Spekulasi bahwa Bank Sentral Australia (RBA) yang akan memotong suku bunganya pada awal tahun depan, berdampak pada tertekannya Dolar Australia ke level rendah baru empat setengah tahun. Greenback naik tipis terhadap Aussie dengan AUD/USD yang diperdagangkan pada 0.8378 atau turun tipis 0.07 persen.
Data ekonomi yang dirilis oleh Australia pagi ini tak banyak memberikan pengaruh, yaitu data indeks konstruksi AIG yang merosot hingga 8.0 poin ke posisi 45.4, anjlok dari kategori ekspansi pada bulan Oktober.
Pelemahan Dolar Australia akhir-akhir ini terjadi setelah seorang pakar ekonomi kenamaan dari Westpac, Bill Evans, memberikan proyeksi yang mengejutkan dengan mengatakan bahwa RBA memang harus memotong suku bunganya dalam beberapa bulan mendatang demi memberikan napas bagi perkonomian Australia yang sedang stagnan. Dolar Australia merosot serendah 0.8356 pada Kamis malam kemarin, level terendah sejak pertengahan 2010. Dalam perdagangan Jumat sore ini, Dolar Australia berada pada posisi 0.8370 terhadap Dolar AS.
Dolar New Zealand Juga Lemah
Mata uang komoditas lainnya, yakni Dolar New Zealand pun diperdagangkan di level rendah di sesi Asia yang kembali mengangkat Dolar AS sebagai primadona. NZD/USD diperdangkan sedikit turun pada posisi 0.7767 pada saat berita ini ditulis. Sedangkan terhadap Dolar Australia, Kiwi masih kalah unggul dengan AUD/NZD yang berada pada posisi 1.07971.