, maka sebaiknya jangan ragu untuk mencoba strategi trading dengan EMA periode lain. Salah satu yang bisa Anda praktekkan dengan mudah adalah teknik trading EMA 3 Bar.

 

FAQ Trading Dengan Indikator EMA 200

 

Apa itu indikator EMA?

Exponential moving average (EMA) ialah indikator yang serind digunakan trader untuk memperbaiki tampilan simple moving average (SMA) yang lagging atau cenderung bereaksi lambat. EMA dihitung berdasarkan bobot lebih pada harga akhir sehingga akan bereaksi lebih cepat. Indikator ini bisa bekerja dengan baik pada semua time frame sehingga sering digunakan oleh day trader. Semakin pendek periode yang digunakan akan semakin cepat EMA bereaksi terhadap perubahan harga.

 

Kenapa menggunakan EMA-200?

Setting EMA-200 banyak digunakan oleh trader karena menentukan trend dengan setup tersebut sangatlah mudah. Ketika berada di bawah kurva indikator EMA 200, maka diasumsikan harga sedang bergerak downtrend. Sementara ketika berada di atas EMA 200 diasumsikan harga sedang uptrend.

 

Hal apa yang perlu diperhatikan saat trading dengan EMA-200?

Apabila Anda hendak menggunakan EMA-200, ada 2 hal penting yang perlu diperhatikan:

- Jika trend pada chart 1 jam berbeda dengan chart daily dan chart 4 jam, maka tunggu hingga trend searah.

- Jika trend pada chart 1 jam searah dengan trend 4 jam tetapi berbeda dengan trend daily, maka untuk sementara hindari trading pada pasangan mata uang tersebut, karena bisa memakan waktu berhari-hari untuk menunggu trend pada ke 3 chart tersebut searah.

 

Bagaimana cara trading dengan EMA-200?

Anggap saja Anda menggunakan time frame daily dan 4 jam (4-hour) untuk menentukan arah trend, dan time frame 1 jam untuk membuka posisi trading. Maka, pada chart daily, pertama-tama tentukan arah trend dengan mengamati posisi pergerakan harga terhadap kurva indikator EMA-200. Selanjutnya, pada chart 4 jam, amati arah trend untuk konfirmasi trend utama. Jangan lupa juga untuk mengamati arah trend pada chart 1 jam. Jika searah dengan trend utama dan trend pada chart 4 jam, maka buka posisi dengan metode buy the dip atau sell the rally, yaitu buy pada saat pull back atau sell pada saat bouncing.

Terkait Lainnya
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 6 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 7 jam lalu, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 7 jam lalu, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 12 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD berubah arah setelah komentar hawkish dari Lagarde, 1 hari, #Forex Fundamental

NZD/USD naik menuju level 0.5950 di tengah dolar AS yang lemah, sentimen risk-on, 1 hari, #Forex Teknikal

 XAU/USD pulih karena kewaspadaan pasar, menargetkan level $2,400, 1 hari, #Emas Teknikal

USD/CAD melemah mendekati level 1.3750 karena sentimen risiko yang membaik di tengah dan melemahnya minyak mentah, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 1 hari, #Saham Indonesia

Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 1 hari, #Saham Indonesia

Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Abraham |  31 May 2015

permisi pak, saya mau tanya bagaimana cara menggabungkan indikator MACD dan MA agar menjadi satu. dulu kayaknya cukup di drag bisa sekarang kok enggak bisa? terimakasih.

Lihat Reply [30]

Coba download MT4 IBFX.COM.AU, disana banyak indikator yang sudah digabung (oplosan), seperti yang anda harapkan.

Thanks.

Basir   5 Dec 2013

@ aminur:
Caranya (pada platform Metatrader):
1. Tampilkan indikator MACD
2. Masuk ke: View - Navigator - Indicators - Trend - Moving Average
3. Drag & drop ‘Moving Average’ ke window indikator MACD
4. Setting indikator Moving Average tsb sesuai dengan keinginan, dan pilih Apply to : Previous Indicator’s Data
5. Klik ‘OK’
Berikut contoh tampilan simple moving average (sma) 55 pada indikator MACD:

SMA 55 pada indikator MACD
Semoga bisa membantu.

M Singgih   5 Aug 2015

Ada kemungkinan indikator yang anda gunakan berbeda dengan indikator yang dulu dipakai. Dan untuk sekarang platfom / mql berbeda, dulu mql4, sekarang Mql5.

Thanks

Basir   3 Jun 2015

Tambahan,

Biasanya, Kalau mau gabungin beberapa indikator dalam satu windows, caranya pasang indikator pertama, kemudian buka jendela navigator. Lalu drag indikator yang ingin digabung ke jendela indikator yang pertama.

Indikator yang akan digabung harus dari jendela navigator, bukan dari menu indicators.

Thanks.

Basir   3 Jun 2015

ada yang menyebutkan kalau nggak semua indikator bisa digabungkan dalam 1 window. kira2 indikator mana saja yg bisa & nggak bisa? dan kenapa bisa ada yg nggak bisa digabungkan?
tx

Arvindo   3 Jun 2015

Untuk hal ini perlu dicoba satu persatu. menurut kami bisa digabungkan, jika tidak kemungkinan terjadi penumpukan.

Thanks

Basir   5 Jun 2015

@ abraham:
Bisa Pak, ini contoh penggabungan MACD dengan MA (dalam hal ini simple moving average atau sma), masing-masing untuk MACD traditional (dalam bentuk kurva dan + OSMA) dan MACD dari MT4 (dalam bentuk histogram).



Caranya: pertama tampilkan indikator MACD, kemudian masuk ke View - Navigator - Indicators - Moving Average, kemudian drag ke window indikator MACD, dan pada kolom “Apply to” pilih yang “Privious Indicator’s Data”.

          


M Singgih   10 Jun 2015

@ arvindo:
Setahu saya semua indikator yang ditampilkan di window dibawah chart harga misalnya ADX dan indikator oscillators (RSI, CCI, stochastics) bisa digabungkan dengan indikator yang biasanya ditampilkan di chart harga misalnya moving averages, Bollinger Bands, Standard Deviation dan Envelopes. Memang ada yang tidak bisa digabungkan misalnya indikator ichimoku, tetapi indikator yang simple dan umum digunakan rata-rata bisa digabung. Memang ada yang tidak bisa digabungkan dengan pertimbangan kegunaannya, misalnya apa gunanya mengukur titik-titik parabolic SAR dari indikator RSI?


M Singgih   10 Jun 2015

Saya tadi juga mencoba menggabungkan indikator stochostic dgn bolinger band masih tetap gak bisa.... Ada cara lain gak pak

Eko S   31 Dec 2018

Untuk Eko S,

Setau saya dulu memang bisa untuk menggabungkan beberapa indikator (misal Stochastic dengan Moving Average, RSI dengan P Sar, dll) didalam satu window. Namun kini setelah saya coba, hanya indikator tertentu saja yang dapat dikombinasikan ke dalam satu window. Apakah mungkin karena terdapat pembaruan dari sistem MQL atau bagaimana? Entahlah, saya tidak tau alasan pastinya kenapa kini tidak dapat menggabungkan beberapa indikator diluar chart window.

Indikator yang dapat digabungkan adalah indikator yang secara default memang diletakkan diluar chart window (window yang berisi grafik/candlestick harga). Indikator tersebut seperti ADX, AO, MaCD, OsMA, RSI, RVI, Stochastic, dll. Sehingga indikator tersebut dapat digabungkan dalam satu window. Misal, Stochastic dengan RSI. MaCD dengan RSI, ADX dengan MaCD, dll.

Sementara indikator yang secara default, penempatannya berada didalam chart window (seperti Bollinger Band, Fractals, Ichimoku, Moving Average, Parabolic Sar, dll) tidak dapat digabungkan dengan indikator manapun kecuali dengan sesamanya. Sehingga kini penggabungan indikator Stochastic atau RSI dengan Moving Average diluar chart window sudah tidak memungkinkan lagi.

Namun pada versi Meta Trader mobile (Android atau iOS), Anda masih dapat menggabungkan indikator apapun di dalam satu window (baik didalam atau diluar chart window).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   31 Dec 2018

@Eko bisa mas, saya udah coba di laptop semua bisa digabungkan ikuti seperti contoh yg dilakukan Master @m singgih kayaknya master @m singgih tau segalanya tentang trading forex kayak lampu aladin, apapun pertanyaan pembaca pasti dijelaskan dengan detail, mantap Master, saya mewakili newbie-newbie mengucapkan Terima kasih banyak buat para master-master semuanya. Salam Profit.

Rendy Shahputra   8 Oct 2019
terima kasih info untuk menggabungkan indikator
Aan   4 Mar 2020

@ Putranto:
Bisa langsung entry ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal, tidak perlu menunggu kurva MACD bergerak diatas atau dibawah level 0.00, tetapi sebaiknya dikonfirmasikan dengan indikator lainnya (misal ADX untuk konfirmasi trend), dan price action-nya.
Sebagai contoh, pada chart EUR/USD dibawah ini kita bisa entry buy ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal dari bawah dan bergerak diatasnya, dan indikator ADX berwarna hijau yang menunjukkan dominan bullish. Selain itu, harga juga tidak menembus level support 1.0800 dan terbentuk bullish engulfing bar.  (lihat area warna kuning):


Kalau Anda perhatikan, ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal dari bawah maka jarak antara ema 12 dan ema 26 yang meruppakan komponen utama MACD makin menyempit, dan histogram OSMA yang merupakan selisih antara MACD dan sinyal berada diatas level 0.00. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen bullish sedang dominan.

