Salah satu cara agar riwayat kredit tetap baik adalah dengan melakukan pembayaran tepat waktu. Masalahnya, apa yang bisa dilakukan kalau kesulitan membayar cicilan kredit?
Di akhir artikel mengenai blacklist bank yang lalu kami telah menyampaikan bahwa cara untuk menjaga agar riwayat kredit kita tetap baik adalah dengan membayar cicilan kredit tepat waktu. Tetapi, bagaimana jika kita kesulitan menyelesaikan cicilan-cicilan kredit karena tagihan menumpuk? Atau mungkin Anda baru saja mengalami musibah yang mengakibatkan besar hutang Anda tiba-tiba membengkak?
Ketika pendapatan Anda hanya pas-pas-an dalam memenuhi kebutuhan + cicilan kredit, maka posisi keuangan Anda akan langsung kritis saat muncul masalah tak terduga. Akibatnya, Anda terancam oleh kredit bermasalah. Padahal saat krisis terjadi, Anda mungkin kebingungan mencari jalan keluar. Beberapa orang yang pernah mengalami hal ini, gagal mengatasi masalah dan malah terjerumus dalam siklus "Gali lubang, tutup lubang" atau malah mengalami gagal bayar dan agunan disita oleh bank.
Lalu, apa yang bisa dilakukan ketika kredit bermasalah mengancam? Jangan menunggu hingga gagal membayar cicilan. Beberapa orang menunda-nunda dengan harapan akan ada rejeki nomplok, hingga akhirnya gagal bayar beberapa bulan dan menjadi kredit bermasalah, baru bingung. Itu terlambat. Selayaknya, begitu Anda mengetahui bahwa kondisi keuangan Anda memburuk, segera lakukan kelima strategi ini:
1. Amankan Rumah Anda
Di saat kritis, sebisa mungkin mintalah penangguhan untuk pembayaran tagihan-tagihan berjumlah besar yang harus Anda penuhi dalam waktu dekat, khususnya bila itu berkaitan dengan tempat tinggal Anda. Ini penting karena yang nomor satu adalah mencegah agar jangan sampai ketika bangkrut lalu harus tinggal di jalanan bersama keluarga. Selain itu, selama Anda masih memiliki rumah tempat berlindung, maka Anda bisa memanfaatkannya sebagai lokasi untuk melakukan bisnis sampingan.
Tidak perlu malu melakukan negosiasi meminta perpanjangan waktu. Jika tagihan itu adalah tagihan sewa rumah, berbicaralah baik-baik dengan pemilik rumah. Demikian pula jika itu adalah tagihan cicilan kredit rumah, berbicaralah dengan account officer Anda. Untuk melakukan negosiasi penangguhan ini, ada baiknya Anda melakukannya sebelum hari H deadline pembayaran tagihan. Gunakan bahasa persuasif yang sopan. Tanpa mengemis belas kasihan, jelaskan kesulitan yang sedang Anda alami, dan tanyakan alternatif apa yang tersedia bagi Anda.
2. Susun Prioritas Pengeluaran
Catat semua tagihan yang harus Anda bayar, mulai dari tagihan listrik, biaya sekolah anak, sampai cicilan mobil atau rumah. Dari situ, pilah mana yang bisa dinegosiasi untuk ditangguhkan, dan mana yang tidak bisa ditunda sama sekali. Selesaikan setiap tagihan secara bertahap, dan jangan tergoda untuk berusaha membayar semuanya dengan satu kali gaji.
Umpama Anda bergaji 4 juta Rupiah sebulan, lalu total seluruh tagihan yang harus Anda bayar adalah 3,5 juta, jangan alokasikan seluruhnya untuk membayar tagihan begitu saja. Utang selesai memang menyenangkan, tetapi pikirkan juga pengeluaran harian Anda. Jangan sampai terjebak dalam praktek "gali lubang, tutup lubang".
3. Alihkan Pengeluaran Tidak Penting
Dalam kondisi "kantong kering", satu hal yang perlu diingat adalah: jangan manja. Berhentilah membeli barang-barang konsumtif yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Jika perlu hiburan, maka carilah hiburan murah-meriah yang tidak membutuhkan biaya tinggi. Jika Anda biasanya makan di warung setiap hari, pagi, siang, malam, maka cobalah membeli bahan-bahan untuk sesekali memasak sendiri. Biaya makan dengan memasak sendiri bisa cuma seperempat dari makan diluar, dan ini bisa sangat mendukung kondisi keuangan Anda.
Upaya menyisihkan pengeluaran yang tidak penting juga bisa membantu Anda membiasakan hidup hemat, yang mana jika terus berlanjut maka bisa membuat Anda menggunakan uang lebih banyak bagi tabungan dan investasi daripada kesenangan konsumtif yang hanya sesaat.
4. Singkirkan Kartu Kredit Tak Berguna
Sebenarnya, apa sih gunanya memiliki setengah lusin Kartu Kredit? Memiliki satu atau dua Kartu Kredit masih bisa dipahami karena bisa jadi memang diperlukan untuk mengakomodasi kebutuhan pribadi dan bisnis, tetapi memiliki lebih dari tiga Kartu Kredit itu sudah berlebihan. Ketika memiliki terlalu banyak Kartu Kredit, maka selain Anda akan kesulitan dalam mengkalkulasikan pembayaran dan bunganya, total beban iuran tahunan juga menjadi tidak proporsional dengan kenyamanan yang ditawarkan Kartu Kredit.
5. Buat Anggaran dan Pembukuan
Salahsatu alasan kenapa pemasukan kita bisa habis dengan cepat, tidak bisa menabung, dan akhirnya malah berhutang kemana-mana adalah karena kita seringkali tidak memiliki prioritas pengeluaran, menuruti keinginan saja, dan tidak disiplin dalam menata keuangan sendiri. Oleh karena itu, penting untuk menyusun anggaran dan mencatat pengeluaran dengan baik. Menyusun anggaran dan pembukuan akan membantu Anda dalam menyelesaikan utang-utang saat ini, sekaligus menata keuangan Anda agar krisis serupa tidak terulang kembali di masa depan.
Penyusunan anggaran dan pembukuan seperti ini bisa dilakukan secara tradisional di buku biasa, tetapi sekarang sudah banyak aplikasi pencatat keuangan yang bisa diunduh secara gratis dan di-install di komputer, laptop, tablet, maupun Android.
Aplikasi-aplikasi tersebut tersedia beragam, mulai dari yang sederhana hanya mencatat pendapatan dan pengeluaran harian, hingga yang canggih dan bisa menyusun laporan keuangan di akhir periode. Tetapi yang terpenting adalah, aplikasi semacam ini bisa membantu Anda melacak penggunaan uang Anda dengan mudah dan cepat.
Tidak sulit dilakukan, bukan!? Jika besar tanggungan kredit yang mengancam Anda tidak terlalu besar, maka menjalankan kelima siasat itu dengan disiplin saja bisa mencegah kredit bermasalah.
Namun bila kelima-nya masih belum bisa menyelesaikan masalah dan krisis keuangan Anda terus berlarut-larut hingga mengalami kredit macet, maka bisa jadi itu saatnya untuk menjual aset berharga yang Anda miliki, mengambil pekerjaan kedua, dan menegosiasikan penjadwalan ulang pembayaran kredit Anda.
Penjadwalan ulang (rescheduling) merupakan langkah awal dalam penyelesaian kredit macet yang mencakup perubahan persyaratan-persyaratan kredit; bisa terkait dengan lama masa tenggang, jangka waktu kredit, atau besar cicilan kredit.