EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.98/oz   |   Silver 27.48/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,101.26   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 1 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Tersokong Harga Minyak Di Level Tinggi

Penulis

Setelah penurunan selama empat pekan berturut-turut, Dolar Australia tampak telah menemukan support jangka pendek untuk sedikit mempertahankan diri bergerak di atas level 72 sen. AUD/USD dibuka di sesi perdagangan Asia Senin (23/05) pagi ini di angka 0.7228.

Setelah penurunan selama empat pekan berturut-turut, Dolar Australia tampak telah menemukan support jangka pendek untuk sedikit mempertahankan diri bergerak di atas level 72 sen per Dolar AS. AUD/USD dibuka di sesi perdagangan Asia Senin (23/05) pagi ini di angka 0.7228, secara umum tidak berubah dari level penutupan di sesi perdagangan Jumat malam kemarin.

dolar_australia


Sepi Rilis Data Berpengaruh

Dengan absennya penggerak pasar pada sesi perdagangan hari ini, Dolar Australia diperkirakan akan kembali dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah berjangka, bersama dengan pergerakan indeks Dolar AS. "Seperti biasa, AUD/USD masih akan dipengaruhi oleh pergerakan Dolar AS seiring dengan pergerakan hraga komoditas dan pasar ekuitas," kata Elias Haddad, ahli strategi senior di CBA yang dikutip oleh Business Insider Australia.

"Mengingat penyebaran kredit yang kembali menyempit, sebuah faktor yang biasanya berkaitan dengan kenaikan ekutias pasar, kami yakin akan adanya penurunan AUD/USD yang sedikit terbatas pada pekan ini."

Sedikitnya data yang berpengaruh hari ini, menurut Haddad, dapat digantikan oleh data-data pada pekan depan yang diperkirakan akan lebih memberikan pengaruh secara signifikan. Pada pekan lalu, notulen rapat RBA memotong suku bunganya menjadi sebesar 1.75 persen dari sebelumnya di 2 persen. Dewan pejabat RBA membahas masalah tren inflasi yang sedang berjalan dan outlook-nya diperkirakan akan mengalami penurunan.

"Pada hari Selasa besok, Gubernur RBA, Glenn Stevens, dijadwalkan akan berpidato di Trans-Tasman Business Circle Sydney." kata Haddad. Stevens kemungkinan akan mengemukakan masalah rendahnya inflasi dan pertumbuhan upah, serta menyediakan sedikit informasi lanjutan tentang pemotongan suku bunga RBA.

265101
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.