Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 2 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Strategi Trading Dengan Indikator EMA 200 Untuk Trader Harian

SAM 3 Jun 2020
Dibaca Normal 5 Menit
forex > indikator >   #ema   #indikator   #strategi-trading
Strategi ini menggunakan indikator EMA periode 200. Trader akan membuka posisi menggunakan tiga time frame, yaitu daily, 4 jam, dan 1 jam.

Indikator exponential moving average (EMA) digunakan untuk memperbaiki tampilan simple moving average (SMA) yang lagging atau cenderung bereaksi lambat. EMA dihitung dengan memberi bobot lebih pada harga akhir sehingga akan bereaksi lebih cepat.

Indikator ini bisa bekerja dengan baik pada semua time frame dan sering digunakan oleh para trader harian. Semakin pendek periode yang digunakan akan semakin cepat EMA bereaksi terhadap perubahan harga.

Itulah mengapa, EMA banyak digunakan oleh trader jangka pendek seperti scalper dan day trader. Untuk scalping contohnya, EMA 34 bisa digunakan dengan kombinasi trendline dan Price Action. Namun dalam artikel ini, strategi yang akan dibahas adalah EMA 200 untuk day trading pada time frame 1 jam (1-hour).

Dengan strategi ini, trader akan membuka posisi sesuai arah trend, dengan metode buy the dip atau sell the rally. Kunci strategi ini adalah menentukan arah trend dengan indikator EMA 200.

Trading EMA-200

 

Kenapa Menggunakan EMA-200?

Mengapa periode 200, bukan yang lain semisal EMA 100, EMA 50 atau EMA 20? Karena EMA 200 sangat populer dan digunakan oleh banyak trader forex. Menentukan trend dengan EMA 200 sangat mudah. Ketika berada di bawah kurva indikator EMA 200, maka diasumsikan harga sedang bergerak downtrend, dan ketika berada di atas EMA 200 diasumsikan harga sedang uptrend.

Strategi ini menggunakan time frame daily dan 4 jam (4-hour) untuk menentukan arah trend, dan time frame 1 jam untuk membuka posisi trading:

  1. Pada chart daily, tentukan arah trend dengan mengamati posisi pergerakan harga terhadap kurva indikator ema 200. Trend pada chart daily adalah trend utama.
  2. Pada chart 4 jam, amati arah trend untuk konfirmasi trend utama.
  3. Amati juga arah trend pada chart 1 jam. Jika searah dengan trend utama dan trend pada chart 4 jam, maka buka posisi dengan metode buy the dip atau sell the rally, yaitu buy pada saat pull back atau sell pada saat bouncing.
Baca Juga:

200 EMA Trading Strategy, Simple Yet Powerful

 

Contoh Penggunaan EMA-200

Berikut contoh trading pada AUD/USD antara tanggal 26 hingga 27 Juni 2013:

Strategi Trading Dengan Indikator EMA 200 Untuk

Dari chart daily dan 4 jam di atas, tampak AUD/USD sedang bergerak downtrend karena pada kedua chart tersebut harga bergerak di bawah kurva indikator EMA 200.

Strategi Trading Dengan Indikator EMA 200 Untuk

Pada chart 1 jam, tampak harga juga bergerak di bawah kurva indikator EMA 200, atau sedang downtrend, maka kita akan menunggu peluang untuk membuka posisi sell. Kita akan entry sell ketika harga bouncing (bergerak berbalik arah) setelah memotong kurva EMA 200.

Sebagai konfirmator, bisa digunakan indikator stochastic. Entry sell ketika kurva %K indikator stochastic memotong kurva %D dari atas ke bawah. Level stop (stop loss) ditentukan di sekitar level tertinggi sebelum bouncing, dan target profit ditentukan pada level swing low atau level support terdekat.

Baca Juga:

How to Use Stochastic in Forex Trading

 

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan

  1. Jika trend pada chart 1 jam berbeda dengan chart daily dan chart 4 jam, maka tunggu hingga trend searah.
  2. Jika trend pada chart 1 jam searah dengan trend 4 jam tetapi berbeda dengan trend daily, maka untuk sementara hindari trading pada pasangan mata uang tersebut, karena bisa memakan waktu berhari-hari untuk menunggu trend pada ke 3 chart tersebut searah.

Tahukah Anda? EMA merupakan salah satu indikator trend paling ampuh dan banyak diandalkan oleh para trader. Tidak hanya pemula, para trader kelas kakap pun menggunakan EMA. Jika Anda ingin memaksimalkan penggunaannya, maka sebaiknya jangan ragu untuk mencoba strategi trading dengan EMA periode lain. Salah satu yang bisa Anda praktekkan dengan mudah adalah teknik trading EMA 3 Bar.

 

FAQ Trading Dengan Indikator EMA 200

 

Apa itu indikator EMA?

Exponential moving average (EMA) ialah indikator yang serind digunakan trader untuk memperbaiki tampilan simple moving average (SMA) yang lagging atau cenderung bereaksi lambat. EMA dihitung berdasarkan bobot lebih pada harga akhir sehingga akan bereaksi lebih cepat. Indikator ini bisa bekerja dengan baik pada semua time frame sehingga sering digunakan oleh day trader. Semakin pendek periode yang digunakan akan semakin cepat EMA bereaksi terhadap perubahan harga.

 

Kenapa menggunakan EMA-200?

Setting EMA-200 banyak digunakan oleh trader karena menentukan trend dengan setup tersebut sangatlah mudah. Ketika berada di bawah kurva indikator EMA 200, maka diasumsikan harga sedang bergerak downtrend. Sementara ketika berada di atas EMA 200 diasumsikan harga sedang uptrend.

 

Hal apa yang perlu diperhatikan saat trading dengan EMA-200?

Apabila Anda hendak menggunakan EMA-200, ada 2 hal penting yang perlu diperhatikan:

- Jika trend pada chart 1 jam berbeda dengan chart daily dan chart 4 jam, maka tunggu hingga trend searah.

- Jika trend pada chart 1 jam searah dengan trend 4 jam tetapi berbeda dengan trend daily, maka untuk sementara hindari trading pada pasangan mata uang tersebut, karena bisa memakan waktu berhari-hari untuk menunggu trend pada ke 3 chart tersebut searah.

 

Bagaimana cara trading dengan EMA-200?

Anggap saja Anda menggunakan time frame daily dan 4 jam (4-hour) untuk menentukan arah trend, dan time frame 1 jam untuk membuka posisi trading. Maka, pada chart daily, pertama-tama tentukan arah trend dengan mengamati posisi pergerakan harga terhadap kurva indikator EMA-200. Selanjutnya, pada chart 4 jam, amati arah trend untuk konfirmasi trend utama. Jangan lupa juga untuk mengamati arah trend pada chart 1 jam. Jika searah dengan trend utama dan trend pada chart 4 jam, maka buka posisi dengan metode buy the dip atau sell the rally, yaitu buy pada saat pull back atau sell pada saat bouncing.

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Husain |  30 Apr 2012

Salam Master, apa yg di maksud dgn pola divergence? dan kapan pola tsb terjadinya dan karena apa? Terima Kasih ats jwbannya Master!!!

Lihat Reply [32]

Divergence merupakan pola analisis yang cenderung memperluas lingkup analisa kita, pola divergence yang terbentuk merupakan konfirmasi yang mempunyai probabilitas yang baik, ketika secara keseluruhan dari Price Action yang terjadi telah kita amati. Ketika terdapat penyimpangan (divergence) antara harga dan indicator (MACD,Stochastic,CCI/RSI) terjadi di puncak atau lembah, maka kemungkinan akan terjadi reversal memiliki probabilitas yang tinggi. Analisa menyeluruh terhadap pergerakan harga dan momentum yang mengindikasikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada pergerakan harga selanjutnya, membuat keputusan Entry/Exit akan memiliki probabilitas yang baik pula. Seperti chart dibawah ini ;

divergence8tg
Thanks

Basir   30 Apr 2012

@ Husain:

- … apa yg di maksud dgn pola divergence?

Divergensi bukan pola, tetapi suatu keadaan tertentu pada rentetan pergerakan harga yang sedang berlangsung. 

- …. dan kapan pola tsb terjadinya

Keadaan divergensi (bukan pola) bisa terjadi kapan saja.

- ….. dan karena apa?

Karena adanya perubahan sentimen pasar yang terdeteksi oleh indikator teknikal. Dalam hal ini penunjukan indikator teknikal berlawanan dengan arah pergerakan harga.

M Singgih   14 Aug 2019

Banyak trader profesional yang menggunakan pengamatan divergensi dari beberapa indikator yang berbeda sebagai salah satu alat konfirmasi sebelum melakukan transaksi. Cara trading dengan pengamatan divergensi tidak hanya digunakan di pasar forex, tetapi juga populer diterapkan di pasar saham dan komoditas karena para pelaku yang menggerakkan harga pasar mempunyai karakteristik yang hampir sama.

Thanks.

Basir   3 Nov 2014

Konvergen ini diambil dari bahasa inggris yaitu convergent artinya mengumpul. Konvergen merupakan kondisi dimana harga semakin rendah namun tidak diikuti dengan grafik indikator yang ikut melemah. Begitu juga pada saat harga harga semakin meninggi namun signal pada indikator malah menunjukkan pelemahan.

Sementara divergen atau divergent, artinya bisa jadi berbeda, berbeda-beda, ataupun berlainan.

Kondisi konvergen dan divergen ini biasanya umum ditemukan pada signal indikator. adanya bentuk konvergen maupun divergen disebabkan karena grafik yang berbeda antara chart dengan grafik di indikator.

Basir   6 Nov 2014

Setiap indikator memiliki keterbatasan. Memang adabaiknya kita padukan dengan indikator. Untuk mengurangi keterbatasan dari indikator tersebut.

Thanks

Basir   8 Dec 2014

@ Agil :
- analisa dg pola divergence apa selalu bisa diterapkan dr penggunaan oscillator?
Ya, selalu bisa. Divergensi (divergence) memang hanya terjadi pada indikator oscillator. Yang populer adalah divergensi pada stochastic, RSI, CCI dan MACD (MACD bisa menunjukkan keadaan overbought dan oversold, tetapi bukan pure indikator oscillator).

- apa dengan itu sudah cukup yakin untuk bisa diandalkan sebagai cara menentukan entry position?
Tidak, harus dikonfirmasi dengan price action dan indikator lain yang bukan jenis oscillator (misalnya moving averages).
Divergensi mempunyai probabilitas tinggi (kemungkinan besar benar), kegagalan biasanya karena terlambat entry atau masuk pada keadaan divergensi yang lemah (kurang akurat). Divergensi ada yang kuat dan ada yang lemah (terutama untuk divergensi regular). 

