EUR/USD 1.082   |   USD/JPY 151.420   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,188.79/oz   |   Silver 24.68/oz   |   Wall Street 39,760.08   |   Nasdaq 16,399.52   |   IDX 7,252.55   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Metodologi Turtle Trading Sistem

Penulis

Trading sistem ini didasari oleh konsep Trend Follower yang diajarkan oleh Richard Dennis. Inti Turtle Rules mewajibkan sebuah sistem trading memiliki 6 hal.

Turtle trading system atau Sistem Trading Kura-Kura merupakan sistem yang dibuat oleh Richard Dennis. Pada awal 1980-an Dennis menjadi terkenal berkat kesuksesannya. Dengan modal awal senilai tidak lebih dari $400 dia mampu melipatgandakannya menjadi lebih dari $100 juta. Dennis adalah lulusan dari DePaul University menjual dengan gelar BA. Gelar pascasarjana didapat dari Tulane University sebelum bergabung di Chicago Board of Trade.

Awalnya Dennis mengamati para peternak tangkar kura-kura. Cara unik yang diperlihatkan para petangkar itu adalah dengan memastikan apakah si anak penyu dapat bertahan hidup atau tidak. Yaitu dengan memasukan mereka satu persatu ke air. Penyu yang tenggelam dielimasi oleh petangkar tersebut karena dianggap tidak mampu hidup lama. Sementara yang bertahan dan berenang dianggap mampu dan dipelihara untuk dijual nantinya.

metodologi turtle trading sistem
Kemudian pada tahun 1983 Dennis merekrut 13 orang murid yang juga dikenal sebagai “The Turtles” yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda bahkan yang tidak memiliki pengalaman dalam investasi/trading sebelumnya. Tujuannya adalah membuktikan bahwa dengan mengikuti suatu aturan tertentu dalam bertrading, seseorang dapat ‘belajar‘ menjadi sukses dalam trading forex. Masing-masing muridnya itu dipercayakan untuk mengelola dana yang sama besar dan diperintahkan mengikuti sebuah aturan yang ditetapkan Dennis, disebut juga Turtle Rules. Uniknya, meskipun memiliki aturan yang sama, para muridnya itu memberikan hasil yang berbeda-beda. Program pelatihan tersebut berakhir pada tahun 1988 dan sebagian dari para Turtles menjadi Trader sukses dan sebagian gagal.

Metodologi Turtle Rules

Trading sistem yang didasari oleh konsep ‘Trend Follower’ dan diajarkan oleh Richard Dennis atau biasa dikenal dengan istilah turtle rules, mewajibkan sebuah sistem trading yang lengkap harus memiliki 6 hal, yaitu:

1. Market – apa yang harus dibeli/dijual Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pasar apa yang akan kita tradingkan, atau dalam kata lain di dunia trading forex, seperti pasangan mata uang mana yang akan kita mainkan. Hal ini termasuk diversifikasi, yang dapat diartikan sebagai berapa jenis pasangan mata uang yang akan kita mainkan.

2. Ukuran/Volume/Lot – berapa banyak yang harus dijual/dibeli. Ukuran akan berapa banyak yang harus dijual/dibeli mempengaruhi diversifikasi dan money management. Praktisnya adalah jumlah maksimum Open Posisi yang diizinkan.

3. Entry/Open – kapan melakukan membuka Posisi. Apabila kita telah membuat suatu sistem trading yang cukup canggih, maka sistem tersebut akan memberikan kita signal kapan waktu terbaik untuk memasuki pasar.

4. Stop – kapan menutup posisi (dalam keadaan rugi) Turtle rules berkata bahwa trader yang tidak mau menutup posisi di saat merugi tidak akan bertahan dalam jangka waktu panjang.

5. Exit - kapan menutup posisi (dalam keadaan profit) Selain menentukan batas kerugian, turtle rules juga mengharuskan menentukan kapan harus keluar pada keadaan profit.

