Membuka posisi trading itu dasarnya mudah. Anda hanya perlu menekan tombol Buy atau Sell, setelah itu dibiarkan berjalan sampai terkumpul perolehan pip dalam jumlah tertentu, lalu ditutup. Masalahnya, pembukaan dan penutupan posisi tidak bisa dilakukan sembarangan jika harapan Anda adalah mendapat profit konsisten dari pasar Forex.
Studi Kasus Umum
Umumnya trader akan menganalisa chart untuk mengidentifikasi arah dan kekuatan pergerakan harga terkini. Supaya jelas, berikut adalah contoh chart pasangan mata uang Euro dan Dolar AS:
contoh#1:
Sekilas, arah pergerakan harga masih belum dapat ditentukan dengan jelas. Harga mendaki hanya dalam waktu relatif singkat, lalu diikuti oleh penurunan tajam. Proses ini terus terjadi berulang kali dalam waktu hingga berhari-hari lamanya.
Dalam pasar Forex, istilah untuk mewakili kondisi pergerakan harga tersebut adalah konsolidasi atau Sideways. Artinya, kekuatan penjual dan pembeli masih sama-sama relatif kuat. Itulah alasan kenapa harga tampak seperti ditarik dan terulur tanpa tentu arah.
Masalahnya, trader pemula sering melakukan kesalahan dalam mengidentifikasi trend harga. Padahal, langkah awal ini sangat penting untuk menentukan berapa jumlah perolehan keuntungan selama harga masih bergerak searah dengan posisi kita. Jadi, tidak heran bila mereka akhirnya terjebak dalam posisi dengan nilai perolehan minus hingga puluhan Pip.
Kesalahan Yang Sering Terjadi
Menghadapi kondisi Market dengan arah trend mendatar, seringkali trader pemula hanya mengikuti intuisi tanpa dasar analisis kuat untuk menentukan pembukaan posisi. Kebanyakan trader hanya sekedar membuka posisi Buy ketika harga mendaki atau OP Sell saat harga menurun.
contoh#2
Dari contoh chart EUR/USD di atas, Anda akan berkali-kali mengalami kerugian jika posisi dibuka dengan harapan untuk mengikuti trend, tapi akhirnya terkena imbas dari pembalikan arah. Lingkaran biru mewakili posisi Sell dan lingkaran merah mewakili posisi Buy. Masing-masing posisi tersebut mengalami kerugian hingga 25 pip hanya dalam waktu kurang dari 4 jam.
Kebiasaan trading seperti itu dapat berujung pada kerugian bila tidak ada kemauan untuk belajar dari kesalahan. Perlu dicatat, memperbaiki kesalahan tidak selalu membutuhkan modal besar atau usaha terlalu keras. Kadangkala hanya diperlukan pikiran jernih dan panduan sederhana untuk memperbaiki kerugian menjadi keuntungan.
Apa Yang Seharusnya Dilakukan?
Sebagai langkah awal, ada beragam cara untuk mengidentifikasi arah dan kekuatan pergerakan harga. Namun, kita awali saja dengan cara yang paling sederhana; yaitu menggunakan garis trend atau Trendline.
contoh#3
Pada gambar chart EUR/USD yang dibahas sebelumnya, kita bisa mendapatkan keuntungan jauh lebih besar dengan resiko kecil hanya dengan menggunakan garis trend sederhana. Lingkaran hijau menampilkan peluang trading terbaik yang muncul dengan bantuan petunjuk dari Trendline.
Contoh #3 masih termasuk teknik sederhana, masih banyak metode-metode lain yang sedikit lebih kompleks tapi lebih akurat; misalnya menggunakan metode Price Action. Dengan metode tersebut, Anda akan mendapat petunjuk akurat untuk buka lalu tutup posisi hanya dengan mengamati formasi bilah-bilah Candlestick (multi candle) atau grafik chart itu sendiri.
contoh #4
Pada chart di atas, pola harga Head And Shoulder mengindikasikan bahwa kekuatan Buyer semakin melemah pada “bahu” kedua, oleh karena itu peluang Sell tersorot dengan jelas ketika harga jatuh menerobos garis “Neckline”. Dengan petunjuk dari pola harga tersebut, posisi dengan keuntungan hingga ratusan pip dan resiko hanya sebesar seperlimanya bisa didapat dengan mudah dan jelas.
Intinya, dalam kondisi pasar seperti apapun. Entah itu mendaki, menurun ataupun mendatar. Seorang trader harus menganalisa terlebih dulu ke arah dan kekuatan trend sebelum menetapkan untuk membuka lalu menutup posisi trading.
