EUR/USD 1.065   |   USD/JPY 154.410   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,382.71/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 1 menit lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 2 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 49 menit lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 50 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 6 jam lalu, #Saham AS

Masuk Pasar Dan Lupakan Trading, Lanjutkan Aktivitas Sehari-hari

Penulis

Artikel berikut akan membahas cara tepat untuk berlatih trading disiplin dan tidak melibatkan emosi.

Seperti pada judul tulisan diatas, Anda bisa masuk pasar dan jangan pikirkan urusan trading forex sampai Anda memulai untuk trading lagi sesuai jadwal Anda. Lanjutkan aktivitas Anda sehari-hari. Dengan demikian Anda akan terlatih untuk disiplin tanpa melibatkan emosi dalam trading. Disamping itu, aktivitas Anda sehari-hari tidak terganggu karena trading forex.

ilustrasi

Banyak trader forex kebingungan dengan banyaknya data, informasi dan berita yang diperoleh dari berbagai media sehingga acapkali terjadi salah tafsir dalam menganalisa dan mencerna informasi maupun data yang begitu banyak itu, hingga bingung menentukan trading plan.

Secara psikologis, banyak pelaku pasar yang percaya bahwa semakin mampu mereka menganalisa data-data fundamental dan teknikal yang kompleks akan membuat semakin bagus hasil tradingnya. Bahkan ada yang berani membeli metode trading dengan harga yang cukup mahal. Tetapi dalam kenyataannya, seperti telah banyak terbukti, hasil trading yang diperoleh tidaklah serta merta berbanding lurus begitu saja dengan ruwetnya metode atau kompleknya trading plan yang diterapkan, bahkan sampai pada titik tertentu justru akan berbanding terbalik.


Mengapa menganalisa data yang begitu banyak menjadi tidak produktif ?

Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa dengan menganalisa data dan informasi pasar yang begitu banyak malah menyebabkan trading Anda semakin jeblok atau tidak seperti yang Anda harapkan. Salah satu kekeliruan para trader adalah keyakinan bahwa dengan kemampuan menganalisa data dan informasi pasar yang semakin banyak, seorang trader akan bisa menghasilkan keuntungan yang konsisten. Jika ternyata yang terjadi adalah sebaliknya, maka mereka akan menyerah dengan menutup account trading-nya dan mungkin benar-benar akan melupakan trading forex.

Memang, persepsi pembawaan alami manusia pada umumnya adalah semakin kita bekerja lebih keras dari yang lain, atau semakin kita menyisihkan waktu lebih banyak untuk belajar, akan lebih handal dan lebih sukses dari yang tidak melakukan itu. Tetapi hal itu tidak berlaku dalam trading forex, dan tidak menjamin akan sukses dengan melakukan itu.

Membuang banyak waktu guna membuat sebuah metode trading yang komplek atau menganalisa data-data ekonomi yang begitu banyak sungguh kurang bermanfaat. Dalam trading di pasar forex, ada banyak sekali variabel. Setiap individu pelaku trading adalah sebuah variabel, karena apa yang mereka pikirkan akan ikut andil dalam menggerakkan harga pasar. Kita tidak akan sanggup mengetahui atau bahkan mengontrol pergerakan harga pasar, kecuali jika kita tahu dan mampu mengontrol apa yang dipikirkan oleh setiap individu pelaku pasar tentang pergerakan harga pasar.

Analisa data ekonomi yang ruwet atau penerapan metode trading yang komplek itu menjadi tidak berarti jika tujuan kita adalah ingin mengontrol pasar, padahal pasar itu sesuatu yang memang tidak bisa dikontrol. Secara alami bisa saja seorang trader berusaha untuk mengontrol kondisi pasar, tetapi jika tidak berhasil maka akan menyebabkan konsekuensi negatif. Misalnya seorang trader yang mengalami loss dalam beberapa kali trade maka dia cenderung ngambek dan tidak lagi mau masuk pasar. Yang dia lakukan kemudian adalah membaca buku-buku tentang trading, membeli metode trading yang berbeda atau mempelajari lebih dalam lagi tentang data-data ekonomi serta mencari tahu hal-hal apa saja yang mempengaruhi pergerakan harga pasar. Dan sangatlah logis bila dia mengharap kelak hasil tradingnya akan lebih baik dan memadai karena telah invest waktu dan uang yang begitu banyak. Jika ternyata kemudian hasil tradingnya tidak seperti yang diharapkan, dia akan sulit untuk menerima kenyataan itu dan mencari-cari metode trading lagi, belajar dan melakukan riset lagi, sehingga waktu dan uang yang telah dihabiskan tidak sebanding dengan hasil trading yang diperoleh.


