Wedges yang berarti (gergaji), ialah sinyal jeda dalam tren yang sedang terjadi saat ini. Wedges bisa berfungsi sebagai pola kelanjutan atau pembalikan. Berikut keterang mengenai Chart Pattern Wedge.
Rising Wedge
Sebuah baji yang naik terbentuk ketika harga mengkonsolidasi antara support dan resistance yang miring keatas. Dimana, kemiringan garis support lebih curam daripada resistance. Dengan harga yang berkonsolidasi, kita tahu bahwa ledakan besar akan datang, sehingga kita bisa mengharapkan harga yang akan lari baik keatas atau kebawah. Jika bentuk irisan naik setelah uptrend, biasanya akan terjadi pola pembalikan. Sedangkan disisi lain, jika terbentuk selama kecenderungan turun, bisa sinyal kelanjutan dari gerakan ke bawah. Yang terpenting adalah bahwa, ketika anda melihat hal tersebut, anda sudah siap dengan perintah entri anda. Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan gambar dibawah ini :
Dalam contoh pertama, baji naik terbentuk pada akhir uptrend. Perhatikan bagaimana tindakan terbentuk dengan harga tertinggi yang baru.
Kemudian lihat bagaimana harga menjadi turun. Itu berarti terdapat banyak trader yang mengalami putus asa dalam melakukan open posisi buy dan selanjutnya melakukan open posisi buy kembali. Mereka mendorong harga turun dan mematahkan garis tren, yang menunjukkan bahwa kecenderungan untuk trend menurun.Sama seperti dalam pola chart lain yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya, pergerakan harga setelah breakout terjadi kira-kira besarnya sama dengan ketinggian formasi. Sekarang mari kita lihat contoh lain dari formasi wedge meningkat. Hanya saja kali ini bertindak sebagai sinyal kelanjutan bearish.
Seperti yang dapat anda lihat, harga berasal dari kecenderungan untuk menurun sebelum konsolidasi dengan tinggi yang lebih tinggi (higher high) dan rendah yang lebih tinggi (higher low).
Dalam perihal ini, terjun kebawah dan kecenderungan untuk menurun terus dan semakin menerus. Itu sebabnya disebut sinyal kelanjutan (continuation), kemudian lihat bagaimana harga bergerak turun itu sama tingginya dengan wedge ? Sebuah baji naik terbentuk karena setelah uptrend biasanya akan menyebabkan sebuah pembalikan (kecenderungan), sedangkan baji naik terbentuk selama tren turun biasanya kelanjutan (downtrend). Secara sederhana, sebuah baji akan naik mengarah kekecenderungan untuk menurun, yang berarti bahwa itu adalah pola dari chart bearish.
Falling Wedge
Tidak jauh berbeda dengan rising wedge, falling wedge bisa menjadi sinyal pembalikan atau kelanjutan. Sebagai sinyal pembalikan, maka yang akan terbentuk dibawah kecenderungan untuk menurun, menunjukkan bahwa kondisi suatu tren kenaikan akan segera datang berikutnya. Sebagai kelanjutan sinyal, hal ini terbentuk selama uptrend, menyiratkan bahwa tindakan harga ke atas akan kembali. Berbeda dengan rising wedge, falling wedge adalah pola grafik yang bullish.
Dalam contoh berikut ini, falling wedge berfungsi sebagai sinyal pembalikan, dimana setelah terjadi kecenderungan untuk menurun yang kemudian harga dibuat lower high and lower low.
Dimana setelah menembus batas atas garis trend, harga bergerak keatas semakin kurang lebih sama dengan ketinggian formasi. Dalam hal ini, rally harga melebihi target. Sekarang mari kita lihat sebuah contoh dimana falling wedge berfungsi sebagai sinyal kelanjutan/continuation. Seperti yang telah disebutkan pada sebelumnya, ketika bentuk falling wedge selama uptrend, biasanya sinyal akan kembali melanjutkan naik.
Dalam kasus ini, harga konsolidasi beberapa waktu setelah terjadi rally yang sangat kuat. Ini berarti dapat dikatakan bahwa pembeli hanya berhenti untuk menarik napas dan kemudian akan terjadi kemungkinan untuk merekrut lebih banyak orang untuk bergabung dengan kamp banteng.
Lihat kembali bagaimana harga kembali berubah kesisi atas dan melanjutkan untuk naik lebih tinggi. Apabila kita sempat menempatkan perintah entri buy pada atas garis trend sejak penurunan tertinggi yang menghubungkan pair, kita pasti sudah dapat melompat masuk dalam uptrend yang kuat dimana kemudian kita akan menghasilkan beberapa pips.