Ditulisan sebelumnya kita bahas mengenai siapa saja para pelaku pasar. Dari gambaran tersebut diatas kita bisa mengetahui siapa saja yang menggerakkan harga. Kenapa harga tiba-tiba bergerak signifikan? Kenapa harga bergerak lambat? (sideway). Anda mungkin bisa mengambil kesimpulan sendiri.
Yang perlu diingat Platfom yang digunakan oleh para pelaku pasar adalah berbeda. Mungkin bagi kita para individu hanya menggunakan Meta Trader 4. Akan berbeda lagi dengan platfom yang digunakan oleh pelaku pasar lainnya. Bank Sentral tentu memiliki platform sendiri, demikian juga untuk pelaku pasar lainnya.
Harga tetap akan bergerak karena adanya transaksi jual beli. Tak ada istilah Market batal selama harga menunjukkan pergerakan karena disitu masih ada transaksi antara penjual dan pembeli. Dalam perdagangan Offline mungkin saja transaksi bisa batal karena salah satu pihak atau kedua pihak sepakat membatalkan transaksi atau disebabkan karena adanya cacat dalam aqad jual beli. dalam trade Online ini, Para pelaku pasar banyak. Bisa saja transaksi antar bank batal, tetapi tidak dengan yang lain.
Perbankan pelaku Pasar Yang Aktif
Perbankan bisa disebut sebagai para pelaku yang sangat aktif di pasar forex. dan selalu berurusan dengan lembaga keuangan lainnya untuk meminta nilai tukar dan dapat membeli mata uang yang dibutuhkan di pasar forex. Selain bank sentral dan pemerintah, salah satu pelaku terbesar dalam transaksi forex adalah bank swasta. Interbank market adalah pasar di mana bank-bank besar bertransaksi dan menentukan harga mata uang menjadi seperti yang terlihat oleh trader individual.
Selain itu bank juga berfungsi sebagai changer, meskipun dengan spread yang besar hingga ratusan pips. karena perbankan Termasuk pelaku pasar aktif, maka ada diantara teman trader kita yang trade mengkuti perdagangan yang dilakukan perbankan.
Antisipasi Terhadap Ulah Para Spekulan
Diantara para pelaku pasar yang perlu diperhitungkan dan diwaspadai adalah para spekulan. Spekulan dalam transaksi forex adalah seseorang yang terlibat dalam transaksi keuangan untuk memperoleh laba dari perubahan harga dalam jangka pendek dengan kesediaan menanggung risiko tinggi. Makin tinggi laba yang diharapkan oleh spekulan, maka makin besar risiko yang dihadapi (speculator). Pemerintah dan perbankan sendiri kadang harus bersiaga dalam menghadapi para spekulan pasar.
Sebentar lagi umat muslim menghadapi Bulan romadhon. Hampir bisa dipastikan, harga pangan selalu naik yang diakibatkan permintaan yang tinggi.Sedang Penyebab lain, karena adanya spekulan. yang menimbun barang sehingga harga mahal. Sehingga membuat pemerintah harus terjun untuk melakukan operasi pasar
contoh lain dalam kasus pasar uang, ini pernah di lakukan oleh Pemerintah Jepang di bulan bulan sebelumnya yang menegaskan kesiapannya dalam menghadapi para spekulan di pasar uang tanpa sungkan. Hal ini ditegaskan pernah di oleh Menteri Keuangan Jepang sebagai upaya menekan penguatan Yen yang akan berakibat buruk pada sektor ekspor di Jepang.
Kejahatan Para spekulan memang perlu diantisipasi. Ulah para sepekulan bisa menyebabkan keadaan ekonomi atau harga bisa tidak menentu. Sehingga menimbulkan kerugian besar bagi pihak tertentu. Kejahatan besar para sepekulan di pasar keuangan adalah contoh kasus pada pada 13 sepetember 1992 yang terkenal sebagai Black Wednesday. saat itu beberapa Spekulan termasuk Soros dan Goldman Sachs mengetahui bahwa Bank Of England tidak akan mampu mempertahankan pound selamanya, sehingga mereka memutuskan untuk menyerang pound secara besar-besaran. Menteri keuangan Inggris saat itu berusaha meredam serangan ini dengan mencoba membangkitkan demand akan pound melalui kenaikan suku bunga yang dilakukan tidak hanya sekali. Tetapi dua kali dalam sehari.
Tetapi Bank Of England gagal. pada malam harinya semua menjadi jelas bahwa departemen keuangan dan bank sentral tidal mampu untuk mengangkat nilai pound sehingga menyebabkan mereka menyerah atas kondisi ini
Pemerintah Inggris diberitakan mengalami kerugian hingga 3 billion pound dalam upaya mengangkat nilai mata uangnya, sementara Soros dan yang lainnya hasil dari serangan ini dengan keuntungan kurang lebih $1 billion.
Serangan ini ternyata berdampak buruk bagi perekonomian Dunia. bahkan Mahathir Mohamad yang kala itu menjadi PM Malasia menuduh tindakan soros adalah sebagai pemicu krisis keuangan Asia 1997-98.
Contoh terbaru adalah aksi Jum'at pagi 28 Juni 2012. Anda bisa saksikan tiba tiba beberapa mata uang melambung tinggi dan yang lainnya melemah. Aksi ini diduga adalah ulah para spekulan dengan memanfaatkan momentum jelang pertemuan KTT Eropa 28-29 Juni 2012 kemarin.
Dalam kaitannya dengan usaha yang kita jalankan, Perlu kita hati hati dengan ulah mereka. Baik kita sebagai konsumen atau agen usaha apapun , terlebih dalam trading forex. Karena mereka kerap mempermainkan harga. Kita mungkin tak akan bisa mengatasi ulah mereka karena karena mereka bermodalkan besar dan keberanian.
Menjadi spekulan disatu pihak bisa menguntungkan namun disatu pihak bisa merugikan. keuntungan mungkin bisa untuk pribadi. Sedang kerugian selain diderita sendiri bisa merugikan juga Pihak lain . Bukankah kita dalam berusaha ingin saling menguntungkan?
Salah satu usaha dan antisipasi terhadap ulah mereka adalah tidak serampangan masuk pasar. Pandai mengatur balance. Mampu menjaga Emosi dan menghindari keserakahan.
Tindakan lain mungkin kita sebagai trader indonesia bisa bersatu padu dengan lembaga lembaga keuangan pemerintah, dengan melakukan aksi bersama dalam memperkuat mata uang. Sebagai upaya menyeimbangkan perekenomian Indonesia Untuk kesejahtraan rakyat Indonesia. Bisa ngga bro?
Selesai.
oleh : Salman Djazuli, dari Kampus Trader
