Dolar Australia meluncur turun pada Kamis (23/10) pagi ini kendati data kepercayaan bisnis Australia dan data manufaktur China terbilang cukup positif. AUD/USD diperdagangkan pada posisi 0.8756 atau merosot 0.25% dari harga sebelum dua laporan tersbeut dirilis. Malam tadi, Dolar AS melesat kuat pasca apiknya data CPI AS.
Dari Australia sendiri dilaporkan bahwa Indeks Kepercayaan Bisnis, yang surveinya dihimpun oleh National Bank of Australia (NAB), tercatat pada posisi plus tiga di kuartal ketiga tahun ini, naik dari plus 1 yang tercapai pada kuartal kedua.
PMI Manufaktur Tiongkok Apik
Sementara itu, data yang tak kalah penting bagi Australia adalah PMI Manufaktur Tiongkok Flash HSBC yang mengalami kenaikan 50.4 persen dalam perhitungan flash pada bulan Oktober ini, naik dari angka final 50.2 di bulan September. Permintaan domestik berikut permintaan eksternal negara tersebut, disinyalir mengalami perlambatan. Tiongkok merupakan negara partner perdagangan nomor satu bagi Australia.
Dalam catatan HSBC itu tertulis bahwa meskipun sektor manufaktur tampak mulai stabil pada bulan Oktober, namun perekonomian China masih saja menunjukkan tanda-tanda adanya kekurangan dalam efektivitas permintaan. Hal inilah yang makin membuka kemungkinan kebijakan yang lebih longgar, baik moneter maupun fiskal dalam beberapa bulan ke depan.
Seperti yang diketahui, para pembuat kebijakan di Tiongkok sedang berupaya untuk menghindari kondisi perlambatan ekonomi yang lebih parah menyusul angka GDP yang hanya berekspansi sebanyak 7.3 persen pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya. Angka tersebut merupakan level laju GDP yang terendah dalam lebih dari lima tahun.