Ketika ema 12 dan ema 26 berpotongan, maka kurva MACD tepat berada pada level 0.00, dan ketika MACD bergerak diatas level 0.00 berarti sentimen bullish semakin kuat, hal ini tampak dari garis histogram ADX yang berwarna hijau dan makin tinggi, tetapi untuk entry buy tidak harus menunggu kurva MACD berada diatas level 0.00.

M Singgih   7 Jan 2016

Terimakasih banyak untuk pertanyaan dan jawabanya pak

Newbie   5 Jun 2021

Sudah dicoba di Laptop dan bisa, bagaiaman kalo di HP Android, ato Iphone?

Mary   30 Dec 2021

Untuk Mary,

Penggabungan dua indikator juga bisa dilakukan pada platform mobile. Caranya pun juga hampir sama seperti yang ditunjukkan diatas. Hanya saja di platform mobile terbilang lebih mudah/simple, Anda hanya pelu tap tombol tambah indikator (f+) pada window indikator yang ingin Anda gabungkan.

Argo Gold Spotter   31 Dec 2021

@ Andrean:

|Amati kurva MACD dan kurva sinyal. Jika kurva MACD berada di atas kurva sinyal, maka sentimen sedang bullish, sebaliknya jika kurva MACD berada di bawah kurva sinyal, maka sentimen sedang bearish. Pada indikator MACD bawaan platform Metatrader, kurva MACD direpresentasikan dengan histogram.

Untuk penjelasan cara membaca indikator MACD yang lebih lengkap, silahkan baca:
Cara Membaca Indikator MACD Berdasarkan 4 Macam Fungsinya

 

M Singgih   5 Apr 2022

@Farida Ayu:

Selamat malam, untuk penggunaan MACD dan MA secara bersama-sama dalam sebuah sistem tentu saja memungkinkan bu. Cara penggunaannya ibu juga sudah tidak salah. Hanya saja mungkin untuk sedikit mempercepat sinyal yang dihasilkan, untuk posisi Buy contohnya, ibu tidak perlu menunggu Histogram MACD untuk Cross level 0. Kalau menunggu hingga Cross level 0 memang akan sedikit terlambat Timing masuk marketnya. Ibu bisa coba salah satu pendekatan berikut:

1. Value Histogram MACD meningkat

Jadi daripada menunggu hingga histogram MACD Cross level 0, ibu bisa menggantinya dengan menunggu value dari histogram tersebut meningkat. Jika tertarik dengan metode ini ibu bisa baca lengkap pada buku Trading For Living karangan Dr. Alexander Elder. Beliau secara aktif menggunakan MA dan MACD sebagai filter dari trend dan kapan posisi harus dibuka. Secara visualnya adalah sebagai berikut:

macd-value

Penjelasan: MACD pada dasarnya juga bisa digunakan untuk mengukur kekuatan trend. Oleh karena itu, jika terjadi penambahan atau pengurangan value, maka di sana sebenarnya terpampang kondisi kekuatan trend saat itu. Semisal value di bawah nilai 0 dan mengalami peningkatan, hal ini menandakan bahwa kekuatan pergerakan turun sedang berkurang saat ini. Contoh yang lain adalah value berada di atas nilai 0 dan mengalami peningkatan, hal ini menandakan bahwa kekuatan pergerakan naik sedang bertambah. Jadi ibu tidak perlu menunggu untuk value Cross level 0 terlebih dahulu untuk mengambil keputusan.

2. Mengamati Crossing Signal MACD

Cara lain yang bisa ibu gunakan adalah dengan mengamati Signal Line pada MACD. Mirip dengan histogram di atas, Crossing ini biasanya terjadi sebelum histogram MACD mampu Cross level 0. Sehingga posisi bisa dibuka dengan risiko yang lebih baik. Untuk lengkapnya ibu bisa mencoba membaca artikel kami tentang Scalping dengan MA dan MACD berikut. Meskipun pada artikel tersebut dibahas perihal Scalping, namun strategi tersebut bisa digunakan pada time frame berapapun dengan baik.

Semoga bisa sedikit mencerahkan, terima kasih atas pertanyaannya.

Nur Salim   27 Apr 2022

mohon ijin minta petunjuk, apakah MA dan MACD bisa digunakan bersama-sama? Saat saya coba praktekkan untuk Buy saat harga di atas MA lalu MACD naik ke atas level 0, tapi harga terkadang sudah terlalu tinggi dan akhirnya koreksi. Apakah penggunaan tersebut sudah tepat? Jika tidak bagaimana ya cara yang betul dalam menggunakan kombinasi keduanya?

Farida Ayu   27 Apr 2022

Bagaimana cara mudah membaca indikator MACD?

Andrean   4 Apr 2022

master, ane mau tanyak nich..
cranya untuk memasukkan indikator menggabungkan indikator MA ke dalam Indikator MACD tu gimana ya master....
terimakaish sebelum dan sesudanya,.. jawabannya saya tunggu

Aminur   5 Dec 2013

Saya ingin tau lbh banyak soal MACD, jd mohon pencerahannya..

Kapan kita entry jika kita menggunakan indi MACD sbg indikator entry, apakah kita langsung entry jika garis MACD motong garis signal atau tunggu garis MACD memasuki area positif/negatif trlbh dahulu?

Contoh: apa kita lgsung BUY jika garis MACD cross up garis signal?? Atau kita tunggu MACD memasuki area positif (bernilai positif) sblm kita OP BUY??

Trims..

Putranto   5 Jan 2016

@Putranto: Entry menggunakan MACD sebagai indikator entry bisa langsung masuk jika garis MACD memotong garis signal.

Namun, ada hal yang lebih penting daripada hanya mengandalkan persilangan garis MACD terhadap garis signal.

Apa itu?

1. Konteks (struktur harga)

2. Level penting

2 hal ini sangat mempengaruhi peluang berhasil dari strategi MACD yang akan Anda gunakan.

Sebagai contoh, struktur harga terbaik untuk menggunakan indikator MACD sebagai indikator entry adalah trending.

Oleh karena itu, Anda harus bisa memilih pair dengan teliti.

Kedua, trending saja tidak cukup. Anda harus masuk pada level yang penting agar peluang berhasil (winrate) lebih tinggin dan rasio risk/reward lebih bagus.

Dengan memiliki pair yang sedang trending dan entry posisi di level yang penting, hal ini akan meningkatkan peluang berhasil dari strategi ini.

Kiki R   10 Dec 2022

Halo mau tanya, untuk day trading apakah bisa menggunakan gabungan indikator MACD dan MA, terus saat saya mencoba mempraktekkan bagaimana cara memasukkan kedua indikator ini ternyata disuruh isi angka. Nah, untuk settingan angka dari kedua inikator itu sebaiknya isi angka berapa ya?? Apakah bila ngisinya berbeda2 bisa juga menghasilkan grafik ato garis yang berbeda jga? Terima kasih

Heru   25 Mar 2023

@ Heru:

- Halo mau tanya, untuk day trading apakah bisa menggunakan gabungan indikator MACD dan MA …

Bisa, bisa dengan Simple Moving Average (SMA) atau Exponential Moving Average (EMA).

- ….. Nah, untuk settingan angka dari kedua inikator itu sebaiknya isi angka berapa ya??

Untuk parameter indikator MACD, disarankan disetting default saja, yaitu Fast EMA Period = 12, Slow EMA Period = 26, dan Signal SMA Period = 9.
Untuk moving average (MA) tergantung dari time frame yag digunakan. Untuk time frame tinggi (4 jam / H4 dan daily) gunakan SMA 200 dikombinasi dengan EMA dengan periode 50, 55, 89, 100 atau 144. Untuk time frame rendah (1 jam / H1 kebawah) gunakan EMA dengan periode 8, 21, 34, 50, atau 55.

- …. Apakah bila ngisinya berbeda2 bisa juga menghasilkan grafik ato garis yang berbeda jga?

Ya, benar. Kami sarankan gunakan parameter seperti penjelasan kami di atas.

M Singgih   31 Mar 2023

Arvindo:

Setahu dan sepemahaman saya hampir semua indikator bawaan yang berada di Metatrader bisa digabungkan satu sama lain pada satu Window. Jika ada yang tidak bisa besar kemungkinan bahwa indikator tersebut berjenis Custom dan bukan bawaan dari Metatrader sehingga terjadi konflik dari sisi pemrogramannya.

Nur Salim   31 Mar 2023

Jawaban untuk Heru:

Ya, untuk day trading Anda bisa menggunakan kombinasi indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Moving Average (MA) untuk membantu analisis teknikal dan pengambilan keputusan trading.

Untuk pengaturan angka, ini tergantung pada preferensi dan strategi trading Anda. Anda bisa mencoba beberapa kombinasi angka untuk melihat hasil yang berbeda pada grafik atau garis yang dihasilkan oleh kedua indikator.

Namun, pastikan Anda tidak terlalu sering mengubah pengaturan indikator karena ini dapat menghasilkan sinyal palsu atau mengganggu keandalan analisis teknikal Anda.

Sebagai panduan umum, beberapa trader mengatur MACD dengan periode default 12, 26, dan 9, dan MA dengan periode 50 dan 200. Namun, ini hanyalah panduan umum dan Anda harus mencari tahu pengaturan terbaik untuk gaya dan strategi trading Anda sendiri.

Perlu diingat bahwa indikator hanyalah alat bantu dan tidak selalu benar 100%. Oleh karena itu, selalu gunakan money management untuk meminimalkan risiko transaksi.

Kiki R   2 Apr 2023

Eko S:

Seharusnya nggak ada masalah dalam menggabungkan stochastic dengan bollinger band ataupun indikator lain. Umpamanya platform trading yang dipakai ternyata nggak bisa, berarti kesalahan terletak pada platform trading itu. 