Sedikit dalam forex berarti banyak - masuk pasar dan lupakan trading

Jadi bagaimanakah seharusnya seorang trader menyikapi hal-hal diatas? Pertama adalah menerima kenyataan bahwa pasar forex tidak bisa dikontrol dan tak seorangpun bisa mengontrol. Pasar forex bukan sesuatu yang hidup lahiriah, jadi tidak mempunyai emosi dan tidak peduli apa yang telah dan akan kita lakukan. Dia hanyalah sebuah arena dimana para pelaku pasar dengan karakternya masing-masing bertarung mengenai nilai tukar mata uang. Jadi janganlah berusaha untuk mengontrol pasar. Seorang trader profesional hanya meluangkan waktu sebentar saja untuk menganalisa pasar. Jika kondisi pasar tidak sejalan dengan hasil analisanya, dia tidak masuk pasar dan menunggu keesokan harinya. Dia sadar bahwa tak seorangpun bisa mengontrol pasar, jadi sangatlah sia-sia untuk mengontrol sesuatu yang memang tidak bisa dikontrol. Trader profesional percaya bahwa pasar forex adalah aliran peluang yang tiada henti, dan tidak ada tekanan untuk harus masuk pasar ataupun was-was ketika hendak masuk pasar.


Masuk pasar dan lupakan trading. Caranya mudah. Jika kondisi pasar telah sesuai dengan batasan-batasan yang telah kita tentukan dalam trading plan, maka kita masuk. Jangan libatkan emosi kita, dan jangan mengubah apa-apa yang telah kita tetapkan sebelumnya. Jika kita mencoba mengubah, berarti kita mencoba mengontrol sesuatu yang memang tidak bisa dikontrol. Bekerjalah seperti seorang profesional.

Yang harus kita lakukan adalah membuat sebuah trading plan yang mencakup skema risk management kita. Kita akan masuk pasar hanya jika kondisi pasar telah sesuai dengan trading plan yang telah kita set up. Setelah kita tentukan stop loss dan target profitnya, kita tinggalkan, jangan pernah diintervensi lagi sampai jadwal trading kita berikutnya. Sebagai penutup, ciptakan metode trading yang sederhana dengan batasan masuk dan keluar pasar yang jelas.