M Singgih   10 Feb 2015

@Parkel: Hal ini karena setiap metode apapun yang digunakan dalam trading termasuk divergen hasilnya bersifat kemungkinan/probability. Harga yang sedang terjadi divergen artinya sedang menunjukkan tanda-tanda akan berbalik, namun tidak pasti akan berbalik

Untuk menilai bagus tidaknya metode divergen yang kita pakai, kita harus menggunakan teori peluang. Tidak bisa hanya dari berpatokan pada satu atau beberapa kejadian/sampel, lihatlah dalam populasi kejadian yang lebih banyak seperti 30 kali atau 100 kali. Dari sini kita akan mengetahui berapa peluang suksesnya (Win Rate) dan peluang gagalnya (Loss Rate)

Kiki R   3 Apr 2020

@ Mumun:

Aman, asal dikonfirmasi oleh faktor fundamental dan juga oleh indikator yang lain dan price action (indikator sentimen pasar).
Konfirmasi oleh faktor fundamental misalnya: GBP/USD saat ini sedang dalam trend bearish. Data fundamental ekonomi Inggris pada jeblok dan BoE diperkirakan akan menahan suku bunga. USD sedang menguat oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed. Jadi GBP/USD tentunya masih akan bearish, paling tidak sampai BoE meeting besok. Kalau terjadi divergensi indikator teknikal (biasanya indikator jenis oscillator) maka akan bersifat koreksi / sementara, atau dalam hal ini dalam jangka pendek bisa saja bullish akibat divergensi indikator teknikal.

Seperti halnya price action, sinyal dari divergensi bersifat leading (bukan lagging atau terlambat), dan akurasinya cukup tinggi pada semua time frame. Probabilitas kebenarannya besar, tetapi kapan entry-nya sebaiknya dikonfirmasi oleh indikator teknikal, dan juga kalau mungkin price action. 

M Singgih   9 May 2018

Bagaimana caranya agar lebih memahami indikator pivot point??

RAHMAT ROMANDANI   25 Mar 2022

@ Rahmat Romandani:

Pada dasarnya pivot point adalah harga tengah pada periode waktu tertentu, misal pivot daily berarti harga tengan harian, pivot weekly adalah harga tengah mingguan, dsb.
Turunan dari pivot point adalah level-level support dan resistance yang penting untuk diperhatikan pada periode waktu tsb.

Untuk penjelasan mengenai pivot point, silahkan baca:
Strategi Pivot Point Dengan Price Action

M Singgih   28 Mar 2022

@Adam Maulana

Divergensi indikator itu pengertian mudahnya adalah perbedaan data yang dihasilkan oleh indikator teknikal dengan data pada harga . Cuma memang penggunaan yang terkenal dan sering digunakan adalah dengan menggunakan indikator berbasis Oscillator seperti RSI, Stoch, maupun MACD. Yang banyak orang tidak tahu divergensi ini sebenarnya bisa diaplikasikan dengan indikator apapun pak, bahkan indikator Moving Average juga bisa dijadikan patokan. Contohnya, saat indikator Moving Average menunjukkan kenaikan, namun harga berhasil ditutup justru Bearish maka hal tersebut juga sudah bisa disebut divergen.

divergen-simpel

Divergen yang sering diajarkan pada buku atau artikel-artikel di internet sendiri biasanya tergolong lebih kompleks karena banyaknya variabel yang digunakan sebagai penyusun.

divergen-kompleks

Mengenai mana indikator yang paling baik untuk mendeteksi divergensi sendiri jawaban saya secara subjektif adalah Moving Average Convergence Divergence atau MACD. Selain karena memang indikator ini khusus dibuat untuk melihat Konvergensi dan Divergensi pada market, MACD juga mempunyai kelebihan lain yaitu memberitahukan kekuatan pergerakan trend saat itu. Berbeda dengan indikator seperti RSI dan Stoch yang hanya memposisikan dirinya di atas/bawah level Overbought dan Oversold tanpa memberi tahu kita kondisi kekuatan harga saat itu.

Mohon diingat bahwa ini pendapat saya pribadi secara subjektif. Untuk hasil yang lebih objektif, bapak bisa coba melakukan Backtest pada masing-masing indikator untuk melihat performanya langsung secara statistik.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa membantu.

Nur Salim   29 Apr 2022

Knp saat terjadi divergent harga naik tp indikator turun? yg mana sdh seharusnya terjd reversal tp harga msh ttp naik? Trima kasih

Parkel   27 Mar 2020

oscillator apa yg plg bgs untuk mengidentifikasi divergensi?

Agustono   3 Nov 2014

apa beda teori konvergen dan divergen?

Bang Kadir   6 Nov 2014

Analisa dg pola divergence apa selalu bisa diterapkan dr penggunaan oscillator?

Apa dengan itu sudah cukup yakin untuk bisa diandalkan sebagai cara menentukan entry position?

Agil   8 Dec 2014

selamat siang, saya melihat adanya workshop SF seputar trading divergen. Seberapa aman sebenarnya kita trading dengan metode itu ya? mengingat hakikatnya kita bertarung melawan tren. tx

Mumun   8 May 2018

selamt malam master, indikator untuk mendeteksi divergensi pada market yang baik apa ya? Di contoh buku yg saya baca banyak yang menggunakan RSI atau Stochastics adakah indikator lain yang bisa?

Adam Maulana   29 Apr 2022

Selamat pagi pak, apakah setiap market bisa terjadi divergensi ini dan profitable? 

Vania Salsabilla   14 Jul 2022

@Vania Salsabilla: Setiap market bisa terjadi divergensi namun belum tentu profitable.

Untuk mengetahui profitable kita harus mengujinya terlebih dahulu.

Namun secara teknis, peluang profitable terjadinya divergensi meningkat apabila level tempat terjadinya divergensi adalah level penting/kuat.

Kiki R   15 Jul 2022

Apakah divergensi dapat dideteksi tanpa bantuan dari indikator?

Arifin   15 Jul 2022

@Arifin: Divegence artinya perbedaan. Dalam hal ini, divergence melihat perbedaan antara dua komponen.

Oleh karena itu divergensi harus ada pembanding atau dengan kata lain harus ada dua komponen.

Komponen pertama adalah harga.

Komponen kedua adalah indikator teknikal yang berjenis oscillator.

Kalau cuma harga saja, itu artinya tidak bisa dibandingkan otomatis tidak bisa ada divergensi.

Kiki R   16 Jul 2022

Selamat siang mau tanya kak,

Perbedaan utama reguler bearish divergensi dengan hidden bullish divergensi apa?

Sekilas hampir sama antara keduanya, swing harga naik dan indikator turun.....kadang suka terkecoh. Terima kasih

 

Cecep   28 Aug 2023

@ Cecep:  

Berbeda. Lakukan pengamatan secara langsung pada chart pergerakan harga dan kurva indikator oscillator.

Divergensi regular bearish mengisyaratkan pembalikan pergerakan harga (reversal) dari yang saat ini bullish menjadi bearish, karena saat pergerakan harga naik, kurva indikator oscillator bergerak turun.

Sedangkan divergensi hidden bullish mengisyaratkan terjadinya penerusan arah trend (trend continuation) yaitu bullish, karena saat kurva indikator oscillator turun, pergerakan harga bergerak naik.

Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan divergensi regular dan hidden, silahkan baca:
Divergensi Indikator Teknikal

Sebagai tambahan, meski terjadi divergensi, tetapi untuk entry sebaiknya menunggu sinyal dari price action, dan konfirmasikan dengan indikator trend.

 

M Singgih   29 Aug 2023

Jawaban untuk Cecep: Perbedaan utama reguler bearish divergence dengan hidden bullish divergence adalah dari titik divergence-nya.

  • Pada reguler bearis divergence harga membentuk hair high sedangkan oscillator membentuk lower high.
  • Pada hidden bullish divergence harga membentuk hair lo sedangkan oscillator membentuk lower low.

1

Jadi secara sekilas memang benar swing harga keduanya itu naik namun reguler bearish divergence membentuk higher high sedangkan hidden bullish divergence itu membentuk higher low.

Adapun oscillator keduanya turun tapi reguler bearish divergence itu membentuk lower high sedangkan hidden bullish divergence membentuk lower low.

Kiki R   5 Sep 2023

@ Bang Kadir:  

Itu hanya istilah saja, berdasarkan pengamatan dari arah garis divergensinya.
Untuk penjelasan, silahkan baca dan amati gambar di: Divergensi Indikator Teknikal

Untuk divergensi regular bullish, garis divergensinya menunjukkan keadaan konvergen atau bentuk kedua garisnya meruncing, sedangkan divergensi regular bearish, garis divergensinya menunjukkan keadaan divergen atau bentuk kedua garisnya melebar.

M Singgih   6 Sep 2023

@ Parkel:

Ya, memang, kurva indikator oscillator bisa mendeteksi sentimen pasar yang tidak bisa dideteksi oleh pergerakan harga. Untuk alasan yang lebih detail bisa diturunkan secara matematis, tetapi saya tidak tahu dan tidak berminat untuk mempelajari, yang penting bisa diterapkan untuk trading.

M Singgih   6 Sep 2023

@ Adam Maulana:  

Untuk mengamati kondisi divergensi adalah dengan indikator oscillator. Biasanya trader menggunakan indikator RSI atau stochastic yang termasuk oscillator. Sebagai alternatif, bisa digunakan indikator CCI yang juga termasuk oscillator.

 

M Singgih   6 Sep 2023

Jawaban untuk Mumun: Metode divergence aman karena bukan cuma trader pemula yang menggunakan bahkan pro trader pun banyak yang menggunakannya. Sebenarnya, kalau kita lihat dari sisi multiple time frame, kita tidak sepenuhnya trading melawan trend.

Yang kita lawan trend-nya adalah trend di time frame kita entry, sedangkan kalau kita lihat tren di time frame yang lebih besar kita masih searah. Ini artinya sebenarnya kita mencoba untuk masuk ketika harga selesai koreksi.

Metode ini cukup akurat terutama jika Anda kombinasikan dengan tren yang searah di time frame yang besar dan masuk pada level-level yang penting seperti level support resisten atau level supply demand.

Kiki R   7 Sep 2023

Jawaban untuk Agil: Ya, analisa dengan pola divergence selalu bisa diterapkan saat menggunakan oscillator contohnya seperti stochastic atau RSI. Dalam penggunaannya sebenarnya divergence ini sering digunakan sebagai signal entry.

Namun pendekatan yang lebih akurat adalah dengan melihat struktur harga dan level penting terlebih dahulu sebelum masuk signal entry dari divergence di time frame yang lebih kecil.

Misalnya Anda melihat trend yang sedang naik di time frame daily. Lalu Anda melihat harga sudah pullback mendekati level support di time frame Daily atau H4.