Kalau sudah begitu, ini pilihan alternatifnya:

  • Coba reinstall software, lalu coba menggabungkan indikator lagi.
  • Kalau masih tidak bisa, hubungi CS broker untuk mendapatkan penjelasan.
  • Alternatif terakhir, trading dengan platform lain yang bisa, seperti Metatrader.
  • Bisa juga trading dengan platform biasanya, tapi analisis pakai platform Tradingview, gratis kok. Tampilan juga cantik, seperti ini:

Menggabungkan indikator stochastic dan bollinger band

Aisha   3 Apr 2023

Andrean:

Cara yang paling mudah menurut saya pribadi adalah dengan cara melihat Histogram dari MACD itu. Histogram MACD umumnya menggambarkan 2 hal, yaitu:

1. Trend saat ini. Jika Histogram berada di atas angka 0 maka trend sedang bullish, dan sebaliknya.

2. Kekuatan trend saat ini. Semakin tinggi atau rendah histogram dari MACD, maka semakin kuat pula kekuatan trend saat itu. Contohnya dalam trend naik, semakin tinggi nilai Histogram maka semakin kuat trend naik tersebut begitu pula sebaliknya.

Nur Salim   4 Apr 2023

Farida Ayu:

Menambahkan sedikit ya.

Kombinasi MACD dan MA juga bisa dipakai buat validasi divergence MACD. Contohnya dalam gambar di bawah ini.

divergence MACD

Terlihat ada divergence negatif, yaitu harga masih naik tapi MACD malah menurun (lihat garis kuning emas). Ini sinyal bearish. Tapi sinyal divergence MACD nggak selalu akurat. Oleh karena itu, pakai MA untuk validasi. Ketika harga jatuh ke bawah garis MA, entry sell.

Aisha   10 Apr 2023
 Eko Setiawan |  19 Apr 2016

Dear para senior,

Saya ingin menjadi seorang day trader forex dimana saya dapat mendapatkan profit disetiap harinya, permasalahan saya saat ini adalah saya belum bisa menemukan setup indikator yang pas untuk saya.
Pertanyaan saya,
1. kira kira indikator apa yang dapat saya gunakan ?
2. pada time frame berapa seharusnya yang digunakan
atas bantuannya saya ucapkan terima kasih banyak

Lihat Reply [16]

@ Agus cahyono:

Bisa menggunakan ema 21, 34 atau 55, parabolic SAR (default), stochastic (5,3,3), dan MACD & OSMA (default).
Ketika trending, amati:
- posisi harga terhadap kurva ema
- posisi titik parabolic SAR
- perpotongan %K dan %D indikator stochastic
- posisi kurva MACD dan kurva sinyal, dan posisi garis histogram OSMA.

Ketika pergerakan harga sideways, amati overbought dan oversold pada indikator stochastic, dan level resistance / support kunci.
Untuk level resistance / support, kalau kurang jelas bisa dibantu dengan Fibonacci retracement.

Berikut contoh pada EUR/USD  H1:
EUR/USD

M Singgih   28 Aug 2018

@ Eko Setiawan:
Sebelum terjun ke akun riil, Anda harus membuat sebuah sistem trading yang terdiri dari rencana trading, metode trading, strategi dan money management. Langkah pertama cari metode yang profitable dengan analisa teknikal atau price action atau kombinasi dari keduanya, kemudian tentukan strategi kapan Anda bisa entry, menghindari news berdampak tinggi atau malah akan trade by news.

Setelah itu tentukan range besarnya resiko setiap kali entry, dengan risk/reward ratio usahakan lebih besar dari 1:1. Langkah berikutnya lakukan backtest dan atau forward test pada akun demo. Setelah diketahui winning rate (persentase profit) dan angka harapan profit baru Anda bisa gunakan pada akun riil.

1. Indikator yang bisa Anda gunakan minimal 2 macam, yaitu yang berhubungan dengan arah trend dan kekuatan trend (moving averages, MACD atau ADX), dan yang bisa menentukan momentum untuk entry yaitu indikator oscillator seperti RSI atau stochastics. Selain itu indikator oscillator juga untuk mengetahui terjadinya divergensi.

2. Untuk trading harian (day trading, bukan scalping) Anda bisa menggunakan time frame 30 menit (M30) atau 1 jam (H1), dengan time frame daily (D1) untuk konfirmasi arah trend (maksudnya untuk entry sebaiknya disesuaikan dengan arah trend pada time frame yang lebih tinggi).

M Singgih   21 Apr 2016

@ Sapto:
Mengenai indikator untuk Metatrader, Anda bisa download berbagai jenis indikator lengkap dengan penjelasannya di sini. Kami juga sudah mengulas beberapa indikator dan strategi di bagian Bank Indikator.

Untuk metode entry dan exit, strategi dan pengaturan money management, selain web yang Anda sebutkan, bisa juga Anda baca di:
- Forum diskusi earnforex mengenai metode dan strategi trading
- Authentic FX
- Dolphin trader

Sebagai catatan, menurut saya strategi yang Anda gunakan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi Buy The Dip Dan Sell The Rally.

M Singgih   12 Dec 2016

@ Munawarman:

Tidak ada ketentuan baku mengenai jumlah indikator teknikal yang digunakan dalam trading. Pada umumnya trader minimal menggunakan 2 macam indikator dengan jenis yang berbeda, yaitu menggunakan kombinasi indikator trend dan momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat.

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving averages, MACD, Bollinger Bands, parabolic SAR, dan juga ADX, sementara indikator momentum biasanya berupa oscillator seperti RSI, stochasctic dan CCI.

M Singgih   16 Mar 2022

Master, mau tanya. Referensi website penyedia indikator & sistem selain forexwinner dan fxprosystems. Saya newbie, masih mencari sistem yang nyaman. Terimakasih.

Sapto   8 Dec 2016

Indikator apakah yang cocok untuk trading di tf H1

Agus Cahyono   24 Aug 2018

Berapakah jumlah indikator forex yang ideal dalam trading?

Munawarman   15 Mar 2022

Indikator untuk pair indeks seperti us100 atau wti apa yang bagus?

Rahmat   2 Jun 2022

Pilihan indikator itu sangat privat, tergantung pada gaya trading masing-masing. Tidak ada istilah indikator bagus atau jelek, karena indikator yang jelek untuk seorang trader justru mungkin bagus untuk trader lain.

Kalau kamu masih pemula dan ingin coba-coba, beberapa pilihan ini bisa dijajal:

  • Moving Averages 50-day dan 200-day
  • MACD (setup default)
  • RSI (setup default)

Coba dulu pada akun demo sampai mahir. Jika kurang cocok dengan gaya tradingmu, bisa mengombinasikan satu sama lain atau memilih indikator yang lain lagi.

Aisha   8 Jun 2022

Berapa banyak indikator trading yang diperlukan untuk pengguna strategi swing?

Wayan Putra   10 Oct 2022

Indikator bukanlah patokan, tapi lebih ke tujuan indikator itu sendiri.

Ada 3 hal penting yang Anda analisis sebelum entry.

1. Arah (trend)

2. Level entry (level)

3. Trigger entry (signal)

3 hal ini yang menjadi landasan indikator yang akan Anda gunakan.

Sebagai contoh, satu buah indikator ichimoku sudah cukup memenuhi 3 hal tersebut. Ada arah, level dan signal.

Namun, kalau Anda hanya menggunakan stochastic saja, tentu tidak bisa. Stochastic tidak bisa membaca arah.

Berikut contoh kombinasi indikator yang memenuhi 3 hal di atas:

1. Trend = indikator MA

2. Level = indikator pivot point atau fibonacci retracement

3. Signal = indikator stochastic

Kiki R   10 Oct 2022

Kiki R: Klo diliat2 rata2 analisis teknikal yg bisa digunakan oleh pemula itu sepertinya berkutat di MA terus terkadang ditambah analisa tmbhan utk ngeliat oversold dan overbought seperti RSI. Selain itu kita jga harus menambhkan beberpa mcm garis kyk garis trend di chart yaa? Kmudian dari pemaparan yng bp Kiki sebutin tadi itu, berarti bsa saya simpulkan bahwa dalam menggunakan indikator teknikal ini, haruslah kita memperhatikan 3 hal tsb dan penggunaan analisis teknikal tools ini minimal adalah 3 tools dong ya?

DAn apakah penggunaan 3 tools ini dapat diteruskan terus menerus hingga kita mencapai level pro? Serta apakah setup ini bisa kita pakai di strategi trading lainnya seperti day trading?

Anna   28 Jun 2023

Saat trading, maksimal pake berapa indikator?

Kelvin   28 Jun 2023

Kelvin: Ngomongin trading, mnrt gue sndiri, nggak ada batasan pasti berapa banyak indikator yg boleh dipake. Itu tergantung selera dan strategi trading masing2 orang. Ada yg mungkin cuma pake satu atau dua indikator yg mereka anggep penting, tapi ada juga yg lebih suka pakai banyak indikator buat dapetin konfirmasi sinyal yg lebih banyak.

Tapi, yg penting diinget, jangan terlalu banyak indikator sampe grafik jd kebanyakan garis2 yg bikin pusing. Lebih penting lagi daripada jumlahnya, gue rasa yang paling penting itu lu ngerti banget cara kerja indikator yang lu pake. Pilihlah indikator yang cocok sama strategi lu dan ngasih informasi yang bener-bener berguna buat ngambil keputusan.

Lu bisa coba-coba kombinasi indikator yang berbeda dan liat mana yang paling efektif buat gaya dan strategi trading lu. Jangan takut buat eksperimen dan mencoba indikator baru sesuai kebutuhan lu. Intinya, lu harus adaptif dan temuin apa yang paling cocok buat lu.