6. Taktik – bagaimana cara membeli dan menjual Seluk beluk cara melakukan pembukaan posisi juga perlu diperhitungkan, mengingat pada keadaan tertentu kadang transaksi kita dalam status menunggu hingga keuntungan datang (status floating loss)

Dari sini kita dapat gambaran, bahwa Turtle Trading System Sistem adalah sistem Trend Follower atau mengikuti Trend. Intinya jika ingin menghasilkan keuntungan jangan melawan Trend.

Performance

Pada usia 25 Dennis menjadi jutawan (USD millionaire) – Tahun 1983 merekrut dan melatih 13 orang yang dikenal dengan istilah ‘The Turtles‘. Ketika Senin Kelabu (Black Monday) terjadi pada tahun 1987, Dennis mengalami kerugian secara tak terduga sebesar $10 juta dan secara total menjadi $ 50 juta selama periode 1987-1988. Satu hal yang perlu dicatat bahwa Dennis tidak selalu mempraktekkan sendiri Turtle Rules yang telah Ia ajarkan pada murid-muridnya.

sumber: www.turtletrader.com

99727
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.


Be Wise Trader
ini kan di stock market yah, klo di pasar valas yang penuh dengna leverage apa bisa yaa? klo di saham masih bisa averaging , tpi di forex averaging kan bisa mampus. Tapi apakah si kuya ini juga menerapkan averaging dalam transaksinya ?
Hugo
Sayang nggak dijelasin lagi soal hubungan ternak kura-kura sama sistem trading turtle di forex? Ane jadi nggak bisa lihat koneksinya disini...
Erik Satria
Maaf, tapi sepertinya semua metodologi turtle trading yang dijelaskan di atas itu e.g market, ukuran volume, hingga taktik tiu tidak ada bedanya dengan unsusr-unsur sistem trading yang umumnya dikelola oleh para trader.

Tidak ada yang secara khusus membedakan sistem turtle trading dengan sistem trading lainnya dari penjelasan di atas. Jadi sebenarnya apa yang membuat turtle trading ini berbeda dan layak untuk dicoba?
Hugo
@Erik: Ane coba jawab ya gan... sepahaman ane setelah baca artikel soal turtle trading disana sini dan disini juga, yang bikin turtle trading ini unik itu strategi tren followingnya. emang kurang dijelasin lebih lengkap disini, tapi bisa coba dimasukin langsung dari segi strategi masuk/keluar trading yang disesuaiin sama cara trend following. Ditambah lagi sistem ini erat kaitannya sama indikator donchian channel, salah satu indikator tren yang sinyalnya dari breakout untuk strategi trend following jangka panjang. Jadi soal entry, taktik, dan barangkali juga exit, mungkin bisa dipelajari sama cara trading dengan indikator donchian. Tapi soal pengambilan pair, open posisi, sama barangkali juga exit, kayaknya lebih ke manajemen resiko masing2., soalnya ane juga kurang tau kalo ada manajemen resiko kusus buat turtle trading sistem.....
Anam Makin Error
@bewisetrader, richard denis mmg prnh pake sistim pyramiding, & wkt ada crash pasar shm as d th 1987 dia jd rugi bsr krn itu, mkax dia terus ngembangin sistem turtle trdng yg g terlalu intutitif & jdx jg dikombinasikn sm mnjmn resiko. jd mngkin pngrtian agan soal turtle trdng yg sprt itu adlh yg sblm diperbaiki sm richard denis alias sblm trjd crash d thn 1987 itu..
Hugo
@Anam: Emang selalu menarik simak kisah2 trader sukses. Selalu ada pelajaran yang bisa diambil dari sana. Btw karna penasaran ane coba cari2 sistem trading turtle yg lebih khas, dan hasilnya ada banyak cuman rata2 masih pada bahasa inggeris. yg lengkap & gampang dicerna ada disini buat referensi trader2 laen yg pengen benar2 menyelami turtle trading ini.....