Selanjutnya Anda tinggal mencari signal entry di time frame H1 dari terbentuknya pola divergence. Dalam contoh ini divergence yang kita gunakan adalah bullish divergence di mana harga membentuk lower low sedangkan indikator oscillator membentuk hair low.

Kiki R   7 Sep 2023

Jawaban untuk Rahmat Romandani: Untuk memahami indikator pivot point atau strategi pivot point secara mudah, Anda harus tahu fungsi pivot point itu sendiri dan bagaimana cara efektif dalam menggunakannya. Fungsi pivot point adalah untuk melihat kecenderungan pergerakan harga dan level-level intraday penting berdasarkan harga yang sudah terjadi sebelumnya.

Pada prakteknya indikator pivot point menunjukkan lima angka pivot yaitu PP, S1 S2, S3 R1 R2, dan R3.

Pertama, Anda melihat posisi harga terhadap garis PP. Jika harga berada di atas garis PP maka kecenderungan harga akan bergerak naik sedangkan jika harga berada di bawah garis PP maka kecenderungan harga akan terus turun.

Kedua, jika harga terus naik maka level pertama yang akan menjadi penahan adalah level R1. Jika R1 ini tembus maka harga akan menguji ke level R2 lalu kemudian R3. Hal yang sama juga diterapkan pada saat harga menembus garis S1.

Saat harga menguji level-level pivot tersebut maka itulah momen Anda bisa melakukan entry baik saat bisa tembus (breakout entry) atau malah berbalik (reversal entry).

Baca juga: Strategi Pivot Point Dengan Price Action

Kiki R   9 Sep 2023

@ Vania Salsabilla:  

Bisa. Mengenai akurasi yang bisa profitable, itu tergantung dari apakah keadaan divergensi tersebut telah terkonfirmasi oleh price action yang terbentuk, dan juga dikonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR dan juga MACD. Jika terkonfirmasi maka akurasinya cukup tinggi, sebaliknya jika tidak terkonfirmasi maka bisa dianggap tidak valid.

 

M Singgih   10 Sep 2023

@ Agustono:  

Semua indikator berjenis oscillator sama baiknya dalam mendeteksi adanya divergensi. Yang biasa digunakan adalah RSI, stochastic dan juga CCI.

 

M Singgih   20 Sep 2023
 Yoski Yoshihara ... |  5 Feb 2013

tanya gan,gmn settingan parameternya untuk SMA dan EMA,untuk melihat trend di tf 15m ,H1,H4,D1,?
Thanks

Lihat Reply [11]

@ Dadang:
Untuk time frame daily: sma 200 dan sma 50, sma 200 dan sma 100, sma 21 dan sma 55.
Untuk H1: sma 21 dan sma 55, sma 55 dan sma 89.
Untuk M5: sma 8 dan sma 21, sma 21 dan 55.
Akurasi untuk setiap pasangan mata uang bisa berbeda, sebaiknya ditest mana kombinasi yang paling akurat.

Khusus untuk time frame daily, sma 200 day bisa digunakan pada semua pasangan mata uang karena hampir semua trader forex menggunakannya pada time frame daily sebagai acuan arah trend dan acuan support dan resistance.

M Singgih   20 May 2016

@ m.muslim a:

Yang Anda maksudkan yang mana Pak? Tidak dilampirkan gambarnya jadi kami tidak tahu keadaan pergerakan harga di chart yang Anda maksud.

Dari keterangan Anda:

- Time frame trading yang Anda gunakan H4 atau daily?
- sma cross untuk melihat arah trend sedang stochastic untuk menentukan momentum entry, yaitu ketika terjadi cross (perpotongan) antara kurva %K dan kurva %D.

- Secara umum SL ditentukan berdasarkan level resistance atau support yang terdekat, dan TP dihitung berdasarkan risk/reward ratio, usahakan minimal 1:1, dan sesuaikan juga dengan level resistance atau support yang mendekati perhitungan tersebut.
- Trailing stop hanya diterapkan jika kondisi pasar sedang trending dengan kuat. Bisa diamati dari indikator ADX. 

M Singgih   8 Mar 2018

@Yoski Yoshihara Ryuza: Settingan SMA dan EMA berbeda-beda setiap metode yang digunakan.

1. Scalper: Time frame M5/M15 dengan SMA 5 Close dan SMA 10 Close + Stochastic Oscilator  14,3,3 – Level 20 : 80

2. EMA + MACD system: Time frame H1 dengan EMA 50  - Close dan  MACD 12,26,9 – Close

3. Long MA System: Time frame H1 dengan SMA 100 dan SMA 14

4. 50 SMA Trading Strategy: Time frame H1/H4 dengan SMA 50 dan RSI 14 (20/30 - 70/80) + Daily Pivot

Tidak ada settingan sempurna dalam trading, sehingga kunci utama penggunaan periode SMA dan EMA adalah kemampuan kita menerjemahkan pergerakan harga berdasarkan indikator SMA dan EMA yang kita gunakan. 

Terima Kasih

Kiki R   24 Oct 2019

@ Faradillah:

Jika menggunakan platform Metatrader, masuk ke: Insert – Indicators – Trend – Moving Average, pilih Period yang diinginkan (misal 200), pilih MA method: Simple, Apply to: Close.

Amati pergerakan harga. Jika harga berada di atas kurva SMA, diasumsikan pergerakan harga sedang bullish, sebaliknya jika harga berada di bawah kurva SMA, diasumsikan pergerakan harga sedang bearish.

Untuk keterangan mengenai Simple Moving Average (SMA), silahkan baca:

M Singgih   23 Mar 2022

Bagimana cara menggunakan indikator Simple Moving Average (SMA)?

Faradillah   22 Mar 2022

strategi sma 5 cross 18 weigthed close tf 4h dan stochastic default tf daily ini dengan aturan SL, TP, dan trailing stop nya bagaimana? apa ada aturan exit spesifik atau aturan entry tambahan?

TQ
M.muslim A   7 Mar 2018

Mau tnya tanya masta...brp setting SMA untuk TF5...TF H1...TF D1...yg berdasarkan pengalaman masta bertrading...dgn menggunakan 2 SMA....trims...

Dadang   12 Sep 2013

Jika digunakan untuk melihat pair emas, SMA atau EMA yang paling bagus untuk melihat tren jangka panjang?

Faiz   28 Jun 2022

@Faiz: SMA. Sebagai contoh SMA periode 200 termasuk populer digunakan oleh para trader untuk melihat trend jangka panjang. SMA 200 selain untuk trend filter, bisa juga digunakan sebagai level support/resisten. 

Kiki R   28 Jun 2022

Bagaimana menggunakan SMA-200 dan RSI untuk deteksi tren?

Supratman   29 Jul 2022

@Supratman: RSI adalah indikator berjenis oscillator, bukan untuk mendeteksi tren.

Cara menggunakan SMA-200 untuk melihat tren cukup sederhana.

  • Apabila harga sekarang berada di bawah garis SMA-200 Day, berarti pasar sedang mengalami downtren (tren turun), pada saat tersebut pasar sedang dikuasai oleh para seller yang mengakibatkan terciptanya tren Bearish.
  • Sebaliknya, jika harga berada di atas garis SMA-200 Day, maka dapat dipastikan bahwa pasar sedang mengalami uptren (tren naik), artinya pada saat itu pasar sedang dikuasai oleh buyer yang mengakibatkan terciptanya  tren Bullish.
Kiki R   30 Jul 2022
 Mas Sinar |  1 May 2018

Selamat sore, saya baru belajar tentang trading pada daerah ranging dan breakout. Dan saya menemukan indikator bollinger bands dan donchian channel. masing-masing punya parameter sendiri. Saya ingin bertanya, mana yang lebih baik ya? menggunakan level high/low seperti donchian atau standar deviasi seperti bb? thx

Lihat Reply [22]

@ Mas Sinar:

Untuk breakout berdasarkan daily range, Donchian channel lebih akurat. Richard Donchian merancang indikator ini berdasarkan level high / low periode 20 hari, jadi akurasinya akan lebih baik kalau digunakan pada time frame daily.

Kalau Bollinger Bands lebih ke volatilitas untuk melihat kekuatan trend. Standard deviasi perhitungannya tetap, tidak berdasarkan level high / low pada periode tertentu. Kalau harga melewati batas atas (upper band) atau batas bawah (lower band) maka harga sedang bergerak uptrend atau downtrend dengan kuat.

Entrynya dilihat dari breakout pada middle band, tetapi untuk kondisi sideways kurang akurat. Ketika harga break diatas middle band diasumsikan sedang bergerak uptrend dan sebaliknya. Jadi untuk deteksi arah trend. Pada kondisi sideways bisa untuk deteksi overbought dan oversold

Kalau Anda ingin trading dengan cara breakout berdasarkan daily range, bisa dibantu juga dengan indikator ADR (Average Daily Range)

M Singgih   3 May 2018

Kalau untuk strategi breakout support dan resistance trendline bagaimana pak?

Erwin Tembesi   23 Jun 2018

@ erwin tembesi:

Breakout garis trend (trendline) maupun breakout garis horisontal support dan resistance, harus dikonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, baik indikator trend (MACD, parabolic SAR, ADX, Bollinger Bands) maupun indikator momentum (RSI, stochastic, CCI). Minimal ada 2 indikator yang conform.

Kenapa indikator trend, karena kita membicarakan arah trend, apa lagi jika arah trend tampak jelas dari garis trend yang telah di-plot. Konfirmasi indikator momentum juga diperlukan karena kita ingin entry pada saat (momen) yang tepat.

Contoh:

Pada garis trend 1:

Price action: terjadi bullish engulfing candle yang menembus garis trend, berarti kemungkinan akan bullish. Dalam hal ini kita harus menunggu sampai engulfing candle selesai terbentuk, dan kita lihat candle berikutnya (candle A).. Jika dikonfirmasi oleh indikator, maka kita bisa entry buy. Tampak dari indikator MACD, parabolic SAR dan RSI telah conform (RSI di atas level 50), jadi kita bisa entry buy.

Pada garis trend 2, meskipun telah menembus garis trend (candle B), tetapi dari price action tidak jelas, dan ke 3 indikator tidak conform, jadi kita seharusnya tidak entry sell pada candle B.

M Singgih   26 Jun 2018

kalau dari sisi price action sendiri apakah ada pola candlestick trtentu yg menunjukkan harga akan breakout support/resistance??

