EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,333.30/oz   |   Silver 27.25/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,233.73   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 39 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 41 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 43 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 44 menit lalu, #Saham AS

Dolar AS Gapai Level Terkuat Sejak 2008, USD/JPY Uji 110

Penulis

Dolar AS makin unjuk gigi. Mata uang Amerika Serikat tersebut mencapai level yang terkuat sejak tahun 2008. Akan tetapi, hal ini cukup mengkhawatirkan sebagian pejabat The Fed karena terlalu kuatnya Dolar berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi dan membuat inflasi tak mau naik.

Dolar AS makin unjuk gigi. Mata uang Amerika Serikat tersebut mencapai level yang terkuat sejak tahun 2008. Akan tetapi, hal ini cukup mengkhawatirkan sebagian pejabat The Fed karena terlalu kuatnya Dolar berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi dan membuat inflasi tak mau naik.

dolar_as_cerah
Pada Rabu (01/10) ini saja, Si Hijau sempat mengungguli Yen hingga menguji level di atas 110 meskipun kemudian terkonsolidasi dan turun lagi ke posisi 109.92. Perolehan USD/JPY tersebut merupakan level 110 untuk pertama kalinya sejak tahun 2008. Pagi ini, Jepang melaporkan hasil survei Tankan dan Yen memang melemah. Ditambah lagi dengan laporan swasta yang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di AS telah menambah 200,000 lapangan pekerjaan dalam waktu enam bulan.

Dolar Australia pun tak kuasa menghadapi penguatan Dolar AS belakangan ini. Aussie terperosok ke level rendah delapan bulan setelah penjualan retail Australia tumbuh lebih rendah daripada ekspektasi. Di samping itu, harga rumah di Negeri Kangguru tercatat hampir flat di bulan September dan mengalami perlambatan pertumbuhan hingga 9.3 persen. AUD/USD anjlok 0.8723 atau menurun 0.30% pasca laporan data menufaktur China juga dilaporkan.

The Fed Akan Ketatkan Kebijakan Moneter

Melesatnya Dolar AS menambah tekanan bagi The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneternya. Daisako Ueno, Kepala Ahli Strategi mata uang di Mitsubihi UFJ Morgan Stanley Securities mengatakan bahwa saat ini, Amerika Serikat merupakan satu-satunya negara ekonomi mayor yang paling stabil menuju ke normalisasi kebijakn moneter. "Tak ada lagi yang patut dibeli kecuali Dolar AS." kata Ueno.

203264
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.