EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,326.97/oz   |   Silver 27.03/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,255.64   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 5 jam lalu, #Saham AS

Breaking News: RBNZ Mendadak Potong Bunga, Kiwi Terjun Bebas

Penulis

Langkah RBNZ memangkas suku bunga acuannya hingga mencapai rekor rendah 2.25% ini amat tak terduga. Dari 17 ekonom yang sebelumnya disurvei Bloomberg, hanya dua yang memperkirakan keputusan tersebut.

NZD/USD anjlok dari level tinggi satu bulannya pada 0.6780an ke kisaran 0.6650 setelah Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memangkas suku bunga OCR sebanyak 25 basis poin dini hari ini (10/3) dan mensinyalkan kemungkinan akan menguranginya lagi, sehubungan dengan lesunya inflasi dalam negeri.

Kiwi

Langkah RBNZ memangkas suku bunga acuannya hingga mencapai rekor rendah 2.25% ini amat tak terduga. Dari 17 ekonom yang sebelumnya disurvei Bloomberg, hanya dua yang memperkirakan keputusan tersebut, sedangkan sisanya memprediksi RBNZ akan membiarkan suku bunga tetap pada rapat kebijakannya bulan Februari. Akibatnya, pengumuman pasca rapat kali ini mengguncang pasar. Apalagi karena RBNZ mengisyaratkan pemangkasan lagi dalam waktu dekat.

"Pelonggaran kebijakan lebih lanjut bisa jadi dibutuhkan untuk memastikan bahwa rerata inflasi mendatang menetap dekat pertengahan kisaran target (inflasi RBNZ)," demikian ungkap gubernur Graeme Wheeler di Wellington.

RBNZ memutuskan untuk melanjutkan pelonggaran moneter karena beberapa faktor, diantaranya kuatnya nilai tukar Dolar New Zealand, murahnya harga-harga komoditas, dan ekspektasi inflasi yang membandel dibawah target 1-3 persen. Forecast resmi pun memperkirakan perlunya satu kali pengurangan suku bunga lagi tahun ini guna menggenjot pertumbuhan ekonomi dan mengembalikan inflasi ke target 2 persen pada tahun 2018.

Laju inflasi New Zealand terus menyusut dalam sekitar enam bulan terakhir dan pada Januari ambruk ke 0.1% (YoY). Ekonom Paul Dales dari Capital Economics mengatakan pada Bloomberg, "RBNZ jelas telah ketakutan oleh pelemahan outlook ekonomi global baru-baru ini, penguatan Dolar New Zealand yang tak diharapkan, dan penurunan pada berbagai pengukuran ekspektasi inflasi domestik."

Sementara itu, analis dari Westpac, jaringan bank besar di Australia dan New Zealand, mengatakan pada catatan pagi ini bahwa mereka agak tidak terkejut, karena telah memperkirakan akan ada pemangkasan di awal tahun 2016. Hanya saja sebelumnya, Westpac memperkirakan pemangkasan di bulan Januari, yang ternyata tidak terjadi. Dengan pemangkasan hari ini, mereka menilai RBNZ bisa jadi akan memotong suku bunga OCR sekali lagi dalam tahun ini, dan kemungkinan itu bakal diumumkan pasca rapat kebijakan bulan Juni.

 

261473
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.