Gio   6 Jul 2018

@ Gio:
Harga akan breakout jika formasi candlestick yang Anda maksudkan terjadi di dekat level support atau resistance.
Akan breakout level support jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bearish, yang sering terjadi adalah: 
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi uptrend termasuk doji atau gravestone doji dan shooting star (1 candle)
- Formasi bearish engulfing (2 candle)
- Formasi dark cloud cover (2 candle)
- Formasi atau pola evening star (3 candle)
- Formasi atau pola three black crows (3 down bar yang berurutan)

Akan breakout level resistance jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bullish, yang sering terjadi adalah: 
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi downtrend termasuk doji atau dragonfly doji dan hammer (1 candle)
- Formasi bullish engulfing (2 candle)
- Formasi piercing line (2 candle)
- Formasi atau pola morning star (3 candle)
- Formasi atau pola three white soldiers (3 up bar yang berurutan)

M Singgih   7 Jul 2018

Halo pak, saya masih pemula jdi saya tidak ngerti apa breakout itu pak. Mohon info nya pak

Jefri   3 Aug 2018

Untuk Jefri,

Break artinya diam/istirahat, Out artinya keluar. Dalam istilah trading, Break Out diartikan penembusan pada suatu level harga, setelah bergerak diam, istirahat atau sideways pada area yang sempit.


sideways

Anda bisa memilih Mata uang apa saja, dengan menetukan Time Frame terlebih dahulu. Cari level – level sempit dimana harga bergerak. Sebagai contoh pada GBP/USD, di TF 30. 

Cara diatas adalah order pending, pada GBP/USD. Dengan Buy Stop di 1.40867 dan Sell Stop 1.40485. Dengan harapan harga bisa menembus salah satunya.

Terima kasih.

Basir   4 Aug 2018

Bagaimana mendeteksi terjadinya breakot tanpa menggunakan indikator trading?

Ihsan   23 Jun 2022

@Ihsan: Mendeteksi breakout tanpa menggunakan indikator artinya kita menggunakan harga itu sendiri atau biasa disebut dengan price action.

Cara paling sederhana mendeteksi breakout adalah dengan melihat 2 variabel: 1) Harga 2) Volume

1) Harga

Ciri-ciri breakout yang bagus ada 2, pertama break harga harus kuat dan ditandai dengan adanya candlestick dengan body panjang pada saat break. 

Kedua, tidak adanya shadow berlawanan yang panjang dengan arah body candle tersebut.

2 hal ini menandakan bahwa breakout tersebut valid dan kemungkinan harga akan melanjutkan arah breakout cukup besar.

2) Volume

Selain dari bentuk candlestick (harga), breakout yang valid biasanya ditandai dengan adanya volume yang membesar. Waspadai apabila breakout yang terjadi mempunyai volume yang rendah.

Kiki R   23 Jun 2022

Kalau breakout tapi volume kecil memang kenapa ya pak?

Ihsan   24 Jun 2022

@Ihsan: Breakout dengan volume kecil menandakan seller/buyer yang menjadi pendorong harga tersebut break tidak kuat.

Akibatnya breakout yang punya volume kecil punya kemungkinan besar berbalik (false breakout).

Oleh karena itu, jika Anda adalah trader yang tipe mengikuti trend dengan menggunakan breakout, perhatikan baik-baik saat harga break termasuk volumenya.

Breakout yang paling bagus terlihat dari candle break yang besar panjang dan shadow yang pendek serta volumenya besar.

Kiki R   24 Jun 2022

Lantas, bagaimana jika yang terjadi malah fake out. Skenario trading seperti apa yang bisa dilakukan? 

Restu   4 Jul 2022

@Restu: Kalau terjadi fakeout, ikuti arah fakeoutnya. Sedangkan kalau sudah entry sebelum fakeout, segera keluar/exit.

Kiki R   5 Jul 2022

Bagaimana cara mengkonfirmasi breakout false trading forex?

Restu Dian   18 Jul 2022

@Restu Dian: Konfirmasi false breakout adalah dengan melihat pergerakan harga setelah breakout.

Kalau harga berhasil nahan untuk tidak kembali setelah breakout, maka breakout valid.

Namun, apabila setelah harga break ternyata berbalik dan masuk kembali ke S&R, artinya false breakout menjadi valid.

Kiki R   19 Jul 2022

Ini timeframe berapa bang yang digunakan? Kalau saya pakai timeframe 15 menit....

Wahid   23 Aug 2022

@Wahid: Bisa digunakan di semua time frame.

Kiki R   24 Aug 2022

Selamat malam pak, kalau untuk di chart pattern seperti triangle, pennant, flag juga bisa terjadi false breakout?

Tiara Cahyani   8 Sep 2022

Bisa, saat pola ini false breakout, maka akan jadi bentuk yang lain lagi.

Sebagai contoh, ada pola symmetrical triangle (segitiga sama sisi) yang mengerucut ke tengah, saat terjadi break ke atas lalu dilanjutkan oleh false breakout, maka bentuknya bisa menjadi channel turun.

Kiki R   10 Sep 2022

Tiara Cahyani:

Asal usul analisis chart pattern bermula dari riwayat harga di masa lalu. Karena sering terjadi harga naik setelah pola begini, maka kita menganggap harga akan naik kalau ada pola begini. Sedangkan harga sering turun setelah pola begono, maka kita menganggap harga akan turun kalau ada pola begono. Tapi, semua itu tidak mutlak.

Ibaratnya seseorang punya warung yang menjual nasi goreng dan mie goreng. Nasi goreng biasanya laris pada hari Rabu dan Kamis, sedangkan mie goreng lebih laku pada hari Jumat dan Sabtu. Tapi, apakah pada hari Rabu dan Kamis besok itu nasi goreng pasti lebih laris daripada mie goreng? Belum tentu. Karena itu belum terjadi dan kita tak bisa menebak masa depan dengan pasti.

Demikian pula dengan pola-pola seperti triangle dkk. False breakout itu selalu mungkin terjadi.

Bagaimana mengatasinya? Pertama, pastikan semua sinyal sudah terkonfirmasi dua kali sebelum dieksekusi. Kedua, money management harus diterapkan setiap saat untuk mencegah skenario terburuk.

Aisha   20 Feb 2023

@ Restu Dian:

Kalau price action-nya sudah benar dan break level resistance atau support, maka konfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD.
Jika indikator trend menunjukkan arah yang sesuai dengan breakout, maka breakout tsb terkonfirmasi, jika tidak berarti tidak terkonfirmasi yang bisa diasumsikan adalah false breakout.

Jika misalnya indikator trend tidak konform yang berarti dianggap false breakout tetapi ternyata benar (bukan false), dan trader sudah terlanjur entry, berarti memang waktunya untuk loss. Dalam trading tidak semua trade harus profit. Hasil trading dilihat dari trade secara keseluruhan, bukan trade per trade.

Untuk keterangan mengenai trading ketika terjadi false break, silahkan baca: Strategi Trading Ketika Terjadi False Break

M Singgih   22 Feb 2023

Restu:

Hal ini sebenarnya bergantung dari sistem atau strategi yang digunakan. Jika strategi tersebut telah mengatur ketentuan atau rule mengenai Fake Out, maka lebih baik gunakan rule tersebut. Jika tidak ada, maka mungkin bapak bisa coba merancang rule sendiri saat ini. Rules ini kemudian dapat dibacktest untuk melihat berapa masing-masing tingkat keuntungan yang didapat atau kerugian yang diminimalisir saat terjadi Fake Out. Mengenai skenarionya sendiri ada beberapa hal yang bisa bapak lakukan.

1. Jika belum Entry, maka bapak bisa masuk sesuai dengan arah Fake Outnya.

2. Jika belum Entry, maka bapak bisa menunggu hingga terjadi Breakout lainnya terlebih dahulu tanpa harus masuk ke Fake Out.

3. Jika sudah Entry, maka bapak bisa menutup segera posisi tersebut saat Fake Out terjadi tanpa perlu membuka posisi berlawanan.

4. Jika sudah Entry, maka bapak bisa menutup segera posisi tersebut dan masuk sesuai arah Fake Out.

5. Terakhir, bapak bisa membiarkan saja posisi yang merugi saat terjadi Fake Out hingga mencapai level Stop Loss yang telah direncanakan sejak awal.

Nur Salim   24 Feb 2023
 Asmila |  20 Feb 2019

Saya sudah menemukan strategi trading dengan MA dan Oscilator. Sudah saya coba di Demo Account dan berkali-kali profit. Adakah hal lain yang harus saya persiapkan untuk menyempurnakan strategi trading saya?

Lihat Reply [35]

Untuk Asmila,

Kalau Anda sudah yakin dengan akurasi dari strategi dan analisa yang digunakan, dan bisa menghasilkan profit yang konsisten dari strategi trading dan money management tersebut, maka Anda boleh mencoba bertrading dengan akun real.

Namun perlu diingat bahwa terdapat perbedaan suasana dan aura psikologis antara trading di akun demo dengan akun real. Jika Anda belum mampu menguasai emosi dan psikologis dengan baik, bukan berarti Anda tidak boleh membuka akun real. Hanya saja, demi melatih emosi dan psikologi terlebih dahulu, sebaiknya Anda menggunakan dana yang kecil sebagai permulaan Anda bertrading dengan uang sungguhan. Jika Anda mampu mengatasi emosi & psikologis dan tetap bisa menghasilkan profit yang konsisten seperti bertrading pada akun demo, maka barulah Anda boleh menambah jumlah deposit menjadi lebih besar.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   20 Feb 2019

Untuk Hani,

Strategi hedging atau locking adalah strategi yang biasanya digunakan untuk mengantisipasi kerugian. Mengenai strategi apa yang efektif digunakan pada pasar forex, itu tergantung dengan tipe dan gaya Anda bertrading. Apakah Anda condong ke seorang scalper? Atau ada lebih nyaman bertrading dengan santai ala intraday? Atau justru Anda cenderung ke sosok long-term investor? Semua itu mempunyai cara dan strateginya masing-masing.

Baik scalper, intraday ataupun long-term, hal utama yang perlu diperhatikan oleh mereka semua adalah menentukan tren yang sedang berlangsung sebelum memutuskan untuk memasuki pasar. Teknik yang umumnya digunakan adalah teknik buy on dips dan sell on rallies. Namun pada saat kondisi trending, entry dengan mencari momentum breakout dinilai lebih agresif dan profitable.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   12 Mar 2019

Untuk Khobiburahman,

Saya sejujurnya hanya menggunakan indikator teknikal moving average dan Stochastic sebagai momentum entry atau exit. Selain itu, saya juga mengkombinasikan indikator tersebut dengan penerapan zona support dan resisten. Strategi setup yang saya gunakan adalah breakout dan bounce.

Ketika harga sedang berada disekitar zona support atau resisten, saya mengamati price action untuk mencari petunjuk apakah harga akan menembus level tersebut (break) atau hanya sekedar re-test yang berujung pada rejection (bounce). Kemudian saya padukan dengan indikator moving average dan Stochastic sebagai indikator konfirmator dan untuk mencari momentum entry dan exit.

Berikut tampilan chart pada Meta Trader yang saya gunakan.

chart

Indikator yang saya gunakan adalah:

  • Simple Moving Averages. Periode 20, close.
  • Stochastic. Periode %K14, %D3 dan slowing 3.
  • Preferred time frame H1 dan H4.


Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   20 Mar 2019

@ Fregian:

- …. sudah 2 th belajar forex, tetapi loss terus mungkin saya depositnya terlalu rendah kali ya?

Profit atau loss dalam trading forex tidak ditentukan oleh besar kecilnya dana untuk trading, tetapi ditentukan oleh sistem trading yang Anda gunakan.

Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management. Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang. Money management meliputi besarnya resiko per trade dan risk/reward ratio. Agar dalam jangka panjang bisa profitable sebaiknya risk/reward ratio lebih besar dari 1:1.

Sebelum digunakan, sistem harus dijui dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

- … supaya bisa menahan floating bila saya memasang di 0.01 x 5 x entry ( saya pakai teknik m singgihgale )

Ketahanan modal tergantung dari margin (leverage yang Anda gunakan), dan pair yang Anda tradingkan. Untuk contoh cara menghitung ketahanan modal, silahkan baca pada rubrik tanya jawab ini.

Sebagai catatan, dalam menggunakan teknik m singgihgale, modal yang diperlukan bisa relatif besar kalau salah posisi, karena kita tidak tahu pasti kapan pergerakan harga akan berbalik arah. Jadi risikonya cukup besar.

- …. yang saya pakai fibonacci retracement, level support n resistance,…

Fibonacci retracement sebenarnya juga menentukan level-level support dan resistance, kalau tidak bisa diamati dengan jelas mana support / resistance yang dominan. Kalau support dan resistance sudah jelas dari pengamatan, tidak harus dengan Fibo retracement, kecuali Anda ingin tahu batas-batas level koreksi yang sedang terjadi.

- ….. TF 4H , dan tidak lupa saya menerapkan money management juga, dan cenderung saya lebih tertarik menjadi scalper ….

Scalper biasanya tidak trading pada time frame H4, tetapi pada time frame H1 kebawah (M30, M15 atau M5), karena dalam scalping yang diharapkan adalah kecepatan pergerakan harga, untuk mendapatkan profit kecil (dalam pip) tetapi sering.

M Singgih   30 Jun 2019

terjawab sudah, trimakasih banyak Master, ilmunya sangat bermanfaat bagi kami trader yang baru ingin memulai investasi. saya senang dengan jawaban yang di berikan master, sudah lengkap semua . trimakasih. semoga tuhan membalas kebaikan anda semua. :)

Fregian   9 Jul 2019

@ Adi Santoso:

Agar pede dan tidak dipermainkan emosi, Anda harus trading berdasarkan sistem trading yang telah dipersiapkan dan telah diuji, serta terbukti menghasilkan keuntungan dalam periode waktu tertentu.

Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sementara money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Metode entry dan exit yang umum adalah sinyal yang dihasilkan dari price action yang telah terkonfirmasi oleh indikator teknikal.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry, bisa berdasarkan analisa teknikal (misalnya entry ketika pasar trending / strategi breakout, atau ketika terjadi bouncing / strategi buy the dip / sell the rally. Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

Dalam hal money management, agar dalam jangka panjang hasil trading profitable, Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1.
Jika sistem trading Anda profitable, maka angka harapan profitnya tinggi, yaitu kemungkinan besar hasil trading Anda secara keseluruhan akan profit.

M Singgih   28 Nov 2020

@ Yudhayana:

Setahu saya broker tidak melarang trader menjual program (EA) yang berisi sistem trading ataupun strategi trading.

 

M Singgih   14 Dec 2020

Mungkin yang dimaksud itu risikonya untuk tradernya pak setelah menjual sistem trading. Saya juga kepikiran seperti itu, misalnya sudah punya strategi ya ciamik, nah dibuatin ebooknya..terus dijual di forum, atau komunitas..

Apakah yang saya lakukan ini berpotensi melanggar hukum? Kan forex di Indo kek dipandang negatif gitu. makasih

Agus   14 Dec 2020

@ Agus:

Menurut kami tidak melanggar hukum selama tidak melakukan penipuan, atau ebook yang Anda jual bukan merupakan contekan. Di komunitas trading setahu kami banyak yang menjual EA, indikator dan juga jasa pembuatan EA.
Mungkin ada yang menganggap trading forex negatif, tetapi banyak broker lokal (yang dianggap legal) yang juga banyak tradernya. Mereka juga ada yang butuh EA, indikator atau mungkin juga buku pengetahuan tentang trading.

 

M Singgih   14 Dec 2020

@ Bimbim:

Anda bisa saja mengcopy strategi trader lain dalam jangka panjang, tetapi pastikan bahwa master yang strateginya Anda copy kinerja (performance)-nya bagus. Artinya master tersebut bisa menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, misal bisa profit sekian persen dalam sebulan.

 

M Singgih   11 Jan 2021

Berarti untuk melakukan semua proses tersebut membutuhkan waktu yang lama ya pak?

Dan untuk menguji tahap 1-4, itu lebih baik diuji menggunakan akun rill dengan modal kecil atau cukup dengan akun demo saja pak?

Adi Santoso   12 Jan 2021

@ Adi Santoso:

- Mengenai waktu yang dibutuhkan untuk proses pengujian ituy relatif, untuk proses backtest tidak membutuhkan waktu lama karena hasilnya bisa langsung diketahui, tetapi untuk forward test memang lebih lama.
- Untuk menguji secara forward test, biasanya dengan akun demo, tetapi jika ingin dengan akun riil juga tidak masalah.

 

M Singgih   13 Jan 2021

Apakah strategi trading itu, terus relevan untuk jangka panjang, maksud saya untuk jangka waktu 10 tahun misalnya. Apakah startegi tsb masih bisa dipakai pak?

Jabrix   19 Feb 2021

@ Jabrix:

Tidak. Sistem trading yang terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management seharusnya dievaluasi dari waktu ke waktu. Jika persentase profitnya sudah kurang dari 50%, maka harus dibenahi lagi sistem tersebut.

Caranya adalah dengan menguji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya.

 

M Singgih   20 Feb 2021

Waow...mantul banget responnya....

Tapi saya mau tanya untuk yg nomer 4, apakah bapak bisa membagikan format jurnal tradingya dan gimana cara evaluasinya pak? 

William   11 Aug 2021

@ William:

Silahkan Anda baca di thread ini. Ada contoh jurnal dari para trader.

 

M Singgih   11 Aug 2021

@Lydia Dewi:

Pertama, untuk pernyataan kakak mengenai banyak trader yang loss karena strategi yang dipakai itu-itu saja bisa dibilang benar. Namun untuk sedikit meluruskan, bahwa jika ada dua orang trader sama-sama menggunakan strategi yang sudah teruji Profitable maka belum tentu dua-duanya juga akan mendapatkan keuntungan. Banyak sekali faktor yang berpengaruh di sana seperti, tingkat disiplin orang tersebut, Money Management yang digunakan, serta faktor-faktor teknis ataupun non-teknis lainnya. Jadi tidak bisa benar-benar disalahkan strategi yang digunakan.

Mengenai proses pembuatan sebuah strategi baru sebenarnya prosesnya simple. Kakak tinggal mengamati pergerakan market hingga menemukan sebuah pola yang terus menerus berulang dari waktu ke waktu. Pola-pola ini sendiri bisa muncul dari baik dari sisi visual harga, perhitungan matematis, bahkan hal-hal diluar market seperti kondisi market, gejala alam, dan lain sebagainya. Beberapa contoh di luar market itu bisa coba kakak baca di artikel kami tentang strategi paling aneh berikut.

Jika sudah menemukan pola berulang tersebut, kakak tinggal melakukan pengujian secara bertahap untuk melihat performa yang dihasilkan strategi pada market masa lampau dan masa kini. Contoh yang paling Simple yang sering digunakan saat ini adalah Breakout harga baik itu dari Ranging Price ataupun Moving Average.

breakout-1

Namun untuk bisa sampai ke tahap tersebut, tentu kakak harus belajar dari dasar terlebih dahulu mengenai pola pergerakan market itu. Ini juga termasuk belajar strategi-strategi yang sudah ada saat ini dari yang paling Simple hingga Advance. Sambil belajar dan mencari ini, kakak juga bisa coba menggunakan dan mempraktekkan hal yang sudah dipelajari tersebut. Seringnya, strategi-strategi yang kakak temukan saat ini bisa tercipta dari interaksi dan pengembangan strategi-strategi yang sudah ada sejak dulu. Jadi mungkin kakak bisa coba menemukan pola atau interaksi baru antara indikator-indikator yang bisa menghasilkan keuntungan daripada harus mencoba menemukan cara baru. Contohnya pada strategi yang memanfaatkan MA dan ADX berikut.

Nur Salim   23 Jan 2022

@Berry Putra: Ada beberapa strategi trading yang akuran dan menguntungkan yang bisa Anda gunakan dalam trading.

1. Price action trading

2. BBMA

3. Divergence trading

Untuk lebih detail mengenai ketiga strategi di atas, Anda bisa search pada website ini atau pada mesin pencarian. Sudah banyak artikel yang membahas ketiga strategi tersebut.

Kiki R   13 May 2022

strategi trading apa saja yang memiliki akurasi tinggi dan menguntungkan?

Berry Putra   12 May 2022

Saya pekerja kantoran full time, baru pulang ke rumah sekitar jam 6 sore. Ingin trading forex untuk pemasukan tambahan. Kira2 gaya trading yang paling sesuai buat saya bagaimana ya? Mohon tipsnya tq.

Anwar Badrus   6 May 2022

Jika anda cuma punya waktu saat pulang kerja, maka bisa mencoba swing trading. Metode ini tidak menuntut Anda untuk terus terpaku di depan layar.

Swing trading bisa dilakukan untuk trader jangka menengah. Kunci dari swing trading terletak pada analisa trend, agar Anda tahu kapan masuk dan keluar pasar yang tepat.

Untuk menjadi swing trader, bisa memanfaatkan indikator Fibonacci retracement, garis trend, dan pivot point.

Jika tidak suka memakai indikator, bisa menentukan titik entry dan exit dengan melihat level Support dan Resistance. Silakan baca artikel berikut untuk referensi:

Swing Trading, Strategi Forex Ideal Untuk Profit Maksimal

Ananta   1 Jun 2022

Halo para master, saya masih pemula, dan sudah 2 th belajar forex, tetapi loss terus mungkin saya depositnya terlalu rendah kali ya? hanya 10$ , kira kira berapa dana yang dibutuhkan untuk bermain forex dan supaya bisa menahan floating bila saya memasang di 0.01 x 5 x entry ( saya pakai teknik martingale ).

Saya sekarang sedang menguji teknik gabungan yang saya pakai di akun demo, yang saya pakai fibonacci retracement, level support n resistance, dan martingale, TF 4H , dan tidak lupa saya menerapkan money management juga, dan cenderung saya lebih tertarik menjadi scalper, mohon saran dari para master , salam sukses.

