Terinspirasi oleh prinsip John Carter yang membahas perubahan volatilitas dalam buku Mastering The Trade, indikator Squeeze Break dibuat untuk mengidentifikasi peluang trading dari pergantian volatilitas harga. Momen entry diambil ketika volatilitas harga meningkat, karena secara umum, hal tersebut menandai perubahan dari kondisi sideways ke trending. Jadi bisa dikatakan, Squeeze Break berfungsi sebagai filter yang mengeliminasi sinyal tak prospektif saat pasar terkonsolidasi.
Karakteristik Indikator Squeeze Break
Platform: MetaTrader 4
Pair: Bisa di semua pair, terutama pair forex mayor
Waktu trading: Bisa kapan saja
Time frame: Direkomendasikan H1 ke atas
Deskripsi Indikator Squeeze Break
Squeeze Break muncul pada sub-window sebagai histogram. Indikator ini juga dilengkapi dengan penanda momentum (garis biru putus-putus) yang dipasang untuk menunjukkan kekuatan trend harga. Terdapat pula informasi pelengkap di bagian kiri atas chart, yang mendeskripsikan pengukuran teknikal dari indikator-indikator Daily ATR, ADX, MACD, dan Stochastic secara real time. Dengan demikian, Anda bisa memperoleh tambahan konfirmasi sinyal tanpa perlu memasang banyak indikator di satu chart.
Squeeze Break memang tidak seperti pengukur volatilitas lain yang mengindikasikan perubahan volatilitas dari pelebaran dan penyempitan band. Akan tetapi, sinyal dari histogram squeeze break diambil dari pola pergerakan Bollinger Bands terhadap Keltner Channel.
Histogram Squeeze Break yang berwarna hijau mewakili peningkatan volatilitas karena pada saat itu Bollinger Bands keluar (break) dan melebar dari channel Keltner. Sementara itu, histogram berwarna merah menandakan situasi di mana Bollinger Bands menyempit dan menghimpit (squeeze) channel Keltner. Untuk membuktikannya, Anda bisa memasang squeeze break bersamaan dengan Bollinger Bands dan Keltner Channel (bisa didapatkan di sini).
Indikator Squeeze Break juga memiliki fitur alarm otomatis yang aktif di time frame H4 ke atas. Sistem peringatan ini muncul sebelum terjadi breakout akibat perubahan volatilitas, sehingga bisa menjadi sinyal leading yang bermanfaat untuk menyempurnakan persiapan entry.
Cara Memasang Indikator Squeeze Break Di MetaTrader 4
- Download indikator Squeeze Break di sini
- Ekstrak file indikator yang telah didownload
- Buka aplikasi MetaTrader 4
- Klik File, kemudian pilih Open Data Folder
- Cari letak folder tempat Anda mengekstrak indikator Squeeze Break
- Buka folder indikator squeeze break, lalu pilih MQL4 dan masuk ke folder Indicators
- Copy file .ex4 dan .mq4 Squeeze Break Indicator
- Kembali ke terminal MetaQuotes, tempat Anda pertama kali diarahkan setelah membuka Open Data Folder
- Buka MQL4, selanjutnya klik folder Indicators
- Paste 2 file Squeeze Break Indicator
- Tutup jendela MetaQuotes sekaligus aplikasi MetaTrader 4 Anda
- Buka kembali MetaTrader 4
- Di bagian Navigator, klik Indicators
- Cari Squeeze Break Indicator
- Setelah ketemu, drag dan drop indikator tersebut di chart
- Centang tanda Allow Import DLL, lalu klik OK
- Indikator Squeeze Break sudah terpasang di chart dan siap Anda gunakan
Aturan Menangkap Peluang Trading Dengan Indikator Squeeze Break
Sesuai penjelasan pada deskripsi indikator, kondisi volatilitas harga yang potensial muncul ketika histogram Squeeze Break berwarna hijau dan bergerak di area positif (di atas 0). Sebaliknya, hindari untuk mencari peluang trading ketika histogram Squeeze Break sedang berwarna merah dan berada di zona negatif (di bawah 0). Jika digabungkan dengan sinyal momentum, maka aturan trading yang disarankan adalah sebagai berikut:
Open Buy jika:
- Histogram Squeeze Break ada di atas 0 dan berwarna hijau
- Garis momentum memotong level 0 dari bawah ke atas
Open Sell jika:
- Histogram berwarna hijau
- Indikator momentum turun melintasi level 0
Kesimpulan Dan Saran
Mencari peluang trading memang bisa dilakukan dengan berbagai cara, tapi tujuan utamanya tetaplah satu: Menangkap sinyal dengan potensi keberhasilan setinggi mungkin. Nah, dengan menyaring peluang hanya di saat volatilitas harga sedang tinggi, squeeze break bisa menjadi indikator alternatif yang digunakan untuk mendapatkan sinyal trading potensial.
Untuk mendapat kualitas sinyal yang baik, perhatikan pula besar bar histogram yang terbentuk. Semakin besar bar histogram, maka semakin tinggi volatilitas harganya. Dengan demikian, potensi penguatan trend juga akan lebih meyakinkan dibanding ketika histogram Squeeze Break hanya menampilkan bar hijau berukuran kecil.
Anda juga bisa memanfaatkan informasi pelengkap dari analisa indikator teknikal lain yang terpasang di bagian kiri atas chart. Namun apabila belum terbiasa mencerna pengukuran indikator dari angka-angkanya saja, Anda dapat mengabaikan informasi tersebut dan fokus ke sinyal Squeeze Break. Jika memang identifikasi peluang dari indikator lain sangat diperlukan, maka Anda bisa menambahkannya di chart dan mengkombinasikan analisanya dengan indikator Squeeze Break.