EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.69   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 14 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 15 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 16 menit lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 23 menit lalu, #Saham AS

Menjadi Master Hanya Pada Satu Strategi Trading

Penulis

Banyak pemula berani mengeluarkan biaya belajar besar untuk menjadi Master Trader, padahal ada metode lain yang lebih sederhana dan hemat. Mau tahu?

Jika Anda telah membuat satu sistem strategi trading yang cukup mumpuni, apakah Anda konsisten menerapkannya, atau justru selalu merubah strategi trading setiap minggu? Jika Anda selalu berganti strategi dari yang telah dipilih sebelumnya, itu artinya Anda tidak fokus pada satu sistem strategi trading dan tidak konsisten menggunakannya, sehingga hasil trading yang didapatkan boleh jadi tidak konsisten juga.

Jika hasil belum konsisten, bagaimana Anda bisa menjadi Master Trader? Padahal, status Master selaman ini hampir selalu diincar sebagai tujuan utama dalam bertrading. Bagi pemula, aspirasi untuk menjadi Master Trader adalah latar belakang untuk terus mengembangkan kemampuan trading. Di benak mereka, sosok Master Trader umumnya diasosiasikan dengan keberhasilan untuk meraih keuntungan secara konsisten. Tidak heran jika banyak pemula berani mengeluarkan biaya besar untuk belajar cara menjadi Master Trader.

Percaya atau tidak, biaya besar bukan jaminan untuk menjadi Master Trader. Pemula dengan modal terbatas pun juga memiliki kesempatan setara untuk beraspirasi. Tentu saja, ada beberapa langkah dan metode yang harus diperhatikan selama membangun fondasi menjadi trader profesional.

 

Semua Master Trader Berawal Dari Pemula

Waktu mencoba bertrading Forex, lazimnya pemula hanya mengandalkan insting untuk mengeksekusi jual atau beli pada platform trading. Hasilnya, saat mendapatkan keuntungan, mereka tidak dapat mengulanginya secara konsisten. Sedangkan saat merugi, mereka tidak dapat mengidentifikasi di mana letak kesalahannya.

Berikutnya, trader pemula mulai belajar cara menggunakan sinyal untuk mengetahui kapan harus membuka posisi trading. Namun, sinyal trading saja masih belum cukup untuk dijadikan standar strategi Master Trader, karena masih ada risiko sinyal palsu.

Contoh sinyal trading:

strategi master trader, menyaring sinyal trading

 

Sinyal trading pada chart di atas menunjukkan sinyal reversal cukup meyakinkan karena harga terlihat mulai berbalik arah dari batas Resistance, serta indikator RSI menunjukkan kondisi Overbought. Pertanyaannya, apakah harga nantinya akan benar-benar bergerak sesuai ekspektasi dari sinyal Bearish tersebut?

menjadi master trader, menyaring sinyal trading

Ternyata, harga malah masih sempat membandel, naik menembus Resistance hingga 40 pip. Setelah momentum Uptrend benar-benar habis, barulah kemudian harga terjun kembali. Dalam situasi itu, bisa jadi posisi trading sudah ditutup merugi karena mengenai Stop Loss, atau ekuitas sudah berkurang melebihi batas Margin dan menyebabkan Margin Call.

Karena tidak puas dengan akurasi sinyal, pemula terjebak pada kebiasaan untuk mengubah-ubah susunan indikator dan peraturan pembukaan posisi trading. Entah itu mencontoh dari metode trading trader lain atau berguru dari strategi master trader.

Aturan dasarnya, trading dengan mengadopsi strategi Master Trader seharusnya tidak terpengaruh oleh strategi terdahulu. Anda harus melupakan strategi lama, dan benar-benar fokus pada konsep serta cara kerja strategi Master Trader baru yang ingin kita terapkan.

 

Melatih Disiplin Layaknya Master Trader

Fondasi cara menjadi Master Trader mulai terbentuk setelah kita secara disiplin dan konsisten mengaplikasikan sistem trading. Artinya, kita sudah memiliki peraturan Entry dan Exit posisi trading pakem, dan manajemen risiko untuk bersiap menghadapi pergerakan harga tak terduga.

Proses disiplin menjalankan suatu metode trading mungkin akan tercapai dalam tempo berbeda-beda antara satu trader dengan trader lain. Titik tumpunya bukan berada pada besaran modal, tapi lebih terfokus kepada kemampuan invidu untuk mengontrol emosi selama bertrading.