Fregian   27 Jun 2019

Saya tahu strategi hedging dan locking. Adakah strategi yg lain yg efektif di pasar forex?

Hani   12 Mar 2019

Para suhu, mohon inspirasinya untuk menampilkan strategi trading yg dipakai suhu. Mungkin bisa di screen shoot tampilan layar MT4/MT5 yg suhu pakai. 


Saya mau lihat indikator dan tools apa saja yang anda pakai. Makasih banyak suhu sudah berbagi.

Khobiburahman   20 Mar 2019

gw baru belajar forex 3 bulan belakangan ini setelah habis dana di invest robot. Sekarang masih baca-baca artikel dan ikut analisa dari strategi orang. Untuk bisa buat strategi sendiri bagaimana caranya? Apa emang harus pake strategi-strategi yang sudah ada? Logika gw, kalau trader banyak yg loss karena strategi yg dipake itu2 aja, kenapa ga bikin strategi atau indikator baru aja?

Lydia Dewi   23 Jan 2022

Mencopy strategi orang apakah tidak baik untuk jangka panjang? Soalnya saya punya mastah, kalau trading ngikutin dia rata2 profit..tapi kalau saya buat sendiri strateginya, malah loss...

Bimbim   8 Jan 2021

Saya dihadapkan pada dilema, saya ingin menjadi full time trader namun di lain sisi saat ini saya masih sangat bergantung pada signal dari analis lain. Jujur jika sang analisa tidak memposting analisanya, saya merasa tidak pede. Sudah pernah membuat analisa sendiri, namun masih belum pede memakainya. Bagaimana cara meningkatkan kepercayaan terhadap analisa / strategi trading yang kita buat sendiri.

Adi Santoso   25 Nov 2020

Apakah menjual strategi trading buatan kita sendiri diperbolehkan oleh broker?

Yudhayana   11 Dec 2020

Bagaimana cara mengetahui strategi trading kita sudah siap pakai uang real?

Sekarang masih uji coba di akun demo selama seminggu profit2 aja sih, ngk tahu di akun real gimana nanti.

Efraim   22 Jun 2022

@Efraim: Bagaimana cara mengetahui strategi trading kita sudah siap pakai uang real?

Cara mengetahuinya adalah dengan menguji performa trading Anda selama 3 bulan pada akun demo. Gunakan cara yang sama selama ini ANda gunakan saat trading akun demo.

Kalau selama 3 bulan ini performa trading Anda profitable dan konsisten, maka silakan Anda masuk ke akun real.

Kuncinya trading Anda harus profitable dan konsisten.

Kiki R   23 Jun 2022

Master setelah saya belajar forex dan mencoba trading. Saya menemukan sistem trading yg kadang profit,kadang loss. Sudah berputar-putar dengan bermacam-macam indikator tetap saja profit loss juga. Ajarin dong Master sistem trading yg punya winrate 60% ke atas,biar ga loss loss aja?

Tidak perlu sistem trading level dewa yg sudah Master miliki,Master kan punya sistem trading cadangan yg hanya berhasil 60% ajarin dong Master?

Akbar   29 Jun 2022

@Akbar: Pertama, pada dasarnya profit dan loss dalam trading adalah hal yang wajar. Banyak trader yang punya winrate 50% tetapi masih profitable karena risk/reward (RR)-nya 1:2 atau lebih.

Kedua, saya tidak punya sistem trading level dewa, sistem trading saya punya kelebihan dan kekurangan. Dengan winrate 65% dan RR 1:2, bagi saya itu sudah lebih dari cukup.

Performa trading ini saya dapatkan setelah meriset dengan jurnal selama berbulan-bulan. Setiap kesalahan dievaluasi dan mencari solusinya akhirnya semakin lama eksekusi semakin bagus.

Saya trading menggunakan metode supply and demand. Timing entry adalah yang paling sulit, saya meriset lebih dari 6 bulan. Banyak sekali kesalahan yang saya buat dan mencari jawaban dari kesalahan tersebut.

Timing ini tidak bisa diajarkan seperti template chart pattern atau pola candlestick, karena bukan pola melainkan mengikuti gelombang market. Saya pribadi juga sedang tidak ingin mengajar karena mengajar hal ini membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Oleh karena itu, saya menyarankan lebih baik Anda mengikuti course intensif yang mengajarkan Anda sampai ke timing entry.

Kiki R   30 Jun 2022

@ Berry Putra:   

Tujuan dari trading adalah menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu. Untuk itu, trader harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Jadi strategi adalah bagian dari sistem trading secara keseluruhan. Hanya mengandalkan strategi saja, tanpa memperhatikan money management, hasil trading Anda belum tentu profitable. Dalam hal ini strategi yang dimaksud adalah strategi untuk entry, sedangkan untuk exit adalah berdasarkan pada money management yaitu risk/reward ratio.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry.
Strategi entry yang biasa digunakan trader adalah strategi breakout, dan juga strategi buy the dip / sell the rally. Keduanya sama-sama bisa profitable, asalkan dikombinasikan dengan metode entry dan money management dalam bentuk sistem trading.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Sedangkan metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Untuk pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Tentukan risiko per trade dengan menggunakan stop loss (SL). Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1. Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

  • Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
  • Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
  • Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
  • Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.
M Singgih   4 Oct 2023

Efraim:

Sebaiknya baru pindah ke real kalau:

  • Profit akun demo itu didapat dengan jumlah modal virtual yang sama dengan rencana modal awal km. Kalau profit dengan modal uang virtual ribuan dolar, itu gampang. Tapi profit dengan modal uang cuma ratusan dolar? belum tentu bisa.
  • Sudah punya strategi trading yang terbukti ampuh. Buktinya dari mana? Lihat berapa besar win rate kamu. Contohnya nih, km trading 100x dengan strategi itu. Kalau 60x kalah, 40x menang, berarti win rate km cuma 40%. Berani nggak, pindah real dengan sistem yang cuma menang 40 kali doang dari 100 kali trading?
  • Sudah pernah MC di akun demo. Daripada ntar jantungan gara-gara kena MC di akun real, lebih baik berpengalaman MC di akun demo dulu.
Sofiyan   6 Oct 2023

@ Akbar:  

Tujuan dari trading adalah menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu. Bukan berarti setiap trade harus profit, tetapi dilihat setelah sekian kali trade dalam periode waktu tertentu. Misal setelah sebulan trading bagaimana hasilnya secara keseluruhan.

Hasil trading secara keseluruhan diukur dengan persentase profit atau win rate. Misal setelah sebulan trading persentase profitnya 60%. Yang dianggap profitable adalah jika persentase profitnya lebih dari 50%.

Untuk itu, trader harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Strategi entry yang biasa digunakan trader adalah strategi breakout, dan juga strategi buy the dip / sell the rally. Sedangkan untuk exit adalah berdasarkan pada money management yaitu risk/reward ratio. ). Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit, Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2 atau kalau memungkinkan 1:3.

Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1. Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

2. Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

3. Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

4. Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

Btw, sistem trading level dewa itu tidak ada.

 

M Singgih   6 Oct 2023
 Yogi Syahputra |  26 Feb 2021

Nama Indikator yang di bawah ini apa ya pak? Dan fungsinya sebagai apa? Mohon pencerahannya

indikator trading

Lihat Reply [12]

AO = Awesome Oscillator

Garis S&R dibuat sendiri, termasuk garis divergence

Xtra   27 Feb 2021

@ Yogi Syahputra:

Itu adalah indikator Awesome Oscillator (AO) yang termasuk dalam kelompok indikator buatan Bill Williams. Di platform Metatrader termasuk indikator bawaan. Gunanya untuk mengetahui arah trend pergerakan harga.

indikator Awesome Oscillator (AO)Semoga membantu.

M Singgih   1 Mar 2021

Maaf melenceng dari topik. Kalau pasang order sigini banyaknya, bagaimana ya cara melakukannya.

order dalam jumlah banyak

Ini chat nemu dari group. Matur suwun.

Winda   16 Mar 2021

@ Winda:

Bisa dilakukan dengan Instant Execution order atau Pending Order, asalkan Free Margin masih cukup untuk mengcover margin yang diperlukan pada setiap posisi yang dibuka.

 

M Singgih   17 Mar 2021

Saya mau juga tanya, ini indikator yang digunakan trader ini apa ya..Kok sepertinya menarik. Matur nuwun

Menebak Indikator Yang Digunakan Trader

Brejal   6 May 2021

@ Brejal:

Itu bukan indikator, tetapi garis-garis yang ditarik trader setelah melihat adanya pola tertentu pada pergerakan harga. Dalam hal ini adalah pola harmonic (harmonic pattern). Pada chart tsb harmonic pattern yang terbentuk adalah pola ABCD.

Harmonic pattern ditemukan oleh Gartley, sehingga disebut juga pola Gartley. Dalam menentukan pola harmonic digunakan teori Fibonacci retracement dan extension.

M Singgih   9 May 2021

Lebih akuratan mana pak, menggambar chart seperti itu atau menggunakan indikator trading?

Jafar   12 Aug 2021

@ Jafar:

Jika terbentuk pola chart tertentu, validitasnya (agar akurat) bisa dikonfirmasikan dengan indikator teknikal.

 

M Singgih   14 Aug 2021

@ Frengky Paulus:

Semua indikator teknikal mudah untuk digunakan karena sudah jadi dan tinggal diaplikasikan sesuai dengan parameter yang diinginkan. Trader hanya perlu tahu bagaimana membaca penunjukkan indikator tsb, dan itu mudah dilakukan karena sudah ada petunjuknya.

Dalam trading, trader biasanya menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan saat entry yang tepat.

Indikator trend yang sering digunakan trader adalah moving average (SMA atau EMA), MACD, parabolic SAR, ADX dan juga Bollinger Bands. Indikator momentum berupa oscillator, yaitu RSI, stochastic, dan juga CCI.

M Singgih   27 Apr 2022

indikator trading apa yang paling mudah dan simple dlm penggunaannya?

Frengky Paulus   25 Apr 2022

Indikator apa ya yang paling akurat?

Brody   24 Jun 2022

@Brody: Tidak ada yang paling akurat, karena setiap indikator mempunyai "kondisi spesifik" bagaimana indikator tersebut digunakan.

Sebagai contoh, indikator MA cukup akurat jika digunakan pada market trending. Namun indikator ini kurang akurat pada market sideways/ranging.

Dengan demikian, jawaban yang paling tepat adalah setiap indikator akan akurat jika digunakan pada "kondisi" yang tepat.