Sumber : Nial Fuller - www.learntotradethemarket.com

97980
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Upit
Pandangan Master Nial ini sepertinya contoh trader daily ato mungkin seorang long timer? Bagaimanakah konsep buat seorang scalper? Yang menurut pandangan di banyak forum cenderung masuk ke pasar dalam banyak posisi a.k.a lebih dalam hal frekuensi dan nilainya. Nah kalo udah gitu, gmn gak terlibat tuh emosi? Mungkin untuk golongan scalper..level mental dan emosinya sudah lebih jauh terkontrol dari pada pada umumnya para trader. Sama2 trader pro, namun untuk gol scalper dianugrahi kemampuan lebih dalam mengontrol emosi dan mentalnya (hihihi..mungkin lho)
Martin S
@ upit :
Ya, mungkin Anda benar. Nial Fuller memang trader jangka menengah panjang yang biasa bermain di time frame daily atau 4 hour. Menurut kisah seperti yang pernah ditulisnya, Nial ini dulunya juga scalper tetapi sering rugi jadi dia banting stir ke swinger (swing trader) yang ternyata menurut dia jauh lebih menguntungkan.
Kalau menurut sy mau jadi scalper atau swinger itu adalah pilihan. Ada trader profesional yang jago scalping seperti Paul Rotter, tetapi kebanyakan para trader profesional bermain jangka menengah - panjang dengan mengandalkan trend (trend follower). Kalau mengenai emosi, baik scalper maupun swinger memang dituntut harus bisa mengendalikannya. Kegagalan mengendalikan emosi berarti kegagalan mencapai sukses dalam trading.
Upit
ohh..jadi itu bisa juga dipake untuk pembelajaran juga kan master? Jika kita dah berbulan-bulan belajar forex gak konsisten-konsisten profitnya..kita bisa anggap kalo kita gak cocok dengan dengan sistem begitu ya master? Mungkin sudah saatnya kita memikirkan beralih ke sistem yang lain ya..apakah itu fundamentalis ato tetep teknikalis..gitu kan master?
Martin S
@ upit:
Anda bisa evaluasi kira-kira cocok yang mana, mau trading scalpingan, harian (dalam sehari harus membuka dan menutup minimal 1 posisi) atau jangka menengah panjang (swing trading). Kalau sudah diputuskan terus cari sistem trading yang pas karena strategi untuk scalpingan jelas beda banget dengan swing. Cara trading manapun yang Anda pilih yang penting adalah hasilnya, yaitu persentasi profit dalam periode waktu tertentu.
Mengenai fundamentalis atau teknikalis menurut saya dua-duanya. Anda tidak bisa trading dengan benar hanya mengandalkan analisa teknikal atau fundamental saja. Dengan mengabaikan teknikal Anda tidak tahu batas-batas pergerakan harga, dan dengan mengabaikan berita fundamental Anda bisa kena slippage (lompatan harga) ketika ada rilis berita penting. Mungkin untuk mengambil keputusan buy atau sell Anda mengacu pada analisa fundamental tetapi untuk momentum atau saat entry yang tepat Anda harus menggunakan analisa teknikal.
Fikri
Wah menarik ini bahasan. Saya jadi makin penasaran, jika memang teknik trading yang paling menguntungkan adalah "jangan keseringan mantengin kompi", trus ngapain aja ya kerjaan para trader top dunia yang di pekerjakan oleh bank-bank hedge fund di luar sono? Kog kayaknya hari-hari mereka bakal lebih banyak nongkrong+ngopi..kalee yaa? Tolong dong master..kalo ada link tentang kisah sehari-hari para trader di institusi besar macam itu..makasihhh
Martin S
@ Fikri:
Kalau mereka trading untuk diri sendiri mau santai-santai saja nggak apa-apa, itu yang katanya financial freedom. Tetapi kalau mereka bekerja untuk institusi keuangan atau bank tentu diberikan target tertentu, dan lagi kerjaan mereka tidak hanya trading tetapi juga melakukan analisa, me-maintain klien, melakukan promosi dll. Untuk kisah perjalanan hidup para trader sukses Anda bisa baca di: kumpulan artikel ini, untuk kisah sehari-harinya mungkin bisa dilihat di forum-forum trading …
Agus Bastian
setuju gwa mah sama ni artikel, jangan sampai kita overtrade, soalnya overtrade justru bikin kita kehilangan kejernihan pikiran. Lebih baik kita istirahan sehari dua hari setelah setup kita gagal, terus dipelajari lagi tuh kenapa gagal, daripada overtrade malah numpuk lagi kerugiannya ntar. Dont enter any games on Tilt, boys!
Samudi Udin
Terus piye bikin pikiran kita jernih kalo kebayang loss terus? Nyesek sumpah, rasanya gatel pingin cari kompensasi gitulah, benerkan?
Agus Bastian
Ya itu juga pernah gwa alami swaktu dulu2 nyoba live trading, sumpah kapok, gara2 loss usd 20 (skitar 10pip), eh malah kena MC sampe hilang USD 500 gara2 gatel penasaran di mana sih salahnya kita.

Lebih baik istirahat dulu, jernihkan pikiran. Dulu gwa memang sering pake indi-indi bertumpuk2 buat konfirmasi sinyal tapi sekarang gwa lebih suka tampilan bersih dari analisa price action doang, lebih jelas lebih fokus, coba deh
Abdul Hamid
saya sekarang juga mencoba belajar memahami cara menganalisa sinyal dari price action, Pak..tapi sejauh ini saya masih bingung dengan aplikasinya ke forex langsung, jadi kan itu ada pola-polanya kan ya? tapi setelah saya ikuti koq malah saya dapet rugi malah? apa saya salah bacanya?
Martin S
@ Samudi Udin:
Harus istirahat dulu Pak, kemudian belajar dan berlatih lagi di akun demo sampai bisa profit dengan konsisten, kalau perlu ganti metode dan strategi, dan juga gunakan money management yang proporsional dengan dana Anda. Jadi tentukan berapa persen Anda berani rugi supaya tidak nyesek.
Agus Bastian
@abdul Hamid. biasanya sih waktu gwa pelajari price action dulu, salah-salahnya seringkali pas kita salah baca antara kapan pasar trending atau pas reversal. Makanya itu kita harus tahu mana garis batas support dan resistancenya, gitu.
Martin S
@ Abdul Hamid:
Price action harus terkonfirmasi oleh bar setelahnya baru valid, juga konfirmasikan dengan indikator, dan hindari masuk pasar menjelang rilis data fundamental berdampak tinggi. Sebelum diapplikasikan pada akun riil sebaiknya Anda berlatih dulu di akun demo sampai familiar dengan formasi price action yang sering terjadi di pasar, selain itu semakin tinggi time frame trading sinyal dari price action akan semakin akurat.
Baca juga: Dasar-Dasar Strategi Trading Dengan Price Action.