Kontrol emosi seringkali dikaitkan dengan pengalaman; semakin banyak Anda makan asam garam di dunia trading, semakin terbiasa pula mental trading Anda dalam menghadapi gejolak pasar. Namun jika hanya mengandalkan cara belajar sambil jalan, maka akan ada banyak dana yang perlu Anda korbankan. Agar tidak memgorbankan dana terlalu besar, Anda bisa meminimalisir emosi dengan dua cara: gunakan modal dan manajemen risiko sesuai batas toleransi, serta kurangi penggunaan sistem trading yang memasukkan terlalu banyak model analisa ataupun indikator.

Tujuan utama dalam mengaplikasikan suatu sistem trading secara konsisten adalah untuk mengurangi noise (sinyal berakurasi rendah), atau keraguan yang acap kali muncul karena terlalu sering berganti-ganti metode trading, atau saat muncul sinyal trading berlawanan dari beragam indikator berbeda.

indikator saling bertumpuk

Contoh di atas adalah penggunaan sistem trading dengan menggunakan kombinasi indikator berlebihan. Jangankan mengambil keputusan, untuk melihat pergerakan harga saja sudah susah karena tertumpuk oleh beragam indikator. Metode trading seperti ini sama sekali tidak bersahabat bagi trader pemula.

strategi master trader, price action

Dibandingkan dengan tampilan indikator sebelumnya, sistem trading Price Action tampil jauh lebih sederhana, tapi mampu menghasil sinyal trading akurat dengan kemunculan pola harga Head & Shoulder.

Singkat kata, apapun sistem trading pilihan Anda nantinya, belajarlah untuk menggunakannya secara konsisten tanpa harus mengadakan perubahan radikal. Jadi, Anda masih bisa melakukan modifikasi seminimal mungkin untuk berimprovisasi terhadap kondisi pasar yang terus berubah.

 

Strategi Master Trader Menciptakan Uang Melalui Spesialisasi

Secara umum, faktor apa yang membuat orang-orang seperti Bill Gates, Tiger Woods dan George Soros bisa menciptakan uang begitu fantastis, sementara orang kebanyakan terus berjuang mati-matian untuk memperolehnya? Jawabannya adalah karena individu-individu tersebut mengandalkan spesialisasi, atau berfokus hanya pada bidang tertentu sebagai andalan untuk menciptakan uang.

Dalam kasus trading Forex, spesialiasi juga merupakan kunci utama menjadi Master Trader. Contohnya, beberapa analis di Seputarforex, seperti Ahmed Sar, memfokuskan spesialisasi pada analisa teknikal dengan Price Action. Begitu pula dengan V3trader, ia selalu menggunakan strategi Scalping dengan indikator Zigzag.

 

Langkah Praktis Menjadi Master Trader

Teori saja memang belum cukup, karena itu kita butuh langkah-langkah praktis untuk membangun fondasi menjadi Master Trader. Berikut adalah tiga langkah sederhana yang dapat diikuti pemula untuk menyusun strategi Master Trader:

 

1. Bangun atau temukan sistem trading handal

Sistem trading adalah fondasi awal bagi pemula untuk mengeksekusi beragam Market Order berdasarkan kondisi pasar terkini. Setiap individu tentu saja dapat mengembangkan sistem sesuai dengan gaya dan kebutuhan trading-nya. Misalnya apabila Anda seorang Scalper, susunlah metode dengan fokus untuk mengindentifikasi tren dan sinyal Entry/Exit pada Timeframe kecil (M1-M30).

 

2. Praktekkan Money Management dengan tepat

Setiap kali membuka posisi trading, sebenarnya Anda juga harus siap menanggung risiko seandainya harga bergerak di luar ekspektasi, seakurat apapun sinyal trading-nya. Itulah alasan utama kenapa Money Management diperlukan.

Money Management sangat berguna untuk membantu perhitungan seberapa besar bagian dari modal boleh di-trading-kan. Misalnya, seorang Day Trader hanya menggunakan 1% dari total ekuitasnya. Seandainya harga bergerak di luar dugaannya, dia tidak akan merugi lebih dari 1% dari total modalnya saat ini. Namun kalau sinyalnya tepat, keuntungannya bisa jadi berlipat.

 

3. Catat dan evaluasi performa dengan jurnal trading

Salah satu strategi Master Trader dalam meningkatkan perolehan keuntungan adalah dengan mencatat dan mengevaluasi performa pada jurnal trading. Rekam jejak hasil trading tersebut dapat menunjukkan di mana letak kelebihan dan kekurangan sistem trading pada kondisi Market tertentu. Jadi, Anda dapat mengetahui persis kapan sebaiknya posisi harus dibuka atau malah keluar dari pasar.