Kiki R   27 Jun 2022
 

Komentar @inbizia

Aldo:gw bntu jwb ya bro

sbnrnya tergantung dr emas apa yg akan lo jdkan investasi, apa lo mo pake emas forex atau pake emas perhiasan utk investasi, krna dua hal itu akan berbeda caranya agar bs menguntungkan.

klo mislnya lo mau pake trading emas, maka setelah lo beli emas forex lo tinggal pake strategi scalping utk trading. klo pake strategi scalping maka lo hrs paham bener crnya dan lo hrs tau waktu2 tertntu dmna hrga emas itu mengalami kenaikan. dg kt lain klo lo msh pemula lo hrs bnyak2 latihan agar bs nerapin strategi trading scalping ini.

tp klo lo mau investasi emas batangan maka lo hrs nyimpen emas itu dlm waktu yg bs dibilang cukup lama gak cm setahun atau dua tahun aja alias jangka panjang. jd lo beli emas batangan trus lo diemin aja lo simpan smpe harganya naek.

tp dlm waktu menyimpan emas btngan itu lo jg bs terus nambah jumlah investasi lo dg membeli emas lg klo ada tambahan modal atau uang sisa.

klo lo inves emas btngan trus dlm tiga bulan lo jual lagi, yg ada bukannya untung tp malah rugi, krna spt yg udah gw sbtkan td emas batangan itu investasi jgka panjang.

jd skrg tinggal lo pilih aja mana yg menurut lo lebih nyaman dan lbh menguntungkan. thanks.

 Dino |  4 Sep 2023
Halaman: Mengupas Korelasi Harga Emas Dan Dolar As

Shiren: hai kak gw cb bantu ngejawab yee

Di pasar modal Indonesia, saat ini ada 5 indeks shm syariah yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), IDX-MES BUMN 17, Jakarta Islamic Index (JII), IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW), dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70).

semua indeks saham syariah tsb mrpkan indikator pergrakan hrga saham2 syariah sesuai dg ketentuan yg berlaku dan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggunakan Daftar Efek Syariah (DES) sbg acuan dlm menyeleksi shm2 tsb.

Utk jenis shm syariah ada beberapa yg trmsk dlm ktgori shm syariah di thn 2023 yg dilihat brdsarkan indeks ISSI, ada shm Astra Argo Lestari Tbk (AALI), Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Aces Hadware Indonesia Tbk (ACES), Bank Aladin Syariah (BANK), Aneka Tambang (ANTM), Berkah Beton Sadaya (BEBS), Bumi Resources Minerals (BRMS), Elnusa (ELSA), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) dan msh banyak perusahaan lainnya yg menawarkan shm syariah, kakak tinggal searching aja.

Untuk batas minimal shm yg bs kakak beli biasanya sih minimal 1 lot atau setara dg 100 lembar shm per transaksi, untuk hrganya tergantung dr shm mana yg mau kakak beli dan modal menyesuaikan dg hrga shm. Utk saran sj jika kakak br mau memulai investasi saham, mending jgn mengeluarkan modal terlalu bnyak dl, sambil kakak bljar ttg dunia saham atau pasar modal.

 Wida |  12 Sep 2023
Halaman: Cara Cerdas Investasi Saham Syariah Untuk Pemula

Ya kan minimal deposit $10. Berarti bisa lbh dari itu. Enakan sih cobain akun demo dulu, persiapkan strategi trading. Klu di akun demo udah lancar banget loss/profitnya ya bisa langsung lanjut ke akun mikro Finex. Ya, klu udah pede mah bsa coba2 $50 dlu sblm lanjut ke $100.

Klu menurut pendapat ane ya, minimal $10 itu bisa berii kebebasan mau deposit berapapun selama ga dibawah $10. jadi lbh flexibel lah, n ga usah melulu harus $100 krna ga smua orang jga bsa provide uang dingin sebesar it dalam waktu yg cukup singkat.

 Calvin |  10 Sep 2023
Halaman: Tips Memilih Finex Vs Asiapro Untuk Day Trading

sinyal yang terbentuk dari candlestick pada chart maka jawabnya adalah Anda harus konfirmasikan sinyal tsb dengan indikator teknikal. Jika memang konform (terkonfirmasi), maka sinyal tsb adalah valid dan bulan fake signal atau false signal.
Tapi beda lagi jiga anda membukan akun denga mengcopy salah satu provider dalam broker, sinyal yang false dari provider, mungkin saya tidak bisa memberikan solusi.
Pola sinyal palsu dibedakan menjadi dua, yaitu pola bearish dan bullish. Keduanya terdiri dari satu atau lebih Pin Bar yang menunjukkan false breakout. Jadi, candle pertama akan menunjukkan harga yang menembus level tertinggi atau terendah di Mother Bar, sementara candle kedua bergerak berlawanan dengan candle pertama.


Terkadang fake signal tidak hanya terdiri atas satu Inside Bar; bisa juga 2, 3, atau bahkan lebih. Untuk itu, Anda harus jeli membaca keadaan sebelum menentukan arah pergerakan harga selanjutnya. Ini merupakan salah satu kunci sukses yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mulai mendapatkan keuntungan di pasar forex.

Mengenai false signal, semua jenis MA baik itu SMA, EMA ataupun WMA bisa menimbulkan false signal karena MA didasarkan atas perhitungan matematika, yaitu harga rata-rata dalam periode tertentu, sehingga harga bergerak dulu baru nilai rata-ratanya keluar. Dengan demikian indikator jenis MA ini termasuk indikator yang lagging atau selalu terlambat dalam merespon pergerakan harga. Semua lagging indicator bisa menghasilkan false signal.

 Gallileo |  25 Sep 2023
Halaman: Kiat Sukses Memahami Breakout Ala Broker Finex

Dari apa yg gue simpulkan ya dari artikel2 di Inbizia mengenai broker2 yg legal di Indonesia. Salah satu yg jadi indikator itu adalah terdaftar di BAPPEBTI dan memiliki nomor legalitas. Dan di DCFX maupun HSB kan sama2 memiliki nomor BAPPEBTI dan terdaftar nih di BAPPEBTI. Brrti dari segi legal dan keamanan bisa dikatakan kita klu trading dngn broker DCFX dan HSB, maka dana kita akan dijamin aman oleh BAPPEBTI.

Penasaran aja nih, misalkan nomor registrasi BAPPEBTI antara DCFX dan jga HSB itu trnyata expired, kira2 kita bsa mengetahui nya ga ya ato bisa kita cek dimana ya utk nomor registrasi resmi dari kedua broker ini. Bukan beermaksud diskredit artikel ini, cma kan kita cari aman gitu, apakah bisa ngecek nomor registrasi BAPPEBTI di Internet gitu. Mohon bntuannya yaa, terima kasih!

 Andre Taufan |  17 Oct 2023
Halaman: Kupas Tuntas Perbandingan Aplikasi Dcfx Vs Hsb

Jaya: Tambahan informasi saja ya! Ketika menggunakan limit order, Anda dapat mengontrol harga di mana Anda ingin bertransaksi, tetapi tidak ada jaminan bahwa pesanan akan terisi. Ini bisa bermanfaat dalam situasi di mana Anda ingin bertransaksi pada harga yang lebih baik daripada harga pasar saat ini.

Kedua jenis pesanan ini memiliki tempat dalam strategi trading. Penggunaan limit order dan market order tergantung pada tujuan, strategi, dan kondisi pasar Anda. Pahami cara kerja keduanya dan bagaimana mereka dapat memenuhi kebutuhan trading Anda.

Selain itu mengenai kecepatan order, sebenarnya yang paling harus diperhatikan adlaah ketika kita membuka order di waktu yang kita inginkan apakah bisa langsung terisi order atau tidak. Dan ini semua tergantung dari kecepatan ekskusi dari broker ya! Semoga jelas!

 Dokja |  23 Oct 2023
Halaman: Tips Entry Trading Akurat Versi Broker Hsb

Kamus Forex

Indikator Teknikal

Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Indikator Ekonomi

Data statistik yang digunakan oleh analis dan pelaku pasar untuk mengetahui kondisi ekonomi terkini maupun memproyeksikan peluang ekonomi di masa depan. Indikator ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan sehat-tidaknya perekonomian suatu negara.

Emas Hitam

Sebutan untuk komoditas minyak mentah. Emas hitam juga disebut sebagai minyak bumi, dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan Crude Oil.


