Setelah kita mengenal medan pasar dengan menggunakan account demo. Saatnya kita menggunakan account real. Dalam catatan kali ini kita bahas bagaimana memilih perusahaan pialang atau broker.
Banyaknya broker atau perusahaan pialang merupakan sebuah pilihan. Memilih broker adalah hak pedagang. Hal yang utama dalam memilih broker adalah sesuaikanlah dengan kondisi keuangan yang dimiliki. Adanya broker yang membatasi sistem trading, batasan minimal deposit, cara deposit dan penarikan dana, serta kecepatan dan lamanya melakukan deposit dan penarikan dana, kecil atau besarnya spread harga yang ditawarkan, regulated atau unregulated, sering terjadi requote saat runing bergerak cepat, pilihan swap atau free swap, membuktikan bahwa tiap broker mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Pilihlah broker yang mendekati dengan apa yang anda harapkan, dan sesuaikan dengan kondisi keuangan anda. Misalnya, pilihlah broker yang menawarkan free swap jika anda seorang muslim.
Nama Badan Regulasi Broker
- NFA/CFTC di kategori Futures Commission Merchant atau FCM (USA)
- Financial Conduct Authority – FCA UK (Inggris) di kategori Non EEA
- FSA (Uni Eropa) di kategori Non EEA
- ARIF/Polyreg, dan harus berbentuk Bank (Swis)
- Bappebti/Bapepam (Indonesia)
- IDA/BCAC/OSC/CSA/MFDA/Investment Industry Regulatory Organization of Canada – IIROC (Kanada)
- SC (Malaysia)
- ASIC (Australia)
- Financial Services Agency/Japan Securities Dealers Assiciation/SESC (Jepang)
- Monetary Authority of Singapore – MAS (Singapura)
- DGCX/DMCC/DFSA (UAE/Dubai)
- Securities and Futures Commission – SFC (Hongkong)
- CSRC (Cina)
- SEBI (India)
- FSC (Mauritius)
- SIBA (Seychelles)
- CySEC ( Siprus )
- FSPR NZ ( New Zealand )
Apakah broker beregulasi benar benar aman ?
Belum tentu. Karena bisa jadi sekarang aman tapi belum tentu di masa yang akan datang. Kecurangan bisa saja terjadi dibroker regulasi sekalipun seperti halnya permasalah yang menimpa pada FXCM dan FXDD. Atau bahkan broker yang beregulasipun bisa kolaps dan bangkrut. Kasus contoh ini pernah terjadi pada broker MF GLOBAL dan Lehman brothers.
Intinya tak ada jaminan bahwa broker yang beregulasipun benar-benar aman. Karena sekalipun beregulasi dana kita belum aman dari kejaran LOSS dan Margin Call. Broker yang aman adalah broker yang ketika kita SELL harga turun. Dan ketika kita BUY harga naik. he he he ....
Peringatan bagi pemula
Bagi pemula khususnya berhati-hati menempatkan dana dalam jumlah besar. Sebaiknya anda tempatkan dana dalam jumlah kecil saja dulu. Jangan berambisi meraih ratusan dollar sedang pengalaman dan jam terbang masih minim. Jangan terpengaruh dengan provokasi, dan iklan iklan yang menyesatkan. Penulis pernah mendapati seorang pemula yang karena gengsi. Dia menepatkan dana di broker yang katanya bagus karena dapat info dari yang mengaku sebagai konsultan broker.
Tapi nyata beberapa hari kemudian ia mengatakan loss. Tadi malam pun penulis mendapatkan YM dari seorang trader. Ia menempatkan dana sebesar 50 juta, dan kini sisanya tinggal 6 juta. Demikian pun dengan laporan yang lainnya yang pernah penulis terima
Jika memang kita masih pemula, akuilah bahwa kita ini memang pemula. Pilihlah broker sesuai keuangan yang kita miliki. Usahakan jangan mengunakan uang pinjaman untuk modal trading. Anda bisa menggunakan modal gratisan yang ditawarkan oleh broker forex atau modal posting dari forum-forum yang ada.