Kapitalisasi pasar kripto telah turun sebesar $15 miliar dalam kurun waktu tujuh hari terakhir, karena seluruh mata uang kripto teratas terus mengalami penurunan tajam. Harga Bitcoin yang merupakan token kripto utama saat ini, terus turun dari level krusial $6,500 sejak pertengahan November lalu. Kini, mata uang tersebut bergerak di area $3,364 per 1 BTC.
Sementara itu, Ethereum dan Ripple juga bernasib sama. ETH/USD yang di awal November lalu masih bertahan di level $200-an, kini sudah jeblok ke kisaran $87.50. Ripple juga merosot dari puncak 0.56200 ke area 0.29417 bulan ini. Meski outlook pasar kripto masih terlihat suram, dua bursa ini justru melakukan pembaruan-pembaruan menarik.
Binance Kembangkan Platform Sub-akun
Binance membuat langkah lain untuk mengembangkan platform mereka, dengan merilis fitur sub-akun baru untuk trader institusional yang mengontrol aset kripto dalam jumlah besar. Menurut pengakuan Binance, hanya individu dengan VIP Tier 3, atau yang mewakili akun perusahaan yang dapat memperoleh akses ke fitur terbaru ini.
Fasilitas sub-akun akan memungkinkan klien untuk menyiapkan beberapa akun di bawah satu nama, dan memberikan kontrol akses ke satu akun master yang dapat mengendalikan akun lain di bawahnya. Bursa kripto ini akan memberikan batas yang ditetapkan untuk limit API per sub-akun.
Coinbase Adopsi 4 Token Baru
Coinbase, bursa kripto asal Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan dukungan terhadap empat token ERC-20 di platform Coinbase Pro. Koin-koin tersebut adalah Civic (CVC), district0x (DNT), Loom Network (LOOM), dan Decentraland (MANA). Bursa tersebut juga menginformasikan bahwa mereka akan terus mengeksplorasi penambahan aset baru di platform. Selain itu, Coinbase juga masih gigih mencari peluang kerja sama dengan bank dan regulator lokal di AS untuk menambahkan jangkauan yurisdiksi.