Alex   30 Jun 2023

Jawaban untuk Anna: 3 poin TLS itu adalah panduannya, mengenai indikator yang digunakan bebas kepada masing-masing trader.

Dalam penggunaannya, Anda harus memperhatikan 3 hal di atas dalam menggunakan indikator. Namun bukan berarti harus ada 3 indikator.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jika ada 1 indikator yang sudah mencakup 3 poin diatas sehingga tidak perlu indikator tambahan.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan indikator ichimoku, sebenarnya indikator ini sudah bisa mencakup TLS (tren, level, signal) sehingga Anda tidak perlu indikator yang lain.

Yang mau saya tekankan adalah tujuan penggunaan indikatornya. Gunakan indikator sesuai fungsinya.

Terakhir, Anda bisa menerapkan indikator tersebut terus menerus (indikator pilihan Anda) dan bisa juga digunakan untuk strategi trading lainnya seperti day trading atau swing trading.

Kiki R   1 Jul 2023

@ Kelvin:

Biasanya trader menggunakan minimal 2 indikator teknikal dan maksimal 6 indikator teknikal. Indikator teknikal terdsri dari indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga misalnya moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD, untuk mengetahui volatilitas pergerakan harga seperti Bollinger Bands, dan indikator momentum untuk menentukan waktu entry yang tepat. Untuk indikator momentum biasanya yang digunakan adalah indikator oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI.

 

M Singgih   1 Jul 2023
 Subowo |  1 Jan 2017

Malam master, mau tanya. Bagaimana cara setting indikator MACD pada TF M15 dan M30? Terimakasih,

Lihat Reply [27]

Untuk indikator, ada indikator bawaan ada indikator hasil racikan / oplosan. Ada broker yang memiliki tambahan indikator lainnya. Anda bisa mendownload MT4 dari broker ibfx.com.au. 

Thanks.

Basir   21 Jul 2018

Untuk Subowo..

Anda bisa seting default saja bawaan dari Meta trader tersebut. Penjelasan lebih detail bisa disimak di ulasan Menggunakan MACD dalam trading.

Thanks.

Basir   4 Jan 2017

@ Subowo:
Cara setting: pada paltform Metatrader masuk ke Insert - Indicators - Custom - MACD - Inputs, akan muncul box seperti ini:



Anda bisa tentukan periode kedua ema tersebut, yang pertama lebih rendah dari yang kedua, dan sma untuk selisih dari keduanya yang akan ditampilkan sebagai kurva signal. Sebagai eksperimen Anda bisa merubah setting tersebut namun dalam analisa teknikal biasanya analis tidak merubah setting default yang sudah ditentukan oleh pembuatnya Gerald Appel yaitu 12, 26 dan 9. Setting default tersebut berlaku untuk semua time frame termasuk M15 dan M30.

M Singgih   6 Jan 2017

Apakah ada setting-setting khusus untuk MACD short term dan long term? Minta sarannya. Terima kasih

Anang Kusuma   1 Aug 2018

@Anang Kusuma

Hai, prinsip dasar MACD sebenarnya sama dengan penggunaan Cross Over Moving Average dengan menggunakan EMA. Cross Over ini akan dibentuk dengan bar dengan perhitungan-perhitungan tertentu. Bisa Anda baca pada artikel penjelasan tentang indikator MACD berikut atau perhatikan gambar di bawah ini:

 

indikator-macd

 

Jadi jika Anda bertanya apakah ada settingan khususnya maka sebenarnya tidak ada. Anda bebas mengubah settingan pada indikator MACD. Tentu saja Anda harus mempunyai alasan yang jelas dalam pemilihan angkanya. Misalnya, Anda scalping dengan menggunakan cross over MA 5 dan 34. Maka Anda bisa mengganti periode Fast MA di MACD menjadi 5, dan Slow MA menjadi 34, untuk MACD SMA sendiri bisa Anda gunakan periode 10 atau 20.

indikator-macd-2

Jika ingin untuk Long Term, Anda bisa memperbesar angkanya. Mimin sarankan menggunakan angka-angka yang sering digunakan dalam trading. Misalnya salah satu strategi Long Term adalah Cross Over MA-100 dan 200. Anda juga bisa mengaplikasikan angka ini ke dalam Fast dan Slow MA di MACD. 

 

Semoga membantu. Terima kasih

Admin   2 Aug 2018

Jadi saya bebas mengganti-gantinya ya pak. Terima kasih atas sarannya.

Lalu bagaimana menetapkan nilainya jika saya tidak menggunakan MA pada strategi saya? Saya menggunakan Support Resistance dan menunggu Pin Bar di tf H1 pak. Mohon settingan yang baik.

Anang Kusuma   3 Aug 2018

Anda bisa menggunakan Setting Default pada MACD jika bingung.  Untuk memilih periode Anda bisa memilih kombinasi dari angka-angka berikut: 5, 10,20,34,50,100,200. Jika ingin mencoba suatu Setting baru, jangan lupa untuk di backtest maupun forward test terlebih dahulu di akun demo.

Terima Kasih.

Admin   4 Aug 2018
Itu bagaiaman cara agar macd nya memiliki dua garis sinyal, karena pada macd defaultnya hanya memiliki satu garis sinyal saja. mohon penjelasannya
Mr. B   4 Dec 2019

@Mr. B: Gambar yang paling bawah menampilkan MACD dalam bentuk kurva itu disebut dengan MACD traditional, bisa didownload di platform Metatrader-nya broker IBFX (InterbankFX), Anda bisa mendownload platform demonya kemudian ambil indikator yang namanya IBFX-MACD Traditional, kemudian copy paste ke folder MQL4 - Indicators di platform Metatrader Anda. Selain kurva MACD, indikator MACD yang traditional juga mencakup indikator OSMA dalam bentuk histogram. Untuk yang MACD bawaan Metatrader itu MACD-nya berbentuk garis histogram (bukan kurva), sedang sinyalnya berbentuk kurva, tetapi cara kerjanya sama.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan MACD dengan dua garis sinyal menggunakan platform tradingview.

Terima Kasih

Kiki R   12 Dec 2019

@ abbas yahya:

Mungkin maksudnya MACD divergence, atau divergensi indikator MACD.
Selain menunjukkan arah dan kekuatan trend, MACD memang bisa digunakan sebagai oscillator sehingga bisa diamati keadaan divergensinya, dan biasanya sering valid.

Cara menerapkan divergensi indikator MACD sama dengan indikator jenis oscillator lainnya (RSI, stochastic, CCI). 

Divergensi indikator MACD sering terjadi. Berikut contohnya pada EUR/USD H4:


Pada A terjadi divergensi bearish indikator MACD sehingga harga setelahnya bergerak bearish.
Pada B terjadi divergensi bullish indikator MACD sehingga harga setelahnya bergerak bullish.

M Singgih   8 Jan 2022

@ Nekoboy:

Maaf, yang Anda maksud dengan sinyal yang palsu tsb yang bagaimana? Apakah ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal? Atau mungkin penunjukan divergensi dari MACD tsb?

 

M Singgih   19 Jan 2021

Sinyal palsunya begini pak

ketika garisnya yang berperiode kecil telah memotong yang besar dari arah bawah ke atas, saya buka Buy. Namun ga lama, candlenya turun lagi, akhirnya kena stop loss pak.

Apakah gara2 tf saya yang kekecilan ya pak?

Nekoboy   20 Jan 2021

@ Nekoboy:

Hal tsb bisa terjadi karena tidak ada sinyal dari price action yang mengisyaratkan kemungkinan pergerakan bullish. Misalnya pada contoh ini:



Seperti diketahui indikator MACD termasuk dalam indikator yang lagging atau lambat dalam merespon pergerakan harga, karena dihitung secara matematis. Harga bergerak dulu baru hasil hitungannya keluar.
Dengan demikian untuk entry harus berdasarkan sinyal dari price action. Indikator seperti MACD bisa untuk konfirmasi. Mengenai time frame dalam hal ini tidak berpengaruh.

 

M Singgih   21 Jan 2021

Terima kasih pak, atas penjelasannya. Kini sekarang saya sudah paham 

Nekoboy   22 Jan 2021

Malem master.

Maap mau tanya,bagaimana cara entry yang tepat dengan menggunakan indikator MACD

Asep   14 Feb 2021

@ Asep:

Dengan melihat saat perpotongan antara kurva signal dan kurva MACD. Mengenai hal ini silahkan baca: Trading Dengan Indikator MACD

Meski demikian perlu diketahui bahwa indikator MACD termasuk indikator yang bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga, sehingga perlu dikonfirmasi oleh indikator lainnya seperti moving average atau RSI.

 

M Singgih   16 Feb 2021

Itu price actionnya harus memakai 3 candle ya pak?

Fikri   31 Mar 2021

@ Fikri:

Price action yang mana ya?

Kalau gambar yang di atas itu kan contoh bahwa tidak ada price action yang mengisyaratkan bullish. Itu 3 candle yang diwarnai kuning itu kan bearish. Jadi 3 candle tsb bukan price action bullish.

Tolong Anda baca dulu yang jelas sebelum bertanya.
Terima kasih.

 

M Singgih   31 Mar 2021

@ Iwan:

MA (Moving Average) dan MACD adalah dua indikator yang berbeda.

Mengenai indikator MA, silahkan baca:

 

Mengenai indikator MACD, silahkan baca:

Untuk setting parameter MACD, disarankan untuk menggunakan setting default, yaitu: Fast EMA periode 12, Slow EMA periode 26, dan Signal SMA periode 9.

M Singgih   19 Oct 2021

Jika periodenya diubah, apa dampaknya pak? Apakah akurasinya berkurang?

