Bank Sentral Vietnam, State Bank of Vietnam, telah memberikan pernyataan resmi bahwa penggunaan Cryptocurrency (Mata Uang Kripto) di negara ini termasuk hal yang ilegal. Bank Sentral juga akan mengumumkan pemberian denda kepada siapa saja yang tertangkap menggunakan mata uang kripto jenis apapun, berdasarkan peraturan yang akan mulai diberlakukan pada awal tahun 2018.
Berdasarkan undang-undang moneter yang baru dikeluarkan oleh Bank Sentral tersebut, dijadwalkan akan mulai berlaku pada kuartal pertama tahun 2018 nanti, Bitcoin dan mata uang kripto lainnya dianggap ilegal dan penggunaannya akan dilarang di negara ini.
Undang-undang tersebut juga menyatakan bahwa satu-satunya metode pembayaran yang sah di negara tersebut adalah yang dikeluarkan atau dikendalikan oleh Bank Negara Vietnam.
Kinerja Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lainnya Serta Kemungkinan Efek Pelarangan Tersebut
Larangan yang diberlakukan oleh Bank Negara Vietnam datang pada saat kurs Bitcoin, mata uang kripto terkemuka, mencapai rekor tertinggi di pasar perdagangan dengan nilai tukar $ 6,194 per 1 BTC.
Hal ini boleh jadi mempengaruhi dampak undang-undang baru tentang penggunaan mata uang kripto di negara ini. Bagaimanapun, segala bentuk pelarangan penggunaan mata uang kripto hanya akan sedikit berpengaruh atau bahkan tidak sama sekali pada individu yang ingin menggunakannya dalam transaksinya. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah melancarkan kampanye melawan perusahaan yang menggunakan mata uang kripto dan berpusat di negara Vietnam.
Sebenarnya, keputusan Bank Sentral Vietnam untuk menyatakan mata uang kripto sebagai hal yang ilegal sangat disayangkan, karena dapat menghambat inovasi di sektor keuangan negara itu. Namun, undang-undang tersebut bisa dianggap sebagai cara pemerintah untuk meniru tindakan negara lain, seperti China dan Korea Selatan yang sudah lebih dulu memberikan pelarangan keras terhadap mata uang kripto jenis apapun. Sebagian pihak mengharapkan larangan ini dapat dikurangi atau dicabut pada masa depan jika ketakutan dan kekhawatiran kemungkinan penipuan, pencucian uang, serta kejahatan cyber lain yang melibatkan mata uang kripto terbukti sebaliknya.
