Dalam dunia trading forex, Margin Call masih menjadi momok bagi para trader. Sebab, Margin Call merupakan sebuah pertanda bahwa modal di akun trading sudah menipis dan terancam tidak bisa buka posisi baru lagi. Pada dasarnya, Margin Call adalah sebuah fitur yang ditawarkan oleh broker untuk penyelamatan dini modal trading sebelum Stop Out.
Setiap broker memang memiliki kebijakan masing-masing dalam penerapan Margin Call dalam layanannya. Ada borker yang mengatur 40%, 60% dari equity, bahkan ada pula yang hingga 100% dari equity. Margin Call akan muncul bila Loss pada posisi terbuka terus menggerus Ekuitas di akun trading hingga menyentuh level yang sudah ditentukan broker. Jika sudah begini, maka posisi trading akan tertutup secara otomatis oleh sistem dan terancam tidak bisa buka posisi lagi.
Banyak kisah pilu yang diutarakan oleh trader forex setelah kena Margin Call. Modal yang digadang-gadang mampu mendatangkan cuan, justru hilang dalam sekejap karena loss dalam jumlah besar. Percaya atau tidak, hampir semua trader forex pasti pernah mengalami Margin Call, tak peduli trader pemula ataupun profesional.
Lantas, trader seperti apa yang rawan terkena Margin Call?
Nah, untuk mengetahui jawabannya, pastikan Anda simak podcast dari tim Seputarforex bersama trader profesional Indra Bayu berikut. Selain membahas ciri-ciri trader yang gampang terkena Margin Call, ada pula diskusi seputar tips ampuh menghindari Margin Call. Selengkapnya lihat di bawah ini.
Agar tidak terkena Margin Call, Anda juga bisa membaca artikel informatif seputar cara trading forex yang aman. Salah satunya membahas tentang faktor-faktor penyebab Margin Call untuk pencegahan awal.