Bagas Putra   25 Oct 2021

@ Bagas Putra:

Menurut para trader kurang akurat. Saya belum pernah mencoba.

 

M Singgih   26 Oct 2021

Bagaimana cara menggunakan indikator MACD_CS_DIVERGANCE ?

Abbas Yahya   3 Jan 2022

Apakah MACD sering memberikan sinyal palsu ketika dijalankan ti time frame rendah? Kebetulan saya sering menggunakan 15m namun hasil entry saya terus berbeda dengan pergerakan berikutnya. Mohon bantuannya

Nekoboy   19 Jan 2021

Kalau MA periode 10,20 untuk setting MACDnya berapa min? Maaf saya masih awam di dunia trading

 

Iwan   17 Oct 2021

selamat pagi masta, salam prpit. AQ mau tanya nih masta knp ya MACD yg masta tampilkan pda analisa teknikal memiliki 2 garis histogram merah dan biru bull dan bear, sedangkn MACD pda MT4 saya cma 1 warna histogram, apa ada setingan khususnya mohon pencerahan newbie...

Aroy   21 Jul 2018

Jawaban untuk Iwan:

  • Jika periodenya diubah, apa dampaknya pak? Apakah akurasinya berkurang?

Jika periode yang digunakan untuk setting MACD diubah, ini akan mempengaruhi sinyal yang diterima dari indikator. Periode yang lebih pendek akan memberikan sinyal yang lebih cepat, sementara periode yang lebih panjang akan memberikan sinyal yang lebih lambat.

Jika periode yang digunakan diubah dari 10,20 menjadi periode yang lebih pendek misalnya 5,10 akan menghasilkan sinyal yang lebih cepat, namun juga akan meningkatkan jumlah sinyal yang salah dan kurang akurat.

Sebaliknya jika periode yang digunakan diubah dari 10,20 menjadi periode yang lebih panjang seperti 20,30 akan menghasilkan sinyal yang lebih lambat, namun juga akan menurunkan jumlah sinyal yang salah dan lebih akurat.

Jadi, perubahan periode pada setting MACD dapat mempengaruhi akurasi sinyal yang diterima dari indikator, dan perlu dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan gaya trading Anda.

Kiki R   19 Jan 2023

@Abbas Yahya:

Mohon maaf, saya telah mencoba mencari indikator yang disebutkan di mesin pencari namun belum dapat menemukannya hingga saat ini. Jika indikator yang dimaksudkan sama pada indikator MACD bawaah maka cara penggunaannya telah dijelaskan dengan sangat lengkap oleh pak M Singgih. Jika berbeda, mungkin berkenan untuk mengirimkan link Download dari indikator terlebih dahulu untuk saya lihat. Terima kasih

Nur Salim   24 Jan 2023
 Muhammad Yusuf |  12 Nov 2017

Salam pagi master......Saat ini saya sedang mendalami price action. saya ingin bertanya apakah sebuah price pattern reversal atau continu dibentuk dari garis horizontal dan garis trend yang di break? lalu apakah hammer dan shoting star tergantung dari arah sumbunya menghadap keatas/kebawah atau warnanya (bearish atau bullish)? formasi pin bar apa yang paling profitable? Terima kasih.

Lihat Reply [21]

Untuk Asmi,

Pergerakan reversal sebenarnya dapat diidentifikasi sedari awal, yaitu dengan membaca formasi candlestick/price action. Formasi candlestick yang biasa digunakan sebagai pendeteksi akan adanya pergerakan reversal adalah candle doji, tweezer top/bottom, dan formasi inside bar.

Berikut contoh reversal jika dideteksi dengan candle doji.

doji

Pola tweezer top/bottom juga dapat digunakan sebagai pendeteksi pergerakan reversal.

tweezer

Fungsi dari formasi inside bar sebenarnya dua, yaitu selain sebagai pendeteksi dini dari suatu reversal, akan tetapi juga sebagai sinyal penerusan trend (trend continuation).

inside bar


inside bar

Selain mengamati pola candlestick, pergerakan reversal dapat diketahui dari divergensi indikator teknikal. Berikut contoh pergerakan reversal yang dideteksi dari bullish divergence dan pola tweezer bottom.

divergence

Kurang lebih itulah beberapa cara untuk dapat mendeteksi pergerakan reversal dengan menggunakan metode price action dan bentuk/pola candle. Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   14 Mar 2019

@Dani: Konsep dasar pola candlestick digunakan dalam trading adalah sebagai petunjuk/tanda kondisi harga. Petunjuk/tanda tersebut selalu dihubungkan dengan peluang karena tidak ada kepastian 100% dalam market. Semua berdasarkan peluang.

Petunjuk/tanda candlestick yang saya riset sebagai pola reversal yang memiliki tingkat akurasi paling bagus adalah engulfing, pin bar dan inside bar. Namun bukan berarti ketika candlestick ini muncul akan 100% harga akan reversal. Semua kembali pada teori peluang.

Dalam trading ada istilah winrate (singkatan dari winning rate) sebagai peluang berhasil suatu kejadian. Sebagai contoh winrate pola engulfing berkisar 50-60% di time frame H4 ke atas.

 

Apa syarat candlestick tersebut valid reversal?

Bergantung ke pola candlestick tersebut seperti apa. Misalnya pola bearish/bullish engulfing valid apabila candlestick terakhir berhasil menutup di bawah/di atas harga open sebelumnya. 

Valid engulfing tentu berbeda dengan valid pada pin bar karena di pin bar terdapat shadow panjang.

Silakan diperinci pola candlestick reversal apa yang dimaksud agar pembahasan lebih detail.

Kiki R   7 Feb 2020

@ Muhammad Yusuf:

- ….. apakah sebuah price pattern reversal atau continu dibentuk dari garis horizontal dan garis trend yang di break?

Jawaban:
Ya, salah satunya begitu, tetapi sebaiknya dikonfirmasikan dengan indikator. Kalau pattern yang Anda maksud adalah formasi price action seperti pin bar, maka kemungkinan terjadi reversal akan tinggi jika kepala pin bar (bukan ekor) ditembus, tetapi kalau ekornya yang ditembus pergerakan reversal tidak valid dan kemungkinannya akan terjadi penerusan trend (trend continuing).

Berikut contoh pada USD/JPY H1 kemarin (13 November 2017):


Dari indikator MACD dan RSI, pin bar A terkonfirmasi sedang pin bar B tidak terkonfirmasi. Juga bar setelah pin bar A menembus kurva resistance ema 34 dan kurva middle band indikator Bollinger Bands, sedang pin bar B tidak.

Dari chart H1 diatas tampak jelas peran indikator dalam mengkonfirmasi arah pergerakan harga disamping garis level resistance dan support.

- …. apakah hammer dan shoting star tergantung dari arah sumbunya menghadap keatas/kebawah atau warnanya (bearish atau bullish)?

Jawaban:

Hammer dan shooting star adalah 2 formasi candle yang berlawanan. Dalam bahasa price action keduanya termasuk pin bar. Arah sumbu hammer selalu dibawah sedangkan arah sumbu shooting star selalu diatas.
Formasi hammer mengisyaratkan kemungkinan pergerakan bullish sedang shooting star mengisyaratkan kemungkinan pergerakan bearish.

Warna candle tidak berpengaruh. Warna hanya menunjukkan harga pembukaan dan harga penutupan, yang penting diperhatikan adalah valid atau tidaknya formasi candle tersebut.

Berikut contoh formasi shooting star dan hammer yang terjadi paga GBP/USD H4 dan USD/JPY H1 kemarin, keduanya berwarna hitam tetapi sama-sama valid:


- Formasi pin bar apa yang paling profitable?

Jawaban:

Semua formasi candle yang berbentuk pin bar kemungkinan untuk validnya tinggi asalkan terkonfirmasi, baik oleh candle yang terbentuk sesudahnya maupun oleh indikator teknikal. Formasi candle yang berbentuk pin bar misalnya doji, hammer, shooting star.

Untuk keterangan lebih lanjut silakan baca:
Kupas Tuntas Strategi Trading Reversal Dengan Pin Bar

M Singgih   14 Nov 2017

Terimakasih banyak master, satu lagi yg saya bingung nih master2 kami, jika setelah pinbar bullish terjadi di bias bearish lalu setelah pinbar tsb terjadi inside bar apakah inside bar tersebut menunjukan continu pin bar(bullish) atau continu bias awalnya (bearish), lalu jika setelah fakey setup terbentuk ada inside bar(kasusnya sama seperti yg diatas) sinyal apa yg terbentuk? bullish/bearish? apakah nial fuller menggunakan 3 formasi inti ini saja master? karena saya ingin sekali mnjadi seperti beliau

Muhammad Yusuf   14 Nov 2017

@ Muhammad Yusuf:

Inside bar menunjukkan keadaan konsolidasi, tidak mengisyaratkan kemungkinan bullish atau bearish. Anda harus menunggu inside bar tersebut selesai terbentuk apapun bentuk mother bar-nya (bisa berbentuk pin bar, engulfing dsb).

Setelah tampak jelas mother bar dan inside bar, kemudian Anda tunggu bar setelah inside bar, bar tersebut menembus level tertinggi atau terendah dari mother bar. Kalau break level tertinggi maka bisa open buy dan sebaliknya kalau break level terendah bisa open sell.

Berikut contoh untuk yang break level tertinggi mother bar:


Selain itu sebaiknya dikonfirmasi juga dengan level-level resistance / support, dan juga indikator seperti moving avererage, RSI, parabolic SAR, MACD atau Bollinger Bands untuk memastikan validitas sinyalnya. Ini penting karena bisa terjadi sinyal palsu (fakey) setelah inside bar, yaitu seolah-olah break tetapi balik lagi.

