Pernahkah Anda memperhatikan sebuah pola yang jika diperhatikan dengan seksama akan memiliki efek yang mirip dari pola-pola sebelumnya? Kali ini kita akan membahas mengenai pola Pennants pada grafik forex. Pola ini diyakini lebih sering mencerminkan kekuatan tren yang lebih spesifik.
Sebuah Pennants terbentuk selama tren menurun, biasanya akan terjadi secara curam dan hampir vertikal. Setelah penurunan tajam, beberapa penjual akan menutup posisi mereka sementara penjual lainnya memutuskan untuk masuk pasar, yang akhirnya membuat harga berkonsolidasi.
Seperti yang Anda lihat, harga terjun ke bawah. Untuk perdagangan pola grafik ini, kita akan meletakkan sell di bagian bawah pennants dengan stop loss di atas pennants tersebut.
Berbeda dengan pola-pola chart lain dimana untuk mengukur langkah berikutnya adalah di sekitar ketinggian formasi. Biasanya, ketinggian sebelum Pennants sebelumnya (juga dikenal sebagai tiang) digunakan untuk menghitung untuk berapa pip target yang akan dituju. Begitu banyak penjual melompat masuk pasar, harga akan menembus di bawah bagian bawah pennants dan terus bergerak ke bawah.
Setelah terjadi Pennants, arah market biasanya sesuai dengan pergerakan panjang sebelumnya. yang disebut sebagai bentuk penerusan tren. Sehingga pola Pennants ini dikatakan sebagai pola continuation.
Perlu diperhatikan jika ada sebuah bendera berkibar biasanya berada diatas sebuah tongkat. Dalam trading yang disebut tongkat adalah pergerakan panjang sebelum terjadi Pennant. Dan setelah terjadi Pennant, market akan bergerak kembali sepanjang tongkat sebelumnya. Dalam trading, Pennants dimanfaatkan saat open posisi searah dengan tren sebelumnya ketika pennant berhasil ditembus.
Setujukah Anda mengenai ulasan di atas? Sampaikan pendapat Anda pada kotak post di bawah ini.