Seputarforex.com - Dolar AS terpantau stabil dengan sedikit penurunan di sesi perdagangan Asia, Selasa (08/Agustus) siang ini. Namun, mata uang tersebut masih berusaha mempertahankan perolehan yang didapatnya di akhir pekan lalu.
Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor rival, stabil pada level 93.412. Sesaat setelah data NFP AS pada hari Jumat lalu dirilis memuaskan, indeks Dolar mencetak level tinggi 93.774.
Setelah ini, para investor masih menantikan petunjuk selanjutnya yang akan diberikan oleh The Fed terkait satu kali lagi kenaikan suku bunga (rate hike). "Melihat kondisi pasar futures untuk The Fed, tak kurang dari 50 persen peluang kemungkinan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga sekali lagi tahun ini," kata Bill Northey, Chief Investment Officer di U.S. Bank Private Client Group in Helena, Montana kepada Reuters.
Para investor juga menantikan petunjuk mengenai waktu pelaksanaan penguruangan portofolio obligasi mereka yang sebanyak $4.2 triliun. "Rapat pada bulan September merupakan event yang kami antispasi sebagai waktu dimana identifikasi mengenai kapan dimulainya (pengurangan balance sheet) dan kami tak akan terkejut jika hal itu dimulai segera," tambah Northey.
Komentar Bullar dan Kashkari The Fed
Di samping itu, data mengenai inflasi AS yang berturut-turut akan dirilis pada hari Kamis (PPI AS) dan Jumat (CPI AS) pekan ini, diharapkan juga dapat menjadi tambahan petunjuk bagi para investor.
Di samping itu, dua orang pejabat The Fed, James Bullard dan Neel Kahshkari menyampaikan pidatonya pada Senin malam kemarin. Namun, komentar-komentar tersebut tak memberikan dampak yang berarti bagi Dolar AS.
James Bullard, Presiden The Fed untuk wilayah St. Louis, mengatakan bahwa The Fed dapat membiarkan suku bunganya dalam level saat ini, karena inflasi diperkirakan tak akan banyak kenaikan meski pasar tenaga kerja AS terus menunjukkan peningkatan.
Sedangkan Neel Kashkari, Presiden The Fed untuk wilayah Minneapolis justru menyingung masalah imigrasi. Menurutnya, pemangkasan jumlah orang yang masuk ke AS dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi.
Siang ini, USD/JPY diperdagangkan di angka 110.565, menurun dari level 110.773 yang tercapai pagi tadi. Sedangkan EUR/USD diperdagangkan di kisaran 1.1814, sedikit naik dari angka 1.1800 yang tercapai di sesi perdagangan sebelumnya.