Baca: Strategi Trading Ketika Terjadi False Break

M Singgih   20 Nov 2017

@ Harry Ismawa:

Untuk single candle ada pin bar dan doji. Untuk double candle ada double top/bottom, tweezer top/bottom dan juga bullish/bearish engulfing. Untuk triple candle ada morning star dan evening star.

M Singgih   20 Mar 2019

Untuk Rozak,

Ya. Pinbar selalu menjadi sinyal atau indikasi awal akan adanya pembalikan sebuah trend (reversal). Selengkapnya, silakan baca : Kupas Tuntas Strategi Trading Reversal Dengan Pin Bar

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   27 Dec 2021

Untuk Bong Iwan,

Ada banyak pola candle yang mengindikasikan akan adanya pergerakan reversal seperti doji, evening star, inside bar, dsb.

Argo Gold Spotter   30 Dec 2021

Untuk timeframnya berapa pak? Yang bisa menghasilkan pola-pola tersebut dengan akurat?

Bong Iwan   30 Dec 2021

Untuk Bong Iwan,

Pola-pola candle tersebut dapat terbentuk di timeframe manapun. Hanya saja, jika pola tersebut muncul pada timeframe besar seperti H4 atau lebih, maka akan menjanjikan validitas dan akurasi yang besar pula. Oleh karena itu, kami menyarankan untuk menggunakan timeframe besar seperti H4, Daily, bahkan hingga Monthly agar menghasilkan sinyal trading yang akurat.

Argo Gold Spotter   1 Jan 2022

Terus untuk indikator trading yang biasanya diguanakan apa pak, lalo untuk mendeteksi reversal?

Yanu   4 Jan 2022

Untuk Yanu,

Indikator teknikal biasanya jarang sekali bisa mendeteksi pergerakan reversal. Karena pada dasarnya semua indikator teknikal (indikator yang mengandalkan perhitungan/formula matematis) bersifat lagging. Sedangkan untuk mendeteksi pergerakan reversal membutuhkan metode pendekatan leading seperti penggunaan price action ataupun price pattern.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   4 Jan 2022

Salam profit, saya seorang trader price action. Mau tanya, selain Pin Bar, Candle Apa saja yang menandakan reversal?

Harry Ismawa   19 Mar 2019

Ketika terbentuk sebuah pola candlestick reversal apa aja sih syarat syarat klo si candlestick tersebut valid akan reversal ?

Dani   5 Feb 2020

Halo master,...

Pada stratei price action yang menjadi pembeda pola candle menandakan reversal / pembalik arah? Makasih pak

Asmi   14 Mar 2019

Apakah pin bar selalu digunakan untuk konfirmasi/penanda reversal?

Rozak   24 Dec 2021

Candlestick jenis apa ya yang paling bagus untuk mendeteksi market akan reversal?

Bong Iwan   29 Dec 2021

Dari sisi winrate dan RR untuk kesehatan akun trading, trading yang mana yg paling enak pak? Pakai pola reversal atau continuation?

Ahmad Sukri   15 Jun 2022

@Ahmad Sukri:

Untuk ini sebenarnya bukan dilihat dari sisi WR ataupun RR-nya pak. Tapi dilihat dari sisi psikologis trader yang menjalani sistem tersebut. Jika bapak suka melihat jumlah profit yang besar dalam satu posisi serta tidak takut terlalu banyak salah maka pola-pola Continuation atau sering kita kenal dengan jenis Trend Following cocok untuk bapak.

Tapi jika bapak lebih suka melihat banyak posisi yang profit tidak peduli besaran profit itu, maka pola Reversal atau sering kita sebut dengan Countertrend lah yang cocok untuk bapak.

Kesehatan akun trading sendiri bergantung pada Risk serta Money Management yang bapak terapkan dalam trading.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   23 Jun 2022

Apakah sinyal reversal seperti ini sudah valid? Mohon masukannya bang...

pola reversal

Wildan   4 Aug 2022

@Wildan: Valid, pola reversal yang terbentuk adalah outside bar. Candle bullish yang naik berhasil menutup di atas range harga sebelumnya menandakan akhir dari penurunan harga.

Kiki R   5 Aug 2022
 Petruk |  17 Dec 2020

Apakah pullbacks wajib diwaspadai atau dimanfaat untuk mencari momentum entry?

Lihat Reply [11]

@ Petruk:

Dalam trading, seharusnya memperhatikan setiap price action, termasuk kemungkinan pergerakan pull back atau breakout. Price action yang menunjukkan keadaan pull back bisa mengisyaratkan terjadinya koreksi atau reversal. Untuk entry pada saat price action menunjukkan keadaan pull back harus dikonfirmasi oleh indikator trend dan juga indikator momentum (misal RSI atau stochastic) supaya valid.

M Singgih   18 Dec 2020

Antara Pullback dan reversal itu apakah sama pak definisinya?

Malik   28 Dec 2020

@ Malik:

Pullback artinya pergerakan balik arah. Ketika mulai terjadi pullback, asumsi kita adalah terjadi koreksi atau retracement. Ini bisa diamati dengan level Fibonacci rtracement. Jika pergerakan harga berlanjut hingga menembus level 61.8% Fibo retracement, maka kemungkinan bisa terjadi pergerakan reversal.
Reversal diartikan sebagai pembalikan arah trend. Trend pergerakan harga akan dianggap reverse (berbalik arah) jika telah menembus level 100% Fibo retracement.

M Singgih   29 Dec 2020

Koreksi itu biasanya berapa candle pak, sbelum akhirnya balik lagi ke trend awal sebelum koreksi?

Vincent   2 Mar 2021

@ Vincent:

Tidak bisa dipastikan, yang perlu diamati adalah level dari Fibonacci retracement-nya. Jika candle masih berada di sekitar level 50% Fibonacci retracement, pergerakan harga masih dalam fase koreksi.Tetapi jika candle telah melewati level 61.8% Fibonacci retracement, maka diasumsikan pergerakan harga akan mengalami reversal atau pembalikan arah trend.

M Singgih   3 Mar 2021

Apakah "Pullback" dan "Terkoreksi" dalam trading forex memiliki arti yang sama master?

Suwasono   12 Sep 2022

Sama. Pullback dan koreksi artinya harga yang melawan tren yang bersifat sementara.

Kiki R   14 Sep 2022

@Suwasono:

Banyak trader dan pakar yang menyamakan istilah pullback dan koreksi, sehingga kita bisa menganggapnya sama saja.

Tapi, kalau dirunut dari asal-usul makna bahasa asalnya (Inggris), sebenarnya ada perbedaan antara pullback dan koreksi. Begini penjelasannya:

  • Pullback adalah pembalikan sementara dari suatu tren yang sedang berlangsung. Tidak ada patokan berapa besar pullback.
  • Koreksi (correction) adalah pembalikan sementara sebanyak minimal 10% dari tren yang sedang berlangsung.
Aisha   18 Jan 2023

Apakah pullback akan selalu diiringi dengan perubahan trend?

Arif Cahyadi   18 Jan 2023

Jawaban untuk Arif Cahyadi:

  • Apakah pullback akan selalu diiringi dengan perubahan trend?

Pullback tidak selalu diiringi oleh perubahan tren.

Dalam tren naik, pullback dapat terjadi sebagai koreksi sementara dan harga kemudian akan kembali ke tren naik. Dalam tren turun, pullback dapat terjadi sebagai koreksi sementara dan harga kemudian akan kembali ke tren turun.

Namun, jika pullback yang terjadi kuat dan diikuti oleh perubahan arah dari indikator teknikal, maka ini dapat menjadi tanda awal dari perubahan tren.

Kiki R   19 Jan 2023

@ Arif Cahyadi:

- Apakah pullback akan selalu diiringi dengan perubahan trend?

Tidak. Kondisi pullback adalah retracement (koreksi) yang waktunya pendek dan tidak selama retrace.
Retracement bisa sampai 50% hingga 61.8% Fibonacci retracement, tetapi pullback biasanya tidak sampai 38.2% Fibonacci retracement. Retracement berpotensi untuk jadi reversal (perubahan arah trend), tetapi pullback tidak.

M Singgih   20 Jan 2023
 

Komentar @inbizia

Ilma:

Jd agar km bs tau tentang laba suatu perusahaan terutama yg sahamnya hendak km beli melalui bursa efek Indonesia, km bs mlht laporan keuangan perusahaan tsb di wbsite BEI,

Tp perlu diingat km jgn cm ngeliat laba perusahaan dr naik turunnya volume perdagangan suatu saham ya, krn klo cm itu bs dipstikan km gak bs tau brapa laba yg dihasilkan prshaan scr akurat. klo km liat di wbsite BEI km bs tau semua hal ttng prusahaan itu, trmasuk profil dr perusahaan itu.

Pokknya sblm bl sham suatu prusahaan, km hrs benar2 tau semua ttg prusahaan itu mulai dari A-Z, km hrs survei lbh dl dan semua itu bs diketahui via situs BEI. km jg bs cari tau atau searching di google krn zaman skrg ini smua informasi bs dg mudah kita dptkan.

Baca Juga:

 Linda |  31 Aug 2023
Halaman: Trader Indonesia Yang Meraih Profit Luar Biasa

Anisa:Hai kak ijin nyanggah ya

Sbnrnya emas merupakan salah satu investasi yg sngat diminati oleh para investor, mgkin kakak beranggapan klo emas itu hrs disimpan bertahun2 smpe hrga naik br dijual dan dpt keuntungan, itu jg merupakan investasi dan mgkin yg kakak maksud adalah emas batangan atau emas perhiasan.

pdhl saat ini sudah beragam jenis investasi emas mslnya spt trading emas di forex atau emas forex. jika kita trading emas di forex kita bs kok dpt profit dg cpat asal kita tau caranya. gak perlu nunggu ampe brthun2, bahkan dlm hitungan jam aja klo kita bisa tau strategi tradingnya kita bs dpt bnyk keuntungan.

selain itu di dunia investasi emas mrpkan salah satu pilihn invstasi yg bnyk diminati, krna emas mrpkan safe haven, atau aset investasi yg paling aman. apalagi klo model invstasinya pake emas btangan.

