EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,144.84   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 58 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 58 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 59 menit lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 1 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Digenjot Harga Bijih Besi, Aktivitas Bisnis NAB Meroket

Penulis

Indeks Kondisi Bisnis Australia bulanan naik sebanyak 10 poin menjadi +16. Itu artinya aktivitas bisnis Australia telah sangat menguat dan jauh di atas rata-rata indeks jangka panjang.

Seputarforex.com - Lonjakan harga bijih besi, yang menjadi ekspor utama Australia, membawa berkah. Indeks Kepercayaan Bisnis dan Indeks Kondisi Bisnis Negeri Kanguru melesat tajam.

dolar_australia

National Australia Bank (NAB) pada hari Selasa (14/Feb)ini menunjukkan adanya kenaikan Indeks Kondisi Bisnis Australia bulanan naik sebanyak 10 poin menjadi +16. Itu artinya aktivitas bisnis Australia telah sangat menguat dan jauh di atas rata-rata indeks jangka panjang.

Sementara itu, Indeks Kepercayaan Bisnis NAB turut menunjukkan kenaikan sebanyak 4 poin menjadi +10, mengikuti alur pasar finansial sejak akhir tahun; walaupun sedikit lebih lambat dibandingkan dengan Indeks Kondisi Bisnis.

Kepala Ekonom NAB, Alan Oster, mengatakan bahwa penguatan dalam survei bulanan tersebut konsisten dengan antisipasi lonjakan aktivitas ekonomi. Kondisi ini sudah diperkirakan, mengingat adanya kontraksi yang cukup mengejutkan pada kuartal ketiga tahun lalu.

"Ini artinya, pertemuan antara faktor-faktor musiman belum jelas dan sebaiknya tidak terbawa suasana hasil yang bagus kali ini, terutama karena industri-industri kunci masih cukup lemah," Oster memperingatkan.

Menurut perhitungan Oster, ke-bullish-an dalam pasar finansial akhir-akhir ini membantu mendorong Kepercayaan Bisnis lokal Australia. Jika sentimen naik seperti ini terus bertahan, maka bisa saja perusahaan-perusahaan investasi memperluas usahanya dan mempekerjakan lebih banyak orang.

"Indeks Ketenagakerjaan saat ini menyentuh level tertinggi sejak tahun 2011, meski sebelumnya sering tidak mengalami perubahan," kata Oster lagi.


AUD/USD Melonjak

Menyusul laporan ini, Dolar Australia menguat terhadap Dolar AS. AUD/USD diperdagangkan di angka 0.76700 naik dari low 0.7636 yang terbentuk di sesi perdagangan sebelumnya. Menurut Paul Dales dari Capital Economics, pergerakan Dolar Australia lebih terpengaruh oleh pergerakan Dolar dibandingkan dengan fakta kenaikan harga bijih besi. Lonjakan harga komoditas seperti sekarang ini sebetulnya tidak diduga oleh pasar.

"Ada banyak perbedaan yang memengaruhi mata uang, dan mereka semua tidak selalu sama," kata Dales. "Dolar AS telah menguat dalam dua bulan terakhir karena pasar berpikir ada peluang besar bagi kenaikan suku bunga AS". Oleh sebab itulah, ia menilai penguatan Dolar Australia terhadap Greenback akan terbatas.

277621
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.