Komentar[31]    
  Hafiz   |   20 Feb 2015
apa cukup kita trading dengan indikator tertentu hanya karna populer digunakan banyak trader lain? memang apa keuntungan lebih dari indikator yang populer? apa dengan begitu bisa lebih besar peluang untungnya?
  M Singgih   |   11 Dec 2015
@ Hafiz:
Yang populer strateginya, bukan indikatornya. Keuntungan kita ngikut strategi populer adalah kemungkinan untuk berhasil tinggi karena banyak trader yang menggunakan strategi tsb. Misal strategi simple moving average (sma) 200 day untuk menentukan arah trend jangka panjang dan level support dan resistance digunakan oleh banyak trader sebagai acuan.
  Yohan4343   |   1 Mar 2015
@Hafiz: Ada yg bilang pakai indi populer artinya bisa ngikut aliran trader yg ordernya lebih dominan. Logikanya si banyak yg pake ema 200 berarti entar hasil analisanya sama. Misal hasil pegamatan dari ema 200 ada sinyal buy, berarti banyak juga trader yg dapet sinyal itu. Kemungkinan ikut arus pasar yg lagi buy itupun juga makin kuat. Kalo pake prinsipnya trader follower si ini masuk akal. Tapi menurut ane kenyataannya ga sesimpel itu. Masi lebih bagus pake indikator favorit sendiri daripada ngikut yg paling populer. Kaya ema 200 ini buat ane masi terlalu lag jadi apa ane juga mesti pake indikator ini karna ini populer banget meski ga cocok sama ane? Jelas lebih baik ga dipake daripada malah bikin sulit analisa
  Bambang Joe   |   8 Mar 2015
gmn kl trnyt tren d 3 tf searah, tp g ada yg mnunjukkan hrg baru bounce dr level ema? atau jg hrg udh brgrk jauh dr posisi pemotongan kurva hkn di tf terkecilnya. apa bs tetep entry ato nunggu ada sinyal pemotongan kurva ema lg di tf terkecil baru bs entry?
  M Singgih   |   11 Dec 2015
@ Bambang Joe:
Maaf Pak, pertanyaannya kurang jelas, apa maksudnya : kurva hkn di tf terkecilnya? hkn itu singkatan apa ?
Mungkin maksudnya kalau harga sudah bergerak jauh dari kurva ema 200 pada tf terkecilnya apa kita harus menunggu sampai ada pemotongan? Kalau menurut strategi tersebut memang harus menunggu. Selain itu Anda juga bisa mengamati pasangan mata uang lainnya, jadi tidak harus menunggu satu pasangan mata uang.
  Eko Winarso   |   20 Mar 2015
Jika memperhatikan prinsip entry dengan sinyal terbaik maka pastinya perlu menunggu hingga ada bounce atau pull back dari kondisi harga yang baru memotong garis EMA. Ini karena untuk menyesuaikan prinsip entry dari strategi ini, yaitu buy the dip atau sell the rally, yang artinya baru memanfaatkan bounce atau pull back supaya peluangnya bisa lebih maksimal. Pada penerapannya sinyal yang benar-benar valid dan bagus memang tidak sering muncul, oleh karena itu jika benar-benar ingin entry dengan sinyal yang paling potensial harusnya menunggu hingga syarat-syarat entry yang disebutkan di atas terpenuhi semua. Memang tidak sering, namun jika bisa dimanfaatkan secara maksimal saat sinyal seperti ini muncul maka perolehan profitnya juga akan sepadan.
  Bambang Joe   |   16 Jun 2015
phm2. tp drmn y ntar kt tau klo sinyalnya udah oke? apa prlu kita mantau chart trus sampe ada momen yg pas, ato sinyal2 smcm ini bs di reminder? kn mustahil jg klo kta ngecekin chart tnp putus2. tp syng jg klo smpe kelewatan. biar kta bs selalu entry dimomen yg bnr tipsnyagmn nih? oya kl ane cr sl sesuai rasio n trnyt dptnya g pas d posisi hrg tertinggi / terendah apa msh boleh?
  M Singgih   |   11 Dec 2015
@ Bambang Joe:
Seharusnya dipantau, tetapi tidak harus terus-menerus karena pergerakan harga yang akan memotong atau mendekati kurva ema 200 bisa diantisipasi, misal kalau masih jauh jaraknya maka tidak harus dipantau terus, kalau sudah dekat atau akan memotong baru dipantau. Atau mungkin Anda bisa membuat EA-nya.
  Fahd Fuadi   |   13 May 2015
bagus....
  Toni Irawan   |   27 Sep 2016
Untuk  Apply to nya pakai yg mana pak , untuk indi EMA 200 dan Stochastic ?
  M Singgih   |   28 Sep 2016
@ Toni Irawan:
Mungkin maksud pertanyaannya untuk apply tf nya…
Kalau mengacu pada strategi ini maka tf untuk membuka posisi adalah H1 (1 jam), tetapi untuk konfirmasi arah trend harus melihat tf H4 atau daily. Jika harga bergerak diatas kurva ema 200 maka trend sedang bullish dan siap-siap open buy di tf H1, sebaliknya jika harga bergerak dibawah kurva ema 200 maka trend sedang bearish dan siap-siap open sell. Untuk periode indikator stochastic adalah (14,3,3).
  Thatik   |   21 Oct 2016
Yang jadi patokan OP tf yang 1h ya ? misal kedua tf yang lain sudah sama berarti saya harus menunggu sampai yang tf1h memotong ema dan akhirnya ketiga tf posisix sama, apa begitu mksud keterangan anda ?? baru setelah itu saya langsung bisa OP ?
  M Singgih   |   25 Oct 2016
@Thatik:
Ya, benar, asal trend di tf  H4 dan daily sudah sama, Anda bisa menunggu pergerakan harga di tf H1 sampai searah dengan yang di tf H4 dan daily, baru membuka posisi dengan cara buy the dip (buy saat harga pull back) atau sell the rally (sell pada saat harga bouncing). Tetapi seperti pada keterangan diatas jika arah trend di tf H4 dan tf daily tidak sama, misalnya di tf H1 searah dengan yang di tf H4 tetapi berbeda dengan yang di tf daily maka hindari trading di pasangan mata uang tersebut, dan Anda bisa cari pasangan mata uang lain yang memenuhi syarat tersebut.
  Budi   |   12 Feb 2019

Pak @M Singgih...Kalo boleh tau, pak @M Singgih pribadi  mengunakan indicator apa saja ya untuk Frame Berikut:
~ 4 Hours
~ Daily
~ Weekly

Maaf ya pak saya penasaran saja...

  M Singgih   |   14 Feb 2019

@Budi:

Secara teknikal, saya pribadi menggunakan analisa trend dan momentum, biasanya antara tf H1, H4 dan daily. Tf yang lebih rendah untuk cari momentum entry.
Kalau di tf tinggi sedang uptrend, antisipasinya buy, kalau sedang downtrend sell. Kapan saat untuk entry (buy atau sell) disesuaikan dengan momentum yang tepat.

Analisa trend menggunakan indikator trend, seperti moving average (sma, ema), MACD, ADX, Bollinger Bands, parabolic SAR. Analisa momentum menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic.
Momentum entry bisa salah kalau misalnya saat harga bergerak uptrend, tetapi indikator oscillator menunjukkan divergensi bearish. Yang seperti ini harus dihindari.

Meski demikian, analisa teknikal hanya sebagai konfirmator dari kondisi pasar yang sedang terjadi, karena hampir semua indikator teknikal bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga. Yang bersifat leading atau mendahului pergerakan harga adalah analisa sentimen pasar berdasarkan price action.

Intinya sbb:
1. Tentukan terlebih dahulu level-level resistance dan support. Kalau tidak jelas gunakan Fibonacci, baik retracement atau expansion.
2. Amati price action yang terbentuk, baik single candle maupun beberapa candle (chart pattern).
3. Amati indikator trend, apakah mengkonfirmasi price action yang terjadi.
4. Amati indikator oscillator, terjadi divergensi atat tidak. Kalau tidak, tentukan momentum entry yang tepat.
5. Kalau indikator trend tidak menunjukkan sedang trending, berarti harga sedang bergerak sideways. Ketika sideways, amati area overbought / oversold indikator oscillator, kalau overbought maka sell, dan kalau oversold buy.

  Budi   |   14 Feb 2019

Terima Kasih, Pak @M Singgih
pak @M Singgih.. kalo untuk ukur Target Profit-ny bedasarkan apa?
Makasih...

  M Singgih   |   15 Feb 2019

@Budi:

Pada umumnya trader (termasuk trader profesional) menentukan level Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) dengan mengacu pada level-level resistance dan support, dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Pertama kali tentukan berapa persen risiko yang diinginkan dari balance / equity, kemudian tentukan SL dalam satuan pip. Dari position sizing ini akan ketahuan ukuran lot untuk entry. Setelah itu tentukan risk/reward ratio (sebaiknya minimal 1:1), misal 1:2, maka besarnya TP dalam satuan pip adalah 2 kali dari SL, dan disesuaikan dengan level support atau resistance yang dekat dengan perhitungan tsb.

Tetapi kalau pergerakan harga sedang trending dengan kuat (bisa diamati dari indikator ADX), maka sebaiknya menggunakan fasilitas trailing stop, supaya profitnya bisa maksimal.

  Andri   |   18 Jul 2019

jika konfirmator open posisi di ganti dgn indikator MACD bagaimana?

  M Singgih   |   22 Jul 2019

@ Andri:
Bisa saja. MACD banyak digunakan sebagai konfirmasi arah trend, sementara stochastic atau RSI adalah konfirmasi momentum untuk membuka posisi. Saran kami, disamping konfirmasi trend, sebaiknya juga menggunakan indikator yang menampilkan momentum seperti pada indikator jenis oscillator (RSI, stochastic, CCI).

  Alfian Hidayat   |   19 Aug 2019

Pada trading daily, kapan waktu yang tepat untuk menentukan open posisi?

  M Singgih   |   28 Jul 2020

@ Alfian Hidayat:
Bisa dikonfirmasikan dengan indikator teknikal, seperti misalnya dikonfirmasi dengan indikator stochastic seperti pada contoh di atas.

  Yogi   |   21 Jun 2020

Terima kasih dan sangat membantu

  Trader   |   27 Jul 2020

Saat Price melewati garis EMA 200 dari atas ke bawah, kemudian bounce ke atas lagi, apakah bisa dikatakan uptrend jika belum melewati garis EMA 200 dari bawah ke atas sedangkan bentuk pricenya sudah membentuk 2x Higher High dan 3x Higher low tapi masih di bawah garis EMA 200?

  M Singgih   |   28 Jul 2020

@Trader:

Dalam hal ini yang dilihat adalah harga penutupan dari bar candlestick terakhir. Jika harga penutupannya telah berada di atas kurva EMA 200, maka bisa diasumsikan pergerakan harga sedang uptrend.

 

  Trader   |   28 Jul 2020

Yang di maksud diatas garis EMA 200 apakah baru saja melewati garis EMA 200 dari bawah ke atas sehingga price nya tidak jauh diatas EMA 200 atau bagaimana?

dan misalnya di TF Daily Pricenya jauh diatas EMA 200 dan stocasitc menunjukkan overbought, dan di TF 4H seperti itu juga, namun di TF 1H baru saja menyentuh garis EMA 200 dari bawah ke atas, apakah bisa membuka posisi buy?

  M Singgih   |   29 Jul 2020

@Trader:

- Yang di maksud diatas garis EMA 200 apakah baru saja melewati garis EMA 200 dari bawah ke atas sehingga price nya tidak jauh diatas EMA 200….

Jawaban: Ya.

- … dan misalnya di TF Daily Pricenya jauh diatas EMA 200 dan stocasitc menunjukkan overbought, dan di TF 4H seperti itu juga, namun di TF 1H baru saja menyentuh garis EMA 200 dari bawah ke atas, apakah bisa membuka posisi buy?...

Jawaban: Kalau Anda trading pada time frame daily atau H4, maka bisa masuk buy, tetapi kalau trading pada time frame H1, maka harus menunggu hingga harga penutupan di atas kurva EMA 200. Mengenai indikator stochastic, yang dilihat adalah perpotongan kurva %K dan %D untuk konfirmasi, bukan overbought atau oversold-nya.

  Tommy   |   3 Jun 2022

Cara Penghitungan Period EMA itu ada rumusnya gak sih? Kadang lihat orang kok bisa nyuruh period segini segitu. Jadi bingung gw

  Kiki R   |   4 Jun 2022

@Tommy:

Rumus EMA

EMA = harga (t) x k + EMA (y) x (1 - k)

Dimana:

t = today (harga hari ini)

y = yesterdeay (harga kemarin)

k = 2 / (N+1)

N = periode EMA

  Ahmad Lubis   |   4 Jul 2022

Strategi Trading Dengan Indikator Ema 200 Untuk Trader

Ternyata EMA-200 ini lumayan tinggi ya tingkat akurasinya, bahkan buat trading BTCUSD juga kelihatannya bisa profitable banget dah. Keren keren.

  Fandy Lukman   |   16 Aug 2022

Kalau pakai EMA di atas 200 apakah bisa?

  Kiki R   |   18 Aug 2022

@Fandy Lukman: Kurang bagus.

Periode 200 digunakan karenaEMA 200 sangat populer dan digunakan oleh banyak trader forex.

Kalau Anda menggunakan periode EMA di atas 200, artinya hanya sedikit yang menggunakan sehingga efektifitasnya menjadi berkurang.