 Cece |  5 Sep 2023
Halaman: Investasi Syariah Dengan Budget Murah Apa Sajakah

Dari apa yg gue simpulkan ya dari artikel2 di Inbizia mengenai broker2 yg legal di Indonesia. Salah satu yg jadi indikator itu adalah terdaftar di BAPPEBTI dan memiliki nomor legalitas. Dan di DCFX maupun HSB kan sama2 memiliki nomor BAPPEBTI dan terdaftar nih di BAPPEBTI. Brrti dari segi legal dan keamanan bisa dikatakan kita klu trading dngn broker DCFX dan HSB, maka dana kita akan dijamin aman oleh BAPPEBTI.

Penasaran aja nih, misalkan nomor registrasi BAPPEBTI antara DCFX dan jga HSB itu trnyata expired, kira2 kita bsa mengetahui nya ga ya ato bisa kita cek dimana ya utk nomor registrasi resmi dari kedua broker ini. Bukan beermaksud diskredit artikel ini, cma kan kita cari aman gitu, apakah bisa ngecek nomor registrasi BAPPEBTI di Internet gitu. Mohon bntuannya yaa, terima kasih!

 Andre Taufan |  17 Oct 2023
Halaman: Kupas Tuntas Perbandingan Aplikasi Dcfx Vs Hsb

Emma: Bantu jawab ya! Pola-pola candlestick, termasuk Three White Soldiers, adalah alat bantu yang berguna dalam analisis teknikal, tetapi penting untuk diingat bahwa tidak ada indikator atau pola yang benar-benar dapat memprediksi pergerakan harga dengan kepastian.

Dalam situasi seperti yang Anda deskripsikan, di mana tiga candle bullish Three White Soldiers telah terbentuk, namun candle berikutnya malah berbalik dan menjadi bearish, ini adalah salah satu contoh di mana pola candlestick tidak selalu akurat. Untuk mengelola risiko dalam situasi seperti ini, beberapa tindakan yang dapat diambil dan mungkin yang paling bisa Anda gunakan adalah stop-loss karena stop loss yang tepat posisinya saat membuka perdagangan akan membantu melindungi modal Anda. Ada juga cara lain seperti memakai sinyal trading sebagai acuan, ada juga yang menggunakan pemahaman sentimen pasar dan sebagainya. Tetapi yang paling dasar adalah selalu gunakan stop loss!

 Areka |  23 Oct 2023
Halaman: Cara Mengenali Pola Three White Soldiers Ala Broker Hsb

Gilang: Halo gan! Trading Central adlh alat analisis teknis yang banyak digunakan oleh para trader untuk membantu mereka dalam proses trading. Salah satu manfaatnya adalah kemampuannya dalam mengidentifikasi pola-pola pergerakan harga dengan cepat. Trading Central biasanya dapat diintegrasikan ke dalam platform trading seperti MetaTrader 5.

Cara Trading Central membantu dalam mengenali pola lebih cepat adalah dengan menyediakan analisis teknis secara otomatis. Ini bisa berupa sinyal-sinyal trading yang mengidentifikasi peluang trading berdasarkan pola-pola tertentu, level support dan resistance, atau indikator teknis lainnya. Sebagai contoh, jika terdapat pola candlestick atau pola chart tertentu yang mengindikasikan potensi perubahan harga, Trading Central dapat memberikan sinyal atau peringatan kepada trader.

Namun, penting untuk diingat bahwa alat seperti Trading Central sebaiknya digunakan sebagai bantuan dalam pengambilan keputusan trading, bukan sebagai satu-satunya faktor penentu. Keputusan akhir tetap berada di tangan trader, dan analisis tambahan serta pemahaman yang kuat tentang pasar tetap diperlukan.

Semoga Membantu!

 Haryo |  24 Oct 2023
Halaman: Tingkatkan Level Trading Dengan Platform Dan Tools Gkinvest

Irvin: Sebenarnya Leverage 1:100 sudah termasuk dlm kategori leverage yg cukup besar dan leverage ini adalah salah satu tingkat leverage yg paling umum ditawarkan oleh broker2. Leverage seperti ini bisa memberikan fleksibilitas bagi trader dengan modal yg beragam. Namun, penting untuk diingat bahwa leverage juga membawa risiko tinggi. Semakin tinggi leverage, semakin besar potensi keuntungan, tetapi juga semakin besar risiko kerugian. Itu sebabnya beberapa trader, terutama yg memiliki modal besar, mungkin memilih untuk menurunkan leverage agar risiko mereka lebih terkendali.

Sebelum menentukan apakah leverage 1:100 dan modal minimal $25,000 cocok untuk Loe, Loe perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti Pengalaman, Risiko Toleransi, Strategi Trading, dan Manajemen Risiko.

So, ini tergantung preferensi pribadi juga apakah leverage ini sesuai dngn kriteria pribadi kita

 Harry |  24 Oct 2023
Halaman: Tips Trader Pro Akun Vip Atau Raw Zero Gkinvest

Kamus Forex

Indikator Teknikal

Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Indikator Ekonomi

Data statistik yang digunakan oleh analis dan pelaku pasar untuk mengetahui kondisi ekonomi terkini maupun memproyeksikan peluang ekonomi di masa depan. Indikator ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan sehat-tidaknya perekonomian suatu negara.

Emas Hitam

Sebutan untuk komoditas minyak mentah. Emas hitam juga disebut sebagai minyak bumi, dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan Crude Oil.


Komentar[31]    
  Hafiz   |   20 Feb 2015
apa cukup kita trading dengan indikator tertentu hanya karna populer digunakan banyak trader lain? memang apa keuntungan lebih dari indikator yang populer? apa dengan begitu bisa lebih besar peluang untungnya?
  M Singgih   |   11 Dec 2015
@ Hafiz:
Yang populer strateginya, bukan indikatornya. Keuntungan kita ngikut strategi populer adalah kemungkinan untuk berhasil tinggi karena banyak trader yang menggunakan strategi tsb. Misal strategi simple moving average (sma) 200 day untuk menentukan arah trend jangka panjang dan level support dan resistance digunakan oleh banyak trader sebagai acuan.
  Yohan4343   |   1 Mar 2015
@Hafiz: Ada yg bilang pakai indi populer artinya bisa ngikut aliran trader yg ordernya lebih dominan. Logikanya si banyak yg pake ema 200 berarti entar hasil analisanya sama. Misal hasil pegamatan dari ema 200 ada sinyal buy, berarti banyak juga trader yg dapet sinyal itu. Kemungkinan ikut arus pasar yg lagi buy itupun juga makin kuat. Kalo pake prinsipnya trader follower si ini masuk akal. Tapi menurut ane kenyataannya ga sesimpel itu. Masi lebih bagus pake indikator favorit sendiri daripada ngikut yg paling populer. Kaya ema 200 ini buat ane masi terlalu lag jadi apa ane juga mesti pake indikator ini karna ini populer banget meski ga cocok sama ane? Jelas lebih baik ga dipake daripada malah bikin sulit analisa
  Bambang Joe   |   8 Mar 2015
gmn kl trnyt tren d 3 tf searah, tp g ada yg mnunjukkan hrg baru bounce dr level ema? atau jg hrg udh brgrk jauh dr posisi pemotongan kurva hkn di tf terkecilnya. apa bs tetep entry ato nunggu ada sinyal pemotongan kurva ema lg di tf terkecil baru bs entry?
  M Singgih   |   11 Dec 2015
@ Bambang Joe:
Maaf Pak, pertanyaannya kurang jelas, apa maksudnya : kurva hkn di tf terkecilnya? hkn itu singkatan apa ?
Mungkin maksudnya kalau harga sudah bergerak jauh dari kurva ema 200 pada tf terkecilnya apa kita harus menunggu sampai ada pemotongan? Kalau menurut strategi tersebut memang harus menunggu. Selain itu Anda juga bisa mengamati pasangan mata uang lainnya, jadi tidak harus menunggu satu pasangan mata uang.
  Eko Winarso   |   20 Mar 2015
Jika memperhatikan prinsip entry dengan sinyal terbaik maka pastinya perlu menunggu hingga ada bounce atau pull back dari kondisi harga yang baru memotong garis EMA. Ini karena untuk menyesuaikan prinsip entry dari strategi ini, yaitu buy the dip atau sell the rally, yang artinya baru memanfaatkan bounce atau pull back supaya peluangnya bisa lebih maksimal. Pada penerapannya sinyal yang benar-benar valid dan bagus memang tidak sering muncul, oleh karena itu jika benar-benar ingin entry dengan sinyal yang paling potensial harusnya menunggu hingga syarat-syarat entry yang disebutkan di atas terpenuhi semua. Memang tidak sering, namun jika bisa dimanfaatkan secara maksimal saat sinyal seperti ini muncul maka perolehan profitnya juga akan sepadan.
  Bambang Joe   |   16 Jun 2015
phm2. tp drmn y ntar kt tau klo sinyalnya udah oke? apa prlu kita mantau chart trus sampe ada momen yg pas, ato sinyal2 smcm ini bs di reminder? kn mustahil jg klo kta ngecekin chart tnp putus2. tp syng jg klo smpe kelewatan. biar kta bs selalu entry dimomen yg bnr tipsnyagmn nih? oya kl ane cr sl sesuai rasio n trnyt dptnya g pas d posisi hrg tertinggi / terendah apa msh boleh?
  M Singgih   |   11 Dec 2015
@ Bambang Joe:
Seharusnya dipantau, tetapi tidak harus terus-menerus karena pergerakan harga yang akan memotong atau mendekati kurva ema 200 bisa diantisipasi, misal kalau masih jauh jaraknya maka tidak harus dipantau terus, kalau sudah dekat atau akan memotong baru dipantau. Atau mungkin Anda bisa membuat EA-nya.
  Fahd Fuadi   |   13 May 2015
bagus....
  Toni Irawan   |   27 Sep 2016
Untuk  Apply to nya pakai yg mana pak , untuk indi EMA 200 dan Stochastic ?
  M Singgih   |   28 Sep 2016
@ Toni Irawan:
Mungkin maksud pertanyaannya untuk apply tf nya…
Kalau mengacu pada strategi ini maka tf untuk membuka posisi adalah H1 (1 jam), tetapi untuk konfirmasi arah trend harus melihat tf H4 atau daily. Jika harga bergerak diatas kurva ema 200 maka trend sedang bullish dan siap-siap open buy di tf H1, sebaliknya jika harga bergerak dibawah kurva ema 200 maka trend sedang bearish dan siap-siap open sell. Untuk periode indikator stochastic adalah (14,3,3).
  Thatik   |   21 Oct 2016
Yang jadi patokan OP tf yang 1h ya ? misal kedua tf yang lain sudah sama berarti saya harus menunggu sampai yang tf1h memotong ema dan akhirnya ketiga tf posisix sama, apa begitu mksud keterangan anda ?? baru setelah itu saya langsung bisa OP ?
  M Singgih   |   25 Oct 2016
@Thatik:
Ya, benar, asal trend di tf  H4 dan daily sudah sama, Anda bisa menunggu pergerakan harga di tf H1 sampai searah dengan yang di tf H4 dan daily, baru membuka posisi dengan cara buy the dip (buy saat harga pull back) atau sell the rally (sell pada saat harga bouncing). Tetapi seperti pada keterangan diatas jika arah trend di tf H4 dan tf daily tidak sama, misalnya di tf H1 searah dengan yang di tf H4 tetapi berbeda dengan yang di tf daily maka hindari trading di pasangan mata uang tersebut, dan Anda bisa cari pasangan mata uang lain yang memenuhi syarat tersebut.
  Budi   |   12 Feb 2019

