Pada 22 Januari 2018, Coinbase, bursa mata uang kripto yang berbasis di AS, mengumumkan peluncuran layanan trading dan penyimpanan baru untuk Coinbase Prime, Coinbase Pro, dan Coinbase Custody. Fasilitas baru ini akan mempermudah investor untuk trading kripto dengan volume tinggi, menyimpan aset digital di Cold Storage, dan melakukan pembayaran lintas batas.
Coinbase Prime merupakan platform yang dibuat khusus untuk trader institusional, sementara Coinbase Pro lebih disesuaikan untuk klien ritel. Kedua jenis platform tersebut memiliki situs resmi yang masing-masing bisa diakses di prime.coinbase.com dan pro.coinbase.com. Khusus untuk Coinbase Prime, layanannya dapat mengoptimalkan transaksi klien dengan volume perdagangan tinggi, karena menawarkan perdagangan Over-The-Counter (OTC).
"Sebagai penyedia layanan OTC, Coinbase hanya agensi. Aartinya, kami tidak pernah berdagang sebagai prinsipal atau melawan klien kami," ungkap perwakilan Coinbase saat menjelaskan tentang layanan Coinbase Prime.
Sementara itu, Coinbase Custody secara khusus dioptimalkan untuk memungkinkan penyimpanan aset digital secara offline, yang tentu saja lebih aman ketimbang dompet online pada umumnya. Coinbase Custody juga telah diatur oleh Departemen Layanan Keuangan (DFS) New York.
Mempermudah Transaksi Secara Global
Dalam hal deposit withdrawal dana, Coinbase menyatakan bahwa pengguna platform di Asia dan Eropa sekarang dapat melakukan pembayaran lintas batas melalui SWIFT, sehingga mereka dapat mengirimkan dana dari akun bank non-AS, juga menerima dana ke rekening bank masing-masing melalui proses Wire Transfer.
Terlepas dari layanan-layanan baru yang mereka luncurkan, Coinbase menyatakan bahwa selama tahun lalu, berbagai produk mereka telah mendapatkan adopsi yang signifikan dalam ruang kripto. Berbagai kalangan mulai dari penambang mata uang kripto, institusi trading, hingga penerbit aset kripto menggunakan produk dan layanan Coinbase.
