EUR/USD 1.076   |   USD/JPY 155.700   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.660   |   Gold 2,320.91/oz   |   Silver 27.92/oz   |   Wall Street 39,196.21   |   Nasdaq 16,302.76   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,187.94   |   Ethereum 2,973.66   |   Litecoin 81.64   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 1 hari, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 1 hari, #Saham AS

Trend, Margin, and Patience

Penulis

Ketiga hal tersebut adalah dasar-dasar utama yang harus dipahami dan dikuasai untuk menjadi trader yang baik.

Memangnya apa sih hubungan antara trend, margin dan kesabaran? Yah, terus terang saya hanya tiba-tiba teringat pesan mentor saya, bahwa 3 hal tersebut adalah dasar-dasar utama yang harus dipahami dan dikuasai untuk menjadi trader yang baik.
Ok, mari kita simak satu per satu yah…

market trend


Trend

Trend adalah hal penting pertama yang harus dipahami oleh seorang trader. Dengan memahami trend, kita bisa mengambil posisi yang “tepat”. Bukankah pertanyaan yang selalu ada dalam benak seorang trader adalah: “buy ato sell nih?” Nah kaann… Pertanyaan tersebut tentu saja bisa terjawab apabila kita mengetahui trend yang sedang terjadi. Jadi dengan memahami trend, satu masalah mendasar dalam bertrading sudah terpecahkan.

Nah sekarang masalahnya adalah: bagaimana sih mengetahu trend yang terjadi? Ehm, kalau tentang bagaimana mengetahui trend yang sedang terjadi, berarti kita membicarakan indicator nih.. Ok, ada beberapa indicator sederhana yang bisa kita gunakan untuk mengidentifikasi trend, misalnya moving average (dengan berbagai macam variannya) dan parabolic SAR.

Anda boleh memilih diantara berbagai macam varian maupun periode moving average sesuai dengan kebutuhan anda. Atau, anda bisa menggunakan indicator yang lebih sederhana dan mudah dibaca seperti parabolic SAR. Eh, atau anda juga bisa mencoba metode average market ala mastah kampus trader tuh... Tinggal pilih aja kok… mana yang paling cocok bagi anda.

Oya, satu hal pasti, just follow the trend, 'cause… trend is your friend. Jangan coba menentang trend, kalau anda gak pengen posisi anda terfloating gak jelas dalam waktu yang gak tentu. Percaya deh, soalnya saya pernah mengalami, gara-gara sok yakin dengan analisis (ala saya sendiri) yang hasilnya bertentangan dengan trend yang sedang terjadi, dan berakhir dengan "sukses" bikin ludes account alias MC. Jadi, sudahlah, ikuti saja trend yang sedang terjadi. Gak apa-apa kok dibilang ikut-ikutan market juga, yang penting kan profit.

Margin

Pertanyaan kedua yang ada dalam benak seorang trader (setelah mengetahui posisi yang akan diambil) adalah: "berapa lot nih?" Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, anda harus memahami prinsip yang kedua, yaitu margin. Kemampuan margin management sangatlah penting untuk dikuasai seorang trader. Kemampuan analisis yang sebagus apapun gak akan berguna kalau tidak disertai dengan kemampuan mengelola margin. Jadi, jika anda menginginkan account anda "panjang umur", ingatlah untuk selalu displin mengelola margin anda.

Patience

Prinsip yang terakhir ini berhubungan dengan aspek psikologis. Trader yang baik adalah trader yang sabar. Yah, terus terang, saya (tadinya) bukan orang yang sabar, termasuk juga saat trading. Jadi, saya (dulu) sering main hantam dan main sabet saat masuk market. Nah, akhirnya masalah kesabaran inilah yang pertama kali ditekankan oleh mentor saya. Saya yang tadinya trading hanya secara impulsive plus awut-awutan. Oleh beliau kemudian diarahkan untuk menjadi swinger trader yang mematuhi trading plan. Susah gak tuh? Wew, jangan tanya, main tabrak gara-gara tangan gatel pengen OP sering juga kejadian tuh! Ehh, tapi sejalan dengan waktu, kesabaran akhirnya mulai juga muncul kok.

Anyway, ketiga prinsip di atas: trend, margin, & patience seharusnya memang anda perhatikan dengan sungguh-sungguh kalau anda pengin menjadi trader yang baik. Jangan berhenti untuk terus belajar, mencoba, belajar dan mencoba…

80512
Penulis

Awalnya, Greenpips merupakan ibu rumah tangga biasa. Namun, kemudian mengenal forex di perguruan tinggi, dan setelah itu memutuskan membuat tesis mengenai Expert Advisor. Paling suka menggunakan Fibonacci dalam trading.


Jojo Jeje
siip.. makasih suhu atas mauskannya... sarannya bener2 bagus dan ngena buat trader2 eceran macam ane...terus berkarya suhu... ditunggu bimbingannya selalu...
Defri Utomo
menarik tuh kalo bisa dibahas lebih jauh margin managementnya, sapa tau agan greenpips bisa ngasih penjelasan yang simpel soal mm ini.

biasanya kalo udah masuk pembahasan margin ane dah pusing sendiri krn hitung2an lot, pips, free margin, dan balance itu terlalu ruwet. selama ini cuman bisa nangkep target profit/loss dari rasio laba rugi aja yang diset buat exit rule. tapi kalo dari pengambilan lot yg sesuai sbg bag dari margin management ane kurang paham detailnya..
Dimas Jiminez
Kalau mau ambil gampangnya, ya jangan trading lot yang besar2 kalau mau balancenya tetap aman. Atau, setelah menghitung volume trading yang dirasa paling tepat, tetep konsisten disitu dan tahan keinginan untuk meningkatkan ukuran untuk alasan menambah profit.

Keterangan yang lebih spesifik soal margin management susah saya temukan disini, tapi kalau tidak salah pernah ada juga yang membahas perhitungan lengkap soal margin ini di sini. Kalau bisa memahami mungkin penghitungan yang baik untuk mengatur margin management bisa dilakukan dengan baik pula.
Yandi Ward
misal ane entry pake prinsip buy low sell high dr sinyal overbought/oversold oscilator gitu bs dibilang melawan tren apa ga? kan kadang oscilator bisa lebih dulu tampilx, jadi kadang harga masih uptren tapi oscilator udah overbought aja, jadi kalo seperti itu kondisix kan kita ambil entrynya short. jadi itu termasuk counter trend trading bukan sih?
Dimas Jiminez
Bisa dibilang seperti itu juga, karena umumnya counter trend trader juga ingin mengambil keuntungan dari potensi reversal sehingga bisa mengambil keuntungan yang lebih banyak dari trading di tren secara lebih awal. Hanya disini perlu sekali analisa yang mumpuni karena jika reversal yang terjadi tidak mampu mengimbangi loss yang diraih dari tren sebelumnya maka trading bukannya untung tapi rugi. Dan apalagi ketika harga bukannya reversal tapi malah melanjutkan trennya. Bisa rugi besar itu malahan.