Pak @M Singgih...Kalo boleh tau, pak @M Singgih pribadi  mengunakan indicator apa saja ya untuk Frame Berikut:
~ 4 Hours
~ Daily
~ Weekly

Maaf ya pak saya penasaran saja...

  M Singgih   |   14 Feb 2019

@Budi:

Secara teknikal, saya pribadi menggunakan analisa trend dan momentum, biasanya antara tf H1, H4 dan daily. Tf yang lebih rendah untuk cari momentum entry.
Kalau di tf tinggi sedang uptrend, antisipasinya buy, kalau sedang downtrend sell. Kapan saat untuk entry (buy atau sell) disesuaikan dengan momentum yang tepat.

Analisa trend menggunakan indikator trend, seperti moving average (sma, ema), MACD, ADX, Bollinger Bands, parabolic SAR. Analisa momentum menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic.
Momentum entry bisa salah kalau misalnya saat harga bergerak uptrend, tetapi indikator oscillator menunjukkan divergensi bearish. Yang seperti ini harus dihindari.

Meski demikian, analisa teknikal hanya sebagai konfirmator dari kondisi pasar yang sedang terjadi, karena hampir semua indikator teknikal bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga. Yang bersifat leading atau mendahului pergerakan harga adalah analisa sentimen pasar berdasarkan price action.

Intinya sbb:
1. Tentukan terlebih dahulu level-level resistance dan support. Kalau tidak jelas gunakan Fibonacci, baik retracement atau expansion.
2. Amati price action yang terbentuk, baik single candle maupun beberapa candle (chart pattern).
3. Amati indikator trend, apakah mengkonfirmasi price action yang terjadi.
4. Amati indikator oscillator, terjadi divergensi atat tidak. Kalau tidak, tentukan momentum entry yang tepat.
5. Kalau indikator trend tidak menunjukkan sedang trending, berarti harga sedang bergerak sideways. Ketika sideways, amati area overbought / oversold indikator oscillator, kalau overbought maka sell, dan kalau oversold buy.

  Budi   |   14 Feb 2019

Terima Kasih, Pak @M Singgih
pak @M Singgih.. kalo untuk ukur Target Profit-ny bedasarkan apa?
Makasih...

  M Singgih   |   15 Feb 2019

@Budi:

Pada umumnya trader (termasuk trader profesional) menentukan level Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) dengan mengacu pada level-level resistance dan support, dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Pertama kali tentukan berapa persen risiko yang diinginkan dari balance / equity, kemudian tentukan SL dalam satuan pip. Dari position sizing ini akan ketahuan ukuran lot untuk entry. Setelah itu tentukan risk/reward ratio (sebaiknya minimal 1:1), misal 1:2, maka besarnya TP dalam satuan pip adalah 2 kali dari SL, dan disesuaikan dengan level support atau resistance yang dekat dengan perhitungan tsb.

Tetapi kalau pergerakan harga sedang trending dengan kuat (bisa diamati dari indikator ADX), maka sebaiknya menggunakan fasilitas trailing stop, supaya profitnya bisa maksimal.

  Andri   |   18 Jul 2019

jika konfirmator open posisi di ganti dgn indikator MACD bagaimana?

  M Singgih   |   22 Jul 2019

@ Andri:
Bisa saja. MACD banyak digunakan sebagai konfirmasi arah trend, sementara stochastic atau RSI adalah konfirmasi momentum untuk membuka posisi. Saran kami, disamping konfirmasi trend, sebaiknya juga menggunakan indikator yang menampilkan momentum seperti pada indikator jenis oscillator (RSI, stochastic, CCI).

  Alfian Hidayat   |   19 Aug 2019

Pada trading daily, kapan waktu yang tepat untuk menentukan open posisi?

  M Singgih   |   28 Jul 2020

@ Alfian Hidayat:
Bisa dikonfirmasikan dengan indikator teknikal, seperti misalnya dikonfirmasi dengan indikator stochastic seperti pada contoh di atas.

  Yogi   |   21 Jun 2020

Terima kasih dan sangat membantu

  Trader   |   27 Jul 2020

Saat Price melewati garis EMA 200 dari atas ke bawah, kemudian bounce ke atas lagi, apakah bisa dikatakan uptrend jika belum melewati garis EMA 200 dari bawah ke atas sedangkan bentuk pricenya sudah membentuk 2x Higher High dan 3x Higher low tapi masih di bawah garis EMA 200?

  M Singgih   |   28 Jul 2020

@Trader:

Dalam hal ini yang dilihat adalah harga penutupan dari bar candlestick terakhir. Jika harga penutupannya telah berada di atas kurva EMA 200, maka bisa diasumsikan pergerakan harga sedang uptrend.

 

  Trader   |   28 Jul 2020

Yang di maksud diatas garis EMA 200 apakah baru saja melewati garis EMA 200 dari bawah ke atas sehingga price nya tidak jauh diatas EMA 200 atau bagaimana?

dan misalnya di TF Daily Pricenya jauh diatas EMA 200 dan stocasitc menunjukkan overbought, dan di TF 4H seperti itu juga, namun di TF 1H baru saja menyentuh garis EMA 200 dari bawah ke atas, apakah bisa membuka posisi buy?

  M Singgih   |   29 Jul 2020

@Trader:

- Yang di maksud diatas garis EMA 200 apakah baru saja melewati garis EMA 200 dari bawah ke atas sehingga price nya tidak jauh diatas EMA 200….

Jawaban: Ya.

- … dan misalnya di TF Daily Pricenya jauh diatas EMA 200 dan stocasitc menunjukkan overbought, dan di TF 4H seperti itu juga, namun di TF 1H baru saja menyentuh garis EMA 200 dari bawah ke atas, apakah bisa membuka posisi buy?...

Jawaban: Kalau Anda trading pada time frame daily atau H4, maka bisa masuk buy, tetapi kalau trading pada time frame H1, maka harus menunggu hingga harga penutupan di atas kurva EMA 200. Mengenai indikator stochastic, yang dilihat adalah perpotongan kurva %K dan %D untuk konfirmasi, bukan overbought atau oversold-nya.

  Tommy   |   3 Jun 2022

Cara Penghitungan Period EMA itu ada rumusnya gak sih? Kadang lihat orang kok bisa nyuruh period segini segitu. Jadi bingung gw

  Kiki R   |   4 Jun 2022

@Tommy:

Rumus EMA

EMA = harga (t) x k + EMA (y) x (1 - k)

Dimana:

t = today (harga hari ini)

y = yesterdeay (harga kemarin)

k = 2 / (N+1)

N = periode EMA

  Ahmad Lubis   |   4 Jul 2022

Strategi Trading Dengan Indikator Ema 200 Untuk Trader

Ternyata EMA-200 ini lumayan tinggi ya tingkat akurasinya, bahkan buat trading BTCUSD juga kelihatannya bisa profitable banget dah. Keren keren.

  Fandy Lukman   |   16 Aug 2022

Kalau pakai EMA di atas 200 apakah bisa?

  Kiki R   |   18 Aug 2022

@Fandy Lukman: Kurang bagus.

Periode 200 digunakan karenaEMA 200 sangat populer dan digunakan oleh banyak trader forex.

Kalau Anda menggunakan periode EMA di atas 200, artinya hanya sedikit yang menggunakan sehingga efektifitasnya menjadi berkurang.