Ketiga langkah di atas hanyalah kerangka dasar cara menjadi Master Trader. Seiring dengan berjalannya waktu, Anda akan menemukan lebih banyak tips dan inspirasi trading untuk mendukung perjalanan Anda menjadi seorang Master. Dalam hal ini tidak ada batasan, karena tujuan akhirnya adalah meraih keuntungan sebesar dan secepat mungkin dengan risiko sekecil-kecilnya.

 


Dari sekian banyak sistem trading, beberapa analis di Seputarforex mengandalkan analisa candlestick sebagai petunjuk kapan harus membuka dan menutup posisi berdasarkan pergerakan harga itu sendiri. Tertarik untuk mempelajarinya? Mari kita mulai dari sini.

99170
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Weni
Ternyata rahasia para trader top dunia itu adalah punya strategi trading di semua kondisi market ya pak Martin? Trader pemula macam saya ini harus pegang teguh satu strategi selama berapa tahun ya pak?

Apakah ukurannya buat saya naik peringkat punya beberapa strategi? Apakah tidak sedari awal kita harus siapkan diri punya cadangan strategi untuk setiap kondisi pasar?
Titha Asmara
klo bingung kayaknya mending langsung tanya di forum tanya jawab aja deh mbak weni
Martin S
@ weni:
- Ya, mereka punya strategi yang berbeda untuk kondisi pasar trending dan sideways. Tetapi selain strategi entry dan exit, keberhasilan mereka juga ditunjang oleh strategi money management yang bagus.

- Harus pegang teguh satu strategi selama berapa tahun:
Anda mesti menyiapkan sebuah sistem trading yang terdiri dari metode dan strategi (entry, exit memaksimalkan profit), money management (resiko per trade dan risk/reward ratio) dan rencana trading yang harus dijalankan dengan disiplin.

Kondisi pasar selalu berubah dan metode serta strategi harus disiapkan untuk kondisi trending dan sideways. Tidak ada batasan untuk menggunakan sebuah strategi trading. Selama sistem trading Anda masih profitable strategi tsb bisa Anda gunakan.

Apakah ukuran naik peringkat kalau punya beberapa strategi:
Bukan, naik peringkat jika persentasi profit yang Anda hasilkan dalam suatu periode waktu telah meningkat. Misal bulan lalu bisa profit 10%, bulan ini bisa 15%.

- Apakah tidak dari awal siapkan cadangan strategi untuk setiap kondisi pasar:
Kondisi pasar hanya ada 3: trending, sideways dan choppy. Jika pasar sedang choppy (slow dan tidak menentu) Anda tidak harus masuk pasar, jadi siapkan 2 strategi, untuk kondisi trending dan sideways.
Weni
kondisi choopy? Gimana itu pak? Bagaimana membedakan antara metode dan strategi? Bukankah mereka ini sama-sama sistem?
Martin S
@ weni:
- Choppy yaitu keadaan saat pasar bergerak tidak menentu dan dalam range trading yang sempit. Pergerakannya biasanya lambat dengan volume trading yang rendah. Dalam keadaan ini tidak dimungkinkan untuk trading dengan akurat dan efektif sehingga perlua Anda hindari. Sebagai penjelasan bisa baca: Ketika Pasar Sedang Slow.

- Sistem trading terdiri dari metode, strategi, money management dan rencana trading. Metode mengacu pada bagaimana Anda entry dan exit, misal mengandalkan kondisi overbought dan oversold, sedang strategi biasanya ditujukan untuk memaksimalkan profit, misalnya saat trending risk/reward ratio lebih besar dari 1:2, atau ketika volatilitas sedang tinggi menggunakan trailing stop dsb.
Ahandayau
Apakah bisa seandai nya kita mengikuti sinyal orang namun beda broker .dan apa kekurangan dan kelebihannya
Martin S
@ Ahandayau:Bisa saja. Akurasi sinyal tidak tergantung broker tetapi tergantung dari si pembuat sinyal. Kelebihannya Anda tidak usah repot-repot melakukan analisa, cukup mengandalkan sinyal tsb. Kekurangannya adalah bahwa setiap sinyal belum tentu benar atau akurat karena arah pergerakan harga tidak bersifat mutlak atau pasti melainkan berdasarkan probabilitas atau kemungkinan.Silahkan baca juga: Teliti Sinyal Trading Sebelum Buka Posisi, Jangan Terjebak